7 Perkembangan EMbrio Manusia PDF
7 Perkembangan EMbrio Manusia PDF
7 Perkembangan EMbrio Manusia PDF
Oleh :
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Bengkulu
2017
Perkembangan embrio manusia
Fungsi Fertilisasi
• Mengembalikan jumlah kromosom menjadi diploid
• Menentukan jenis kelamin
• Mengaktivasi oosit dan menginisiasi pembelahan sel
(cleavage), kontak sperma dengan permukaan sel
telur mengawali reaksi metabolik di dalam sel telur
yang memicu permulaan perkembangan embrio.
Y+X → X+X→
Results of Fertilization
• Stimulates the secondary oocyte to
complete its second meiotic division
• Restores normal diploid number (46) of
chromosomes in zygote
• Results in variation in human beings
• Determines the chromosomal sex of the
embryo
• Causes metabolic activation of zygote &
initiates cleavage (cell division of zygote)
Endometrium
• Two layers
– Stratum basalis
– Stratum functionalis
• Stratum functionalis builds up
each month in response to
ovarian hormones
• Uterine glands secrete
glycoproteins--nutrients for
potential zygote--into uterine
cavity
Frolich, Human Anatomy, Reproduction, Early Dev., Pregnancy
Embryo undergoes compaction after 8-cell stage:
first differentiation of embryonic lineages
blastocoele
Formation of the blastocyst
Hatching of the embryo from the zona pellucida occurs just prior to
implantation. Occasionally, the inability to hatch results in infertility,
and premature hatching can result in abnormal implantation in the
uterine tube.
The process by which the developing mass
gets embedded within the uterine wall
implantasi
Perkembangan embrio manusia
4 minggu dan 5 minggu Akhir trimester 1 dan 16 minggu
Embrioblast
• Embrioblast terbagi atas dua lapis benih (germ layer) ;
ectoderm (luar) dan endoderm (dalam)
• Cytotrophoblast yang berhadapan dengan embrioblast
membentuk kantong yang menyelaputi embrio itu disebut
amnion. Antara amnion dan ectoderm berisi cairan yang
disebut cairan amnion (embrio terendam dalam cairan
tersebut).
• Pada bagian ectoderm tumbuh kantong yolk. Pada mamalia
kantong ini menyusut dan ikut membina tali pusat.
• Daerah tertanam embrio ke endometrium disebut body stalk
(pangkal tubuh). Awalnya berada di atas amnion, namun
ketika amnion dan kantong yolk letak embrio bergeser dari
body stalk ke posterior (cauda). Body stalk ini kemudian bakal
menjadi tali pusat.
Perkembangan embrio dan Janin
TRIMESTER I :
- Periodenya dari fertilisasi sampai akhir bulan
ke 3
- I minggu setelah implantasi embryionic disk
membentuk 3 lapisan tubuh yaitu;
Ectoderm--- syaraf
Mesoderm--- jantung, otot, tulang, organ
internal lainnya
Endoderm--- sistem respirasi dan peencernaan
- Jantung sdh mulai terbentuk (masih berupa tabung
( akhir minggu ke 3)
- Sdh mulai organogenesis tapi belum sempurna
TRIMESTER 2
- Dari awal bulan ke 4 sampai akhir bulan ke 6
-semua organ mayor sdh terbentuk
- Disebut sbg fetus
- Embrio di dalam cairan amnion
- Umur janin 5 bln – jantung sdh berdetak
- Rambut sdh terbentuk
TRIMESTER 3
- Dari awal bulan ke 7 sampai lahir
- Pada periode ini bila terjaadi kelahiran maka
bayi akan dapat survive tapi harus ada
medical support
- Bila sdh 9 bulan – survival 95 %
PLACENTA
• Jaringan atau alat temporer tempat
melekatkan embrio ke uterus. Tumbuh dari
jaringan proses nidasi yaitu tubuh embrio
(chorion) dan induk (decidua).
• Dalam placenta (tali pusat) terkandung
pembuluh darah vena dan arteri yang berasal
dari pembuluh darah alantois embrio.
Bagian-bagian placenta :
1. chorionic plate
2. basal plate
3. villi dari embrio
4. tali pusat
Fungsi placenta:
1. sebagai “paru-paru” (keluar masuk gas
pernafasan)
2. sebagai usus (absorpsi makanan)
3. sebagai ginjal (membuang ampas metabolisme)
4. penghasil zat untuk memelihara pertumbuhan
janin
ORGANIZATION OF THE PLACENTA
Human placentation described as:
• Hemochorial
• Hemochorioendothelial – older term
– Hemo – maternal blood,directly bathes
syncitiotrophoblast
– Chorio – chorion-placenta
– Endothelial wall –separates chorion from fetal
blood; traverse the villous core
Formation of Placenta
Formation of Placenta
Mature Placenta and Fetus
Placenta formation
• Maternal blood
– bathes the syncitiotrophoblast
The
Placenta
The
Placenta
PLACENTA
• This is a fetomaternal organ.
• It has two components:
– Fetal part – develops from the chorionic sac ( chorion
frondosum )
– Maternal part – derived from the endometrium ( functional
layer – decidua basalis )
• The placenta and the umbilical cord are a transport system for
substances between the mother and the fetus.( vessels in umbilical
cord )
33
PLACENTAL CIRCULATION
34
STRUCTURE OF STEM CHORIONIC VILLUS
35
Placental endocrine synthesis
Faktor genetis
1.Kelainan struktur kromosom–> translokasi,
delesi dan inversi. Translokasi – kelainan
struktur kromosom yg menyebabkan
ketidakseimbangan material kromosom.
Delesi – hilangnya segmen kromosom
Inversi– terbaliknya urutan gen
2. Kelainan jumlah kromosom dapat berupa
penambahan atau pengurangan set kromosom
- Sindrom down krn adanya satu copy ekstra
kromosom disebut trisomi 21. (keterbelakangan
mental dan pertumbuhan0
- Sindrom klinfelter hanya terjadi pada laki-laki (
biasanya mandul), memiliki 47 kromosom yaitu
XXY
- Sindrom turner pada perempuan, monosomi
dg kromosom X dan tidak ada badan kromatin.
Tidak memp ovarium, tubuh pendek, leher
berselaput.
Faktor lingkungan
- Infeksi toksoplasma – keguguran berulang
atau cacat berupa hydrocephalus
- Infeksi rubella– keterlambatan pertumbuhan,
kesulitas bernafas, cacat mata/jantung
- Infeksi herpes– peradangan retina, kerusakan
otak, kepala kecil, kerusakan kulit
- Dll– obat-obatan, alkohol, rokok, radiasi nuklir,
narkotik, air raksa, timah hitam.
Terima Kasih