ID Pengembangan Modul Berbasis Potensi Loka
ID Pengembangan Modul Berbasis Potensi Loka
ID Pengembangan Modul Berbasis Potensi Loka
Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 192-195
Abstract: The aims of this research were: 1) To develop local potential-based module, 2) To determine the feasibility of
the local potential-based module on ecosystem subject matter. This research was research and development
(RnD. The population of this study was the whole grade X class of SMA N 1 Tanjungsari academic year
2015/2016. Samples were taken by using cluster sampling technique. Samples were determined by balance test.
The research procedure refers to modified Borg & Gall 7 stages technique: 1) research and information
collecting; 2) planning; 3) develop preliminary form of product; 4) preliminary field testing; 5) main product
revision; 6) main field testing; and 7) operational product revision. The results showed that 1) local potential-
based module has been developed according to Borg & Gall procedures arranged by involving several local
potential in the area Gunungkidul and research results from local phenomena, 2) the feasibility of potential-
based module qualified as "very decent" by the subject matter experts, the module development and grammar
expert, the design expert, the cognitive test development experts, the students and practitioners (teachers). The
conclusion of this research is local potential-based module feasible for use as teaching on ecosystem subject
matter of SMA N 1 Tanjungsari, Gunungkidul.
Simpulan dari penelitian dan pengembangan modul Borg, W. R., and Gall, M. D. (1983). Educational Research
berbasis potensi lokal pada topik ekosistem adalah: An Introduction. New York: Longman
Brahim, K. T. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar, Melalui Pendekatan
a. Pengembangan modul berbasis potensi lokal pada Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati di Lingkungan
materi ekosistem dilakukan dengan mengikuti Sekitar. Jurnal : Pendidikan Penabur. No. 09/ Tahun
prosedur pengembangan Borg & Gall yang ke-6 2007. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
dimodifikasi menjadi tujuh tahapan yaitu research Marlina, R. 2013. Pemanfaatan Lingkungan Lokal dalam
and information collection, planning, develop Laboratorium Berbasis Inkuiri Terhadap Kerja Ilmiah
preliminary form of product, preliminary field Mahasiswa Calon Guru Biologi. Jurnal Visi Ilmu
testing, main product revision, main field testing Pendidikan, Vol. 10 No. 1, hlm. 1052-1060.
dan operational product revision. Sitepu, B. P. 2008. Sumber Belajar Di Era Teknologi
b. Kelayakan modul pembelajaran mendapatkan nilai Informatika Dan Komunikasi. Jakarta: BPK PENABUR
91,66 % dengan kategori sangat layak setelah Sukmadinata, nana. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran
dilakukan uji validasi ahli materi yang meliputi Kompetensi. Bandung : Refika Aditama
konsep dasar materi, konsep sub pokok bahasan,
konsep gambar, sistematika penyampaian materi Saran:
dan relevansi dengan kehidupan sehari-hari. Ibu Elsje (Universitas Mulawarman)
Kelayakan modul yang diperoleh dari ahli tata
bahasa dan pengembangan modul sebesar 85,16 % a. Penelitian Pengembangan itu harus dilakukan
dengan kriteria sangat layak yang meliputi isi penyebaran secara luas, tidak hanya sampai skala
modul, organisasi penyajian umum, penyajian terbatas saja, karena thp Rnd memiliki tahapan-
aktivitas dalam modul, tampilan umum, tahapan penelitian
ketercernaan modul, perhatian terhadap kode etik b. Jika melakukan penelitian pengembangan harus
dan hak cipta, penggunaan bahasa dalam modul bisa dilakukan penerapan pada koresponden
dan kejelasan bahasa. Kelayakan modul yang mengetahui dari kelayakan modul tersebut.
diperoleh dari ahli desain modul sebesar 81,94 % c. Selain itu, penelitian pengembangan tidak saja bisa
dengan kriteria sangat layak yang meliputi diterapkan pada 1 sekolah saja, tapi bisa diterapkan
tampilan umum, tampilan khusus dan penyajian di sekolah-sekolah lain.
isi. Kelayakan modul yang diperoleh dari ahli
pengembangan soal kognitif sebesar 82,81 %
dengan kriteria sangat layak yang meliputi materi
soal, penyajian soal, penskoran dan dimensi proses
berpikir kognitif. Kelayakan modul yang diperoleh
dari siswa sebesar 92,62 % dengan kriteria sangat
layak yang meliputi isi modul, penyajian, bahasa
dan keterbacaan. Kelayakan yang diperoleh dari
guru mata pelajaran biologi sebesar 91,02 %
dengan kriteria sangat layak yang meliputi isi
modul, materi, evaluasi, penyajian, bahasa dan
keterbacaan dan tampilan modul.
5. UCAPAN TERIMAKSIH
Terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak
yang mendukung penelitian ini diantaranya kepada
Nurmiyati, S.Pd, M.Si dan Prof. Mardi, M.Pd selaku
dosen pembimbing, SMA N 1 Tanjungsari,
Gunungkidul sebagai tempat penelitian.