Skripsi Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Sayuran Di Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

SKRIPSI

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN


PENDAPATAN PETANI SAYURAN
DI KELURAHAN TALANG KERAMAT
KECAMATAN TALANG KELAPA
KABUPATEN BANYUASIN

THE ROLE OF FARMER GROUPS TO INCREASE VEGETABLES


FARMER INCOME AT TALANG KERAMAT VILLAGE
TALANG KELAPA SUBDISTRICT BANYUASIN REGENCY

AGUNG PERDANA SINAGA


05121401028

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
SUMMARY

AGUNG PERDANA SINAGA. Role of Farmer Group in Increasing Farmer's


Income at Talang Keramat Village Talang Kelapa Sub-district, Banyuasin Regency
(Supervised by ELISA WILDAYANA and THIRTAWATI).
The purposes of this study are: (1) Measuring the role of farmer groups in
vegetable farmers in Talang Keramat Village, Banyuasin Regency (2). Calculating
farmer's income from vegetable farming in Talang Keramat Village, Banyuasin
Regency, (3). Analyzing the relationship of the farmer group's role to vegetable
farmer income Talang Keramat Village Banyuasin Regency.
This research was conducted in Talang Keramat Village, Talang Kelapa
Subdistrict, Banyuasin Regency. The location was selected intentionally. The method
used in this research was survey method. The data collected consists of secondary and
primary data. Sampling method used in this research was Purposive sampling.
Samples were taken by 30 vegetable farmers from a population of 82 farmers
consisting of 3 farmer groups.
The results showed that the role of farmer groups scored of 34.6, while for
the income of vegetable farmers was obtained an average of IDR. 3,665,500.00 / ha /
season,
The result of data analysis using the Frequency tabulation which combine
between farmer group and farmer's income. With the following results. From the
second data analysis variabel showed almost no relationship between the role of
farmer groups with income vegetable farmers due to price. Farmer groups can not
play much in pricing because pricing is obtained from middlemen adjusting vegetable
prices in the market.

Keywords: Role of Farmer Group, farmer's income, vegetable farming.


RINGKASAN

AGUNG PERDANA SINAGA. Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan


Pendapatan Petani Sayuran di Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang
Kelapa Kabupaten Banyuasin (Dibimbing oleh ELISA WILDAYANA dan
THIRTAWATI).
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengukur peran kelompok tani pada
petani sayuran di Kelurahan Talang Keramat Kabupaten Banyuasin, (2).
Menghitung pendapatan petani dari hasil usahatani sayuran di Kelurahan Talang
Keramat Kabupaten Banyuasin, (3). Menganalisis hubungan peran kelompok tani
terhadap peningkatan terhadap peningkatan pendapatan petani sayur di Kelurahan
Talang Keramat Kabupaten Banyuasin.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Talang Keramat Kecamatan
Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Pemilihan lokasi ini dipilih secara sengaja
(purposive). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder dan primer. Metode penarikan
contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel
secara sengaja (Purposive sampling). Sampel diambil sebanyak 30 petani sayur
dari populasi 82 petani yang terdiri dari 3 kelompok tani.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan kelompok tani dalam
meningkatkan pendapatan tergolong sedang dengan skor total 34,6, sedangkan
untuk pendapatan petani sayuran itu diperoleh rata-rata Rp. 3.665.500,00/ha/mt,
Hasil analisis data dengan menggunakan Tabulasi Frekuensi yang
menggabungkan antara pernan kelompok tani dan pendapatan petani sayuran.
Dengan hasil sebagai berikut. Dari analisis data kedua vaeriabel menunjukan
hampir tidak adanya hubungan antara peranan kelompok tani dengan pendapatan
petani sayuran dikarenakan harga. Kelompok tani tidak bisa berperan banyak
dalam penentuan harga karena penentuan harga didapat dari tengkulak yang
menyesuaikan harga sayuran di pasar.

Kata Kunci : Peran Kelompok Tani, pendapatan petani, pertanian sayuran.


SKRIPSI

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN


PENDAPATAN PETANI SAYURAN
DI KELURAHAN TALANG KERAMAT
KECAMATAN TALANG KELAPA
KABUPATEN BANYUASIN

THE ROLE OF FARMER GROUPS TO INCREASE VEGETABLES


FARMER INCOME AT TALANG KERAMAT VILLAGE
TALANG KELAPA SUBDISTRICT BANYUASIN REGENCY

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

AGUNG PERDANA SINAGA


05121401028

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Agung Perdana Sinaga, di lahirkan di Baturaja


Kabupaten Ogan Komering Ulu, pada tanggal 29 Januari 1995 merupakan anak
tunggal. Penulis merupakan putra dari pasangan Bapak Robinson Sinaga dan Ibu.
Riris Pakpahan.
Penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-kanak Telkom Baturaja dan
melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 15 Kota Baturaja dan lulus pada
tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikan di SMP N 2 Kota Baturaja dan lulus
pada tahun 2009 dan melanjutkan pendidikan ke SMA N 1 Kota Baturaja lulus
pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis diterima di Fakultas Pertanian Universitas
Sriwijaya melalui jalur Ujian Seleksi Mandiri (USM) dan terdaftar di Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi Agribisnis Kampus Palembang.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya skripsi yang berjudul “Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan
Pendapatan Petani Sayuran di Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa
Kabupaten Banyuasin” . skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pertanian. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama penyelesaian skripsi ini. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Orang tuaku Bapak dan Mama yang selalu memberikan doa dan semangat, yang
selalu menelpon menanyakan tentang perkembangan skripsi dan perkuliahan.
2. Keluarga besar Op. Pargaulan Sinaga yang selalu memberikan doa dan dukungan
serta semangat supaya bisa menyeselaikan perkuliahan.
3. Ibu Dr. Ir. Hj. Elisa Wildayana, M.Si dan Ibu Thirtawati, S.P., M.Si dan juga
tidak lupa untuk Ibu Selly Oktarina, S.P., M.Si., selaku pembimbing yang
memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dalam penulisan skripsi
ini.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Imron Zahri, M.S, dan Ibu Nurilla Elysa Putri, S.P., M.Si.,
selaku tim penguji yang telah memberikan kritik, arahan dan saran sehingga
skripsi penulis bisa menjadi lebih baik lagi.
5. Seluruh staf dan dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian yang telah mendidik
dan memberikan ilmu pengetahuan serta pengalamannya hingga penulis mampu
menyusun skripsi ini.
6. Bapak karyono dan mang Jupri serta seluruh petani sayuran di Kelurahan Talang
Keramat yang telah banyak membantu, memberikan informasi dan meluangkan
waktu bagi penulis selama melakukan penelitian.
7. Terima kasih juga untuk pembimbing ke 3 Dennis Elmodio oka dan pembimbing
ke 4 Meitry Firdha yang banyak sekali membantu penulis sehingga
menyelesaikan skripsi ini.

x
8. Teman-teman yang selalu mensyuport Aldi, Sarah, Oleg, Feisal, Bia, Nadia,
Imam, Ogi, Aan, dan Keluarga Besar Agribisnis 2012 Palembang dimanapun
berada.
9. Staf tata usaha Kampus Palembang Pak Iis dan Mbak Siska dan staf tata usha
Program Studi Agribisnis Kak Dedi dan Mbak Dian yang telah banyak
membantu dalam kelengkapan berkas-berkas.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Akhirnya, penulis
mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua sesuai dengan
harapan penulis.

Indralaya, April 2018

Penulis

xi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian..................................... 18
Tabel 3.2. Nilai Interval Kelas dan Kriteria untuk Mengukur
Peran Kelompok Tani Terhadap Peningkatan Pendapatan......... 20
Tabel 4.1. Data Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur .......................... 23
Tabel 4.2. Struktur Penduduk Berdasarkan Pendidikan ............................. 24
Tabel 4.3. Struktur Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan ............................. 25
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Pendapatan Keluarga Per Bulan .... 26
Tabel 4.5.Sarana Pendidikan ..................................................................... 27
Tabel 4.6. Sarana Kesehatan ...................................................................... 28
Tabel 4.7. Sarana Ibadah ............................................................................. 28
Tabel 4.8. Umur Petani ............................................................................... 30
Tabel 4.9. Tingkat Pendidikan Formal Petani ............................................. 30
Tabel 4.10. Jumlah Anggota Keluarga ........................................................ 32
Tabel 4.11. Luas Lahan Petani .................................................................... 32
Tabel 4.12. Elemen Peran Kelompok Tani ................................................ 33
Tabel 4.13. Rata-rata Skor Indikator Lembaga Pengubah .......................... 34
Tabel 4.14. Rata-rata Skor Indikator Lembaga Pembaharuan .................... 35
Tabel 4.15. Rata-rata Skor Indikator Lembaga Pemodernisasi................... 36
Tabel 4.16. Kalender Usahatani Sayuran .................................................... 38
Tabel 4.17. Rata-rata Biaya Tetap Usahatani Sayuran ............................... 40
Tabel 4.18. Joint Cost ................................................................................. 40
Tabel 4.19. Rata-rata Biaya Variabel Usahatani Sayuran .......................... 41
Tabel 4.20. Rata-rata Biaya Total Produksi Petani Sayuran ....................... 42
Tabel 4.21. Penerimaan Usahatani Sayuran ................................................ 43
Tabel 4.22. Rata-rata Pendapatan Usahatani Sayuran ............................... 43
Tabel 4.23. Persentase Nilai Pendapatan Petani Sayuran ........................... 44
Tabel 4.24. Peranan Kelompok Tani Sebagai Lembaga Perubahan ........... 44
Tabel 4.25. Peranan Kelompok Tani Sebagai Lembaga Pembaharuan ...... 45
Tabel 4.26. Peranan Kelompok Tani Sebagai Lembaga Pemodernisasi ..... 45

xv
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Model Pendekatan Secara Diagramatis .................................. 13

xvi
Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang subur makmur sehingga tidak


heran jika sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani. Salah satunya petani sayuran. Sayuran merupakan bahan pangan penting
sebagai sumber provitamin A dan C, dan dapat mencegah kanker karena
kandungan anti oksidan yang cukup tinggi dan termasuk tanaman yang memiliki
nilai ekonomi cukup tinggi yang digunakan untuk kesehatan (Hastuti, 2008).
Pada era globalisasi permintaan sayuran cukup tinggi dan tidak seimbang
antara peningkatan permintaan dan peningkatan produksi. Permasalahan utama
sayuran umumnya di tanam di dataran tinggi dengan luas lahan sempit rata-rata
2.500 m2 dan dibudidayakan secara tradisional belum menerapkan sistem
agribisnis sehingga tidak diperoleh efisiensi proses produksi. Faktor kunci dalam
pengembangan agribisnis sayuran adalah peningkatan dan perluasan kapasitas
produksi melalui renovasi, menumbuh-kembangkan dan restrukturasi agribisnis,
kelembagaan maupun infrastruktur penunjang peningkatan dan perluasan
kapasitas produksi diwujudkan melalui investasi bisnis maupun investasi
infrastruktur (Said, 2006).
Pemenuhan permintaan masyarakat terhadap komoditas sayuran yang
besar merupakan peluang usaha agribisnis sayuran yang mempunyai prospek
cerah di masa yang akan datang baik di pasar domestik bahkan berpeluang ekspor.
Pengusahaan sayuran dengan sistem agribisnis adalah solusi mengangkat citra
kualitas sayuran Indonesia agar dapat bersaing dengan produk pertanian sayuran
impor dan juga meningkatkan nilai ekonomi sehingga pendapatan petani
meningkat. Petani sayuran pada dasarnya tergabung dalam suatu kelompok tani
dalam menjalankan aktivitas usahatani sayurannya (Saragih, 2009).
Kelompok tani memiliki peran untuk meningkatkan kinerja petani yang
dilakukan dalan bentuk kelompok yang beranggotakan para petani yang ada di

1 Universitas Sriwijaya
2

setiap desa, yang mengikuti kegiatan penanaman bersama antar kelompok akan
tetapi tidak semua angota kelompok tani mengikuti kegiatan tersebut. Seperti
melakukan penanaman bersama antar anggota mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan pernasalahan
dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam
berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Ketua kelompok
tani dipilih dari salah seorang petani yang dianggap memiliki pengetahuan dan
wawasan luas. Kelompok tani dapat menjalankan tugas dan kewajibannya antara
lain mengkoordanasikan kegiatan gotong-royong untuk pengolahan lahan anggota
kelompok tani secara bergantian, mengkoordinasikan penjualan hasil produksi,
dan melakukan hubungan dengan pihak penyuluh maupun dinas pertanian.
Dengan adanya kelompok tani, para petani dapat bersama-sama memecahkan
permasalahan antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis
produksi dan pemasaran hasil. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani perlu
dibina dan diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal
(Mardikanto, 2009).
Pada tahun 2015 Kelompok Tani di Sumatera Selatan tergabung dalam
Gapoktan yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota yang diantaranya Kotamadya
Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, MUBA, Muara Enim, Lahat, Empat
Lawang, OKU Timur, OKU Selatan dan Prabumulih dengan jumlah 878
Gapoktan, 1.529 Gapoktan, Poktan 8.670 dan 2.508 Poktan Non Gapoktan.
Kegiatan Gapoktan bergerak dalam bentuk usaha tanaman pangan, hortikultura,
perternakan, perkebunan, industri rumah tangga dan pemasaran hasil pertanian
(Kementrian Pertanian, 2015).
Kabupaten Banyuasin memiliki salah satu kelurahan yang cukup potensial
dalam usahatani sayuran yaitu Kelurahan Talang Keramat. Kelurahan Talang
Keramat merupakan salah satu sentra produksi sayuran, karena sebagian besar
dari penduduknya banyak melakukan budidaya sayuran. Kesadaran masyarakat
dalam menjaga kesehatan semakin meningkat, oleh karena itu mereka sangat
memperhatikan makanan yang akan dikonsumsinya salah satunya memperbanyak
konsumsi sayuran.

Universitas Sriwijaya
3

Bagi masyarakat Kelurahan Talang Keramat sayuran merupakan makanan


pokok dalam kehidupan sehari-hari agar tetap sehat dan bisa bekerja untuk
memenuhi permintaan keluarga mereka. Secara umum sayuran adalah sebutan
bagi bahan pangan asal tumbuhan yang banyak mengandung air setelah diolah
atau tidak. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih
dahulu sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus
atau dikukus. Sayuran yang sehat adalah sayuran ditanam dan dirawat secara
teratur sehingga mendapatkan hasil yang berkualitas, untuk itulah para petani di
Kelurahan Talang Keramat membentuk beberapa Kelompok tani.
Pada Kelurahan Talang Keramat ini terdapat 3 Kelompok Tani antara lain
adalah Kelompok Tani Harapan Jaya, Talang Keramat 1, Talang Keramat 2.
Kelompok tani tersebut dibentuk untuk membantu para petani sayuran di
Kelurahan Talang Keramat agar mereka dapat meningkatkan hasil panen sayur
dan menaikkan pendapatan para petani sayuran disana. Untuk itulah peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Peranan kelompok tani dalam
meningkatkan pendapatan petani sayuran di Kelurahan Talang Keramat
Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin ”

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang menarik untuk diteliti
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran kelompok tani dalam meningkatkan pada petani sayuran
di Kelurahan Talang Keramat Kabupaten Banyuasin ?
2. Berapa besar pendapatan petani sayuran di Kelurahan Talang Keramat
Kabupaten Banyuasin ?
3. Bagaimana hubungan peran kelompok tani dalam peningkatan pendapatan
petani sayur di Kelurahan Talang Keramat Kabupaten Banyuasin ?

Universitas Sriwijaya
4

1.3. Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk
1. Mengukur peran kelompok tani pada petani sayuran di Kelurahan Talang
Keramat Kabupaten Banyuasin.
2. Menghitung pendapatan petani dari hasil usahatani sayuran di Kelurahan
Talang Keramat Kabupaten Banyuasin
3. Menganalisis hubungan peran kelompok tani terhadap peningkatan
terhadap peningkatan pendapatan petani sayur di Kelurahan Talang
Keramat Kabupaten Banyuasin.

Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Daniaty, 2013. Dinamika Kelompoktani Hutan Rakyat; Studi Kasus Didesa


Kertayasa, Boja dan Sukarejo. Prosidding Seminar Sehari Prospek
Pengembangan Hutan Rakyat Di Era Otonmi daerah. Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan

Departemen Pertanian. 2007. Peraturan Menteri Pertanian No: 273 /KPTS / OT.160 /
4/ 2007 tentang Pedoman Kelembagaan Petani. Departemen Pertanian. Jakarta.

Hastuti. 2008. Pengantar. Teori dan Kasus Ekonomi Pertanian. Penebar Swadaya.
Jakarta. 204 hlm.

Huraerah dan Purwanto. 2006. Dinamika kelompok : Konsep dan Aplikasi. PT


Refika Aditama. Bandung.

Husin, L., dan Lifianthi. 2008. Teori Ekonomi Produksi. Diktat Kuliah. Fakultas
Pertanian Universitas Sriwijaya. Indralaya (Tidak Dipublikasikan).

Kementrian Pertanian. Gapoktan Sumatera Selatan. (http://www. Kementrian


Pertanian.go.id) diakases 20 November 2017.

Kurnia, G. 2010. Pemberdayaan Kelompok tani dalam Mewujudkan Kemandirian.

Mandasari, S. 2014. Hubungan Peran Kelompok Tani Dengan Produktivitas


Usahatani Benih Padi. Skripsi S1. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta (Tidak Dipublikasikan)

Mardikanto. 2009, Sistem Penyuluhan Pertanian, Sebelas Maret University Press.


Surakarta

Nasir. 2010. Pengembangan Dinamika Kelompok tani. (http://www.deptan.go.id/)


Diakses tanggal 19 september 2016

Novianti. 2012. Analisis Usahatani Sayuran di Sematang Borang Kelurahan Sako


Kota Palembang. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Tidak
Dipublikasikan)

Rahardi, F, R Palungkan, dan A Budiarti. 2006. Agribisnis Tanaman sayur. Penebar


Swadaya. Jakarta.

Raho. B. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Ghaila Indonesia

48
Universitas Sriwijaya
49

Said, A. 2006. Budidaya Mentimun Dan Tanaman Musim Secara Hidropnik. Jakarta :
Azka Press.

Saragih, B (2009) Membangun Pertanian Perspektif Agribisnis. Dalam kumpulan


tulisan Pertanian Mandiri. Penebar Swadaya, Jakarta.

Septian, D. 2010. Peran Kelembagaan Kelompok Tani Terhadap Produk Dan


Pendapatan Petani Ganyong Desa Sindanglaya Kecamatan Sukamantri
Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Skripsi S1. IPB Bogor. (Tidak Dipublikasikan).

Simatupang, A, 2009. UPT Balai Peneletian dan Sertifikasi Benih IV Dinas Pertanian
Propinsi Sumatera Utara. Medan.

Soeharjo, A dan Patong. 2009. Sendi-sendi Pokok Usahatani. Jurusan Ilmu-ilmu


Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Soekartawi, 2008. Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.

Sujanah, 2010, Peranan Ketua Kelompok Tani Terhadap Perilaku Anggotanya Dalam
Program Budidaya S0ayuran di Desa Merah Mata Kelurahan Banyuasin
Kecamatan Banyuasin I. Universitas Sriwijaya (Tidak Dipublikasikan).

Sulistyowati, D. 2008. Kajian pengembangan kelompok usahatani pembibitan karet


klon unggul di kalomantan barat. Artikel ilmiah.

Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)


Sebagai Kelembagaan Ekonomi Di Pedesaan. Bogor: Pusat Analisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Analisis Kebijakan Peranian.

Universitas Sriwijaya

You might also like