Pemahaman Orang Tua Terhadap Pola Makan Anak Penderita Kanker Di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

e-ISSN 2715-3312 Medical Scope Journal (MSJ).

2020;1(2):94-99
DOI: https://doi.org/10.35790/msj.1.2.2020.28289
Available from:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/msj

Pemahaman Orang Tua terhadap Pola Makan Anak Penderita Kanker


di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado

Ronald Rompies, Hubert I. Tatara, Stefanus Gunawan

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado
Email: ronald.rompies@gmail.com

Abstract: Information about nutrition and parents’ experience are very important in
supporting the nutrition of children with cancer. This study was aimed to obtain the parents’
understanding about nutrition of children with cancer. We used modified structured
questionnaire about diet and sanitation which were already validation testing. The results
showed that there were 38 complete questionnaires consisted of acute lymphoblastic leukemia
(ALL) in 14 children (36.8%), followed by acute myeloid leukemia (AML) in 8 children, and
retinoblastoma in 7 children. The majority of parents were housewives (84%) meanwhile senior
high school educated was the most common education (57.8% of mothers and 52.6% of
fathers)). All parents changed the diet style of their children after diagnosed as cancer. Most
parents (78.9%) answered that food could cause cancer, and (94.7%) avoided certain foods;
(78.9%) chose junk food as avoided food; and during treatment, (89.4%) gave special foods
which were high protein, fruits, vegetables, and milk. Most parents (94.7%) answered that
children with cancer had to avoid street foods, and (94.7%) chose mineral water as a safe
drink. In conclusion, education of medical workers about nutrition of children with cancer is
needed to achieve agreement in optimal nutrition.
Keywords: nutrition of children with cancer

Abstrak: Informasi mengenai kebutuhan nutrisi dan pengalaman orang tua berperan penting
dalam menunjang nutrisi anak dengan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pemahaman orang tua tentang nutrisi yang optimal bagi anak dengan kanker. Pada penelitian
ini digunakan kuesioner terstruktur tentang diet dan kebersihan yang dimodifikasi, teruji
dengan validitas isi. Hasil penelitian mendapatkan 38 kuesioner yang diisi lengkap, dengan
diagnosis terbanyak acute lymphoblastic leukemia (ALL) pada 14 anak (36,8%), diikuti acute
myeloid leuke- mia (AML) 8 anak, dan retinoblastoma 7 anak. Mayoritas orang tua memiliki
pekerjaan ibu rumah tangga (84%) dan pendidikan terakhir yang terbanyak ialah SMA (ibu
57,8% dan ayah 52,6%). Semua orang tua merubah pola makan anak mereka setelah
terdiagnosis kanker. Sebagian besar orang tua (78,9%) menjawab makanan dapat
menyebabkan kanker dan (94,7%) menghindari makanan tertentu; (78,9%) memilih junk food
sebagai makanan yang harus dihindari; dan (89,4%) memberikan makanan khusus selama
pengobatan mengandung tinggi protein, buah, sayur, dan susu. Sebagian besar orang tua
(94,7%) menjawab anak penderita kanker tidak boleh makan makanan di pinggir jalan, dan
(94,7%) memilih air mineral sebagai minuman yang aman untuk diminum. Simpulan
penelitian ialah perlu dilakukan edukasi dan penyuluhan oleh tenaga medis tentang nutrisi
untuk anak kanker agar terdapat kesepahaman dalam pemberian nutrisi yang optimal.
Kata kunci: nutrisi anak dengan kanker

PENDAHULUAN terapi pada pasien dengan kanker. Saat ini,


Nutrisi merupakan salah satu aspek masih sering terjadi mispersepsi antara
penting dalam menunjang keberhasilan makanan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi
e-ISSN 2715-3312 Medical Scope Journal (MSJ). 2020;1(2):94-99

94
Rompies, Tatara, Gunawan: Pemahaman orang tua terhadap … 95

oleh anak yang menderita kanker dengan yang telah dimodifikasi dari kuesioner yang
makanan yang diberikan oleh orang tua digunakan Sidharth et al.1 Orang tua diberi-
mereka.1,2 Pada penderita kanker, perlu kan kesempatan untuk mengisi kuesioner
diberikan perhatian lebih, terutama dalam sesuai dengan pemahaman dan
pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan mereka tentang nutrisi yang
bahwa makanan yang bergizi baik sebelum, baik bagi anaknya. Status pendidikan orang
selama, dan setelah pengobatan kanker tua dicatat dan diklasifikasi sesuai dengan
memiliki keuntungan bagi penderita strata pendi- dikan di Indonesia, yaitu: lulus
kanker, di antaranya dapat meningkatkan sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
kualitas hidup, menjaga tetap sehat, sekolah menengah atas, dan lulus sarjana.
membantu da- lam mengurangi efek Usia, jenis kelamin, dan diagnosis pasien
samping pengobatan kanker, menunjang dicatat.
keberhasilan terapi, serta meningkatkan
sistem imun tubuh.3,4
Informasi mengenai kebutuhan nutrisi HASIL PENELITIAN
serta pengalaman orang tua berperan pen- Pada penelitian ini didapatkan
ting dalam menunjang nutrisi anak. Dengan sebanyak 38 orang tua yang telah mengisi
pemahaman orang tua dan informasi yang kuesioner dengan lengkap. Sebanyak 7
memadai tentang nutrisi yang baik, pera- kuesioner telah di eksklusi dari penelitian
watan anak dengan kanker akan lebih ber- dikarenakan orang tua tidak mengisi
kualitas.4 Seiring dengan perkembangan kuesioner dengan lengkap. Tabel 1
teknologi, informasi yang didapatkan oleh memperlihatkan data karakteristik anak
para orang tua tentunya bervariasi. Infor- dengan kanker yang dirawat di ruang
masi tersebut perlu dikaji lebih mendalam, Estella RSUP Prof. Dr. R.
sehingga para orang tua tidak menerima D. Kandou Manado periode Januari sampai
informasi yang kurang tepat. Hal ini berhu- Februari 2020 dan pengisian kuesioner
bungan dengan pemahaman orang tua akan yang lengkap. Didapatkan anak berjenis
makanan yang boleh dan tidak boleh diberi- kelamin laki-laki (22 anak) lebih banyak
kan pada anak dengan kanker. Berdasarkan daripada perempuan (16 anak) (57,9% vs
latar belakang ini maka penelitian ini dila- 42,1%). Rentang usia rerata anak kanker
kukan untuk mengetahui seberapa jauh pe- terbanyak pada usia 5-10 tahun yaitu 17
mahaman dan pengetahuan orang tua akan anak (44,7%), disusul anak usia lebih dari
nutrisi optimal bagi anak dengan kanker. 10 tahun yaitu 12 anak (31,6%), dan di
bawah usia 5 tahun yaitu 9 anak (23,7%).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini ialah deskriptif Tabel 1. Distribusi anak kanker menurut jenis
dengan desain potong lintang. Populasi kelamin dan rentang usia
penelitian ini ialah semua orang tua dari Jumlah Persentase
anak yang dirawat di ruang Pusat Kanker Karakteristik
(n) (%)
Anak Estella Bagian Ilmu Kesehatan Anak Jenis kelamin
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Laki-laki 22 57,9
sejak bulan Januari 2020 - Februari 2020. Perempuan 16 42,1
Kriteria inklusi penelitian ini ialah pasien Rentang usia
yang terdiagnosis kanker, berusia kurang <5 thn 9 23,7
dari 18 tahun, dan sementara dalam kemo- 5-10 thn 17 44,7
terapi maupun yang dirawat karena kompli- 10 thn 12 31,6
kasi terapi. Pada penelitian ini diikut-
sertakan sebanyak 45 anak. Gambar 1 memperlihatkan anak
Orang tua tinggal bersama dengan dengan diagnosis ALL yang terbanyak (14
pasien di Ruangan Estella selama kemo- anak), diikuti AML pada 8 anak,
terapi. Tenaga medis memberikan retinoblastoma pada 7 anak, serta
kuesioner osteosarkoma dan anemia hemolitik
masing-masing sebanyak 3 anak.
96 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2020, hlm. 94-99

Tabel 2. Distribusi karakteristik orang tua dari


anak dengan kanker
Diagnosis
AML ALL
Retinobl astoma Osteosar comaKarakteristik Jumlah Persentase
(n) (%)
8%23%3%%21% Ibu
8% Usia
18%
37% 20-29 thn 10 26,3
30-39 thn 20 52,6
≥ 40 thn 8 21,1
Pekerjaan
IRT 32 84,2
Gambar 1. Distribusi pasien anak dengan Swasta 3 7,9
kanker menurut diagnosis Guru 1 2,6
Honorer 2 5,3
Pendidikan
Tabel 2 memperlihatkan bahwa usia 30 SD 5 13,1
sampai 39 tahun merupakan usia terbanyak SMP 8 21,1
baik pada ibu (52,6%) maupun pada ayah SMA 22 57,8
(57,9%). Ibu rumah tangga merupakan Sarjana 3 8,0
pekerjaan terbanyak ibu, sekitar 32 orang Ayah
(84,2%), dan sebagai petani pada ayah Usia
seki- tar 16 (42,1%). Berdasarkan tingkat 20-29 thn 6 15,8
30-39 thn 22 57,9
pendi- dikan, lulusan SMA terbanyak, baik ≥ 40 thn 10 26,3
ibu 22 (57,8%) maupun ayah 20 (52,6%). Pekerjaan
Tingkat pendapatan kedua orang tua,yang Petani 16 42,1
menjawab 1-2 juta sebanyak 10 orang Buruh 3 8,0
(26,3%), meski- pun terdapat sekitar 12 Sopir 6 15,8
orang tua (31,6%) yang tidak ingin PNS 1 2,6
memberitahukannya. Swasta 12 31,5
Pendidikan
Gambar 2 memperlihatkan bahwa dari SD 7 18,4
hasil kuesioner yang telah diisi oleh para SMP 9 23,7
orang tua dari anak kanker, sebanyak 30 SMA 20 52,6
orang tua (78,9%) menjawab makanan Sarjana 2 5,3
dapat menyebabkan terjadinya kanker pada Pendapatan orang
anak. tua 7 18,4
Gambar 3 memperlihatkan bahwa 14 < 1 juta 10 26,3
1-2 juta 5 13,2
orang tua (36,8%) berpendapat bahwa junk 2-3 juta 4 10,5
food menjadi penyebab tersering untuk ter- >3 juta 12 31,6
jadinya kanker, diikuti sekitar 7 orang tua Tidak menjawab
(18,4%) dan 5 orang tua (13,1%) yang
menyatakan bahwa makanan yang menggu-
nakan bahan pengawet dan bahan penyedap
rasa menjadi penyebab kanker. Semua
orang tua (100%) merubah pola makan
anak mere- ka setelah terdiagnosis kanker.
Sebanyak 36 orang tua (94,7%) menjawab
harus meng- hindari jenis makanan tertentu
pada saat anak mereka sedang dalam
pengobatan.
Gambar 4 memperlihatkan bahwa
menurut orang tua, jenis makanan yang Gambar 2. Makanan yang dapat menyebabkan
harus dihindari ialah junk food (78,9%), kanker
diikuti makanan yang mengandung bahan
pengawet (18,4%) dan yang mengandung
bahan penyedap (13,1%).
Rompies, Tatara, Gunawan: Pemahaman orang tua terhadap … 97

Jenis makanan yang dapat menyebabkan


kanker

14
7 8
4 5 4
2 2 2 2

Gambar 3. Jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker

Makanan yang sebaiknya dihindari oleh


anak kanker
38
30
28

18
7 5 5
8 2 2 2 2
-2

Makanan yang sebaiknya dihindari

Gambar 4. Makanan yang sebaiknya dihindari oleh anak kanker

Orang tua juga diberikan pertanyaan mineral (94,7%) menjadi pilihan orang tua
apakah terdapat makanan yang dapat me- untuk dikonsumsi bagi anak mereka, diikuti
ningkatkan sel darah putih (leukosit), dan susu (31,5%), jus buah-buahan (15,7%),
didapatkan 34 orang tua menjawab ada ma- dan
kanan tertentu yang dapat meningkatkan minuman manis (0,03%).
leukosit, di antaranya roti tawar, sayuran, Para orang tua kemudian diberikan
buah-buahan, kacang, dan telur. Ikan (18 pertanyaan seputar makanan yang akan
orang) menjadi makanan pilihan dari para dikonsumsi selama pengobatan kanker, dan
orang tua untuk meningkatkan leukosit sebanyak 30 orang (78,9%) menjawab
pada anak. bahwa daging dapat dikonsumsi selama
Sebanyak 2 orang tua pengobatan, serta 34 orang menjawab susu
memperbolehkan anak mereka untuk jajan dan olahan susu tidak harus dihindari
di pinggir jalan, sedangkan sisanya selama pengobatan.
(94,7%) melarang. Air
98 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2020, hlm. 94-99

BAHASAN Pada penelitian ini didapatkan 22


Hasil berbagai penelitian menunjukkan orang tua menjawab buah-buahan menjadi
bahwa makan makanan yang bergizi pada makan- an yang sebaiknya ditambahkan
sebelum, selama, dan setelah pengobatan dalam asupan nutrisi dari anaknya.
kanker dapat memberikan dampak positif Beberapa penelitian telah menjelaskan
bagi penderita kanker.3,4 bahwa diet kaya akan buah dan sayur-
Saran dan edukasi tentang pola makan sayuran, baik yang ditanam secara
bagi anak kanker berbeda-beda baik dari konvensional maupun yang secara organik,
dokter maupun dari ahli gizi. Begitu pula menjadi makanan penting dalam
dengan semakin berkembangnya teknologi menurunkan risiko kanker.8
sehingga para orang tua dapat mengakses Beaulieu-Gagnon et al7 meneliti
informasi dari berbagai sumber, misalnya tentang kebiasaan makan dari anak
dari internet, dari pendapat kolega dan sementara men- jalani pengobatan kanker
teman mereka, serta dari tradisi dan budaya yang ditelaah dari beberapa sumber dan
mereka.1,5 melaporkan adanya hubungan antara
Terapi nutrisi yang optimal akan mem- asupan makanan dengan nafsu makan yang
berikan luaran yang bagus. Terapi ini juga rendah. Hasil wawancara terhadap 29 orang
tidak memerlukan biaya yang mahal, tua memperlihatkan bahwa salah satu
sehingga cocok untuk perawatan supportif. faktor yang memengaruhi kebiasaan makan
Berbeda halnya dengan di negara berkem- dari para anak, yakni rasa dari makanan itu
bang, yaitu petugas kesehatan dihadapkan sendiri.
dengan kondisi nutrisi pasien yang kurang Diet dibatasi pada pasien yang akan
baik. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi menjalani kemoterapi maupun pada trans-
infrastruktur.9 plantasi sumsum tulang. Pembatasan diet
Hubungan antara makanan dan kanker ini dikenal dengan konsep diet neutropeni,
sangat kompleks. Terdapat berbagai jenis yang bertujuan untuk mencegah patogen
kanker dan penyebabnya. Sebagian besar penye- bab infeksi masuk ke dalam tubuh
penyebabnya masih belum diketahui secara melalui makanan.1 Pada penelitian ini,
pasti, namun gaya hidup dan makanan sekitar 94,7% orang tua melarang untuk
kadang berperan dalam hal ini.3 Pada makan makanan yang tidak bersih,
penelitian ini didapatkan sebanyak 30 terutama yang berasal dari makanan di
orang tua (78,9%) berpendapat bahwa pinggir jalan.
makanan dapat menyebabkan terjadinya Pembatasan makanan dikarenakan
kanker. anak mengalami neutropenia, maupun
Dari hasil penelitian, didapatkan ketakutan infeksi yang akan diderita bila
bahwa semua orang tua dari anak yang memberikan makanan yang tidak sesuai,
dirawat di ruang Estella merubah pola menyebabkan beberapa orang tua frustasi
makan anaknya setelah terdiagnosis sehingga meme- ngaruhi asupan makan,
kanker. Goddard et al6 mendapatkan Dalam mening- katkan pemberian nutrisi
adanya perubahan dalam pem- berian perlu untuk mem- pertimbangkan beberapa
asupan makan selama pengobatan, namun aspek, diantaranya penyakit yang diderita,
dengan asupan yang kurang bergizi. Makan fase saat perawatan, referensi makanan
makanan yang bergizi setelah terdiagnosis yang diberikan, serta pengetahuan dan
kanker akan membantu dalam kepercayaan dari orang tua. Pertimbangan
mempersiapkan kelanjutan pengobatan dan ini diperlukan untuk meningkatkan
perawatan. Beberapa pasien mengalami kebiasaan diet anak. Pema- haman dan
kesulitan bahkan bermasalah untuk persepsi yang baik dari para orang tua, akan
memilih makanan. Untuk menjaga agar membantu tenaga kesehatan dalam
berat badan tidak menurun, maka merawat dan memberikan terapi.7
fleksibilitas terhadap pemilihan makanan Edukasi tentang pemberian makanan
diperlukan meskipun belum ada data yang yang adekuat dan menarik perlu diberikan
membuktikan bahwa makanan khusus kepada orang tua. Selain itu diperlukan
dapat menyembuhkan atau juga pengetahuan tentang pilihan makanan
mengontrol kanker tersebut.3
98 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2020, hlm. 94-99
pada anak serta makanan yang aman
untuk dikonsumsi.10 Edukasi dan
penyuluhan oleh
Rompies, Tatara, Gunawan: Pemahaman orang tua terhadap … 99

tenaga medis tentang nutrisi pada anak 4. Arpaci T, Toruner E, Altay N. Assessment of
kanker juga diperlukan agar terdapat nutritional problems in pediatric
kesepahaman dalam pemberian nutrisi patients with cancer and the
optimal yang dibutuhkan. information needs of their parents: a
parental perspective. Asia-Pacific J
SIMPULAN Oncol Nurs.2018;5:231-6.
Orang tua dari anak penderita 5. Braun LE, Chen H, Frangoul H. Significant
kanker perlu diberikan edukasi dan inconsistency among pediatric oncolo-
gists in the use of the neutropenic
penyuluhan oleh tenaga medis tentang
diet. Pediatr Blood Cancer
nutrisi untuk anak dengan kanker agar 2014;61:1806-10
terdapat kese- pahaman dalam 6. Goddard E, Cohen J, Bramley L, Wakefield
pemberian nutrisi yang optimal. CE, Beck EJ. Dietary intake and diet
quality in children receiving treatment
Konflik Kepentingan for cancer. Nutrition Reviews.
Penulis menyatakan tidak terdapat 2019;77(5):- 267-77.
konflik kepentingan dalam studi ini. 7. Beaulieu-Gagnon S, Belanger V dan Marcil
V. Food habits during treatment of
DAFTAR PUSTAKA childhood cancer: a critical review.
1. Sidharth T, Venkatraman R, Harshvardhan Nutr Res Rev. 2019;32(2):265-81.1-17.
A, Praveen KS, Prasanth G, Trivadi 8. American Institute for Cancer Research.
SG, et al. Dietary perceptions and Heal well: A cancer nutrition guide.
beliefs among families with children 2013. [cited 2020 Mar 12]. Available
under- going therapy for cancer. from: https://www.aicr.org/news/aicr-
Pediatric Hematol Oncol J. 2017;2:25- partners-with-meals-to-heal-livestrong-
8. to-produce-free-nutrition-resource-for-
2. The American Cancer Society medical and cancer-patients/
editorial content team. Nutrition for 9. Ladas EJ, Arora B, Howard S, Roger P,
children with cancer. American Mosby T, Barr RD. A framework for
cancer society. [cited 2020 Feb 06]. adapted nutritional therapy for
Available from: children with cancer in low and
https://www.cancer.org/treatment middle-income countries: a report
/children-and-cancer/when-your-child- from the SIOP PODC Nutrition
has-cancer/nutrition/why-nutrition-is- Working Group. Pediatr Blood
important.html. Cancer. 2016;63:1339-48.
3. Bruce J. Nutrition and cancer: a guide for 10. Nasar S, Djoko S, Hartati SA, Budiwiarti
people with cancer, their families and YE. Penyakit keganasan. In: Penuntun
friends. Cancer Council Australia. Diet Anak (3rd ed). Jakarta: Fakultas
2019;1-68. Kedok- teran Universitas Indonesia,
2017; p. 180-9.

You might also like