Sintesis Dan Karakterisasi Nanopartikel Aluminium Oxide (Al O) Dari Limbah Aluminium Untuk Nanofluida
Sintesis Dan Karakterisasi Nanopartikel Aluminium Oxide (Al O) Dari Limbah Aluminium Untuk Nanofluida
Abstract
The research of Synthesis and Characterization of Aluminium Oxide (Al2O3) Nanoparticle from
Aluminium Waste for Nanofluids has been done. The purpose from this research are knowing the influence of
heating temperature to nanoparticle Al2O3 forming and the influence of composition to physico-chemical
characteristic of nanofluids Al2O3.The heating temperature variation that that use of 600 0C, 7000C, and 8000C.
While the composition variation that use of 0.1 gram, 0.2 gram, 0.3 gram, and 0.5 gram. Aluminium Oxide
nanoparticle were synthesized by heating Al(OH)3 as precursor derived from aluminium waste precipitation.
Aluminium Oxide nanoparticle were suspended with 100 ml of Aquades and dispered with ultrasonicated to
produce Al2O3 nanofluids. Al2O3 nanoparticle has been obtained doing the characterization are the test of XRD
(X-Ray Diffraction), SAA (Surface Area Analyzer), Density, Viscosity, CHF (Critical Heat Flux) and Zeta
Potensial. XRD data showed that the crystallized peak from Al 2O3 nanoparticle are gamma alumina with the
cystallite size of 6,5 nm (Debye-Scherrer Method). The Surface Area test result from Al2O3 nanoparticle is
149,98 m2/gram and obtained shape of11 nm. According zeta potensial data, nanofluids were stable at pH of 6,3
with zeta potensial of 36,70 - 43,53 mV. The density test result obtained with the highest value about 1,503
g/cm3, The viscosty test of 0.92 mPa.s at the composition variation of 0.5 gram. The nanofluids of the surface
decreased 40% after 7 days. CHF test result of Al 2O3 nanofluids obtained enhacement abaot 53,21% at the
composition variation of 0.5 gram compared to that of Aquades.
PENDAHULUAN
Intenstas (cps)
gamma alumina. Puncak yang terbentuk dari 1000
hasil uji XRD tampak bahwa ukuran kristal
yang diperoleh sebesar 6,5 nm dengan 500
menggunakan metode Debye-Schrrer.
Specific Surface Area dari nanopartikel Al2O3 0
35 40 45 50 55 60 65 70 75
sebesar 149,98 m2/g. Ketika ukuran dari
2 (derajat)
nanopartikel Al2O3 diperkirakan dari nilai
Specific Surface Area menggunakan
Gambar 2. Pola XRD nanopartikel Al2O3
persamaan 1, akan diperoleh ukuran partikel
sebesar 11 nm. Nilai tersebut hampir Nanofluida dengan konsentrasi
mendekati dari hasil perhitungan hasil sebesar 0.0832 %vol yang digunakan untuk
karakterisasi XRD dengan menggunakan pengamatan dari waktu ke waktu dalam
metode Debye-Scherrer. Hal ini disebabkan menentukan stabilitas partikel. Stabilitas
oleh adanya aglomerasi dari nanopartikel. partikel secara kualitatif diperlihatkan oleh
penurunan tinggi permukaan nanofluida dari
6000 waktu ke waktu yang ditunjukkan oleh
d= (1)
ρ . As Gambar 3. Secara kuantitatif penurunan
dengan d = ukuran partikel (nm), = tinggi permukaan dari nanofluida
densitas nanopartikel secara teoritik (g/cm3), ditunjukkan oleh Gambar 4. Tinggi
dan A s = Specific Surface Area. permukaan dari nanofluida menurun sebesar
40% dari tinggi awal setelah 7 hari
pengamatan. Dibandingkan dengan
nanofluida pada penelitian sebelumnya,
stabilitas nanofluida ini lebih baik. Pada
penelitian sebelumnya, tinggi permukaan dari
nanofluida menurun sebesar 60% setelah 7
hari pengamatan.
Gambar 1. Penampilan visual
nanopartikel Al2O3
50.00
100
viskositas lebih besar. Hal ini menunjukkan
80 bahwa keberadaan nanopartikel yang
tersuspensi dalam pelarut dasar akan
60 meningkatkan nilai viskositas yang cukup
40
signifikan yang tidak mengikuti dari prediksi
0 2 4 6 8 10 Einstein. Sehingga hal ini menjadi tinjauan
dari nanofluida bahwa tidak hanya mengacu
Waktu pengamatan (hari)
pada pencampuran antara nanopartikel
(%)
dengan pelarut.
Gambar 4. Grafik hubungan antara tinggi
permukaan nanofluida Al2O3 terhadap
waktu pengamatan pada konsentrasi 0.94
Viskositas Fluida (mPa.s)
Eksperimental
nanofluida Al2O3 0.0832 %vol dan pH 0.92
6.091 0.9 Prediksi Einstein
0.88
Hasil pengukuran potensial zeta dari
0.86
nanofluida Al2O3 ditunjukkan oleh Gambar
5. hal tersebut menunjukkan bahwa potensial 0.84
zeta berubah relatif bergantung pada 0.1 0.2 0.3 0.5
Komposisi ( gram/100ml)
perubahan konsentrasi dari nanofluida Al2O3.
Nanofluida akan stabil ketika zeta potensial Gambar 6. Viskositas nanofluida Al2O3
besar dari 30 mV atau lebih kecil dari -30 Data densitas dari nanofluida Al2O3
mV. Dari hasil tersebut bahwa nanofluida ditunjukkan pada Gambar 7. Viskositas dari
stabil pada pH antara 6,0 – 6,3. nanofluida Al2O3 meningkat seiring dengan
penambahan konsentrasi dari nanopartikel
Al2O3. Dibandingkan dengan korelasi dari
persamaan Pak dan Cho, gradien kenaikan
dari nilai densitas cukup besar. Hal ini
menunjukkan bahwa keberadaan
nanopartikel Al2O3 yang tersuspensi dalam
pelarut dasar akan meningkatkan nilai
kerapatan dari partikel yang ada di dalam
nanofluida (dengan asumsi volume tetap)
sehingga kenaikan densitas dari cukup
60.00
signifikan yang tidak mengikuti persamaan
20.00
1.550
1.500 0.00
Densitas (g/cm3)