1 PB
1 PB
1 PB
Abstract. PT.Tambang Bukit Tambi is a company that will plan coal mining in Semambu Village,
Sumay Subdistrict, Tebo District, an investment analysis and economic feasibility of the mine are
needed to see the prospect of coal reserves in that location. Reference to the preparation of the
economic model used is based on investment costs, production costs, and revenues from coal
sales.To consider this, an economic feasibility analysis is needed. The parameters used to
determine the economic feasibility of the coal production plan of PT. Tambang Bukit Tambi is
Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) , Payback Period (PBP).The total
reserves in pit 4 PT. Tambang Bukit Tambi is 240.000 tons, with an overburden volume of
20.000bcm .Based on the amount of available reserves for coal getting and stripping activities
OB, the number of loading and unloading equipment and transportation planned up to 2024 is 1
unit of Excavator Komatsu PC 400 and 3 units of Dump Truck Komatsu 220 and for 2025 until
2033 for coal getting and stripping activities OB is needed tool transport of 4 units of Articulated
Dump Truck Volvo A40E .The results of the investment analysis of the feasibility of the mining
plan of PT. Tambang Bukit Tambi gets total numbers the profit earned is. The feasibility of
mining investment plans is obtained by a positive NPV of Rp. 455.157.523.160,00, an IRR value
of 31,4 % with a MARR 6.5% and a payback period obtained at 3.002 years.
Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan sebagai 2.5.2 Internal Rate of Return
modal awal untuk melaksanakan suatu proyek terdiri
dari: Dalam metode ini menentukan apakah suatu usulan
proyek investasi dianggap layak atau tidak, dengan cara
2.3.2.1. Modal Tetap membandingkan antara tingkat keuntungan yang
diharapkan. Perhitungan IRR dilakukan dengan cara
Modal tetap terdiri dari :Pengurusan perijinan dan mencari discount rate yang dapat menyamakan antara
eksplorasi, Pembebasan lahan Konstruksi atau rekayasa present value dari arus kas dengan present value dari
Peralatan penambangan investasi. Apabila tingkat bunga ini (IRR) lebih besar
dari tingkat bunga yang diharapkan, maka investasi
2.3.2.2. Modal Kerja
proyek tersebut dikatakan menguntungkan dan
32
sebaliknya. Carauntuk mencari IRR yaitu menggunakan 3.2 Analisis Data
rumus sebagai berikut:
( ) 3.2.1 Pengolahan data cycle time
Data primer merupakan hasil pencatatan dilapangan
2.5.3 Payback Period yang diolah menggunakan microsoft excel, sehingga
didapatkan data cycle time rata-rata dari tiap alat.
Salah satu metode konvensional yang digunakan untuk
mengukur berapa lama proyek investasi akan 3.2.2 Data produktivitas dan kebutuhan alat
mengembalikan dana investasi yang telah dikeluarkan
adalah metode payback period. Kriteria yang digunakan Data produktivitas didapat dengan mengolah data cycle
dalam metode ini adalah jika waktu yang dihasilkan oleh time alat yang digunakan.
perhitungan metode ini lebih pendek dari yang Analisis data yang dilakukan adalah penulis
diharapkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, melakukan penghitungan terhadap cycletime alat
sedangkan jika lebih lama maka proyek ditolak. Metode mekanis pada pengupasan overburden dan
ini mendasarkan perhitungannya kepada arus kas dari penambangan batubara yaitu cycletime Articulated
proyek tersebut. Hal ini dapat dilihat dari persamaan Volvo A04E, Dump Truck UD CWM330 dan Excavator
berikut. komatsu PC 400 guna mendapatkan produktivitas kerja
Payback period = n + x 1 tahun alat dan target pencapaian produksi perjam dari alat
mekanis tersebut dan juga sebagai data dalam
Keterangan: pencapaian target rencana penambangan pertahunnya.
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih
belum menutupi investasi mula-mula 3.2.3 Biaya Alat Berat
a = Jumlah aliran kas pada tahun ke n+1
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n Biaya Alat berat dihitung berdasarkan jumlah alat berat
yang dibutuhkan, durasi kerja alat, biaya sewa, biaya
bahan bakar, dan gaji operator.
3 Metode Penelitian
Penelitian ini menghitung biaya penambangan batubara 3.2.4 Biaya Penambangan
dan perencanaan kebutuhan alat angkut, desain
penelitian ini akan mengambilcycletime alat muat dan Biaya penambangan terdiri dari biaya alat berat, dan
alat angkut,biaya operasional dalam penambangan yang biaya-biaya lain, seperti gaji karyawan. Setelah didapat
kemudian akan dilakukan pengolahan data, menganalisa total biaya yang dibutuhkan tiap tahunnya, maka dapat
data serta mendapatkan output yang diinginkan. diketahui besar biaya produksi tiap ton batu bara, dengan
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian membagi total biaya penambangan dengan total produksi
kuantitatif. Menurut A. Muri Yusuf (2005: 50),
“Penelitian tipe kuantitatif dapat digunakan apabila data 3.2.5 Analisis Kelayakan
yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data
lain yang dapat dikuantitaskan dan diolah menggunakan Berdasarkan total biaya yang dikeluarkan tiap tahunnya,
teknik statistik berdasarkan perhitungan data yang dan penjualan tiap tahunnya, maka data tersebut disusun
diambil di lokasi penelitian. dalam bentuk tabel aliran kas (cashflow). Dari aliran kas
ini, maka dapat dilakukan analisis kelayakan secara
ekonomis menggunakan beberapa parameter:
3.1 Pengambilan Data
1. Net Present Value
2. Internal Rate of Return
3.1.1 Data Primer 3. Payback Period
34
Tabel 1. Jam Kerja Efektif
Item Unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Available Day Day 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31
Available Hours Hour 310 280 310 720 744 720 744 744 720 744
Work Day Day 23 23 19 22 24 23 14 27 28 25
Work Hours Hour 136,5 153 107 169,75 171,5 210,75 120,25 211,5 200,75 162,75
Rain & Slippery Day 9 5 12 8 7 5 0 3 0 6
Free Day Day 0 0 0 0 0 1 16 1 2 0
E.U % 62 67 63 77 74 92 81 75 72 65
Q : taksiran produksi =
4.4 Target Produksi dan Umur Tambang =
Sumber daya bahan galian batubara direncanakan akan = 233,37mᶟ/ jam
ditambang oleh PT. Tambang Bukit Tambi memiliki = 303,39 1,3 ton/mᶟ
cadangan tonase sebesar 3.360.240dan overburden = 303,39 ton/jam
sebesar 4.317.300 Bcm berdasarkan rencana kerja dan
anggaran PT. Tambang Bukit Tambi 360.000 – 540.000 4.5.2 Produktivitas UD CWM330
ton per tahun. Dengan diketahui jam efektif per tahun,
maka produksi per jam overburden dan batubara dapat C : Kapasitas Dump = 22 mᶟ
diketahui sebagai berikut: q1 : Kapasitas Bucket =2
K : Bucketfillfactor =1
n : jumlah bucket isian = 11 bucket
4.4.1 Target Produksi Overburden
C : Produksi per siklus = n x q1 x K
= 11 x 2 x 1 = 22 mᶟ
Target produksi per jam = Cmt : cycletimedumptruck = 40.14 menit
Et : Efisiensi Kerja = 72,8 %
= =146,01 bcm/jam P : produksi jam = =
= 23,94mᶟ/ jam x 1,3 ton/mᶟ
= 31,12 ton/jam
4.4.2 Target Produksi Batubara
4.5.3 Produktivitas ADT Volvo A40E
Target produksi per jam =
C : Kapasitas Dump = 24 mᶟ
= =121,67 ton/jam q1 : Kapasitas Bucket =2
K : Bucketfillfactor =1
n : jumlah bucket isian = 12 bucket
Dari perhitungan di atas dapat diketahui target C : Produksi per siklus = n x q1 x K
produksi batubara tersebut maka umur tambang dapat = 12 x 2 x 1 = 24 mᶟ
ditentukan dengan cara sebagai berikut : Cmt : cycletimedumptruck = 13,69 menit
Et : Efisiensi Kerja = 72,8 %
Umur Tambang =
( ) P : produksi jam =
= =
= 14 tahun = 76,56 lcm/ jam
= 61,25 bcm/jam
4.5 Produktivitas Alat Berat (swell factor OB = 80%)
4.5.1 Produktivitas Excavator Komatsu PC400 4.6 Rencana Kebutuhan Alat Mekanis
36
4.7.5 Tax (Royalti dan PPN) Tabel 5. Perhitungan Nilai NPV
J CFj (1+i)j NPVj
4.7.5.1. PNBP 0 -Rp 263.530.752.887 1,065 -Rp 263.530.752.887
Penerimaan Negara Bukan Pajak atau dalam kata lain 1 Rp 89.165.420.174 1,065 Rp 83.723.399.225
yaitu royalti yang merupakan pembayaran yang harus 2 Rp 87.800.488.792 1,134 Rp 77.410.115.975
3 Rp 86.353.661.526 1,208 Rp 71.487.800.268
dibayarkan tiap penjualan batubara, diasumsikan 4 Rp 84.820.024.625 1,286 Rp 65.932.563.711
berdasarkan kalori batubara yang terdapat di PT. 5 Rp 83.194.369.510 1,37 Rp 60.721.976.011
Tambang Bukit Tambi sebesar 5.100-5.500 kkal/kg 6 Rp 81.471.175.087 1,46 Rp 55.834.975.986
dikenakan persen royalti sebesar 7%. Dengan target 7 Rp 79.644.588.999 1,554 Rp 51.251.787.999
penjualan batubara yang dijual tiap tahunnya 240.000 8 Rp 77.708.407.746 1,654 Rp 46.953.843.502
9 Rp 75.656.055.618 1,762 Rp 42.923.707.360
ton, maka total pembayaran PNBP per tahun adalah Rp. 10 Rp 73.480.562.362 1,877 Rp 39.145.008.675
15.288.000.000,- 11 Rp 71.174.539.511 1,99 Rp 35.602.375.935
12 Rp 68.730.155.289 2,129 Rp 32,281.375.519
4.7.5.2. PPN 13 Rp 66.139.108.013 2,267 Rp 29.168.455.435
Besarnya pajak yang harus dibayar oleh PT. Tambang 14 Rp 63.392.597.901 2,414 Rp 26.250.890.546
Bukit Tambi diasumsikan pada undang-undang No 17 NPV Rp 455.157.523.160
tahun 2000 tentang pajak penghasilan pasal 17B adalah
10% untuk penghasilan kena pajak sampai dengan Rp.
4.9.2 Internal Rate of Return
50.000.000, 15% untuk penghasilan kena pajak sampai
dengan Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000, dan 30% Berdasarkan hasil perhitungan, IRR yang didapat, yaitu
untuk penghasilan kena pajak lebih dari Rp. 31,4%, lebih besar dari suku bunga, yaitu 6,5%.
100.000.000. Karena penghasilan melebihi Rp.
100.000.000, maka dikenakan PPN 30% dengan total
pembayaran per tahun yang berbeda-beda. 4.9.3 Payback Period
Tabel 4. Pajak Penghasilan Negara
Payback period menunjukkan periode waktu yang
PPN
digunakan untuk menutup kembali modal yang telah
Pendapatan Pengeluaran Tax Total
diinvestasikan dengan hasil yang akan diperoleh aliran
- - - -
kas bersih dari investasi tersebut.
Rp218.400.000.000 Rp69.180.828.322 30% Rp44.765.751.503
Tabel 6. Cashflow dan Cumulative Cashflow
Rp218.400.000.000 Rp71.130.730.297 30% Rp44.180.780.911 J Cashflow Cumulative Cashflow
Rp218.400.000.000 Rp73.197.626.391 30% Rp43.560.712.083 0 -Rp 263.530.752.887 -Rp 263.530.752.887
Rp218.400.000.000 Rp75.388.536.250 30% Rp42.903.439.125 1 Rp 89.165.420.174 -Rp 174.365.332.713
Rp218.400.000.000 Rp77.710.900.701 30% Rp42.206.729.790 2 Rp 87.800.488.792 -Rp 86.564.843.921
Rp218.400.000.000 Rp80.172.607.018 30% Rp41.468.217.894 3 Rp 86.353.661.526 -Rp 211.182.394
Rp218.400.000.000 Rp82.782.015.715 30% Rp40.685.395.285 4 Rp 84.820.024.625 Rp 84.608.842.231
Rp218.400.000.000 Rp85.547.988.934 30% Rp39.855.603.320 5 Rp 83.194.369.510 Rp 167.803.211.740
Rp218.400.000.000 Rp88.479.920.545 30% Rp38.976.023.836 6 Rp 81.471.175.087 Rp 249.274.386.827
Rp218.400.000.000 Rp91.587.768.054 30% Rp38.043.669.584
7 Rp 79.644.588.999 Rp 328.918.975.827
8 Rp 77.708.407.746 Rp 406.627.383.573
Rp218.400.000.000 Rp94.882.086.413 30% Rp37.055.374.076
9 Rp 75.656.055.618 Rp 482.283.439.191
Rp218.400.000.000 Rp98.374.063.873 30% Rp36.007.780.838
10 Rp 73.480.562.362 Rp 555.764.001.554
Rp218.400.000.000 Rp102.075.559.981 30% Rp34.897.332.006 11 Rp 71.174.539.511 Rp 626.938.541.065
Rp218.400.000.000 Rp105.999.145.856 30% Rp33.720.256.243 12 Rp 68.730.155.289 Rp 695.668.696.354
13 Rp 66.139.108.013 Rp 761.807.804.367
14 Rp 63.392.597.901 Rp 825.200.402.268
4.8 Biaya Investasi Tahun-0
Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan sebelum Berdasarkan tabel diatas, Cumulative cashflow
kegiatan penambangan berjalan. Untuk rencana berubah menjadi positif, berarti modal mampu ditutup di
penambangan pit-4 ini, dilakukan pembangunan sarana tahun pertama atau tepatnya:
dan prasarana tambang baru, dan pembiayaan untuk PBP =
kegiatan survei, eksplorasi dan pembangunan jalan
=
pendukung dengan total biaya sebesar Rp.
263.530.752.887 = 3,002 Tahun
Jadi payback period yang diperoleh yaitu selama
3,002 tahun.
4.9 Analisa Investasi Kelayakan