Metode Weighted Moving Average397 1394 1 PB
Metode Weighted Moving Average397 1394 1 PB
Metode Weighted Moving Average397 1394 1 PB
net/publication/331994428
CITATION READS
1 546
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Aplikasi Informasi Akademik STMIK STIKOM Indonesia Berbasis Mobile View project
All content following this page was uploaded by Dewa Putu Yudhi Ardiana on 26 March 2019.
ABSTRACT
PT. Surya Cemerlang Niaga Abadi is a company engaged in the distribution of imported beef.
There are constraints experienced by companies, such demand with supply is not balanced and
recording of inventory is still manually by hand. Determination of the inventory is still manually
by hand so as to determine how the merchandise will be provided the company must first compare
the number of items that came out with a comparison of data before the data is also of recent
expenditures.Based on these problems, this research aims to design and build information systems
that can assist in data processing and forecasting inventory items for the next month. Web-based
information system is built with the Weighted Moving Average method for inventory forecasting
process. The data used in forecasting is the last three months of data.The results of this study
indicate successful information system designed and built. Based on testing with Black box testing
system functionality information obtained is in conformity with the designs. Based on the
calculation error last three months weights 0.1, 0.2, 0.7 is obtained MSE (Mean Squared Error) is
0.00834 that shows the smallest value and proper use for forecasting.
Keywords: Information Systems, Inventory, Forecasting, Weighted Moving Average
ABSTRAK
PT. Surya Cemerlang Niaga Abadi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
distribusi daging import. Terdapat kendala yang dialami oleh perusahaan antara lain permintaan
dengan persediaan tidak seimbang dan pencatatan persediaan barang juga masih manual dengan
tulisan tangan. Penentuan persediaan barang itu sendiri masih dilakukan secara manual dengan
tulisan tangan jadi untuk menentukan berapa jumlah persediaan barang yang akan disediakan
perusahaan harus terlebih dahulu membandingkan jumlah barang yang keluar dengan
perbandingan data sebelumnya juga data pengeluaran barang yang baru terjadi. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun Sistem
Informasi yang dapat membantu dalam pengolahan data barang dan peramalan persediaan barang
untuk bulan berikutnya. Sistem informasi dibangung berbasis web dengan metode Weighted
Moving Average untuk proses peramalan persediaan barang. Data yang digunakan dalam
peramalan adalah data tiga bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem informasi
berhasil dirancang dan dibangun. Berdasarkan pengujian dengan Black box testing didapatkan
fungsionalitas sistem informasi sudah sesuai dengan rancangan yang dibuat. Berdasarkan hasil
perhitungan error bobot tiga bulan terakhir 0.1, 0.2, 0.7 diperoleh nilai MSE (Mean Squared Error)
adalah 0.00834 yang menunjukkan nilai terkecil dan tepat digunakan untuk peramalan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Persediaan, Peramalan, Weighted Moving Average
71
72 Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, Volume 04, Nomor 01 Januari 2018
terlebih dahulu menejemen atau analis data me- persediaan gudang pada PT. Surya
netapkan bobot (weighted factor) dari data Cemerlang Niaga Abadi yaitu seluruh
yang ada. Penetapan bobot dimaksud bersifat data masih dicatat secara manual pada
subjektif, tergantung pada pengalaman dan lembaran kertas dimana setelah itu
opini analis data. Jumlah keseluruhan bobot sa- akan di-input ke dalam Microsoft
ma dengan satu.Rumus metode weighted mo- Excel untuk memproses laporan.
ving average sebagai berikut: b. Metode Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan Kepa-
la Cabang perusahaan didapatkan be-
berapa permasalahan seperti peng-
Perhitungan metode Weighted Moving Average input-an stok barang yang masih
menurut Gaspersz, 2004 persamaan (1). manual, pembuatan laporan yang ma-
sih menggunakan Microsoft Excel dan
Keterangan : persediaan barang yang masih manual.
Ft = peramalan permintaan periode berikutnya manual.
Data Sekunder
a. Metode Kepustakaan
Pengukuran Kesalahan Peramalan Teori perancangan sistem, persediaan
Untuk menghitung kesalahan (error) biasanya barang, software, basis data, bahasa
digunakan mean absolute deviation (MAD), pemrograman. Disini penulis mencari
mean squared error (MSE) dan mean absolute data tambahan melalui buku-buku dan
percentage error (MAPE). Mean absolute hasil penelitian sesuai dengan perma-
error adalah rata-rata nilai absolut da-ri salahan dalan penyusunan tugas akhir
kesalahan meramal. Mean squared error ada- ini, seperti sistem informasi, manaje-
lah rata-rata dari kesalahan peramalan dikua- men persediaan, metode Weighted
dratkan. Mean absolute percentage error Moving Average,basis data,dan Data
adalah persentase kesalah dari peralaman Flow Diagram.
(Makridakis dkk, 1999). b. Metode Dokumentasi
Data-data yang dapat penulis kum-
Mean absolute deviation (MAD) pulkan adalah berupa data-data tertulis
MAD = ∑|Xt-St|/n dalam sebuah nota yang akan dijadi-
kan dasar untuk menghasilkan sebuah
Mean squared error (MSE) dokumen. Seperti nota pembelian,
MSE = ∑|Xt-St|2/n form orderan customer, nota barang
masuk, form permintaan barang dan
Mean absolute percentage error (MAPE) stok manual .
MAPE = ∑|At-Ft/At|
Implementasi Metode WMA
ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM, Dalam perhitungan metode Weighted Moving
DAN IMPLEMENTASI Average pemberian bobot sangat pen-ting
Identifikasi Masalah dimana masing-masing data akan dibe-rikan
Masalah yang terjadi di perusahaan yaitu bobot yang berbeda dengan perkiraan bahwa
penentuan persediaan barang itu sendiri masih data yang paling terakhir atau terbaru akan
dilakukan secara manual dengan tulisan tangan memiliki bobot lebih besar dibandingkan
jadi untuk menentukan berapa jumlah per- dengan data yang lama karena data yang paling
sediaan barang yang akan disediakan peru- terakhir atau terbaru merupakan data yang pa-
sahaan harus terlebih dahulu membandingkan ling relevan untuk peramalan. Penentuan bobot
jumlah barang yang keluar dengan per- ditentukan sedemikian rupa sehingga jumlah
bandingan data sebelumnya juga data penge- keseluruhannya sama dengan satu.
luaran barang yang baru terjadi. Untuk rata-rata bergerak 3 bulan mi-salnya
diberikan bobot 0.5, 0.3, 0.2. Dengan demikian
Pengumpulan Data maka ramalan untuk bulan ke 4 (November
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa 2016) adalah sebagai berikut : 0,2 (Y Agustus
cara yaitu: 2016) + 0,3 (Y September 2016) + 0,5 (Y
Data Primer Oktober 2016). Apabila dimasukkan kedalam
a. Metode Observasi rumus maka akan seperti persamaan (2) berikut
Observasi yang dilakukan penulis yai- :
tu secara langsung mengamati proses
74 Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, Volume 04, Nomor 01 Januari 2018
Keterangan:
F10+1 = ramalan bulan 11
W3 = bobot untuk bulan oktober
W2 = bobot untuk bulan september
W1 = bobot untuk bulan agustus
Y10 = data barang bulan oktober
Y9 = data barang bulan september
Y8 = data barang bulan agustus
Dikarenakan total pembobotan harus sama Tabel 2 Perhitungan Metode Weighted Moving
dengan satu maka dilakukan pengujian Average 3 periode pada WMA A
kombinasi bobot yang memiliki nilai error pa-
ling sedikit yang nantinya bobot inilah yang WMA A dengan 3 bobot dan 3 periode
No Bulan Barang Keluar
akan digunakan dalam perhitungan peramalan. Bobot Data Peramalan Error MAD MSE MAPE
Sesuai dengan penelitian terdahulu yang telah 1 Agustus 2016 1.689 0.100
dilakukan maka penulis melakukan perban- 2 September 2016 1.576 0.200
dingan bobot dari 3 periode, 4 periode, 5 peri- 3 Oktober 2016 1.287 0.700
ode dan 6 periode untuk menentukan bobot ma- 4 November 2016 1.389 1.38500 0.00 0.00 0.000 0.3%
nakah yang hasilnya akan lebih optimal.Berikut 5 Desember 2016 1.356 1.38730 -0.03 0.03 0.001 2.3%
nilai pembobotan yang digunakan untuk 6 Januari 2017 1.234 1.35570 -0.12 0.12 0.015 9.9%
perbandingan nilai pembobotan : 7 Februari 2017 1.457 1.27390 0.18 0.18 0.034 12.6%
8 Maret 2017 1.678 1.40230 0.28 0.28 0.076 16.4%
Tabel 1 Perbandingan Nilai Pembobotan WMA 9 April 2017 1.489 1.58940 -0.10 0.10 0.010 6.7%
4 5 6 10 Mei 2017 1.800 1.52360 0.28 0.28 0.076 15.4%
WMA 1 2 3 Total
WMA A 0.1 0.2 0.7 1 11 Juni 2017 1.014 1.72560 -0.71 0.71 0.506 70.2%
WMA B 0.02 0.18 0.16 0.64 1 12 Juli 2017 1.082 1.21870 -0.14 0.14 0.019 12.6%
WMA C 0.02 0.01 0.18 0.29 0.5 1 13 Agustus 2017 1.523 1.14020 0.38 0.38 0.147 25.1%
WMA D 0.01 0.05 0.07 0.12 0.10 0.65 1 Jumlah 14.002 0.02 2.22 0.883 171.5%
Rata - Rata 1.400 0.00 0.22 0.088 17.2%
Berikut ini menunjukkan hasil perhitungan
metode weighted moving average dengan
pembobotan yang digunakan adalah 3 periode Jadi untuk per-hitungan pengujian kesalahan
sampai 6 periode dengan perbandingan 3 (error) mulai da-ri bulan November 2016
sampai 6 nilai pembobotan : sampai Agustus 2017 sudah dapat diketahui,
misalnya kesalahan un-tuk bulan November
Dari tabel 2 peramalan untuk WMA A dengan 2016 pada WMA A per-hitungannya sebagai
3 periode pada bulan Agustus 2017 da-pat berikut :
dihitung sebagi berikut : e4 = 1.389 – 1.38500
= 0.00
F11 = (1.082*0.7) + (1.014*0.2) + (1.800*0.1)
1 Perhitungan untuk MAD,MSE, dan MAPE
= 1.14020/1 pada bulan November 2016 untuk WMA A
= 1.14020 dapat dihitung sebagai berikut :
Untuk metode pengujian kesalahan (error) MAD WMA A= 1.389 – 1.3850
dihitung setelah diketahui jumlah per-hitungan = 0.00
peramalan. Tabel diatas menunjukkan hasil
jumlah peramalan dari bulan November 2016 MSE WMA A= (1.389 – 1.3850)2
sampai Agustus 2017 dimana semua perhitu- 1
ngan untuk peramalan dapat dihitung sama = (0.00)2
dengan perhitungan pada bulan agustus dengan = 0.00
varibel nilai masing-masing.
Ardiana, Loekito,Sistem Informasi Peramalan Persediaan Barang Menggunakan... 75
Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini menggunakan
Data Flow Diagram dan Physical Data Model.
Dalam perancangan konteks diagram sistem
yang dirancang terdapat 5 entitas luar yaitu
admin, kepala cabang, kepala gudang, custo-
mer dan supplier. Dapat dilihat pada gambar 1.
Pengujian Sistem
Berikut ini merupakan pengujian sis-
tem yang telah dilakukan menggunakan peng-
ujian black box testing sesuai dengan peran-
cangan yang telah dibuat yaitu :
Hasil Peramalan untuk Bulan Januari 2018 Gambar 7 Laporan Peramalan dengan Sistem
Dalam perhitungan peramalan sebe- Informasi
lumnya sudah ditentukan untuk pemberian nilai
bobot dan perhitungan peramalan namun per- Sesuai dengan perbandingan perhitungan
hitungan itu masih bersifat manual. Setelah diatas dapat dikatakan bahwa hasil dari per-
dibuatkan sistem maka data-data manual ter- hitungan manual dan hasil dari perhitungan sis-
sebut dimasukkan ke dalam sistem. Data- data tem sudah sama. Dan dapat dikatakan bahwa
yang digunakan adalah data dari 3 bulan terak- sistem yang dibuat sudah memiliki tingkat kea-
hir dari bulan Oktober sampai Desember 2017. kurasian yang sama dengan perhitungan ma-
Dalam perhitungan manual didapatkan hasil nual.
untuk bulan januari 1.45150 setelah dibuat
perhitungan sebagai berikut : Pembahasan
Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa
F1 = (1.289.00*0.7) + (1.090*0.2) + fungsi sistem telah sesuai dengan hara-pan
(1.578*0.1) untuk seluruh aspek pengujian. Hal ini di-
1 dukung oleh hasil perhitungan manual dan
= 1.45150/1 sistem yang menunjukkan hasil yang sama.
= 1.45150 Berdasarkan hasil perhitungan error diperoleh
Berikut ini merupakan perhitungan dari sistem nilai MSE (Mean Squared Error) 0.00834
peramalan yang sudah dibuat : sesuai dengan pendapat Aritonang (2009, 22-
23) bahwa pengujian error yang paling banyak
dan biasa digunakan adalah MSE jika semakin
kecil nilai error MSE maka metode tersebut
semakin tepat untuk diguna-kan.
Pada pengujian sistem juga dapat di-simpulkan
bahwa sistem yang dibuat sudah da-pat
digunakan dengan baik sesuai dengan kebu-
tuhan perusahaan. Dengan adanya sistem ini
maka perusahaan dapat menentukan persediaan
barang secara otomatis tanpa perhitungan ma-
nual dikarenakan tingkat error dari pengujian
peramalan menunjukkan rata -rata yang sangat
rendah untuk tingkat kesalahan dalam per-
hitungan.
Gambar 6 Perhitungan Peramalan dengan
Sistem Informasi
Ardiana, Loekito,Sistem Informasi Peramalan Persediaan Barang Menggunakan... 79