Computer Vision Syndrome (CVS) Dan Faktor-Faktor Yang
Computer Vision Syndrome (CVS) Dan Faktor-Faktor Yang
Computer Vision Syndrome (CVS) Dan Faktor-Faktor Yang
Oleh:
Skripsi
By:
Oleh:
ii
iii
RIWAYAT HIDUP
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis dilahirkan dari pasangan
Teluk Betung pada tahun 2002, Sekolah Dasar Negeri 5 Talang pada tahun 2003,
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2009, dan
UNILA.
ii
Persembahan
iii
SANWACANA
Puji syukur penulis tujukan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
dorongan, saran, bimbingan, dan kritik dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku rektor Universitas Lampung;
iv
4. dr. Riyan Wahyudo, S.Ked., selaku pembimbing dua atas kesediaannya
5. dr. Rani Himayani, S.Ked., Sp.M., selaku pembahas atas kesediannya dalam
semester satu sampai semester tujuh, atas bimbingan dan motivasi beliau
7. Papa dan Mama tercinta, Bapak Toni Damiri MR dan Ibu Leni Marlena,
terimakasih atas segala doa, kasih sayang, nasihat, dan dukungan yang
8. Kakak dan adik saya, Angga Damiri Wiranata dan Sherly Tarisa Damiri
10. Seluruh staff dosen FK UNILA atas ilmu yang telah diberikan kepada
cita cita;
11. Seluruh staff Akademik, TU, dan Administrasi FK UNILA, serta pegawai
yang turut membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini
v
mulai dari pengurusan surat izin penelitian hingga pengajuan ethical
clearance;
sahabat yang selalu menemani dalam senang dan sedih, terimakasih atas
motivasi dan bantuan kalian dalam penelitian dan penyelesaian skripsi ini;
13. Ramadirga Thio Saba dan Cakra Wijaya, teman-teman yang membantu
14. Arninda Rahman, tim bimbingan satu penulis, terimakasih atas kerjasama
15. Pertiwi Permata Putri dan Septilia Sugiarti, tim bimbingan dua penulis,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum................................................................................ 5
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 5
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 6
1.4.1 Bagi Peneliti .................................................................................. 6
1.4.2 Bagi Masyarakat ............................................................................ 7
1.4.3 Bagi Institusi .................................................................................. 7
1.4.4 Bagi Peneliti Lain .......................................................................... 7
i
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................................................. 33
3.5 Identifikasi Variabel ............................................................................... 33
3.6 Definisi Operasional ............................................................................... 35
3.7 Alur Penelitian ........................................................................................ 37
3.8 Cara Kerja Penelitian .............................................................................. 38
3.9 Instrumen Penelitian ............................................................................... 38
3.10 Pengolahan dan Analisis Data ................................................................ 42
3.11 Etika Penelitian....................................................................................... 44
LAMPIRAN ......................................................................................................... 73
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
2. Data Penelitian
4. Dokumentasi
5. Persetujuan Etik
9. Translasi Kuesioner
v
BAB 1
PENDAHULUAN
bidang profesi. Akuntan, arsitek, banker, insinyur, pekerja seni dan desain,
jurnalis, pengendali penerbangan, dan bahkan pelajar saat ini tidak dapat
bekerja tanpa adanya bantuan dari komputer. Sekitar 45-70 juta orang di
menderita CVS dan angka ini diperkirakan akan bertambah jutaan kasus tiap
oleh penderita CVS dapat berupa rasa tegang pada mata, rasa tidak nyaman
1
2
pada mata, sakit kepala, mata kering, penglihatan buram pada jarak dekat,
dan penglihatan ganda yang terjadi pada pengguna komputer. Keluhan lain
seperti rasa sakit pada leher dan punggung termasuk ke dalam gejala CVS
Mata normal dapat melihat fokus pada gambar yang memiliki sudut tegas
dengan latar belakang warna dan kontras yang baik antara latar belakang
dan tulisan. Mekanisme melihat gambar yang ada di layar komputer berbeda
dengan melihat gambar yang dicetak di kertas, karena pada layar komputer
di bagian pinggirnya. Hal ini menyebabkan mata normal tidak dapat fokus
melihat gambar tersebut, melainkan fokus pada satu titik dibelakang layar
gelap”. Kerja mata yang seperti ini secara terus menerus menyebabkan
Gejala yang ditimbulkan oleh CVS dibagi menjadi empat kategori, yaitu
gejala astenopia (mata lelah, mata tegang, mata terasa sakit, mata kering,
dan nyeri kepala); gejala yang berkaitan dengan permukaan okuler (mata
berair, dampak penggunaan lensa kontak, dan mata teriritasi); gejala visual
yang buruk); dan gejala ekstraokuler (nyeri leher, nyeri bahu, dan nyeri
komputer selama tiga jam per hari menjadi faktor risiko terhadap kejadian
CVS, nyeri pada punggung bagian bawah, rasa tegang pada otot leher, sakit
kontak, dan antiglare cover (Akinbinu & Mashalla, 2014). Penelitian oleh
CVS adalah usia, jenis kelamin, lama bekerja di depan komputer, dan lama
sehari-hari yang lebih lama, adanya penyakit mata yang pernah diderita, dan
Hal ini tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengukur hubungan faktor-
faktor risiko yang menjadi penyebab CVS terhadap angka kejadian CVS di
Universitas Lampung.
5
1.3 Tujuan
Universitas Lampung.
Universitas Lampung.
1.4 Manfaat
penelitian.
7
syndrome.
penelitian sebelumnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
menjelaskan kumpulan gejala berupa rasa tegang pada mata, rasa tidak
nyaman pada mata, sakit kepala, mata kering, penglihatan buram pada
al., 2007). Keluhan lain yang dapat dirasakan pasien adalah rasa gatal
pada mata, mata merah, rasa panas pada mata, dan mata berair
sedikit dapat terkena keluhan ringan dan hilang usai bekerja di depan
parah dan akan tetap dapat dirasakan setelah selesai bekerja (Loh &
Reddy, 2008).
penggunaan komputer pada jarak yang dekat dan durasi kerja yang
al., 2008).
Peneliti lain membagi faktor risiko CVS menjadi tiga, yaitu faktor
a. Jenis Kelamin
sakit pada leher, dan sakit pada bahu yang dialami oleh
dibandingkan laki-laki.
b. Usia
e. Penggunaan Kacamata
g. Lama Istirahat
i. Riwayat Penyakit
j. Refleks Berkedip
2008).
a. Sudut Penglihatan
al., 2013).
17
antiglare cover.
a. Pencahayaan Ruangan
2.1.3 Patofisiologi
dengan fokus pada benda-benda yang memiliki sudut tegas dan nyata.
Berbeda dengan melihat objek pada layar komputer, mata normal akan
dengan mudah merespon pada objek nyata dengan latar dan kontras
Karakter atau huruf pada layar komputer terdiri atas kumpulan titik-
titik kecil atau biasa disebut dengan pixels. Pixels merupakan hasil
ada di layar komputer memiliki sudut yang lebih kabur. Hal ini
membuat mata manusia sangat sulit untuk tetap melihat fokus, namun
yang terus melakukan relaksasi pada RPA dan melihat fokus pada
2014).
lebih tinggi (lebih dari 10-20 derajat). Hal ini menyebabkan sakit pada
2.1.4 Gejala
gejala yang berkaitan dengan mata (mata kering, mata berair, iritasi
mata, dan rasa panas pada mata); gejala terkait penglihatan (mata
tegang, mata lelah, sakit kepala, penglihatan kabur atau buram, dan
Menurut hasil penelitian oleh Sheedy dalam Yan, Hu, Chen, et al.
mata tegang, sakit kepala, sakit pada mata, perubahan fokus yang
punggung, nyeri bahu, dan distorsi warna. Terdapat lima gejala utama
tegang pada mata, sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering dan
seperti rasa gatal dan rasa panas pada mata, rasa tidak
al., 2008).
biasanya timbul pada bagian depan kepala atau salah satu sisi
kepala pada siang sampai malam hari (Yan, Hu, Chen, et al.,
2008).
(15,7%).
2.1.5 Pencegahan
cahaya silau.
24
Faktor Individual
1. Jenis kelamin
2. Usia Gejala Terkait Mata
3. Lama bekerja dengan
mata kering
komputer
mata berair
4. Durasi paparan layar
komputer iritasi mata
5. Penggunaan rasa panas pada mata
kacamata
6. Penggunaan lensa
kontak
7. Lama istirahat Gejala Terkait Visual
8. Penggunaan tetes
mata tegang
mata
mata lelah
9. Riwayat penyakit
10. Riwayat berkedip
sakit kepala
terhadap komputer
3. Penggunaan
antiglare cover
Jenis kelamin
Lama bekerja
Durasi paparan
Penggunaan
Computer Vision
kacamata
Syndrome (CVS)
Sudut penglihatan
Jarak pandang
Lama istirahat
2.3 Hipotesis
sebagai berikut.
Universitas Lampung.
27
Universitas Lampung.
Universitas Lampung.
Universitas Lampung.
Lampung.
Universitas Lampung.
Universitas Lampung.
Universitas Lampung.
BAB 3
METODE PENELITIAN
antara variabel independen atau risiko dan variabel dependen atau kasus
yang terjadi pada subjek penelitian sekaligus pada suatu saat. Masing-
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
√ √
Keterangan:
= besar sampel
sehingga = 1,28
= 1-
( √ √ )
√ √
1. Jenis kelamin.
4. Pemakaian kacamata.
34
Independen
1 = Ya
(menggunakan
kacamata)
(Afifah, 2014)
36
1 = Ya
(beristirahat
selama minimal
lima menit dalam
satu jam)
(Shrivastava &
Bobhate, 2012)
Jarak mata Jarak penglihatan mata Meteran 0 = > 50 cm Nominal
terhadap terhadap pusat layar
layar komputer 1 = ≤ 50 cm
komputer
(Logaraj, Priya,
Seetharaman, et
al., 2013)
Setuju Tidak
setuju
Pengumpulan dan
pengolahan data
Analisis data
dan pengukuran terhadap panjang dan sudut. Data yang diambil dari
3.9.1 Meteran
berikut.
3.9.3 Kuesioner
nilainya harus lebih dari nilai r tabel (r hitung > r tabel). Sampel yang
Cronbach’s Alpha yang didapatkan adalah 0,629 dan nilai ini lebih
3.9.4 Tensimeter
siku.
arteri hilang.
41
detik.
sistol.
3.10.1.1 Editing
sebagainya.
3.10.1.2 Coding
analisis data.
3.10.1.4 Tabulating
variabel.
4205/UN26.8/DL/2017.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
sebesar 69,6%.
Universitas Lampung.
5. Durasi paparan layar komputer >2 jam memiliki risiko 7,708 kali
Lampung.
9. Besar sudut mata <15° atau >20° terhadap layar komputer memiliki
5.2 Saran
yang benar khususnya pada jarak mata (>50 cm) dan besar sudut
penggunaan komputer.
68
Afifah A. 2014. Analisis faktor risiko keluhan subjektif computer vision
syndrome pada pegawai Bank Negara Indonesia cabang Universitas Indonesia,
direktorat kemahasiswaan, dan pengembangan & pelayanan sistem informasi
[skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Akinbinu TR, Mashalla YJ. 2014. Medical practice and review impact of
computer technology on health : computer vision syndrome (cvs). Acad Journals.
5(3):20–30.
AOA. 2009. The effects of computer use on eye health and vision. USA:
American Optometric Association.
Bali J, Navin N, Thakur BR. 2007. Computer vision syndrome: a study of the
knowledge, attitudes and practices in Indian ophthalmologists. Indian J
Ophthalmol. 55:289–94.
Dahlan M. 2010. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Hayes JR, SHeedy JE, Stelmack JA, Heaney CA. 2007. Computer use, symptoms,
and quality of life. Optom Vis Sci. 84(8):738–44.
Rahman ZA, Sanip S. 2011. Computer user: demographic and computer related
factors that predispose user to get computer vision syndrome. Int J Buss Hum
Tech. 1(2):84-91.
Reddy SC, Low CK, Lim YP, Low LL, Mardina F, Nursaleha MP. 2013.
Computer vision syndrome: a study of knowledge and practices in university
students. Nepal J Ophthalmol. 5(10):161–8.
Susila IGN. 2001. CVS: Strategi ergonomi untuk mengatasi. Jurnal Ergonomi
Indonesia. 2(1):1-6.