Widia Sari, Hardoko Insan Qudus, Sutopo Hadi, Agung Abadi Kiswandono

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Kajian Indeks Pencemar Udara NO2 dan SO2 di Provinsi Lampung:

Tanggamus, Pringsewu dan Bandarlampung

A Study Air Pollution Index Of NO2 and SO2 Capacity In Lampung


Provinces: Tanggamus, Pringsewu and Bandarlampung
WIDIA SARI, HARDOKO INSAN QUDUS, SUTOPO HADI, AGUNG ABADI KISWANDONO*
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alalm
Universitas Lampung, Bandarlampung, 35144
Email: agung.abadi@fmipa.unila.ac.id

ABSTRACT
Air pollution in region is determined based on the Air Pollution Index which can be determined based on
the gas content in the air. One of the main causes of air pollution is the increasing motorized vehicles.
NO2 and SO2 are air pollutants that have an impact on health, especially the respiratory system. The aim
of this study is to analyze NO2 and SO2 ambient air on transportation routes at three locations in
Lampung Province (Tanggamus, Pringsewu and Bandarlampung). Passive Sampler method used to
determine NO2 and SO2 concentrations in the air. Based on research conducted on phase 1 (January
2018) and phase 2 (August 2018), it showed that NO2 and SO2 in the ambient air of Tanggamus district in
the measurement of phase 1 were 18.40 µg/m3 and 19.80 µg/m3 whereas at measurement phase 2 were
14.12 μg/m3 and 15.58 μg/m3. The NO2 and SO2 content in ambient air of Pringsewu district the
measurement of phase 1 were 19.60 µg/m3 and 23.80 µg/m3 while the measurement of phase 2 were
7.82 µg/m3 and 9.06 μg/m3. The NO2 and SO2 content in the ambient air of Bandarlampung city at
measurement phase 1 were 13.80 μg/m3 and 9.8 μg/m3 while the measurement of phase 2 were 19.91
μg/m3 and 18.05 μg/m3. The ambient air measurement results showed that ISPU values between the
index 1-50, so it is still in the good category.

Keywords: ISPU, Lampung, NO2, Passive Sampler, SO2

ABSTRAK
Pencemaran udara suatu daerah ditentukan berdasarkan Indeks Pencemar Udara yang dapat dilihat
berdasarkan kandungan gas pada udara. Salah satu penyebab utama pencemaran udara yaitu
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Gas pencemar udara yang memiliki dampak nyata terhadap
kesehatan, terutama sistem pernapasan adalah gas NO 2 dan SO2. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis udara ambien NO2 dan SO2 di jalur transportasi pada tiga lokasi di Provinsi Lampung yaitu
Tanggamus, Pringsewu dan Bandarlampung. Metode yang digunakan untuk menentukan konsentrasi
NO2 dan SO2 pada udara ambien adalah metode Passive Sampler. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan pada tahap 1 (Januari 2018) dan tahap 2 (Agustus 2018), menunjukan bahwa kandungan NO 2
dan SO2 dalam udara ambien kabupaten Tanggamus pada pengukuran tahap 1 berturut-turut adalah
18,40 µg/m3dan 19.80 µg/m3 sedangkan pada pengukuran tahap 2 adalah 14,12 µg/m3 dan15,58 µg/m3.
Kandungan NO2 dan SO2 dalam udara ambien kabupaten Pringsewu pada pengukuran tahap 1 adalah
19,60 µg/m3 dan 23,80 µg/m3 sedangkan pada pengukuran tahap 2 adalah 7,82 µg/m3 dan 9,06 µg/m3.
Kandungan NO2 dan SO2 dalam udara ambien kota Bandarlampung pada pengukuran tahap 1 adalah
13,80 µg/m3 dan 9,8 µg/m3 sedangkan pada pengukuran tahap 2 adalah 19,91 µg/m3 dan 18,05 µg/m3.
Dari nilai hasil pengukuran udara ambien tersebut didapatkan bahwa nilai ISPU berada pada indeks 1-50,
sehingga masih dalam kategori baik.

Kata kunci: ISPU, Lampung, NO2, Passive Sampler, SO2

Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. xx, No x, xxxxxx 201x, xxx-xxx 1


1. PENDAHULUAN menyebabkan sesak napas bahkan berujung
kematian(5). Gas NO2 dapat menyebabkan iritasi
1.1 Latar Belakang
tenggorokan, sinus, pernapasan tidak teratur,
Pencemaran udara merupakan masalah edema paru bahkan stroke. Efek terhadap gas
yang cukup serius, khususnya untuk daerah- NO2 ini bergantung pada dosis serta lamanya
daerah kota besar. Sumber pencemaran udara pajanan. Bertambahnya jumlah kendaraan
diantaranya dapat berasal dari asap kendaraan bermotor tiap tahun dapat berdampak pada
bermotor, asap industri, pembakaran sampah peningkatan NO2 dan akan memberi efek negatif
dan lain-lain(1). Pencemaran udara akan terus pada kesehatan manusia(6,7).
berlangsung sejalan dengan laju pertumbuhan
ekonomi. Semakin berkembangnya kehidupan Sulfur dioksida (SO2) adalah komponen
ekonomi, masyarakat akan semakin sering pencemar udara dengan konsentrasi cukup tinggi
menggunakan kendaraan bermotor dalam di udara. SO2 memiliki karakteristik tidak
beraktivitas yang dapat menimbulkan berwarna dan berbau tajam, apabila bereaksi
pencemaran udara. Hal ini memberikan dengan uap air diudara akan menjadi H 2SO4 atau
kontribusi besar dalam menurunkan kualitas dikenal sebagai hujan asam yang dapat
udara yang dapat mengganggu kenyamanan, menyebabkan kerusakan baik material, benda,
kesehatan dan bahkan keseimbangan iklim maupun tanaman. Gas SO2 dapat menyebabkan
global. Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh iritasi mata, iritasi saluran pernapasan hidung,
besar dan jenis sumber pencemar yang ada tenggorokan, sinus, penurunan fungsi paru
seperti dari kegiatan industri, kegiatan dengan gejala batuk, sesak napas, dan
transportasi dan lain-lain. Pencemar udara yang meningkatkan penyakit asma bahkan berujung
terjadi sangat ditentukan oleh kualitas bahan pada kematian(8).
bakar dan kendaraan yang digunakan serta
pengawasan yang dilakukan(2). Salah satu tempat yang memiliki peranan
penting terhadap pencemaran udara baik gas
Dewasa ini pertumbuhan sektor transportasi polutan NO2 atau SO2 adalah wilayah
semakin menunjukkan peningkatan setiap tahun. transportasi. Kepadatan kendaraan ini terutama
Kondisi peningkatan tersebut, selain memberikan terjadi pada waktu pagi dan sore hari. Jumlah
dampak positif terhadap perekonomian, juga kendaraan pribadi yang semakin banyak
memberi dampak negatif berupa pencemaran memang didominasi oleh sepeda motor dan
udara akibat peningkatan emisi kendaraan mobil, tetapi kendaraan berat seperti truk dan
bermotor(3). Pertambahan jumlah kendaraan ini tronton terkadang ikut melintasi jalur transportasi
tidak diimbangi dengan kapasitas jalan sehingga tersebut. Kepadatan lalu lintas tersebut tidak
kondisi ini menjadi penyebab kemacetan menyurutkan aktivitas warga terutama di daerah
terutama di kota-kota besar dan berdampak pada padat penduduk sekitar transportasi. Hal ini
peningkatan penggunaan bahan bakar minyak menyebabkan besarnya kemungkinan risiko
(BBM). Kendaraan bermotor yang semakin pajanan polutan udara ambien NO 2 dan SO2
banyak dalam menggunakan bahan bakar akan pada masyarakat sekitar yang tinggal di pinggir
berpotensi menyebabkan pencemaran udara jalan Jl. Raden Intan (Tanggamus), Jl. Jendral
yang semakin tinggi akibat adanya pembakaran Ahmad Yani (Pringsewu) dan Jl. Zainal Abidin
mesin kendaraan bermotor terutama Pagar Alam (Bandar Lampung) karena
pembakaran yang tidak sempurna karena melakukan aktivitas sehari-hari lebih dari 8 jam
kurangnya perhatian terhadap perawatan mesin. per hari pada jam padat lalu lintas.
Kondisi pencemaran udara tersebut dapat
memberikan dampak negatif terhadap kesehatan Akibat aktifitas manusia, kualitas udara
manusia apabila terhirup secara terus menerus. seringkali menurun dan berubah. Perubahan
Sektor transportasi menyumbangkan 85% kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat
pencemaran udara akibat emisi gas buang fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan
kendaraan bermotor yang buruk(4). kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun
penambahan salah satu komponen kimia yang
Gas nitrogen dioksida (NO2) merupakan terkandung dalam udara, yang biasa dikenal
polutan udara ambien biasanya dihasilkan dari sebagai pencemaran udara salah satunya adalah
kegiatan manusia seperti pembakaran bahan gas nitrogen dioksida (NO2). Gas nitrogen
bakar mesin kendaraan, pembakaran sampah, teroksidasi menjadi gas NO, selanjutnya jika
pembakaran batubara dan industri. Karakteristik oksidasi berlanjut, maka akan menghasilkan gas
gas ini memiliki bau tajam dan berwarna coklat NO2. Gas ini ketika bereaksi dengan air di
dimana dampaknya terhadap kesehatan atmosfer, maka akan membentuk asam nitrat
terutama adalah penurunan fungsi paru yang yang berperan dalam terjadinya hujan asam(9).
Bahaya nitrogen jika bereaksi dengan oksigen dihidrochloride 0,1 % (w/w), dan diencerkan
pada udara menghasilkan NO2 yang bisa sehingga menjadi 1000 mL).
menunda pemulihan saraf fungsi pada saat
stroke, menyebabkan resiko demensia vaskular 2.2 Metode
dengan NO2 inhalasi, dan komplikasi kognitif
2.2.1 Pengambilan sampel
akibat stroke(10).
Sampel diambil pada bulan Januari dan
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)
Agustus 2018. Masing-masing pengambilan
merupakan nilai rata-rata dari gabungan nilai
sampel tersebut dilakukan selama dua minggu
unsur ISPU yaitu CO, PM10, SO2, NO2, dan O3
berturut-turut. Pengambilan sampel dilakukan
yang masing-masing unsur tersebut dihitung
menggunakan metode Passive Sampler pada
menurut kadar terukur. Indeks standar kualitas
tiga daerah yang berbeda yaitu di Jalan Raden
udara yang dipergunakan secara resmi di
Intan Kecamatan Talangpadang Kabupaten
Indonesia adalah ISPU sesuai dengan
Tanggamus, Jalan Jendral Ahmad Yani
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor :
Pringsewu Kabupaten Pringsewu dan Jalan Z.A
KEP-45/MENLH/10/1997 dan KEP-
Pagar Alam Kota Bandar Lampung.
107/KABAPEDAL/11/1997 tentang Indeks
Standar Pencemar Udara (ISPU). Faktor emisi
Prosedur pengambilan sampel dengan metode
gas buang kendaraan bermotor menyumbang
passive sampler(12):
emisi nitrogen oksida 92,5 Kg/3785 L, sementara
1. Menyiapkan peralatan dan memasang tiang
mesin diesel 111 Kg/3785 L, tetapi hanya
menyumbang emisi sulfur oksida 4,5 Kg/3785 L sampler setinggi ±2,5 meter secara
(11)
. Kadar gas nitrogen oksida naik seiring permanen, tiang harus kuat dan tidak mudah
dengan meningkatnya aktivitas lalu lintas, yaitu roboh (bagian bawah di cor).
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, dan 2. Mengeluarkan sampler dari tabung dan
dengan terbitnya matahari yang memancarkan plastiknya masing-masing satu buah.
sinar ultraviolet, kadar NO2 meningkat karena Memasangkan dengan shelter dengan posisi
perubahan dari NO menjadi NO 2. Nilai ambang
kawat kassa ke bagian bawah, lalu
batas NO2 di udara berdasarkan ISPU yaitu
kurang dari 100. Penelitian ini dilakukan dengan menggantungkan pada tiang yang telah
tujuan menganalisis nilai ISPU NO 2 dan SO2 di disiapkan. Untuk menghindari kontaminasi
tiga lokasi Provinsi Lampung berdasarkan digunakan sarung tangan latex pada saat
Peraturan Pemerintah RI tahun 1999. melakukan pemasangan alat passive sampler.
Menyimpan tabung dan plastik ber-seal untuk
1.2 Tujuan Penelitian
digunakan kembali saat mengirim sampel ke
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk laboraturium.
menganalisis nilai ISPU udara ambien NO2 dan 3. Mencatat dalam formulir sampling data-data
SO2 di jalur transportasi pada tiga lokasi di pada saat pemasangan yaitu data-data: kode
Provinsi Lampung yaitu Tanggamus, Pringsewu
sampel,nama lokasi, koordinat, waktu,
dan Bandarlampung berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI tahun 1999. Hasil penelitian ini hari/tanggal, kondisi cuaca, denah lokasi,
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan serta keteranganlainnya pada saat
untuk pengendalian pencemaran udara yang pemasangan alat pemantauan kualitas udara
disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermotor. ambien dengan metode passive sampler.
4. Memaparkan sampler selama 2 minggu.
2. BAHAN DAN METODE 5. Mengambil sampler dan mencatat data:
2.1 Bahan waktu, hari/tanggal, kondisi cuaca serta
Bahan yang digunakan pada penelitian ini keterangan lainnya pada saat pengambilan
adalah asam sulfanilat, asam phosphat, air sampler pada formulir sampling.
destilasi, N-(1-naphtyl)-ethylendiamine 6. Memasukkan sampel ke tabungnya sesuai
dihidrochloride dan larutan salzman, larutan kode sampler kemudian memasukkan tabung
salzman dibuat dengan melarutkan 5 gram ke plastik berperekat.
asam sulfanilat ke dalam labu ukur yang telah 7. Memastikan label pada sampler dan tabung
berisi 700 mL air distilasi, menambahkan 50 ml
sesuai.
asam phosphat pekat kedalam larutan tersebut,
dan mengocoknya hingga sempurna. 8. Memasukkan alat passive sampler pada
Selanjutnya kedalam larutan ini ditambahkan 50 wadah yang telah digunakan sebelumnya,
mL larutan larutan N-(1-naphtyl)-ethylendiamine kemudian memasukkan alat passive sampler,
blanko perjalanan, dan formulir isian data ke
dalam amplop yang sudah disediakan untuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pegembalian sampel ke laboratorium. Pencemaran udara atau polusi udara
merupakan masalah nyata yang dapat
2.2.2 Prosedur Analisa Sampel membahayakan kehidupan manusia. Hal ini
ditandai oleh penurunan kualitas udara terutama
Analisa kandungan NO2 dan SO2(13) : di kota-kota besar dalam beberapa tahun
1. Memasukkan masing-masing filter penyerap terakhir. Salah satu faktor yang menjadi sumber
yang telah menyerap NO2 dan SO2 ke dalam utama polusi udara adalah transpotasi kendaraan
tabung reaksi yang berisi 10 mL larutan bermotor atau industri dengan gas buangan
industri seperti gas NO2 dan SO2(7).
salzman. Mengocok larutan di atas selama 10
menit pada suhu antara 25°C-30°C, dan Penelitian ini memberikan gambaran tentang
mengulangi sampai 4 kali sehingga seluruh kondisi kualitas udara pada tiga lokasi di provinsi
NO2 dan SO2 yang terserap dalam filter lampung yaitu, Jl. Raden Intan (Tanggamus), Jl.
bereaksi sempurna dengan pereaksi. Jend Ahmad Yani (Pringsewu) dan Jl. ZA Pagar
2. Memindahkan larutan ke dalam cell quarsa Alam (Bandar Lampung) yang merupakan jalur
ukuran 10 mm, mengukur absorbansi larutan transportasi. Kualitas udara yang diperiksa yaitu
NO2 dan SO2, data parameter pencemar udara
(I) menggunakan spektropotometer pada λ
dari tiga lokasi di Provinsi Lampung tersebut
525 nm. (Dalam pengukuran absorbansi ini diperoleh dari Badan Pengawas Lingkungan
dipakai larutan Salzman sebagai larutan Hidup (BPLH) provinsi Lampung Tahun 2018
pembanding). yang mengukur udara ambien tersebut dengan
3. Untuk memperoleh absorbansi larutan blanko menggunakan metode passive sampler. Metode
(lo), mengulang langkah-langkah 1-3 di atas passive sampler merupakan salah satu metode
dengan menggunakan filter penyerap yang sederhana dan murah untuk pengukuran kualitas
udara yang menggunakan sistem penyerapan
belum digunakan untuk sampling.
gas secara difusi melalui media yang dipaparkan
4. Dari hasil absorbansi sampel dan absorbansi dalam waktu tertentu tanpa menggunakan
blanko, maka kadar NO2 dan SO2 dapat pompa penghisap dengan memanfaatkan sifat
diketahui. fisis gas yang berdifusi dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Data parameter hasil analisa
2.2.3 Perhitungan sampel yang diperoleh tersebut mencakup data
kadar nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida
Nilai batas ISPU berdasarkan Keputusan (SO2) yang ditampilkan pada Tabel 3.
Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 Berdasarkan data pada Tabel 3, maka
November 1997 seperti terlihat pada Tabel 1 dan dilakukan perhitungan nilai ISPU menggunakan
Tabel 2. Nilai ISPU dapat dihitung dengan Persamaan 1. Pada lokasi Jl. Raden Intan untuk
pendekatan rumus seperti pada persamaan 1. kadar NO2 pada tahap 1, nilai ISPU dihitung
dengan menggunakan persamaan 1.

I= .......... (1)

Keterangan : = 3.3
I= ISPU terhitung
Ia= ISPU batas atas
Ib= ISPU batas bawah Dengan perhitungan yang sama, setiap
Xa= kadar ambien batas atas (μg/m3) parameter NO2 ISPU di setiap lokasi di hitung.
Xb= kadar ambien batas bawah (μg/m3) Serta untuk kadar SO2 tahap 1 pada lokasi Jl.
Xx= kadar ambien nyata hasil pengukuran(μg/m3) Raden Intan nilai ISPU dihitung dengan
menggunakan persamaan 1.
Nilai ISPU ketiga lokasi tersebut, kemudian
dipilih nilai ISPU yang tertinggi untuk setiap
parameter, selanjutnya diantara ketiga lokasi
tersebut dipilih lokasi yang memiliki kualitas = 39.44
udara terburuk untuk dianalisis sehingga dapat
dilakukan perbaikan kualitas udara di lokasi
tersebut. Dengan perhitungan yang sama, setiap
parameter SO2 ISPU di setiap lokasi dihitung.
Hasil perhitungan ISPU untuk setiap parameter tersebut masih dalam taraf normal, namun bila
pada tiga lokasi dituliskan pada Tabel 4. kadar gas tersebut terus meningkat, masyarakat
dan makhluk hidup lainnya akan terkena
Pada tabel 4 tersebut menunjukkan bahwa dampaknya, untuk itu perlu ada upaya untuk
nilai ISPU gas SO2 untuk ketiga jalur transportasi selalu menjaga dengan melakukan
pada kabupaten Tanggamus, Pringsewu, dan pengendalian pencemaran udara yang
kota Bandarlampung yang diukur lebih besar disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermotor
daripada gas NO2. Tingginya konsentrasi zat dengan penanaman tanaman yang dapat
polutan SO2 dipengaruhi oleh kegiatan lalu lintas mereduksi polutan udara ambien.
transportasi pada ketiga kabupaten tersebut. Hal
ini disebabkan karena di dalam bahan bakar 4. KESIMPULAN
kendaraan terdapat senyawa belerang, dampak
Berdasarkan hasil perhitungan nilai ISPU di
pembakaran bahan bakar dalam mesin
tiga kabupaten/kota di Provinsi Lampung dari
kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas
data pengukuran yang diperoleh, maka dapat
belerang dioksida (SO2). Belerang dari minyak
disimpulkan bahwa nilai ISPU parameter NO 2
bumi dapat teroksidasi menjadi gas belerang
dan SO2 dari ke tiga lokasi pengukuran, menurut
dioksida (SO2). Ketika di udara gas SO 2 ini dapat
PP Nomor 41 Tahun 1999 NO2 dan SO2 masih
teroksidasi mejadi gas SO3. Gas SO3 ini sangat
berada di bawah ambang batas yang ditentukan
mudah bereaksi dengan air menghasilkan asam
atau dalam kategori “baik” .
sulfat, sehingga gas SO3 ini dapat
menyebabkan hujan asam.
PERSANTUNAN
S(s) + O2(g) → SO2(g)
SO2(g) + O2(g) → SO3(g) Penulis menyampaikan terima kasih kepada
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq) Badan Pengawas Lingkungan Hidup Provinsi
Lampung atas kerjasama dalam melakukan
penelitian ini.
Sedangkan gas NO2 merupakan emisi
samping dari pembakaran bensin yang secara DAFTAR PUSTAKA
alami mengandung unsur nitrogen (seperti
piridin, qinolin, pirol, indol, dan karbasol). 1. Sillman, S., 1999. The relation between
Konsentrasi NO2 dalam gas buang pada saat ozone, NOx and hydrocarbons in urban and
kendaraan bermotor dalam kondisi stasioner polluted rural environments. Atmos. Environ,
adalah relatif kecil. Pada suhu tinggi, di dalam 33, 1821–1845.
mesin kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi
antara nitrogen dan oksigen. 2. Verma, S.K., Deb, M.K., & Verma, D. (2008).
Determination of nitrogen dioxide in ambient
N2(g) + O2(g) → NO2(g) air employing diffuse reflectance Fourier
transform infrared spectroscopy. Atmospheric
Gas nitrogen dioksida dalam kadar tinggi Research, 90, 33–40.
dapat menyebabkan iritasi pada mata sehingga 3. Masito, A. (2018). Analisis Risiko Kualitas
menyebabkan mata perih dan merah. Selain itu, Udara Ambien (NO2 Dan SO2) dan Gangguan
dampak pembakaran bahan bakar yang Pernapasan Pada Masyarakat di Wilayah
menghasilkan gas nitrogen dioksida (NO 2) Kalianak Surabaya. Jurnal Kesehatan
merupakan salah satu gas penyebab terjadinya Lingkungan, 10(4), 394-401.
efek rumah kaca (greenhouse effect) yang
berdampak pada pemanasan global 4. Ismayanti., Marlita, D., & Saidah, D. (2014).
(peningkatan suhu bumi). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajemen
Data yang diperoleh pada Tabel 4, kemudian Transportasi dan Logistik,1(3), 241-248.
dibandingkan dengan KEP-45/MENLH/10/1997 5. Zhu, N., Li, H., Han, M., Guo, L., Chen, L.,
dan KEP-107/KABAPEDAL/11/1997 tentang Yun, Y., Guo, Z., Li, G., & Sang, N. (2012).
ISPU sehingga diperoleh kategori ISPU di tiga Environmental nitrogen dioxide (NO2)
lokasi di provinsi Lampung yang disajikan pada exposure influencesdevelopment and
Tabel 5. progression of ischemic stroke.Toxicol. Lett,
214,120–130.
Berdasarkan Tabel 5, kategori ISPU kadar
gas NO2 dan SO2 di ketiga lokasi tersebut masih 6. Vidale, S., Bonanomi, A., Guidotti, M.,
dalam kategori baik. Hal ini mengindikasikan Arnaboldi, M., & Sterzi, R., (2010). Air
bahwa jalur transportasi ataupun jumlah pollution positively correlates with daily stroke
kendaraan yang melintasi ketiga kabupaten admission and in hospital mortality: a study in
the urban area of Como, Italy. Neurol., 31, 11.Apriawati, E., & Kiswandono, A.A. (2017).
179–182. Kajian Indeks Standar Polusi Udara (ISPU)
Nitrogen Dioksida (NO2) di Tiga Lokasi Kota
7. Andersen, Z.J., Kristiansen, L.C., Andersen,
Bandar Lampung. Analit: Analytical and
K.K., Olsen,T.S., Hvidberg, M., Jensen, S.S., Environmental Chemistry, 2(01), 1-10.
Ketzel, M., Loft,S., Sorensen, M., Tjonneland,
12.Arisa, R., & Kiswandono, A.A. (2017). Kajian
A., Overvad,K., & Raaschou-Nielsen, O.
Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) PM 10,
(2012).Stroke and long-term exposure to Sci SO2, O3, dan NO2 di Kota Bandar Lampung.
outdoor air pollution from nitrogen dioxide: Analit: Analytical and Environmental
acohort study. Stroke, 43, 320–325. Chemistry. 2(02), 1-9.

8. Yunita, R.D., & Kiswandono, A.A. (2017). 13.Susanto, J.P., & Prayudi, T. (2000).
Kajian Indeks Standar Pencemar Udara Penerapan Metode Passive Sampler Untuk
(ISPU) Sulfur Dioksida (SO2) sebagai polutan Analisa NO2 Udara Ambien di Beberapa
udara pada tiga lokasi di kota bandar Lokasi Di Jakarta Dan Sekitarnya. Jurnal
lampung. Analit: Analytical and Environmental Teknologi Lingkungan, 1(3), 227-232.
Chemistry, 2(01), 1-11.
9. Toda, K., Hato, Y., Ohira, S.I., & Namihira, T.
(2007). Micro-gas analysis system for
measurement of nitric oxide and nitrogen
dioxide: Respiratory treatment and
environmental mobile monitoring. Anal. Chem,
603, 60–66.
10.Li, H. & Xin, H. (2013). Nitrogen dioxide (NO 2)
Pollution As a Potential Risk Factor For
Developing Vascular Dementia And Its
Synaptic Mechanisms. Chemosphere, 92, 52-
58.
Tabel yang digunakan di dalam artikel

Tabel 1. Batas Indeks Standar Pencemar Udara dalam satuan SI

Indeks Standar 24 Jam 24 Jam 8 Jam 1 Jam 1 Jam


PM10 SO2 CO O3 NO2
Pencemar Udara
(µg/m3) (µg/m3) (µg/m3) (µg/m3) (µg/m3)
50 50 80 5 120 *)
100 150 365 10 235 *)
200 350 800 17 400 1130
300 420 1600 34 800 2260
400 500 2100 46 1000 3000
500 600 2620 57,5 1200 3750

Tabel 2. Angka dan kategori Indek Standar Pencemar Udara (ISPU)

Indeks Kategori
1 – 50 Baik
51 – 100 Sedang
101 – 199 Tidak Sehat
200 – 299 Sangat Tidak Sehat
300 – lebih Berbahaya

Tabel 3. Data Kadar Ambien Parameter NO2 dan SO2 di 3 Lokasi Provinsi Lampung Tahun 2018

Kadar Tahap I Kadar Tahap


Kota/Kabupaten Lokasi (µg/m3) II (µg/m3)
NO2 SO2 NO2 SO2
Tanggamus Jl. Raden Intan 18,4 19.8 14.12 15.58
Pringsewu Jl. Jend Ahmad Yani 19,6 23.8 7.82 9.06
Bandarlampung Jl. ZA Pagar Alam 13,8 9.8 19.91 18.05

Tabel 4. Data Hasil Perhitungan ISPU yang diperoleh


.
Nilai ISPU Tahap I Nilai ISPU Tahap II
Kota/Kabupaten Lokasi (µg/m3) (µg/m3)
NO2 SO2 NO2 SO2
Tanggamus Jl. Raden Intan 3.30 39.44 2.50 38.73
Pringsewu Jl. Jend Ahmad Yani 3.50 40.16 1.40 37.58
Bandarlampung Jl. ZA Pagar Alam 2.40 37.72 3.50 39.16
Tabel 5. Kategori ISPU tiga lokasi provinsi Lampung  Tahun 2018

Kategori ISPU Tahap I Kategori ISPU Tahap II


Kota/Kabupaten Lokasi
NO2 SO2 NO2 SO2
Tanggamus Jl. Raden Intan Baik Baik Baik Baik
Pringsewu Jl. Jend Ahmad Yani Baik Baik Baik Baik
Bandarlampung Jl. ZA Pagar Alam Baik Baik Baik Baik

You might also like