Etika Bisnis "Ethical Behavior in Accounting" What Is Ethic?
Etika Bisnis "Ethical Behavior in Accounting" What Is Ethic?
Etika Bisnis "Ethical Behavior in Accounting" What Is Ethic?
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH :
CINDY JACSON (1613078)
EVA CHRISTIANA PALILING (1613082)
CLARA S. CRAWFORD (1613071)
The term ethics has many different meanings. Some say that ethics is a kind of review,
both the review and the study itself. Another opinion says that ethics is a study of morality.
While morality is a guideline that belongs to individuals or groups about what is right and
wrong, or good and evil an action. Although ethics is concerned with morality, it is not
exactly morality. Ethics is the study of moral standards whose primary purpose is to set the
correct standards or those supported by good reasoning, and so ethics tries to reach
conclusions about right and wrong morals, and good and evil morals. Business ethics is an
applied ethics. Business ethics is the application of our understanding of what's right and
true for the diverse institutions, technologies, transactions, activities and businesses we
call business. Business ethics is concerned with the issue of assessment of business
conduct and behavior that refers to the truth or business honesty. The truth here refers
to a standard ethic which is generally accepted and acknowledged by the principles of
society, corporations and individuals. The company believes in good business principles is
an ethical business, a business with superior performance and sustainable run by obeying
the rules of ethics in line with applicable laws and regulations.
A. Apa Itu Etika?
Kata etika dan moral memiliki beberapa arti. Kamus Webster’s Collegiate memberikan
4 arti dasar dari etika:
1. Disiplin berurusan dengan apa yang baik dan buruk dengan tanggung jawab moral dan
kewajiban.
2. Serangkaian prinsip atau nilai-nilai moral.
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan . Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”,
yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Berdasarkan pengertian
tersebut, perilaku etis dapat diartikan sebagai perilaku yang mencerminkan keyakinan
seseorang dan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-
tindakan yang benar dan baik.
Etika, dalam segala bentuknya, berhubungan dengan benar atau salah, baik atau buruk.
Ini adalah satu set prinsip-prinsip yang dipegang oleh seorang individu atau kelompok atau
disiplin yang mempelajari prinsip-prinsip etika. Tugas disiplin yang adalah analisis dan
evaluasi tindakan dan praktik manusia
Etika bisnis memiliki definisi yang hampir sama dengan etika profesi, namun secara
lebih rinci. Etika bisnis adalah perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh pimpinan,
manajer, karyawan, agen, atau perwakilan suatu perusahaan.
C. Tindakan
Dalam etika personal ada lima pendekatan utama yang dapat membantu seseorang untuk
membuat keputusan yang benar baik secara hukum maupun etika:
a. Utilitarian atau manfaat yang berasumsi bahwa tindakan yang diambil haruslah
memberikan apa yang terbaik bagi lingkungan dan diri sendiri.
b. the rights approach yang menekankan bahwa tindakan etis adalah ketika seseorang bisa
menjaga sikap dan respek terhadap hak-hak orang lain.
c. pendekatan the fairness or justice approach yang mentyatakan bahwa tindakan etis akan
membuat manusia pada posisi yang sama atau tidak sama sesuai dengan kapabilitas
masing-masing. Contoh perusahaan memberikan gaji pada tiap karyawannya yang
jumlahnya tidaklah sama disesuaikan dengan jabatan, jenis pekerjaan, ataupun kontribusi
mereka terhadap perusahaan.
d. pendekatan the common good approach yang merujuk pada hubungan yang terjadi dalam
masyarakat yang berbasiskan pada etika rasional dan rasa respect atau saling
menghormati dan rasa belas kasih terhadap satu sama lain.
e. the virtue approach yang menyatakan bahwa tindakan etis setidaknya harus bersifat
konsisten dengan kebaikan ideal yang dapat mengembangkan rasa kemanusiaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
H. Menggunakan Alasan
Bagaimana kita menggunakan alasan untuk membenarkan sebuah tindakan, Jika kita
berencanauntuk menghasilkan beberapa komoditas yang membawa keuntungan bagi
perusahaan, menghasilkan komisi, masyarakat yang menguntungkan, tidak memperlakukan
orang secara tidak adil, atau tidak melanggar janji atau komitmen, tidak ada alasan bagus
untuk melakukannya lakukan.
Kita memiliki prosedur pengambilan keputusan.tanyakan pada diri anda
pertanyaannya dari moralitas umum. Jika alasan dari tindakan yang akan dilakukan tersebut
baik maka lakukan. Misalnya,jika tindakan itu menguntungkan bagi Anda,menguntungan
bagi lingkungan sosial anda,maka lakukanlah tindakan tersebut,namun apabila tindakan
tersebut bertentangan dengan kepentingan publik,membawa kerugian bagi orang lain maka
jangan lakukan tindakan tersebut.
I. Dilema Etis
Dilema etika merupakan suatu keadaan dimana seseorang harus membuat keputusan
tentang perilaku seperti apa yang tepat akan dilakukannya.Dilema etika adalah masalah yang
muncul ketika alasan untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu diimbangi oleh alasan
untuk tidak bertindak seperti itu. Untuk mengatasi dilemma etik tersebut, para pakar etika
bergantung pada apa yang mereka anggap prinsip utama etika yang mendasari tindakan
tersebut. Oleh karena itu, ketika berhadapan dengan konflik, para ahli etika mengutamakan
mana yang lebih membawa manfaat bagi orang lain.
Ada beberapa alternatif pemecahan dilema etika, tetapi harus berhati-hati untuk
menghindari cara yang merupakan rasionalisasi perilaku pendekatan sederhana untuk
memecahkan dilemma etika:
1. Memperoleh fakta-fakta yang relevan.
2. Mengidentifikasi issue-issue etika dari fakta-fakta yang ada.
3. Menentukan siapa dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi oleh
dilema.
4. Mengidentifikasi alternatif yang tersedia bagi orang yang harus memecahkan dilema.
5. Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin timbul dari setiap alternatif.
6. Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan.
Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam tulisan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya
pengetahuan kami dan kurangnya referensi yang ada.
Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya tulisan ini dan pembelajaran untuk penulisan di lain kesempatan.
Semoga berguna bagi penulis pada khususnya, dan juga para pembaca pada umumnya.
Daftar Pustaka
Duska, R., Duska, B. S., dan Ragatz, J. (2011). Accounting Ethics Second
Edition.America: John Wiley & Son.
https://moze91.wordpress.com/2012/01/25/perilaku-etis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan-
2/
http://akuntansikurikulum2013.blogspot.co.id/2017/05/dilema-etika-bisnis.html