Intervensi Suplemen Makanan Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Intervensi Suplemen Makanan Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Intervensi Suplemen Makanan Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Eti Rimawati,1 Erna Kusumawati,2 Elviera Gamelia,2 Sumarah,3 Sri Achadi Nugraheni4
1
Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
2
Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Universitas Soedirman, Purwokerto
3
Program Studi Kebidanan, Poltekkes Kementerian Kesehatan, Yogyakarta
4
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
ABSTRACT
Background: Anemia in pregnancy has become a major global health problem nowadays because it affects
nearly half of the pregnant women population worldwide. Anemia in pregnant women is caused by iron
deficiency, deficiency of folic acid, infection and blood abnormalities. The effort used to reduce the anemia
rate of pregnant women is by giving iron supplements as much as 90 tablets as well as fullfilment of
nutritional intake during pregnancy. The purpose of this literature review is to illustrate the effects of
supplementation on elevated HB levels in pregnant women.
Method: The method used to search the necessary data is sourced from Google Scholar which there are 11
articles dated from 2010-2018. The data analysis used is descriptive in matrix form.
Result: The result of this literature review is that the provision of Fe supplements, the consumption of iron-
containing foods such as sweet potatoes, and the consumption of enhancer Fe absorbents such as Tinutuan,
fruits containing vitamin C such as guava juice, red spinach, and foods high in vitamins B9 and B12 such as
green beans and seaweed can increase blood hemoglobin levels in pregnant women. In addition, limiting
foods containing substances that can inhibit the absorption (inhibitor) Fe also has an effect to optimize
absorption of Fe in the body.
Conclusion: Pregnant women need to increase the consumption of foods containing vitamin C, B12, folic
acid and proteins to increase the absorption of Fe and avoid consuming food that can inhibit the absorption
of Fe such as tea, coffee and milk.
Keywords: Pregnant women, anemia, hemoglobin level
ABSTRAK
Latar belakang: Anemia pada kehamilan saat ini menjadi masalah kesehatan global utama karena telah
mempengaruhi hampir setengah dari semua wanita hamil di seluruh dunia. Anemia pada ibu hamil
disebabkan oleh kekurangan zat besi, kekurangan asam folat, infeksi dan kelainan darah. Upaya untuk
menurunkan angka anemia ibu hamil yaitu dengan pemberian supplement zat besi sebanyak 90 tablet serta
pemenuhan asupan gizi pada saat hamil. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk menggambarkan
pengaruh suplementasi makanan terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil.
Metode: Metode pencarian data bersumber dari google scholar yang berjumlah 11 artikel dari tahun 2010 –
2018. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk matriks.
Hasil Penelitian: Hasil literature review ini adalah bahwa pemberian supplement Fe, konsumsi makanan
yang mengandung zat besi seperti ubi jalar , dan konsumsi makanan yang mengandung zat pembantu
penyerapan Fe (enhancer Fe) seperti tinutuan, buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jus jambu,
bayam merah dan buah bit, serta makanan tinggi vitamin B9 dan B12 seperti kacang hijau dan rumput laut
dapat meningkatkan kadar Hemoglobin darah pada ibu hamil. Selain itu pembatasan makanan yang
mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan (inhibitor) Fe juga berpengaruh untuk mengoptimalkan
absorbsi Fe dalam tubuh.
Kesimpulan: Ibu hamil perlu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, B12, asam
folat dan protein untuk meningkatkan absorbsi Fe dalam tubuh serta menghindari mengkonsumsi makanan
sumber Fe bersamaan dengan makanan yang dapat menghambat absorbsi Fe seperti teh, kopi dan susu.
Kata Kunci: Ibu hamil, anemia, kadar hemoglobin
Alamat Koresponding: Eti Rimawati, Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang,
email: eti.rimawati@dsn.dinus.ac.id
Tabel 1.
Hasil Penelitian dari Tinjauan Literatur
Jenis
No Penulis Desain Suplemen Sampel Metode, Lama Intervensi Hasil
Makanan
1 Fredrika N. Losu, - Eksperimental Makanan 25 ibu hamil Pemberian tablet Fe 90 tablet dengan - Perubahan rata-rata kadar Hb ibu hamil
Sjenny Tuju, - teknik one group tradisional membatasi konsumsi teh dan kopi, sebelum intervensi 10.34 gr% meningkat
Fonnie Kulu7 pretest and post test Manado: ditambakan menu tradisional Tinutuan. menjadi 11.30gr%,
design Tinutuan Sayur tinutuan terdiri dari kombinasi - Ada pengaruh konsumsi sayur tinutuan
sayuran kangkung, bayam, jagung dan terhadap kadar hemoglobin pada ibu
beras terdiri zat gizi makro (karbohidrat) hamil (p-value =0,00001)
dan mikronutrien (vitamin dan mineral)
2. Yulia Fitriani, Ardi - Pre eksperimen Jus Jambu 14 Ibu hamil - Intervensi diberikan jus jambu biji - Sebanyak 57,1% ibu hamil sebelum
Panggayuh, - rancangan one Biji trimester III - Intervensi selama 7 hari intervensi jus jambu memiliki Kadar
Tarsikah8 group pre-post test Hemoglobin ≥ 11 g% dan 42,9%
design. memiliki kadar Hb 9 – 10,9 g%.
- Setelah intervensi jus jambu memiliki
100% kadar Hb ≥ 11 g%/
- Jus jambu biji berpengaruh terhadap
kadar Hb ibu hami trimester III (p-
value=0,003)
3 Dewi Luh - Quasi experiment Sari Kacang - Kelompok - Kelompok Intervensi:tablet Fe dan sari - Ada perbedaan kadar hemoglobin ibu
Retnorini, Sri - pretest-posttest Hijau kontrol 32 ibu kacang hijau hamil sebelum dan sesudah diberikan
Widatiningsih, control group hamil trimester - Kelompok Kontrol: tablet Fe intervensi tablet Fe dan sari kacang
Masini9 design. III kedelai. (9,8906gr% menjadi
- Kelompok 10,7969gr%)
intervensi 32 ibu - Konsumsi tablet Fe dan kacang hijau
hamil trimester dapat meningkatkan kadar hemoglobin
III ibu hamil dibandingkan ibu hamil yang
hanya mendapatkan tablet Fe saja. (p-
value =0,0001)
4 Rifa rahmi, - Quasy Eksperiment Rumput Laut Ibu hamil - Ibu hamil diberikan rumput laut jenis - Konsumsi rumput laut selama 7 hari dapat
Zainatun Nazro10 - rancangan one berjumlah 30 yang Eucheuma Sp meningkatkan rata-rata kadar Hb sebesar
group pretest- memiliki kadar Hb - Intervensiselama 7 hari. dari 8,94 gr/dl menjadi 10,72 gr/dl(1,78
posttest < 10 g/dl. g/dl)
5 Artathi Eka Sundari, - Metode Pretest dan Jus buah Bit - Kelompok - Kelompok perlakuan diberikan jus buah - Ada peningkatan rata-rata kadar Hb
Ossi Happinasari11 Posttest control kontrol 15 ibu bit sebanyak 500ml dengan tetap sebelum diberi Fe +Bit 9,70g% meningkat
Group Design hamil mengonsumsi Fe, menjadi 10,30g%
Rimawati et al./ Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2018, 9(3):161-170
Jenis
No Penulis Desain Suplemen Sampel Metode, Lama Intervensi Hasil
Makanan
- kelompok - Kelompok kontrol hanya diberikan Fe - Setelah pemberian Fe dan Fe + bit di
perlakuan 15 saja wilayah puskesmas Purwokerto Selatan
orang - Intervensi selama 7 hari. (p-value=0,009) terdapat perbedaan
peningkatan kadar Hb.
6 KH Endah Widhi - Pre Eksperimental Jus Bayam 20 ibu hamil - Ibu hamil diberi jus bayam merah - Rata-rata kadar Hb sebelum intervensi
Astuti, Sugit, Anik - Desain Studi One Merah trimester II sehari sekali selama 2 minggu (14 dari 11,21g% meningkat 11,85g% (7 hari)
Hutari Widyastuti12 Group Pretest- hari) dan 12,14g% (14 hari) setelah intervensi
Postest - Intervensi selama 14 hari - ada perbedaan kadar HB sebelum dan
- Pengukuran Hb pada hari ke tujuh dan sesudah konsumsi jus bayam merah (p-
hari ke empat belas value = 0,004).
7 Farida Amalia - Quasi experiment Ubi Jalar - Kelompok - Ubi jalar diberikan kepada kelompok - Kadar Hb ibu hamil sebelum diberikan
Yuliandani,Retno - Pretest-Postest (Ipomoea Kontrol = 22 ibu intervensi bersama dengan pemberian intervensi memiliki rata-rata 10.8545
Kusuma Dewi, Design with Batatas) hamil trimester tablet Fe meningkat menjadi 11,4318 (kenaikan
Wilujeng Kartika Kontrol Group. III - Kelompok kontrol hanya diberikan tablet 0,58)
Ratri13 - Kelompok Fe. - Konsumsi ubi jalar berpengaruh untuk
intervensi = 22 meningkatkan kadar hemoglobin ibu
ibu hamil hamil (p- value 0,0001).
trimester III
8 Akhmad Mahyuni, - Quasi experimental Sayuran - Kelompok - Kelompok Kontrol = pemberian tablet - Perubahan rata-rata kadar hb pada
Sugeng Riyanto, - Pre–post test Kalakai Kontrol = 12 ibu Fe kelompok pemberian tablet Fe dari 9,40
Muhhalimah14 design (Stenochlaena hamil anemia - Kelompok Intervensi = pemberian menjadi 10,49
palustris) trismester II konsumsi sayuran kalakai tanpe tablet Fe - Perubahan rata-rata kadar Hb pada
- Kelompok - Intervensi 22 hari kelompok pemberian konsumsi kalakai
Intervensi = 12 dari 9,32 menjadi 10,24
ibu hamil anemia - ada peningkatan kadar Hb setelah
trimester 2 diberikan sayuran kalakai (p-
value=0,0001)
- tidak ada perbedaan yang sig rata-rata
kadar Hb antara Ibu yang mengkonsumsi
tablet Fe dengan Ibu yang mengkonsumsi
sayuran kalakai (p-value = 0,262)
9 Nadimin, V. H., - Randomized double Daun Kelor - ibu hamil dengan - Kelompok ibu hamil dengan pemberian - Kelompok intervensi daun kelor: 11,283
Suryani A., blind design (moringa leaf) usia kehamilan 5- ekstrak daun kelor g/dL meningkat menjadai 11,754 g/dL
Agussalim, B15 - Pre-post test 6 bulan, Hb > - Kelompok ibu dengan pemberian tablet (p value 0,040)
controlled 10,5g/dl, ibu besi (60mg Fe, 0.25mg folic) - kelompok tablet Fe: meningkat (p-value =
rumah tangga - Intervensi selama 12 minggu 0,002) dari sebelum dan sesudah
- Kelompok intervensi
pemberian - tidak terdapat perbedaan peningkatan
Jenis
No Penulis Desain Suplemen Sampel Metode, Lama Intervensi Hasil
Makanan
ekstrak daun kadar Hb pada 2 kelomopok intervensi
kelor = 35 orang (p-value = 0,168)
- Kelompok
pemberian tablet
Fe = 35 orang
10 Sugita, Supiati16 - Quasiexperimen Telur Ayam 30 ibu hamil - Kelompok Intervensi: tablet Fe + telur - Kelompok intervensi terjadi perubahan
- Non-randomized ras Rebus trimester 2 dibagi 2 ayam ras rebus 1 hari 1 kali rata-rata kadar Hb dari
control group kelompok - Kelompok Kontrol: tablet Fe 12,013±1,0322gr/dl meningkat menjadi
pretest-postest - Intervensi 30 hari 13,740±1,0176
design. - Ada perbedaan kadar Hb ibu hamil
trimester II sebelum dan sesudah
konsumsi tablet Fe antara kelompok
dengan konsumsi telur ayam ras rebus
dan kelompok tanpa konsumsi telur ayam
ras rebus (p value 0,001)
11 Dheny Rohmatika, - Quasy experimental Ekstrak 34 ibu hamil - Kelompok I diberikan ekstrak bayam - Terjadi perubahan kadar rata-rata
Supriyana, - Randomized Bayam Hijau hijau hemoglobin pada kelompok ekstrak
Djamaluddin pretest-posttest with - Kelompok II diberikan tablet Fe bayam hijau sebesar 0,541 gr/dl.
Ramlan17 control grup design - Intervensi dilakukan selama 7 hari - Terjadi perubahan kadar rata-rata
hemoglobin pada kelompok tablet Fe
sebesar 0,22 gr/dl
- Terdapat perubahan kadar hemoglobin
(p.value 0,038) karena pengaruh
konsumsi ekstrak bayam hijau
Penelitian oleh Retorini menunjukkan peningkatan kadar Hb. Kandungan dalam 100
bahwa kelompok yang diberi tablet Fe saja tidak gram bayam merah menurut Tabel Komposisi
cukup meningkatkan kadar Hemoglobin, pangan antara lain protein 2,2 gram, lemak 0,8
gram, Karbohidrat 6,8 gram , besi 7 mg, vitamin
sebaliknya pada kelompok yang diberikan
C 62 gram.12
tambahan sari kacang hijau terdapat Zat besi di dalam tubuh bergabung
peningkatan kadar Hb ibu hamil.9 Hal tersebut dengan molekul protein membentuk feririn,
terkait faktor –faktor yang meningkatkan kadar merupakan protein kompleks dan besi. Dalam
Hb ibu hamil seperti buah yang mengandung kondisi transport, zat besi bergabung dengan
vitamin C, Vitamin B , serta makanan protein membentuk transferin. Mengangkut
mengandung zat gizi dan protein tinggi.23 besi di dalam darah merupakan fungsi
transferin, sedangkan dalam sel mukosa usus
Kandungan zat besi dalam kacang hijau
halus merupakan fungsi ferritin. Kekurangan
paling banyak terdapat pada embrio dan kulit zat besi berkaitan dengan peningkatan
bijinya,24 dengan jumlah kandungan zat besi hemopoesis dan cadangan zat besi yang
pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per 100 rendah. Transportasi zat besi terhambat, karena
gram. Mengkonsumsi dua cangkir kacang kurangnya asupan protein sehingga akan terjadi
hijau setiap hari berarti mengkonsumsi 50% defisiensi besi.29
kebutuhan besi setiap hari yaitu 18 mg dan Pada tabel diatas didapatkan penelitian
yang dilakukan oleh Fitriani diperoleh bahwa
dapat meningkatkan kadar hemoglobin selama 2
pemberian jus jambu dapat meningkatkan kadar
minggu.25 hemoglobin. jambu biji mengandung asam
Asam askorbat (vitamin C), Asam Folat askorbat 2 kali lipat dari jeruk yaitu sekitar
dan Protein merupakan faktor utama yang 87 mg/100 gram jambu biji. Selain itu setiap
mendorong penyerapan zat besi nonhem. 100 gram jambu biji juga mengandung 49
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi kalori, 0,9 gram protein, 0,3 gram lemak, 12,2
gram karbohidrat, 14 mg kalsium,28 mg fosfor,
nonhem sampai empat kali lipat. Bahan-bahan
1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,05 mg vitamin
seperti sitrat, malat, laktat, suksinat, dan asam B1 dan 86 gram air .8 Penelitian Rahmi juga
tartat dapat meningkatkan penyerapan zat besi menunjukkan bahwa konsumsi rumput laut
nonhem pada kondisi tertentu. Vitamin C selama 7 hari dapat dapat meningkatkan kadar
memiliki faktor reduksi yang bermanfaat Hemoglobin sebesar 1,78 g/dl.10 Rumput laut
meningkatkan absorpsi besi dengan mereduksi memiliki komposisi gizi antara lain (1) kadar
besi ferri menjadi ferro sehingga absorpsi besi protein, (2) kadar abu (mineral) (unsur Ca, P,
dan Fe), (3) Kadar vitamin A dan vitamin C,
menjadi efisien dan efektif.26
(4) kadar lemak, dan (5) kadar alginate.30
Penelitian Hariyadi menyatakan terdapat Hal ini menandakan bahwa zat pendorong
kenaikan kadar Hb ibu hamil setelah pemberian (enhancer ) zat besi berpengaruh pada kenaikan
Tablet Tambah Darah (TTD) + vitamin C setiap kadar hemoglobin pada ibu hamil.
hari selama 30 hari sebesar 1,09 gr/dl.27 Selain Selain zat-zat yang dapat membantu
itu terdapat kenaikan kadar Hb setelah diberikan penyerapan zat besi, Anemia juga di pengaruhi
Fe dan Fe dengan buah Bit.11 Kandungan buah oleh zat-zat yang dapat menghambat
bit menurut Hembing antara lain adalah: asam penyerapan Fe yaitu fitat (katul, kedelai,
folat 34%, kalium 14,8%, serat 13,6%, vitamin jagung, coklat, susu dan kacang-kacangan),
C 10,2%, magnesium 9,8%, triptofan 1,4%, zat polifenol (tanin) pada teh, bayam, kopi, kacang
besi 7,4%, tembaga 6,5% , fosfor 6,5%.28 kacangan, kalsium (susu, keju), phospat (susu,
Penelitian yang dilakukan oleh Astuti keju).23 Pada penelitian yang di lakukan oleh
tedapat pengaruh pemberian jus bayam merah Fredrika N dkk ( 2015 ) bahwa Pemberian tablet
sehari sekali selama 2 minggu berturut-turut Fe 90 tablet dengan membatasi konsumsi teh
pada ibu hamil Trimester II terhadap dan kopi, ditambahkan menu tradisional
Tinutuan pada ibu hamil terdapat penurunan dan susu. Konsumsi tanin atau kafein yang
jumlah ibu hamil yang anemia sebelum dan sering maka kerak akan menumpuk sehingga
sesudah dilakukan intervensi.7 proses absorpsi zat gizi ataupun Fe terhambat
Pada intervensi yang dilakukan oleh sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak dan
Fredrika, ibu hamil selain diberikan tablet Fe konsumsi makanan tidak seimbang maka akan
dan Tinutuan dalam intervensinya. Tinutuan mengakibatkan anemia.35 Pemberian tablet Fe
merupakan menu traditional yang mengandung perlu di perhatikan waktu dan cara
zat gizi makro (karbohidrat) dan zat gizi mengonsumsinya, hal tersebut terkait zat yang
mikro (vitamin dan mineral). Sayur kangkung, dapat menghambat penyerapan zat besi, jika
bayam, jagung dan beras yang terkandung waktu konsumsi zat besi bersamaan dengan
dalam Tinutuan kaya akan zat besi. Satu konsumsi zat yang dapat menghambat zat besi
cangkir sayuran kangkung memiliki kadar gizi maka penyerapan dalam tubuh tidak efektif
zat besi sebesar 6.5 mg. Asupan makanan kaya dilakukan sehingga jumlah kadar hemoglobin
zat besi diperlukan ibu hamil untuk memenuhi dalam tubuh tetap rendah.
kebutuhan perhari minimal 60 mg, selain asam Menurut penelitian Kathryn et. al
folat.7 menyimpulkan bahwa penentuan diet yang tepat
Selain itu, Ibu hamil dianjurkan untuk untuk mengatasi anemia Fe adalah dengan
membatasi konsumsi teh dan kopi. Teh kombinasi diet tinggi sumber Fe dan enhancer
memiliki kandungan tanin yang menurunkan Fe, serta rendah inhibitor Fe.36 Kementerian
penyerapan besi non hem dengan membentuk Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2016
ikatan komplek tidak dapat diserap.31 Penelitian melakukan pencegahan dan penanggulangan
Thankachan menyatakan bahwa konsumsi teh 1- anemia dilakukan dengan memberikan asupan
2 cangkir sehari menurunkan absorbsi besi, pada zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk
wanita dengan anemia ataupun tidak. Konsumsi meningkatkan pembentukan hemoglobin.
satu cangkir teh sehari menurunkan absorbsi Fe Upaya yang dapat dilakukan adalah
sebesar 49% pada penderita anemia defisiensi meningkatkan asupan makanan sumber zat besi,
besi, sedangkan konsumsi dua cangkir teh sehari fortifikasi bahan makanan dengan zat besi
menurunkan 67% absorbsi Fe pada penderita (tepung terigu, beras, minyak goreng, mentega,
anemia defisiensi Fe dan 66% pada kelompok dan beberapa snack) serta suplementasi zat besi
kontrol.32 untuk meningkatkan kadar hemoglobin secara
Roughead menyatakan semakin tinggi cepat, dan perlu dilanjutkan untuk
konsumsi kalsium akan menurunkan meningkatkan simpanan zat besi di dalam
penyimpanan zat besi pada sel darah merah baik tubuh.
dari sumber heme maupun non heme. Sumber
protein dari keju, susu sapi, dan telur tidak dapat KESIMPULAN DAN SARAN
meningkatkan penyerapan zat besi non heme
karena memiliki bioavailabilitas yang Hasil literature review yang telah
rendah.33 Hasil penelitian Petry et al. dilakukan pada 11 jurnal artikel tentang
menunjukkan asam fitat yang terkandung dalam pengaruh suplemen makanan terhadap
kacang-kacangan dapat menurunkan absorbsi peningkatan kadar zat besi pada ibu hamil
Fe dalam bahan makanan yang dikonsumsi. didapatkan hasil bahwa pemberian suplemen Fe
Selain itu, hasil penelitian Petry et al. dan asupan makanan yang mengandung zat besi
menyatakan kandungan polipenol pada kacang- seperti tinutuan dan ubi jalar, yang membantu
kacangan yang tinggi dapat menurunkan penyerapan (Enhancer) zat besi seperti vitamin
absorbsi Fe sebesar 27%.34 C pada buah bit, bayam merah dan jus jambu,
Tanin ketika tercampur air panas vitamin B12, asam folat pada sari kacang hijau,
menghasilkan asam galat, dalam pencernaan serta protein dapat meningkatkan kadar
melapisi dinding usus, sehingga absorbsi hemoglobin darah pada ibu hamil. Pembatasan
makanan minimal. Asam galat berada di atas konsumsi makanan yang mengandung zat yang
permukaan teh dan terlihat jelas pada teh tubruk menghambat penyerapan (inhibitor) Fe seperti
teh, kopi, dan susu sehingga mengoptimalkan mengkonsumsi makanan mengandung vitamin
absorbsi Fe dalam tubuh. C, B12, asam folat dan protein untuk
Berdasarkan literature review yang telah meningkatkan absorbsi Fe dalam tubuh serta
dilakukan, ibu hamil disarankan mengkonsumsi menghindari mengkonsumsi makanan sumber
makanan yang seimbang yang mengandung zat Fe bersamaan dengan makanan yang dapat
gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) menghambat absorbsi Fe seperti teh, kopi dan
serta gizi mikro (vitamin dan mineral ) agar susu. Sebaiknya diberi jeda. Sehingga absorbsi
dapat mencukupi kebutuhan selama masa Fe tetap berjalan secara optimal.
kehamilan. Selain itu, ibu hamil disarankan
Kepmenkes RI; 2014. p. 1–5. 31. Temme E, Hoydonck P Van. REVIEW Tea
21. Kemenkes RI. Pedoman Umum: Program consumption and iron status. Eur J Clin
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Nutr. 2002;56:379–86.
Keluarga [Internet]. Kemenkes RI. Jakarta: 32. Thankachan P, Walczyk T, Muthayya S,
Kemkes RI; 2016. 1-5 p. Available from: Kurpad A V., Hurrell RF. Iron absorption
http://www.depkes.go.id/article/view/1707 in young Indian women: The interaction of
0700004/program-indonesia-sehat-dengan- iron status with the influence of tea and
pendekatan-keluarga.html ascorbic acid1-3. Am J Clin Nutr.
22. Patimah S. Pola Konsumsi dan Kadar 2008;87(4):881–6.
Hemoglobin pada Ibu Hamil di Kabupaten 33. Roughead ZK, Zito CA, Hunt JR.
Maros Sulawesi Selatan. Makara Kesehat. Inhibitory effects of dietary calcium on the
2011;15(1):31–6. initial uptake and subsequent retention of
23. Citrakesumasari. Anemia Gizi: Masalah heme and nonheme iron in humans:
dan Pencegahannya. Yogyakarta: Kalika; Comparisons using an intestinal lavage
2012. method. Am J Clin Nutr. 2005;82(3):589–
24. Astawan. Sehat dengan Hidangan Kacang 97.
dan Biji-Bijian. Jakarta: Penebar Swadaya; 34. Petry N, Egli I, Gahutu JB, Tugirimana PL,
2009. Boy E, Hurrell R. Stable Iron Isotope
25. Heltty. Pengaruh jus kacang hijau terhadap Studies in Rwandese Women Indicate That
kadar Hemoglobin dan Jumlah Sel Darah the Common Bean Has Limited Potential
dalam Konteks Asuhan Keperawatan as a Vehicle for Iron Biofortification. J
Pasien Kanker dengan Kemoterapi di Nutr [Internet]. 2012;142(3):492–7.
RSUP Fatmawati Jakarta. Universitas Available from:
Indonesia; 2008. http://jn.nutrition.org/cgi/doi/10.3945/jn.11
26. Syatriani S, Aryani A. Konsumsi Makanan 1.149286
dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah 35. Hery W. Antioksidan Alami dan Radikal
Satu SMP di Kota Makassar. J Kesehat Bebas. Yogyakarta: Kanisius; 2007.
Masy Nas. 2010;4(No. 6):251–4. 36. Beck KL, Conlon CA, Kruger R, Coad J.
27. Hariyadi D. Efektifitas Vitamin C terhadap Dietary determinants of and possible
Kenaikan Kadar Hb pada Ibu Hamil di solutions to iron deficiency for young
Kecamatan Pontianak Timur. J Vokasi women living in industrialized countries: A
Kesehat. 2015;1(5):146–53. review. Nutrients. 2014;6(9):3747–76.
28. Wijayakusuma H. Ramuan Herbal Penurun 37. Ulwiyatun, Runjati, Ari Suwondo. Pengaruh
Kolesterol. Jakarta: Pustaka Bunda; 2008. Konsumsi Rumput Laut (Eucheuma Sp)
29. Almatseir S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009. Dan Status Fe Ibu Hamil Anemia Di
30. Handayani T. Analisis Komposisi Nutrisi Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kebidanan
Rumput Laut Sargassum crassifolium. 2014 ;Vol.3 No.7.
Biofarmasi. 2004;2(2):45–52.