Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1: 629-635, 2018 e-ISSN:2549-9793
Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1: 629-635, 2018 e-ISSN:2549-9793
Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1: 629-635, 2018 e-ISSN:2549-9793
e-ISSN:2549-9793
Abstract
Ultisols are potential for growing soybean However, the soils are considered as acid soils having pH
<5,5 hindering availability of several nutrients to support plant growth. The problem can be
overcome by application of fertilizers and soil amendment fertilization. This study that was aimed
to elucidate the effects of application of PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), lime, and
compost on soybean growth on an ultisol of Bogor, used RALF (Factorial Complete Random Design)
with 2 factors. The first factor was planting medium with 2 levels (Soil + Compost) and (Soil +
Lime) and second factor of PGPR formula with 5 levels (F0 control, F1 soybean bacteria formula,
F2 bacterial formula of Root and Tuber Crops Institute, F3 bacterial formula of beans, and F4
formula bacteria of other plant). The results showed that soil + compost treatment had more effect
on soil biochemical and plant growth than lime + soil. The treatment of soybean bacteria formula
(F1) was most effective in increasing ammonium, nitrate and total population of bacteria. The
treatment of bacterial formula of Root and Tuber Crops Institute (F2) had an effect of soil plant
growth.
Keywords: liming, plant growth promoting rhizobacteria, soybean, ultisol
http://jtsl.ub.ac.id 630
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 : 629-635, 2018
e-ISSN:2549-9793
Perlakuan media tanam tanah + kompos Wandansari (2006) yang menyatakan bahwa
dengan penambahan formula bakteri (T1F1, adanya korelasi positif antara aktivitas enzim
T1F2, T1F3, dan T1F4) berpengaruh lebih urease dengan penambahan bahan organik.
tinggi dibandingkan dengan media tanam tanah Pengkayaan tanah dengan bahan organik
+ kapur hal ini sejalan dengan penelitian merupakan sumber utama enzim dan juga
http://jtsl.ub.ac.id 631
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 : 629-635, 2018
e-ISSN:2549-9793
aktivitas mikroba tanah terbaik sebagai menunjukkan bahwa perlakuan T1F1 (tanah +
cerminan tingkat kesuburan tanah Gianfreda kompos + formula tanaman kedelai) yang
dan Bollag (1996). paling berpengaruh terhadap kadar amonium
(NH4+) dibandingkan dengan formula lain,
Amonium (NH4+)
maupun di media tanam tanah + kapur. Hal ini
Perlakuan yang memiliki pengaruh tertinggi diduga bahan organik berupa kompos dapat
yaitu T1F1 (tanah + kompos + formula bakteri menyediakan unsur N organik (Widarti et al.,
tanaman kedelai) sebesar 3,88 ppm, sedangkan 2015). Mikroba yang terkandung dalam
pengaruh terendah pada perlakuan T1F4 (tanah formula tanaman kedelai mampu menambat
+ kompos + formula bakteri tanaman lain) nitrogen menjadi amonium (NH4+) lebih baik
sebesar 2,45 ppm. Kadar amonium (NH4+) dibandingkan dengan formula bakteri yang lain.
pada setiap perlakuan untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil penelitian
http://jtsl.ub.ac.id 632
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 : 629-635, 2018
e-ISSN:2549-9793
Kadar nitrat (NO3-) pada perlakuan tanah + aplikasi formula bakteri berpengaruh sangat
kapur cenderung rendah, sejalan dengan nyata terhadap berat kering dan berat basah
penelitian Damanik et al. (2014) pemberian tanaman. Berat kering dan berat basah tanaman
kapur pertanian CaCO3 dapat menurunkan pada setiap perlakuan untuk lebih jelasnya
kadar nitrat tanah, hal ini dikarenakan dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.
pemberian kapur menyebabkan nitrogen Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
menguap dalam bentuk NH3 sehingga media tanam tanah + kompos (T1) lebih
menurunkan kadar nitrat (NO3-) dalam tanah. berpengaruh terhadap berat basah dan berat
kering tanaman dibandingkan dengan tanah +
Biomassa tanaman
kapur (T2). Berat basah tanaman berkaitan
Pemberian perlakuan tidak memiliki interaksi dengan penimbunan hasil fotosintesa dan air
yang nyata antara media tanam dengan aplikasi yang mampu diserap oleh tanaman (Widarti et
formula bakteri terhadap berat kering dan berat al., 2015).
basah tanaman, namun faktor media tanam dan
Berdasarkan hasil penelitian aplikasi formula tanaman dalam menyerap unsur hara dalam
bakteri berpengaruh sangat nyata terhadap tanah sesuai dengan peran dari PGPR sebagai
berat basah tanaman dan perlakuan tertinggi biofertilizer yang membantu tanaman dalam
yaitu pada aplikasi formula bakteri balitkabi mempercepat penyerapan unsur hara (Rai,
(F2) sebesar 131,38 g. Hal ini dikarenakan 2006) sama halnya dengan berat basah
bakteri yang diaplikasikan mampu membantu tanaman, berat kering tanaman tertinggi juga
http://jtsl.ub.ac.id 633
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 : 629-635, 2018
e-ISSN:2549-9793
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan N pada tanaman kedelai dibandingkan dengan
media tanam berpengaruh sangat nyata tambahan pupuk urea maupun kontrol.
terhadap serapan hara N tanaman, dan media
tanam tanah + kompos (T1) lebih berpengaruh
terhadap serapan hara N tanaman
Kesimpulan
dibandingkan dengan tanah + kapur (T2) dapat Tanah + kompos memiliki pengaruh yang lebih
dilihat pada (Gambar 8). Menurut Nursyamsi et efektif dibandingkan dengan tanah + kapur
al. (2005) serapan hara oleh tanaman pada semua parameter yang diamati baik dalam
menunjukkan kondisi tanah dan tanaman pertumbuhan tanaman maupun sifat biokimia
apabila kondisi tanah (kimia, fisika, dan biologi) tanah Pada sifat bikomia tanah perlakuan F1
serta tanaman baik maka akar tanaman akan (Formula bakteri tanaman kedelai) paling
dengan mudah menyerap unsur hara. Perlakuan efektif dalam meningkatkan Amonium, dan
jenis aplikasi formula bakteri tidak berbeda Nitrat. Pada pertumbuhan tanaman perlakuan
nyata namun perlakuan dengan pengaruh F2 (Formula bakteri balitkabi) paling efektif
tertinggi yaitu aplikasi formula bakteri balitkabi dalam meningkatkan biomassa tanaman dan
(F2) sebesar 5,68 g tanaman-1 hal ini serapan hara N tanaman.
menunjukkan bahwa pengaruh dari aplikasi
formula bakteri balitkabi yang merupakan
bakteri Rhizobium mampu memberikan kondisi
Daftar Pustaka
lingkungan yang sesuai untuk bakteri yang Baldani, V.L.D. and Dobereiner, J. 1980. Host-plant
diaplikasikan dan mampu bersimbiosis dalam specificity in the infection of cereals with
meningkatkan serapan unsur hara Azospirillum spp. Soil Biology and Biochemistry 12:
dibandingkan dengan formula bakteri lainnya. 433-439.
Hal ini sejalan dengan Yasyifun (2008) bahwa Biswas, J.C., Ladha, J.K. and Dazzo, F.B. 2000.
Rhizobial inoculation improves nutrient uptake
kompos yang ditambahkan mikroba aktivator and growth of lowland rice. Soil Science Society of
Rhizobium mampu meningkatkan serapan hara America Journal 64: 1644-1650.
http://jtsl.ub.ac.id 634
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 : 629-635, 2018
e-ISSN:2549-9793
http://jtsl.ub.ac.id 635
halaman ini sengaja dikosongkan
http://jtsl.ub.ac.id 636