19721-Article Text-49632-1-10-20210219
19721-Article Text-49632-1-10-20210219
19721-Article Text-49632-1-10-20210219
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
Abstract
This community service aims to provide training for various PNF exercises for sports coaches and teachers in
Cibogo Village, Lembang sub-district, West Bandung Regency, West Java, West Java so that they can apply
PNF training when providing training to their athletes, so that athletes who are trained increase their flexibility
and can reduce the risk of injury that happened during practice. The training venue was held in Cibogo Village,
Lembang District, West Bandung Regency, West Java. When the activities were carried out in 2020. The method
used in carrying out this Community Service was through lectures, demonstrations, discussions and hands-on
practice. The implementation of the activity has made a video of PNF training activities when conducting
lectures, discussions, and hands-on practice how to conduct PNF. The results showed that there was an
increase in understanding of the functions and objectives and how to carry out PNF. The hope for the
participants after participating in this activity is that it is applied to the athletes they train so that it can help to
increase their flexibility and help to reduce the occurrence of injuries during training.
Keywords: PNF, Flexibility, Injury, Knowledge Trainer.
Abstrak
Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan berbagai latihan PNF kepada para pelatih
dan guru olahraga di Desa Cibogo kecamatan Lembang Kabupateng Bandung Barat Jawa Barat agar mereka
dapat menerapkan latihan PNF ketika memberikan latihan kepada para atletnya, sehingga atlet yang dilatih
fleksibilitasnya meningkat dan dapat mengurangi resiko cidera yang terjadi saat latihan. Tempat pelatihan
dilaksanakan di Desa Cibogo kecamatan Lembang Kabupateng Bandung Barat Jawa Barat. Waktu pelaksanaan
kegiatan dilakukan di Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam menjalankan kegiatan Pengabdian ini adalah
melalui ceramah, demonstrasi, diskusi dan praktek langsung. Pelaksanaan kegiatan telah dibuat video kegiatan
pelatihan PNF pada saat melakukan metode ceramah, diskusi, maupun praktek langsung bagaimana melakukan
PNF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman tentang fungsi dan tujuan serta
bagaiman melakukan PNF. Adapun harapan untuk para peserta setelah mengikuti kegiatan ini adalah
penerapan kepada atlet yang mereka latih sehingga dapat membantu untuk meningkatkan fleksibilitas mereka
dan membantu untuk mengurangi terjadinya cidera pada saat latihan.
Kata Kunci: PNF, Kelentukan, Cidera, Pengetahuan Pelatih.
1. PENDAHULUAN (Introduction)
Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu bergerak dan
beraktivitas dalam kehidupannya. Semua bentuk kegiatan manusia selalu memerlukan
dukungan fisik dasar dalam setiap aktivitas. Melakukan aktivitas yang melebihi kemampuan
tubuh akan berdampak bagi kesehatan dan kebugaran tubuh yang sehat. Aktivitas fisik yang
berlebihan akan mengakibatkan kelelahan pada tubuh sehingga berpengaruh terhadap
kebugaran jasmani seseorang. Aktifitas fisik merupakan kegiatan yang dilakukan sesorang
baik dengan intensitas ringan maupun berat. Melakukan olahraga dengan intensitas sedang
SNPPM2020BRL-67
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
atau berat, memungkinan mengalami cedera sangat besar. Cedera sendiri bisa karena over use
atau bisa juga karena faktor eksternal dan internal (Budiono, 2016).
Begitu juga aktivitas harian seperti bekerja maupun kuliah merupakan kegiatan rutin
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk menjalani kegiatan tersebut dibutuhkan tubuh
dalam kondisi yang baik dan sehat. Namun dengan adanya kemajuan dan perkembangan
teknologi yang beragam dan inovatif, maka salah satu dampak negatinya adalah orang
semakin malas beraktifitas fisik. Hal ini menyebabkan orang menjadi hipokinetik yang
menyebabkan orang cepat mengalami kelelahan setelah melakukan aktifitas fisik karena
kondisi kebugaran yang kurang prima (Melya Nur Herliana, Budi Indrawan, 2019).
Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas sehari-hari dengan
giat dan penuh kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang
cukup untuk menikmati waktu senggangnya dan menghadapi hal-hal yang tak terduga (Mc
Gowan, 2001). Pendapat lain menyebutkan bahwa kesegaran jasmani merupakan kemampuan
seseorang untuk melakukan tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan
fleksibilitas (Lutan, 2002). Dari ketiga komponen tersebut, fleksibilitas memiliki peran
penting terhadap timbulnya suatu gerakan yang baik dalam melakukan aktivitas fisik. Dan
setiap manusi mempunyai tingkat fleksilibilitas yang berbeda – beda.
Fleksibilitas mencakup dua hal yang saling berkaitan, yaitu kelentukan dan
kelenturan. Kelentukan terkait erat dengan keadaan fleksibilitas antara tulang dan persendian,
sedangkan kelenturan terkait dengan keadaan fleksibilitas antara tingkat otot, tendon, dan
ligamen. Fleksibilitas adalah ruang gerak dari berbagai sendi tubuh (Lutan, 2002). Sedangkan
ahli lain mendefinisikan fleksibilitas sebagai kemampuan dari sebuah sendi, otot dan ligamen
di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman dalam ruang gerak maksimal yang
diharapkan (Wunghow dalam Kholil Halbatullah, I.K. Budaya Astra, 2019). Sendi tubuh
dikatakan fleksibilitasnya baik apabila ruang gerak dari sendi itu sendiri tidak mengalami
gangguan. Suatu gerakan hanya dapat terjadi bila ada suatu kontraksi dari otot-otot yang
bersangkutan. Untuk melakukan suatu gerakan yang baik pada jaringan lunak (otot, jaringan
pengikat, dan kulit).
Untuk dapat mengatasi gangguan fleksibilitas maka dibutuhkan suatu terapi atau
bentuk latihan yang bersifat mengulur jaringan atau otot yang mengalami pemendekan atau
tightness serta mengembalikan fleksibilitas otot tersebut, yang dikenal dengan istilah
stretching (Natalia, 2008). Stretching merupakan suatu aktivitas yang sudah banyak
diterapkan di lingkungan masyarakat. Menurut Kisner and Colby (2007), secara umum
stretching adalah bentuk terapi yang ditujukan untuk meningkatkan pemanjangan jaringan
lunak yang mengalami pemendekan atau tightness sehingga menurunkan fleksibilitas otot,
baik karena patologis maupun non patologis yang menghambat lingkup gerak sendi normal
yakni berupa kontraktur, perlekatan, pembentukan jaringan parut yang mengarah pada
pemendekan otot, jaringan konektif dan kulit serta mobilitas jaringan lunak di sekitar sendi.
Oleh karena itu, setiap kali akan melakukan olahraga, sebaiknya harus melakukan
pemanasan terlebih dahulu, melakukan stretching agar otot siap melakukan gerakan yang
tiba-tiba dan keras. Stretching sangat membantu mencegah otot tidak kaget saat olahraga
nantinya. Namun bukan hanya sebelum olahraga perlu melakukan stretching, setelah
olahraga pun perlu melakukan stretching. Alasan dari dilakukannya stretching adalah:
SNPPM2020BRL-68
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
meredakan nyeri, lelah lebih cepat hilang dan membuat pikiran rileks. Namun, tidak banyak
orang yang memahami tentang pentingnya melakukan peregangan baik sebelum atau sesudah
beraktivitas olahraga. Selain itu, masih awamnya pengetahuan pelatih atau guru olahraga
tentang jenis – jenis peregangan. Jenis – jenis peregangan yang hanya diketahui banyak orang
saat ini adalah jenis peregangan statis dan dinamsi. Jadi, masih banyak orang yang belum
mengetahui tentang PNF bagaimana melakukan atau gerakan – gerakan PNF. Oleh karena
itu, maka peneliti tertarik untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul:
Pelatihan PNF di desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
SNPPM2020BRL-69
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
SNPPM2020BRL-70
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan sosialisasi di MGMP PJOK SMP Kecamatan Cibereum 24 Agustus 2018
Kota Tasikmalaya
2. Pelaksanaan sosialisasi di KKG PJOK SD Kecamatan Cibererum Kota 25 Agustus 2018
Tasikmalaya
Berikut ini adalah foto kegiatan pada saat melakukan kegiatan pelatihan PNF di Desa
Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
SNPPM2020BRL-71
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan di atas, maka dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan
pemahaman dan pengetahuan peserta terkait dengan masalah bagaimana untuk melakukan
gerakan – gerakan PNF. Sehingga luaran yang dicapai adalah adanya peningkatan
pengetahuan para peserta terhadap bentuk – bentuk gerakan PNF dan adanya pembuatan
makalah model – model gerakan PNF. Pentingnya pelatih atau guru olahraga mengetahui
tentang bentuk – bentuk gerakan PNF adalah untuk membantu masyarakat atau atlet
meningkatkan fleksibilitas atau range of motionnya dan membantu untuk menghindari cidera
saat melakukan aktivitas.
Oleh karena pentingnya bergerak bagi manusia, maka manusia akan selalu berusaha
untuk mencegah supaya tidak cidera atau sakit yang dapat menyebabkan terbatasnya dirinya
untuk bergerak. Akan tetapi, sayangnya masyarakat masih kurang memperhatikan pentingnya
pencegahan agar tidak cidera atau mengalami sakit yang dapat mengakibatkan penurunan
dalam bergerak dan aktivitas fungsional tubuh. Karena jika orang tidak mengembangkan
gerakan akan ada banyak kemungkinan terjadinya gangguan fungsional tubuh (Giriwijoyo,
2013). Untuk melakukan suatu pergerakan dibutuhkan kontraksi dari otot – otot yang
bersangkutan. Selain itu dibutuhkan juga mobilitas yang baik dari persendian dan fleksibiltias
yang cukup dari jaringan – jaringan lunak di daerah tempat melakukan pergerakan.
Kemungkinan gangguan gerak disebabkan karena inaktifitas, imobilisasi serta postur
yang salah (bad posture) berlangsung lama keadaan ini bisa menyebabkan kekakuan sendi
dan otot terjadi pemendekan, kontraktur, kelemahan dan atrofi. Banyak orang yang
mengalami cidera karena kurangnya fleksibilitas suatu otot terutama otot hamstring. Salah
satu metode yang dapat dilakukan untuk meninngkatkan fleksibilitas dan range of motion
adalah dengan melakukan stretching. Streching adalah suatu metode penguluran yang biasa
dilakukan pada otot-otot postural sebagai suatu latihan fleksibilitas yang dilakukan secara
aktif (Ramba, L, Fisioterapi, & Kesehatan, n.d.).
Salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan fleksibilitas adalah metode
latihan PNF. PNF (Propioceptive Neuromuscular Facilitation) atau kontraksi - relaksasi
merupakan salah satu bentuk latihan kelentukan dengan peregangan yang dibantu oleh orang
lain saat kontraksi dan relaksasi (Alfarisi, 2018). Teknik PNF menawarkan keuntungan dan
manfaat yang lebih luas dibandingkan metode - metode peregangan konvensional lainnya,
kemudian dapat meningkatkan relaksasi pada otot yang diregangkan, lebih lagi teknik PNF
paling baik untuk mengembangkan atau membangun teknik fleksibilitas tubuh dan juga untuk
menguatkan sendi yang mengalami cedera (Marti, 2016).
Akan tetapi masih banyak orang yang belum mengenal PNF padahal manfaat dari
PNF sangat penting bagi tubuh. Oleh karena itulah maka peneliti tertarik untuk mengadakan
kegiatan pengabdian kepada masyrakat tentang PNF untuk dapat memperkenalkan dan
membagi pengetahuan tentang pentingnya PNF dilakukan sebelum dan sesudah beraktivitas
teruama olahraga. Sehingga, diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta akan lebih sadar
dan mengimplementasikannya dalam aktivitasnya sehari – hari terutama sebelum dan sesudah
berolahraga.
SNPPM2020BRL-72
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
SNPPM2020BRL-73
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-2020) ISBN 978-602-99618-9-8
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm
SNPPM2020BRL-74