Artikeel Cha Pnya Backround
Artikeel Cha Pnya Backround
Artikeel Cha Pnya Backround
ARTIKEL PENELITIAN
OLEH:
ILUAS SYAFARILLA
1721312047
DOSEN PEMBIMBING I
Dr. Yulastri Arif, M.Kep
DOSEN PEMBIMBING II
Ns. Feri Fernandes, M.Kep, Sp.Kep J
Abstract
Bipolar disorder is the most common mental disorder compared to other mental disorders.
Bipolar disorder can become worse if left undiagnosed. There are several risk factors that
influence the occurrence of bipolar disorder. If these factors are considered, the adverse
effects of bipolar disorder such as suicide risk will not occur. This study aimed to determine
various factors that influenced the risk of bipolar disorder. The research design carried out
was a correlation analytic, cross-sectional study approach. The location of the research was
conducted in 3 urban villages in the city of Banda Aceh. The sample was aimed at 382
adolescents with cluster sampling techniques. Data were analyzed using chi-square and
logistic regression analysis. The results showed that less than half (27.7%) of adolescents
were at risk of developing bipolar disorder. There was a relationship between age, genetic,
psychological and environmental factors with the risk of bipolar disorder. There was no
relationship between substance/alcohol expenditure and the risk of bipolar disorder.
Psychological factors (self-concept) were the most dominant factors towards the risk of
bipolar disorder. It was hoped that with the results of this research, health workers in the
community can increase the prevention and promotion of the risk of bipolar disorder in risk
groups, especially adolescents.
Keywords: Adolescents, Bipolar Disorder, Risk Factors for Bipolar Disorder
Abstrak
Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa terbanyak dibandingkan gangguan jiwa lainnya.
Ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya gangguan bipolar. Apabila
beberapa faktor ini diperhatikan, dampak buruk dari gangguan bipolar seperti risiko bunuh
diri tidak akan terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
risiko gangguan bipolar. Desain penelitian analatik korelasi, pendekatan cross secsional
study. Lokasi penelitian adalah 3 Kelurahan di Kota Banda Aceh. Sampel 382 remaja dengan
teknik cluster sampling. Data dianalisis menggunakan chi square dan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian adalah kurang dari setengah (27,7%) remaja berisiko mengalami gangguan
bipolar. Ada hubungan faktor usia, genetik, psikologis dan lingkungan dengan risiko
gangguan bipolar. Tidak ada hubungan penyalahgunaan zat/ alkohol dengan risiko gangguan
bipolar. Faktor psikologis (konsep diri) merupakan faktor yang paling dominan terhadap
risiko gangguan bipolar. Diharapkan dengan hasil penelitian ini petugas kesehatan di
komunitas dapat meningkatkan preventif dan promotif tentang risiko gangguan bipolar pada
kelompok berisiko khususnya remaja
METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non-eksperimental dengan
pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analatik korelasi, pendekatan
cross secsional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja yang ada
di Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling
dengan jumlah sampel 382 remaja. Pengambilan data menggunakan Mood
Disorder Questionnaire (MDQ) untuk risiko gangguan bipolar, rosenberg self-
estreem scale (RES) untuk konsep diri, trauma screening questionnaire (TSQ)
untuk stress traumatik, parental authority questionnaire (PAQ) untuk pola asuh
keluarga dan CAGE-AID (CAGE Questions Adapted to Include Drugs) untuk
penyalahgunaan zat/ alkohol. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan uji univariat distribusi frekuensi, bivariat dengan uji chi square dan
multivariat dengan regresi logistik.
HASIL
Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari tiga sub variabel
yaitu usia, jenis kelamin dan pendidikan. Distribusi frekuensi dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Responden
Karakteristi Kategori f %
k
Responden
Usia Remaja 101 26,4
awal 281 73,6
Remaja
akhir
Jenis Laki-laki 182 47,6
kelamin Perempu 200 52,4
an
Pendidikan SD 16 4,2
SMP 71 18,6
SMA/ 113 29,6
SMK
PT 182 47,6
Tabel 1. menggambarkan lebih dari setengah remaja di Kota Banda Aceh
adalah kategori remaja akhir, jenis kelamin responden lebih dari setengahnya
adalah perempuan (52,4%), dan pendidikan responden kurang dari setengahnya
adalah Perguruan Tinggi (47,6%).
Gambaran Risiko Gangguan Bipolar Pada Remaja
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Gangguan Bipolar pada Remaja di Kota Banda
Aceh Tahun 2019 (n = 382)
Variabel Kategori f %
Gangguan Berisiko 106 27,7
Bipolar
Tidak 276 62,3
berisiko
Tabel 2. menggambarkan bahwa kurang dari setengahnya (27,7%) remaja
di Kota Banda Aceh berisiko gangguan bipolar.
Gambaran Faktor Risiko Gangguan Bipolar Pada Remaja di Kota Banda
Aceh Tahun 2019
Pembahasan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Faktor Risiko Gangguan Bipolar Pada Remaja di Kota
Banda Aceh Tahun 2019 (n = 382)
Variabel Kategori f %
Usia Remaja 101 26,4
awal
Remaja 281 73,6
akhir
Genetik Tidak ada 223 58,4
genetik
Ada genetik 159 41,6
Lingkungan:
- Stress Ada stress
154 40,3
traumatik traumatik
Tidak ada
stress 228 59,7
traumatik
Penggunaan Tidak
zat/ alkohol menggunak
333 87,2
an narkoba/
alkohol
Menggunak
an narkoba/ 49 12,8
alkohol
Tabel 3. menggambarkan lebih dari setengah remaja di Kota Banda Aceh
adalah kategori remaja akhir, kurang dari setengah remaja mempunyai genetik
untuk berisiko gangguan bipolar, mempunyai konsep diri negatif, mempunyai
riwayat stress traumatik, pola asuh keluarga otoriter dan menggunakan zat/
alkohol.
Hubungan Faktor Usia dengan Gangguan Bipolar Pada Remaja di Kota
Banda Aceh Tahun 2019
Dianalisa bahwa remaja berisiko gangguan bipolar di Kota Banda Aceh
lebih banyak pada usia remaja akhir dan terdapat hubungan antara usia remaja
dengan resiko gangguan bipolar (p value = 0,038).
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, A. (2018). BCI sebut ada 2 persen masyarakat Indonesia mengidap
gangguan bipolar. Retrieved from https://bandung.merdeka.com/halo-
bandung/bci-sebut-ada-2-persen-masyarakat-indonesia-mengidap-gangguan-
bipolar-1804026.html
Baldassano, C. F. (2015). Assessment tools for screening and monitoring bipolar
disorder. https://doi.org/10.1111/j.1399-5618.2005.00189.x
Budiarti, M., Wibhawa, B., Ishartono, & Venty, F. (2018). Pekerjaan sosial :
bekerja bersama orang dengan, 5.
Connor, D. F., Ford, J. D., Pearson, G. S., Scranton, V. L., & Dusad, A. (2017).
Early-Onset Bipolar Disorder: Characteristics and Outcomes in the Clinic.
Journal of Child and Adolescent Psychopharmacology, 27(10), 875–883.
https://doi.org/10.1089/cap.2017.0058
Døssing, M., Kahr, K., Rzepa, S., Venås, V., Nielsen, K., & Hansen, T. B. (2015).
ScienceDirect Low self-compassion in patients with bipolar disorder.
Comprehensive Psychiatry. https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2015.03.010
Grande, I., Michae, lBer, Boris, B., & Eduard, V. (2016). Bipolar disorder. The
Lancet, 389. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0140-6736(15)00241-X
Hafiz, S. El, & Almaudud, A. A. (2015). Peran Pola Asuh Otoriter Terhadap
Kematangan Emosi Yang Dimoderatori Oleh Kesabaran, 12(2), 130–141.
International Bipolar Foundation. (2019). Hal Yang Bisa Dilakukan Jika Anda
Menduga Seseorang Memiliki Gangguan Bipolar. Retrieved from
http://ibpf.org/article/hal-yang-bisa-dilakukan-jika-anda-menduga-seseorang-
memiliki-gangguan-bipolar.
Kaplan, H. I., Sadock, benjamin J., & Grebb, J. A. (2010). Kaplan- Sadock
Sinopsis Psikiatri. (I. M. Wiguna, Ed.) (Jilid 1). Tangerang: Binarupa Aksara
Publisher.
Legg, J. T. (2017). What should you know about bipolar disorder. Retrieved from
https://www.medicalnewstoday.com/articles/37010.php
Miklowitz, D. J., & Johnson, B. S. L. (2010). Social and familial factors in the
course of bipolar disorder: Basic processes and relevant interventions.
Clinical Psychology: Science and Practice, 16(2), 281–296.
https://doi.org/10.1111/j.1468-2850.2009.01166.x
Nice, T. H. E., On, G., Assessment, T. H. E., Of, M., Disorder, B., Adults, I. N.,
… Edition, U. (2014). Bipolar Disorder: The nice guideline on the
assessment in adults , children and young people. London: National Institute
for Health and Clinical Excellence.
Nierenberg, A. A., Calabrese, J., Stange, J. P., Weiss, R. D., & Sachs, G. S.
(2010). Impact of Substance Use Disorders on Recovery From Episodes of
Depression in Bipolar Disorder Patients: Prospective Data From the
Systematic Treatment Enhancement Program for Bipolar Disorder (STEP-
BD), (March), 289–297.
Pavlickova, H., Turnbull, O. H., Myin-germeys, I., & Bentall, R. P. (2015). The
inter-relationship between mood , self-esteem and response styles in
adolescent offspring of bipolar parents : An experience sampling study.
Psychiatry Research, 225(3), 563–570.
https://doi.org/10.1016/j.psychres.2014.11.046
Rinaldi. (2010). Resiliensi pada masyarakat kota padang ditinjau dari jenis
kelamin, 99–105. Retrieved from Rinaldi. (2010). Resiliensi masyarakat kota
Padang ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Psikologi, Vol. 3, No. 2, Juni 2010.
Rowland, T. A., & Marwaha, S. (2018). Epidemiology and risk factors for bipolar
disorder, 251–269. https://doi.org/10.1177/2045125318769235
Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. (2015). Synopsis of Psychiatry. (C. S.
Pataki & N. Sussman, Eds.) (11th ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer.
Saraswatia, K., Gita, Z., & Arifah, S. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Konsep Diri Remaja di SMPN 13 Yogyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan
Indonesia, 3(1), 33. https://doi.org/10.21927/jnki.2015.3(1).33-38
Yatham, L., Kennedy, S., Parikh, S., Schaffer, A., Bond, D., Frey, B., …
Goldstein, B. (2018). Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments
(CANMAT) and International Society for Bipolar Disorders (ISBD) 2018
guidelines for the management of patients with bipolar disorder.
https://doi.org/10.1111/bdi.12609.