Faktor Faktor Penghambat Revitalisasi Pa

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT REVITALISASI

PASAR TRADISIONAL DESA TERATAK BULUH


KECAMATAN SIAK HULU
KABUPATEN KAMPAR

Asep Syahri Romadhan TZ


Email :asepsyahri5@gmail.com

Pembimbing : Drs. M. Y. Tiyas Tinov, M.Si


Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293-Telp/Fax.
0761-63277

Abstract

There is a potency that should be viewed good enough to increase the Village Own
Source Revenue (PADesa) of Teratak Buluh Village in Siak Hulu subregency of Kampar
Regency that is a traditrional market. The establishment of the traditional market began from
2007, nevertheless it stopped in 2012 because of the proposals program of revitalization Teratak
Buluh Village Market there is no establishment that accepted from 2012 until 2016 so that the
development process of the market does not carried out well. The method that used in this
research is descriptive method with qualitative kind analysis. The kind of research data are
primary data and secondary data. Analysis data technique used is qualitative descriptive data
analysis.
The result of this research indicates that the effort of local government to revitalize
Teratak Buluh Traditional Market get a decrease. Afterward, to re-increase the development of
Teratak Buluh Traditional Market activity, the government of Kampar Regency re-established
the traditional market. Began in 2007 until 2011 and in the next year 2012 until 2016 there is no
sustainability development of the market. The inhibiting factors of establishment of the Teratak
Buluh Traditional Market are the obstacle in Musrenbang Desa Teratak Buluh (The Conference
of Development Planning of Teratak Buluh Village) and the second one is the limitation of
budget obstacle.

Keywords: Establishment, Revitalization, Traditional Market

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 1


Pendahuluan buluh dan setelah proposal tersebut dibuat,
selanjutnya BAPPEDA Kampar mengutus
Dalam UU No. 6 Tahun 2014 CV. Bina Lestari Consultant untuk membuat
Tentang Desa dimana Pemerintah, Master Plan/ Sketsa bangunan Pasar
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Tradisional Teratak Buluh dengan biaya Rp.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 350.000.000,00. pembangunan tersebut
membina dan mengawasi penyelenggaraan dimulai dari tahun 2008, akan tetapi
Pemerintahan Desa Pasal 113 huruf b yaitu revitalisasi pasar tersebut terhenti pada saat
memberikan pedoman tentang dukungan pembangunan pasar masih 19,81 % pada
pendanaan dari Pemerintah, Pemerintah tahun 2012.
Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah pembangunan di Pasar Tradisional
Kabupaten/Kota kepada Desa, Pasal 113 Teratak Buluh secara keseluruhan masih
huruf h yaitu menetapkan bantuan keuangan berjalan 19,81 % , dengan rincian
langsung kepada Desa dan Pasal 113 huruf k pembangunan kios 30,55 %, Los 27,02 %,
yaitu mendorong percepatan pembangunan Kantor UPTD dan Pos Keamanan 100 %,
perdesaan. dan Toilet Umum 100 %. Sementara
Di Desa Teratak Buluh Kecamatan pembangunan lainnya masih belum
Siak Hulu Kabupaten Kampar terdapat terlaksana.
potensi yang seharusnya dinilai cukup baik
untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa Tabel Program Yang Telah
(PADesa) yaitu pasar tradisional. Maka dari Direalisasikan Dalam Revitalisasi Pasar
itu untuk menjadi pasar yang lebih Tradisional di Desa Teratak Buluh
representative, dan sehubungan atas Kecamatan Siak Hulu Kabupaten
permintaan pemerintah Kabupaten Kampar Kampar
untuk menata lebih baik lagi Pasar
Tradisional Teratak Buluh, secepatnya pada No Tahun Program/ Kegiatan
tahun 2007 pemerintah desa ditugaskan Menimbun Areal Perluasan Pasar
untuk membuat proposal mengenai seluas 0.5 Ha dan
1. 2007
revitalisasi pasar tradisional, keberadaan Membuat Dam/Turap setinggi 4
Pasar Tradisional Teratak Buluh di m
revitalisasai menjadi pasar modern Pengembangan sarana pasar
berprinsip tradisional, diharapkan dapat : (lanjutan) dan Satu unit
1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi 2. 2008 bangunan los didalamnya terdiri
masyarakat dari 64 unit los kering dan los
2. Membuka peluang kerja basah.
3. Menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) Pengembangan sarana pasar
melalui retribusi pasar (lanjutan), Pembangunan Kantor
3. 2009
4. Menambah Pendapatan Asli Desa UPTD, pos keamanan, dan dua
(PADesa) unit MCK
5. Mengurangi macetnya jalur lalulintas Pengembangan sarana pasar
jalan Pekanbaru - Taluk Kuantan 4. 2010 (lanjutan) dan Pembangunan 11
6. Terbukanya peluang Investasi kios
7. Tertatanya pembangunan dengan baik Pengembangan sarana pasar
(lanjutan), Dua unit bangunan los
Persiapan program tersebut telah dimulai 5. 2011
kain didalamnya terdiri
dari tahun 2007, dimulai dengan pembuatan dari 16 unit los kain
proposal revitalisasi pasar tradisional teratak Sumber Data : Hasil Olahan Penulis

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 2


Setelah pergantian Bupati Kampar,
Dari tabel diatas merupakan realisasi tidak ada pemberitahuan dari Dinas PU
dari program revitalisasi Pasar Tradisional untuk membangun pasar tersebut kembali,
Desa Teratak Buluh, program-program maka dari itu untuk berjaga-jaga, Desa
tersebut direalisasikan berdasarkan Teratak Buluh memasuk program tentang
perencanaan pembangunan dalam Master pasar dalam Musrenbangdesa sesuai isi dari
Plan Pasar Teratak Buluh Kecamatan Siak master plan tersebut. Dari Tabel diatas telah
Hulu Kabupaten Kampar, dan dimana dilihat 5 Tahun dari usulan pemerintah desa
Burhanudin selaku Bupati Kampar saat itu terkait pengembangan pasar tidak direspon
berkata pembangunan tersebut tidak dan tidak ada realisasinya oleh pihak
langsung bisa jadi sekaligus, pembangunan Kabupaten.
akan direalisasikan pada tiap tahun yang Identifikasi masalah dari hal tersebut adalah
telah direncanakan. Apabila pasar tersebut sebagai berikut :
akan diadakan pembangunan, maka 1. Program revitalisasi pasar telah
sebelumnya Dinas PU akan segera dimulai dari tahun 2007, namun
memberitahu kepada Desa Teratak Buluh. pembangunan tersebut berhenti pada
Namun revitalisasi pasar tersebut tahun 2012 yang mana usulan-usulan
terhenti pada saat pembangunan pasar masih program revitalisasi Pasar Desa
19,81 %, terhentinya pembangunan pasar Teratak Buluh tidak ada diterima
dimulai pada tahun 2012 – 2016. Pada dari tahun 2012-2016
periode tersebut telah terjadi pergantian 2. Pembuatan Master Plan tersebut
Bupati Kampar yaitu Jefri Noer. Seperti dinilai cukup besar yaitu
yang tercantum dalam tabel berikut : Rp. 350.000.000,00 akan tetapi, dari
tahun 2012 - 2016 revitalisasi pasar
Tabel Program/ Usulan Yang Tidak tersebut tidak ada dilanjutkan lagi.
Diterima Terkait Dengan Revitalisasi 3. Dari rancangan Master Plan/Sketsa
Pasar Tradisional di Desa Teratak Buluh Bangunan Pasar Desa Teratak Bulu
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kecamatan Siak Hulu Kabupaten
Kampar Kampar pembangunan pasar baru
berjalan 19,81 % dari 100 % yang
No Tahun Program/Kegiatan telah direncanakan.
Pembangunan Los Berdasarkan fenomena diatas, maka
1. penulis tertarik untuk melakukan penelitan
2012 Kain 2 unit
Pembangunan Los dengan judul : “Faktor - Faktor
2. 2013 Penghambat Revitalisasi Pasar Tradisional
Kain 1 unit
Pembangunan Los di Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak
3. 2014 Hulu Kabupaten Kampar”
Kain 2 unit
1. Pembangunan
LosKain 2 unit
4. 2015
2. Semenisasi Lapak
pasar 1.000 m2
Pembangunan los
5. 2016
kain 1 unit
Sumber Data : Musrenbangdesa di Desa
Teratak Buluh

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 3


Kerangka Teori sangat kompleks, revitalisasi terjadi melalui
beberapa tahapan dan membutuhkan kurun
1. Revitalisasi waktu tertentu serta meliputi hal-hal berikit :
Menurut Antariksa dalam Hery 1. Intervensi fisik
Suryadi, dkk. 1, revitalisasi adalah upaya Intervensi fisik mengawali
untuk mendaur ulang (recycle) dengan kegiatan fisik revitalisasi dan
tujuan untuk memberikan vitalitas baru, dilakukan secara bertahap, meliputi
meningkatakan vitalitas yang ada atau perbaikan dan peningkatan kualitas
bahkan menghidupkan kembali vitalitas dan kondisi fisik bangunan, tata
yang pernah ada, namun telah memudar. hijau, sistem penghubung, sistem
tanda/reklame dan ruang terbuka
Revitalisasi sendiri bukan sesuatu
kawasan (urban realm). Mengingat
yang hanya berorientasi pada penyelesaian
citra kawasan sangat erat kaitannya
keindahan fisik saja, tapi juga harus
dengan kondisi visual kawasan,
dilengkapi dengan peningkatan ekonomi
khususnya dalam menarik kegiatan
masyarakatnya serta pengenalan budaya
dan pengunjung, intervensi fisik ini
yang ada. Untuk melaksanakan revitalisasi
perlu dilakukan. Isu lingkungan
perlu adanya keterlibatan masyarakat.
(environmental sustainability) pun
Keterlibatan yang dimaksud bukan sekedar
menjadi penting, sehingga intervensi
ikut serta untuk mendukung aspek
fisik pun sudah memperhatikan
formalitas yang memerlukan adanya
lingkungan.
partisipasi masyarakat, selain itu masyarakat
2. Rehabilitasi ekonomi
yang terlibat tidak hanya masyarakat di
Revitalisasi yang diawali
lingkungan tersebut saja, tapi masyarakat
dengan proses peremajaan artefak
dalam arti luas.
urban harus mendukung proses
Berdasarkan landasan teori diatas, rehabilitasi kegiatan ekonomi.
revitalisasi pasar tradisional adalah suatu Perbaikan fisik kawasan yang
proses yang harus dilalui oleh pasar bersifat jangka pendek, diharapkan
tradisional dalam persaingan era globalisasi bisa mengakomodasi kegiatan
pada saat sekarang. Banyaknya pasar ekonomi informal dan formal (local
modern dengan fasilitas yang memadai akan economic development), sehingga
mengurangi peran pasar tradisional. mampu memberikan nilai tambah
Revitalisasi merupakan suatu upaya yang kawasan kota.
dilakukan untuk memvitalkan kembali suatu 3. Revitalisasi sosial/institusional
kawasan atau bagian kota yang dulunya Keberhasilan revitalisasi
pernah hidup, namun mengalami degradasi sebuah kawasan akan terukur bila
oleh perkembangan zaman. mampu menciptakan lingkungan
yang menarik (interesting), jadi
Menurut Danisworo dalam Siska bukan sekedar membuat beautiful
Yuliani,2 sebagai sebuah kegiatan yang place. Maksudnya, kegiatan tersebut
harus berdampak positif serta dapat
1
Hery Suryadi,dkk., 2013, Kebijakan meningkatkan dinamika dan
Revitalisasi Kawasan Pasar Bawah Sebagai kehidupan sosial masyarakat/warga
Kawasan Wisata Cagar Budaya di Kota Pekanbaru,
Pekanbaru : Fisip UR, hal. 60
2
Siska Yuliani, 2016, Revitalisasi Pasar Kabupaten Agam, Jurnal POM FISIP Vol. 3 No. 1,
Tradisional Padang Lua Kecamatan Banuhampu Universitas Riau

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 4


(public realms). Sudah menjadi Kelebihan dari pasar tradisional yaitu4:
sebuah tuntutan yang logis, bahwa a. Di pasar tradisional pembeli dapat
kegiatan perancangan dan melakukan tawar menawar harga
pembangunan kota untuk dengan pedagang
menciptakan lingkungan sosial yang b. Harga yang ditawarkan cukup
berjati diri (place making) dan hal ini terjangkau
pun selanjutnya perlu didukung oleh Secara budaya pasar tradsional
suatu pengembangan institusi yang merupakan tempat publik dimana terjadi
baik. interaksi jual

3. Pembangunan
2. Pasar Tradisional Menurut Siagian,5 pembangunan
adalah sebagai rangkaian usaha untuk
Menurut Sonny Sumarsono,3 pasar mewujudkan pertumbuhan dan perubahan
adalah tempat atau keadaan dimana para secara terencana dan sadar yang ditempuh
pembeli dan penjual membeli dan menjual oleh suatu negara/bangsa menuju modernitas
barang, jasa atau sumber daya. Pasar terdiri dalam rangka pembinaan bangsa (Nation-
dari pasar barang, jasa, dan sumber daya Building).
yang mengadakan transaksi jual-beli dalam
perekonomian. Dengan penelaahan terkait
Pasar tradisional merupakan tempat pembangunan ada tahap-tahapan yang harus
bertemunya penjual dan pembeli serta diikuti yaitu tahapan perencanaan
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembangunan. Dalam tahapan-tahapan
dan pembeli secara langsung dan biasanya perencanaan pembangunan tentunya sangat
ada proses tawar-menawar, bangunan menunjang dan membantu kelancaran suatu
biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los, perencanaan pembangunan agar dapat
dan dasaran terbuka yang dibuka oleh berjalan dengan baik dan lancer serta tepat
penjual maupun suatu pengelola pasar. sasaran yang diharapkan.
Kebanyakan menjual kebutuhan
sehari-hari seperti bahan-bahan makanan Menurut Bintoro Tjokroamidjojo.
berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, M.A,6 Adapun tahapan-tahapan dalam suatu
daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa proses perencanaan pembangunan adalah
dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang sebagai berikut :
menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.
Penyusunan rencana terdiri dari :
Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di
l) Tinjauan keadaan.
Indonesia, dan umumnya terletakan
Tinjauan keadaan ini dapat
dikawasan perumahan agar memudahkan
berupa tinjauan sebelum memulai suatu
pembeli untuk mencapai pasar. Biasanya
pasar tradisional beraktifitas dalam batas-
4
batas waktu tertentu, seperti pasar pagi, Eis Al Masitoh, 2013, Upaya menjaga
pasar sore, pasar pekan, dan lain sebagianya. Eksistensi Pasar Tradisional: Studi Revitalisasi
Pasar Piyungan Bantul, Jurnal PMI Vol. X. No. 2,
UIN SUSKA
5
Siagian S.P, 2004, Administrasi
Pembangunan, Jakarta : Ghalia Indonesia, hlm. 4
6
Bintoro Tjokroamidjojo. M.A, 1980,
3
Sonny Sumarsono,2007, Ekonomi Mikro : Perencanaan Pembangunan, Jakarta : PT Gunung
Teori dan Soal Latihan. Yogyakarta : Graha Ilmu Agung, hlm 57-60

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 5


rencana atau suatu tinjauan tentang terbaik. Hal ini dilakukan berdasar
pelaksanaan sebelumnya. Dengan oppornity cost dan skala prioritas.
kegiatan ini diusahakan dapat dilakukan 5) Tahap terakhir daripada penyusunan
dan diidentifikasi masalah-masalah rencana ini adalah tahap persetujuan
pokok yang (masih) dihadapi, seberapa rencana.
jauh kemajuan telah dicapai untuk Proses pengambilan keputusan
menjamin kontiniutas kegiatan disini mungkin bertingkat-tingkat dari
kegaiatan usaha, hambatan-hambatan keputusan dibidang tekhnik kemudian
yang masih ada, dan potensi-potensi memasuki wilayah proses politik.
serta prosperk yang masih bisa Disini diusahakan pula penyerasian
dikembangkan. dengan perencanaan pernbiayaan secara
2) Perkiraan keadaan masa yang akan urnum daripada program-program
dilalui rencana. perencanaan yang akan dilakukan.
Hal ini sering disebut sebagai
forecasting. Hal ini diperlukan data- METODE PENELITIAN
data statistik, sebagai hasil penelitian
dan teknik-teknik proyeksi. Mekanisme Penelitian ini dibuat dengan
informasi untuk mengetahui menggunakan Qualitative Approach
kecenderungan-kecenderungan (pendekatan kualitatif). Metode penelitian
prospektif masa depan. kualitatif ini menjadi pilihan dalam
3) Penetapan tujuan rencana (plan melakukan penelitian kali ini dikarnakan
objectives) dan pemilihan cara-cara penulis ingin mengesplor kajian ini lebih
pencapaian tujuan rencana tersebut. dalam lagi melihat realita maupun fonomena
Secara teknis hal ini didasarkan yang ada dalam kajian ini. Penelitian ini
kepada tinjauan keadaan dan perkiraan berusaha melihat fonomena yang terjadi
tentang masa yang akan dilalui rencana. dilapangan dan kemudian menganalisis
Dilihat dalam suatu kerangka yang dengan membandingkan dengan teori yang
lebih luas berdasar asas konsistensi dan dikemukan. Jenis data yang digunakan
prioritas. adalah Data Primer dan Data Sekunder.
Pada umumnya hal ini sebaiknya Sumber data Data yang diperoleh secara
dilakukan melalui penyusunan suatu langsung dari informan dengan
kerangka menyeluruh atau kerangka menggunakan wawancara dan data lain
makro. Dengan demikian dapat dilihat untuk melengkapi dan mendukung
implikasi dari hubungan-hubungan penulisan terkait dengan revitalisasi Pasar
antara berbagai variabel dan para meter Tradisional di Desa Teratak Buluh
dalam bidang ekonomi dan sosial Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
secara menyeluruh.
4) Identifikasi kebijakan atau kegiatan Analisis data yang digunakan dalam
usaha yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif.
rencana. Data dikumpulkan, dianalisis, dan
Suatu kebijaksanaan atau policy dihubungkan dengan teori-teori yang ada,
mungkin perlu didukung oleh program- kemudian akan diolah dengan metode
program pembangunan. Untuk bisa deskriptif, yaitu suatu analisa yang
lebih operasionalnya rencana kegiatan- menggambarkan secara rinci dan sistematis
kegiatan usaha ini perlu dilakukan fakta dan karakteristik objek atau subjek
berdasar pemilihan alternatifnya yang yang diteliti secara tepat.

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 6


HASIL PENELITIAN DAN pasar tradisional Teratak Buluh mulai dari
PEMBAHASAN tahap perencanaan dan pelaksanaan.
Untuk mencapai sasaran
A. Revitalisasi Pasar Tradisional pembangunan, maka diperlukan
Desa Teratak Buluh Kecamatan perencanaan, perencanaan merupakan suatu
Siak Hulu Kabupaten Kampar proses penyiapan seperangkat keputusan
Revitalisasi adalah upaya untuk untuk dilaksanakan pada waktu yang akan
memvitalkan kembali suatu hal yang datang yang diarahkan pada pencapaian
dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi sasaran tertentu. Adapun tahap-tahap
kemudian mengalami kemunduran/ perencanaan sebagai berikut :
degradasi. Menurut Antariksa dalam Hery 1. Penyusunan Rencana
Suryadi, dkk., revitalisasi adalah upaya 2. Penyusunan program perencanaan
untuk mendaur ulang (recycle) dengan 3. Pelaksanaan rencana.
tujuan untuk memberikan vitalitas baru,
meningkatakan vitalitas yang ada atau 2. Rehabilitasi Ekonomi
bahkan menghidupkan kembali vitalitas Revitalisasi yang diawali dengan
yang pernah ada, namun telah memudar. proses peremajaan artefak urban harus
mendukung proses rehabilitasi kegiatan
Pasar Tradisional Desa Teratak ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang
Buluh merupakan pasar tradisional yang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa
berada di Desa Teratak Buluh Kecamatan mengakomodasi kegiatan ekonomi informal
Siak Hulu Kabupaten Kampar yang dan formal (local economic development),
dibangun oleh pemerintah Kabupaten sehingga mampu memberikan nilai tambah
Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau yang kawasan kota.
dianggarkan melalui APBD dari tahun 2007
sampai 2011. Kemudian pasar tradisional ini Revitalisasi Pasar Tradisional
terhenti pembangunannya dari tahun 2012 Teratak Buluh merupakan program dari
sampai 2016. pemerintah daerah untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Teratak
1. Intervensi Fisik Buluh, dengan adanya revitalisasi ini
Intervensi fisik ini merupakan masyarakat dan pemerintah desa merasa
tahapan meliputi perbaikan dan peningkatan terbantu baik secara fisik maupun non fisik
kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata untuk pembangunan Pasar Tradisional
hijau, sistem penghubung, sistem Tertakbuluh. Akan tetapi, pembangunan
tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan tersebut tidak berkelanjutan dari yang sudah
(urban realm). Mengingat citra kawasan direncakan menjadi pasar semi modern,
sangat erat kaitannya dengan kondisi visual seharusnya pemerintah daerah bisa
kawasan, khususnya dalam menarik memberikan bantuan dan bangunan secara
kegiatan dan pengunjung, intervensi fisik ini berkelanjutan agar usaha masyarakat Desa
perlu dilakukan. Isu lingkungan Teratak Buluh bisa lebih meningkat dari
(environmental sustainability) pun menjadi yang sebelumnya.
penting, sehingga intervensi fisik pun sudah
memperhatikan lingkungan. Berdasarkan kutipan wawancara
Intervensi fisik merupakan kegiatan dengan BPMPD bagian Kabid Usaha Mikro
pembangunan yang dilakukan oleh Pasar Tradisional Teratak Buluh bisa
pemerintah untuk meningkatkan keadaan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
berjualan dan bisa menghasilkan pemasukan

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 7


baik untuk pendapat desa maupun Pada tahun selanjutnya yaitu tahun
pendapatan masyarakat. Dapat dilihat dari 2012 sampai 2016 tidak ada pembangunan
tahun 2005 sampai 2015 perkembangan fisik pasar tradisional Tertakbuluh. Dan
pendapatan asli desa melalui pasar dapat dilihat pendapatan asli desa
tradisional Teratak Buluh dibawah ini : Tertakbuluh mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya. Melihat fenomena yang
Tabel Perkembangan Pendapatan Asli terjadi ini maka pemerintah kabupaten
Desa Teratak Buluh Melalui Pasar seharusnya bekerjasama dengan pemerintah
Tradisional Desa Teratak Buluh Tahun desa agar berkoordinasi dan meninjau
2005-2015 kembali terhadap pembangunan dan
pengelolaan pasar Tradisional Desa Teratak
No. Tahun Jumlah
Buluh.
Pendapatan
(Rp) Melihat keadaan pendapatan asli
1. 2005 13.600.000 desa melalui Pasar Tradisional Desa Teratak
2. 2006 32.250.000 Buluh, pemerintah desa Teratak Buluh
3. 2007 41.430.000 segera membentuk Badan Pengelola Pasar
4. 2008 46.400.000 melalui Keputusan Kepala Desa Teratak
5. 2009 58.000.000 Buluh Nomor 09 Tahun 2015, yang mana
6. 2010 75.168.690 Badan Pengelola Pasar bertugas untuk :
7. 2011 44.995.000
8. 2012 37.460.000 1. Menjaga kebersihan dan kerapian
9. 2013 30.010.000 areal Pasar,
10. 2014 29.380.000 2. Menjaga ketertiban, keamanan dan
11. 2015 49.300.000 kenyamanan kegiatan Pasar pada
Sumber : Data Hasil Olahan Penulis, hari pasar (Senin),
2016
3. Menghimpun Dana Pungutan Desa
Dari tabel diatas dapat kita lihat dan menyetorkan kepada Bendahara
bahwa perkembangan pendapatan asli desa Desa,
Tertakbuluh mulai dari tahun 2005 dan 2006
belum adanya pembangunan dari pemerintah 4. Bertanggungjawab kepada Kepala
daerah Kabupaten Kampar, pemerintah desa Desa Teratak Buluh.
mendapatkan jumlah pendapatan asli desa
yang tidak besar jumlahnya akan tetapi Penulis dapat menyimpulkan bahwa
setelah adanya pembangunan pada tahun dengan adanya pembangunan Pasar
2007- 2011 mengalami peningkatan Tradisional Teratak Buluh bisa menambah
pendapatan asli desa dari Pasar Tradisional pendapatan asli desa dan pendapatan
Desa Teratak Buluh. Seharusnya dengan masyarakat Desa Teratak Buluh dari tahun
adanya revitalisasi pasar ini pendapatan asli sebelum adanya pembangunan pasar
desa semakin meningkat dari yang tersebut. Akan tetapi, dengan tidak
sebelumnya, akan tetapi pendapatan asli dilanjutkan kembali pembangunan pasar
desa Teratak Buluh dari tahu 2011 ke Tahun tersebut terlihat penurunan atau
2015 mengalami naik turunnya pendapatan pengurangan dari pendapatan asli desa
asli desa dan ini merupakan salah satu faktor seharusnya pemerintah daerah bisa
terhambatnya revitalisasi pasar. menganggarkan untuk melanjutkan pasar

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 8


desa, agar pasar desa tersebut bisa terkelola tempat berinteraksi sosial masyarakat. maka
secara maksimal. dari ituu perlu pengoptimalisasian dan
peremajaan dari pemerintah desa baik
3. Revitalisasi sosial/institusional pemerintah daerah harus bersinergi untuk
memajukan pasar Teratak Buluh sehingga
Keberhasilan revitalisasi sebuah
pasar tersebut bisa digunakan oleh
kawasan akan terukur bila mampu
masyarakat Desa Teratak Buluh.
menciptakan lingkungan yang menarik
(interesting), jadi bukan sekedar membuat B. Faktor-Faktor Penghambat
beautiful place. Maksudnya, kegiatan Revitalisasi Pasar Tradisional
tersebut harus berdampak positif serta dapat Desa Teratak Buluh kecamatan
meningkatkan dinamika dan kehidupan Siak Hulu Kabupaten Kampar
sosial masyarakat/warga (public realms).
Sudah menjadi sebuah tuntutan yang logis, Adapun hambatan dari revitalisasi
bahwa kegiatan perancangan dan pembangunan pasar Tradisional Teratak
pembangunan kota untuk menciptakan Buluh berdasarkan hasil penelitian lapangan
lingkungan sosial yang berjati diri (place sebagai berikut:
making) dan hal ini pun selanjutnya perlu
didukung oleh suatu pengembangan institusi 1. Musrebangdesa Teratak Buluh
yang baik.
Musrenbang adalah forum yang
Pasar Tradisional Desa Teratak
perencanaan program yang dilakukan oleh
Buluh menjadi tempat bertemunya penjual
lembaga publik yaitu pemerintah desa
dan pembeli melakukan transaksi berjualan
bekerjasama dengan warga dan tokoh
di Desa tersebut sehingga masyarakat desa
masyarakat, pemangku adat, pemangku
Teratak Buluh terbantu secara sosial dengan
agama dan yang lain-lain. Dalam
berbelanja dipasar tersebut karena diketahui
musrenbang menyepakati rencana kerja
jarak antara Desa Tertakbuluh dengan
pembangunan desa (RKP) tahun anggaran
Ibukota Kabupaten Kampar sangat jauh,
yang direncanakan. Musrenbang desa ini
sehingga memudahkan masyarakat untuk
dilaksanakan setiap bulan januari mengacu
memenuhi kebutuhannya dengan adanya
pada RPJMDesa tersebut.
pasar Teratak Buluh ini.
Musrenbang yang bermakna akan
Peran Dinas Perindutrian, mampu membangun kesepahaman tentang
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Kampar kepentingan dan kemajuan desa dengan cara
sangat dominan dalam pengelolaan dan melihat potensi dan sumber-sumber
pengembangan pasar karena tugas dari pembangunan yang ada di desa tersebut.
Dinas Perindutrian, Perdagangan dan Pasar Dalam musrenbang hal yang perlu
Kabupaten Kampar memberikan bimbingan diperhatikan adalah potensi desa dan sumber
teknis kepada pengelola pasar baik dalam daya manusia yang ada di desa.
mengadakan pelatihan dan penyuluhan agar Pada hakikatnya tujuan umum dari
pasar di Desa Teratak Buluh tersebut bisa pembangunan desa adalah untuk
digunakan dan dimanfaatkan oleh meningkatkan kualitas hidup masyarakat
masyarakat Desa Teratak Buluh dan pada pedesaan melalui pencapaian kemajuan
umumnya masyarakat Kabupaten Kampar. sosial dan ekonomi secara
berkesinambungan dengan tetap
Dapat disimpulkan bahwa Pasar memperhatikan persamaan hak dan
Tradisional Teratak Buluh merupakan

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 9


menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan memerlukan dan membutuhkan anggaran
bagi masyarakat secara keseluruhan. untuk kelancaran kegiatan tersebut. Apalagi
dalam sebuah pembanguan hal yang paling
Desa Teratak Buluh mayoritas utama adalah anggaran.
masyarakatnya adalah sebagai pedagang
dengan jumlah 877 orang dari 1.433 Kepala Dalam pembangunan Pasar
keluarga, sehingga masyarakat dan Tradisional Teratak Buluh pemerintah
pemerintah desa menetapkan hal yang daerah Kabupaten Kampar dan Provinsi
prioritas dalam pembangunan Desa Teratak Riau sudah membantu dan menganggarkan
Buluh adalah pembangunan Pasar pembangunan di pasar Teratak Buluh dari
Tradisional Teratak Buluh. Setiap tahunnya tahun 2007-2011. Kemudian tahun
pemerintah desa selalu mengusulkan dalam selanjutnya yaitu tahun 2012-2016 tidak ada
musrenbangdesa Teratak Buluh untuk kelanjutan pembangunan tersebut salah satu
pembangunan di Pasar Tradisional Teratak penyebabnya adalah keterbatasan anggaran
Buluh. dari pihak pemerintah daerah kabupaten
Kampar.
Pemerintah desa dan masyarakat
Teratak Buluh selalu memberikan usulan Pemerintah Kabupaten Kampar
kepada pihak kabupaten agar mendapat melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan
bangunan yang merekan usulkan melalui dan Pasar sebagai Pembina teknis
musrenbangdesa untuk melanjutkan perkembangan dan pengelolaan pasar desa
program pasar tradisional yang ada di Desa di kabupaten Kampar, salah satunya di Desa
Teratak Buluh, akan tetapi setelah diadakan Teratak Buluh telah membuat atau
di tingkat desa kemudia ke kecamatan mengajukan dan membuat proposal untuk
program tersebut masih menjadi prioritas di kelanjutan pembangunan atau revitalisasi
kecamatan dan tiba di kabupaten program pasar Teratak Buluh kepada pihak
yang diusulkan dari pemerintah desa tidak pemerintah pusat.
diterima oleh pihak kabupaten.
Penulis simpulkan bahwa salah satu
faktor penghambat revitalisasi pasar desa KESIMPULAN DAN SARAN
Teratak Buluh adalah tidak adanya respon
1. Kesimpulan
dari pihak pemerintah Kabupaten walaupun
setiap tahunnya diadakan musrenbang di Revitalisasi pembangunan pasar
desa maupun ditingkat kecamatan. Padahal Tradisional Teratak Buluh adalah
masalah yang prioritas di Desa Teratak merupakan salah satu upaya pemerintah
Buluh adalah untuk pembangunan pasar daerah untuk menghidupkan kembali pasar
yang direncanakan oleh pihak pemerintah yang dulunya pernah hidup/vital dan
desa dan pemerintah kabupaten tidak selesai mengalami kemunduran, kemudian dengan
dan tidak ada kelanjutan pembangunan untuk meningkatkan pasar Teratak Buluh
tersebut, padahal satu-satunya pendapatan agar lebih berkembang lagi, maka
asli desa Teratak Buluh adalah dari Pasar pemerintah kabupaten Kampar membangun
Tradisional Desa Teratak Buluh. kembali Pasar Tradisional tersebut. Dimulai
tahun 2007 – 2011 dan pada tahun
2. Anggaran berikutnya yaitu tahun 2012- 2016 tidak
Hambatan keterbatasan anggaran ini
adanya pembangunan yang berkelanjutan.
merupakan hal yang paling utama dari setiap
kegiatan. Karena setiap kegiatan

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 10


Adapun tahapan-tahapan revitalisasi 2. Saran
pasar Tradisional Teratak Buluh meliputi :
pertama, Intervensi Fisik yaitu mulai dari Adapun saran yang diberikan penulis dalam
tahapan penyusunan rencana, Penyusunan penelitian ini adalah:
Program Perencanaan, dan Pelaksanaan
1. Pemerintah Kabupaten Kampar
Rencana. Kedua, Rehabilitasi Ekonomi yaitu
terkait pembangunan Pasar
dengan merehabilitasi kondisi fisik pasar
Tradisional Teratak Buluh meninjau
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
kembali agar pembangunannya tetap
ekonomi masyarakat. Ketiga, Revitalisasi
berkelanjutan, karena pasar
Sosial/instutisional yaitu kegiatan tersebut
Tradisional Teratak Buluh
harus berdampak positif serta dapat
merupakan satu-satunya pendapatan
meningkatkan dinamika dan kehidupan
Desa Teratak Buluh.
sosial masyarakat/warga (public realms).
2. Pemerintah Desa Teratak Buluh,
Disamping itu juga ada beberapa dengan adanya revitalisasi ini dapat
faktor yang menjadi penghambat meningkatkan pendapatan asli desa
pembangunan pasar Tradisional Teratak melalui retribusi pasar.
Buluh yaitu pertama, Hambatan dalam 3. Dengan adanya pasar Tradisional
Musrenbangdesa Tertatakbuluh, setelahnya Teratak Buluh ini masyarakat dapat
terhambatnya pembangunan pasar desa terbantu secara ekonomi dan sosial.
Teratak Buluh pemerintah desa setiap Karena masyarakat Desa Teratak
tahunnya mulai dari tahun 2012-2016 selalu Buluh mayoritas pedagang.
mengusulkan dan menjadi prioritas utama
untuk pembangunan kembali pasar Teratak
Buluh melalui Musrenbang akan tetapi tidak
adanya respon dari pihak kabupaten
sehingga pembangunan tersebut terhambat.
Kedua, Hambatan Anggaran, anggaran
merupakan hal yang paling utama dari setiap
kegiatan, Karena setiap kegiatan
memerlukan dan membutuhkan anggaran
untuk kelancaran kegiatan tersebut. Dalam
hal ini pasar tradisional Teratak Buluh tidak
adanya kelanjutan pembangunan tersebut
karena keterbatasan anggaran dari
pemerintah daerah, dikarenakan masih
banyak masalah pembangunan yang masih
diprioritaskan.

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 11


DAFTAR PUSTAKA Widjaja, HAW. 2004. Otonomi Desa
Merupakan Otonomi Yang Asli,
Buku : Bulat, dan Utuh. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Adisasmita, Rahradjo. 2013. Pembangunan
Perdesaan Pendekatan Partisipatif,
Tipologi, Strategi, Konsep Desa
Pusat Pertumbuhan. Yogyakarta : Karya Ilmiah :
Graha Ilmu
Suryadi Hery, dkk. 2013. Kebijakan
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Revitalisasi Kawasan Pasar Bawah
Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Sebagai Kawasan Wisata Cagar
Raja Grafindo Budaya di Kota Pekanbaru,
Pekanbaru : Fisip Universitas Riau.
Kansil, C.S.T dan Christine. 2004. Prosiding Politik, Birokrasi dan
Pemerintahan Daerah Indonesia. Perubaha Sosial
Jakarta : Sinar Grafika.
Kasiyanto, M.J. 1994. Masalah Dan Jurnal :
Strategi Pembangunan Indonesia,
Jakarta : PT. Pustaka Pembangunan
Swadaya Nusantara Masitoh, Eis Al. 2013. Upaya menjaga
Eksistensi Pasar Tradisional: Studi
Marbun, B. N. 1988. Proses Pembangunan Revitalisasi Pasar Piyungan Bantul.
Desa. Jakarta : Erlangga. Jurnal Pengembangan Masyarakat
Islam Vol. X. No. 2 . UIN Sunan
Moleong, Lexy J. 2008. Metodelogi
Kalijaga
Penelitian kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yuliani, Siska. 2016. Revitalisasi Pasar
S.P, Siagian. 2004. Administrasi Tradisional Padang Lua Kecamatan
Pembangunan. Jakarta : Ghalia Banuhampu Kabupaten Agam. Jurnal
Indonesia POM FISIP Vol. 3 No. 1.
Universitas Riau
Silalahi, Ulber. 2012. Metode penelitian
sosial. Bandung : Reflika
Aditama Internet :

Sumarsono, Sonny. 2007. Ekonomi Mikro : http://melayuonline.com/ind/news/read/817/


Teori dan Soal Latihan.Yogyakarta : pasar-teratak-buluh-bakal-jadi-pasar-
Graha Ilmu modern, diakases 2 Juni 2016, pukul
19:00 WIB
Tjokroamidjojo. M.A, Bintoro. 1980.
Perencanaan Pembangunan. Jakarta Peraturan Perundang-undangan:
: PT Gunung Agung
UU No. 32 Tahun 2004 Tentang
Usman, Husaini dan Purnomo. 2011. Pemerintahan Daerah.
Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta
: PT. Bumi Aksara. UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Jom FISIP Volume 4 No.1 Februari 2017 Page 12

You might also like