Karya Tulis Ilmiah RJK
Karya Tulis Ilmiah RJK
Karya Tulis Ilmiah RJK
DISUSUN OLEH:
REZTU JHON KOTO
1810070140027
i
LEMBAR HALAMAN PERSETUJUAN
ii
RADIOLOGY DEPARTMENT
VOKASI FACULTY
BAITURRAHMAH UNIVERSITY
The Scientific Paper, 2021
xi + 39 pages, 5 attachments
ABSTRACT
Research has been carried out on evaluating the compliance of students
practicing radiology study program at Baiturrahmah University on the importance
of obeying health protocols in radiology installations in three different hospitals.
This study aims to determine the percentage of students who apply and do not
apply health protocols in radiology installations at three different hospitals and to
find out the factors that influence the low compliance of students practicing
radiology study programs at Baiturrahmah University on the importance of
complying with health protocols in radiology installations at three different
hospitals.
This research was conducted in June-October 2021 with a descriptive
method with a qualitative approach. By conducting interviews with respondents in
radiology installations at three different hospitals.
The results of this study indicate that the students of radiology study
program who are obedient in implementing health protocols at the Radiology
Installation are 75.4% and those who are not compliant are 24.6% of the total 41
students. While the reasons for the low compliance of student health protocols
include hands that don't look dirty, already using gloves, because of an emergency
and lazy.
iii
JURUSAN DIII RADIOLOGI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
Karya Tulis Ilmiah, 2021
xi + 39 halaman, 5 lampiran
INTI SARI
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kemudahan bagi penulis sehingga
dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Evaluasi
Kepatuhan Mahasiswa Praktek Prodi Radiologi Universitas Baiturrahmah
Terhadap Pentingnya Menaati Protokol Kesehatan di Instalasi Radiologi Tiga
Rumah Sakit yang Berbeda”. Proposal Karya Tulis Ilmiah ini merupakan sebagian
Pemenuhan Syarat Melaksanakan Penelitian Karya Tulis Ilmiah Diploma III
Radiologi.
Selama penelitian dan penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, penulis
banyak mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, MS, DESS selaku Dekan Fakultas
Vokasi Universitas Baiturrahmah Padang.
2. Ibu Oktavia Puspita Sari, Dipl. Rad, S.Si, M.Kes selaku Wakil Dekan 1
Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah Padang.
3. Ibu Ns. Zulfrias Rianty, S.Kep, M.Kes Selaku Wakil Dekan 3 Fakultas
Vokasi Universitas Baiturrahmah Padang.
4. Ibu Chairun Nisa, S.Pd, M.Si sebagai Ketua Prodi DIII Radiologi
Universitas Baiturrahmah Padang
5. Ibu Yori Rahmadianti, SKM, M.Kes sebagai dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan waktu, arahan, serta nasehat dan pemikiran
dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Kedua orang tua dan keluarga yang sangat penulis sayangi yang telah
banyak memberikan do’a dan semangat serta kebutuhan-kebutuhan baik
material maupun moril yang tidak bisa ternilai dengan apapun.
v
7. Teman-teman ATRO angkatan 2018 atas kekompakan dan jalinan
persahabatan yang telah kita jalani baik susah maupun senang serta telah
memberikan masukan dan motivasi dalam penyusunan proposal karya tulis
ilmiah ini.
8. Semua pihak terkait yang tidak bisa penulis ucapkan satu persatu hanya
untaian ucapan terima kasih dari penulis atas bantuannya.
Semoga segala pengarahan, bimbingan, motivasi dan bantuan yang
diberikan menjadi amal kebajikan bagi Bapak dan Ibu serta mendapatkan balasan
dari Allah SWT. Dalam penulisan ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan, maka dari itu saya menerima saran dan kritik yang membangun
untuk perbaikan selanjutnya. Akhir kata penulis berharap proposal karya tulis
ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i
LEMBAR HALAMAN PERSETUJUAN KTI ............................................ ii
ABSTRACT .................................................................................................. iii
INTI SARI ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ............................... 9
2.1.1 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................. 11
2.1.2 Konsep Keselamatan Kerja ......................................................... 12
2.2 Kepatuhan ..................................................................................... 12
2.2.1 Lima Tipe Kepatuhan ................................................................. 14
2.2.2 Faktor-Faktor Kepatuhan ............................................................ 15
2.3 Protokol Kesehatan ........................................................................ 17
2.4 Alat Pelindung Diri ........................................................................ 19
2.5 Cuci Tangan (Hand Hygiene) ........................................................ 20
2.6 Social Distancing .......................................................................... 23
2.7 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)...................................... 24
2.8 Coronavirus (COVID-19) .............................................................. 26
2.9 Kerangka Konsep .......................................................................... 26
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 27
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 27
3.2.1 Tempat Penelitian ....................................................................... 27
3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................................ 27
3.3 Responden ..................................................................................... 27
3.4 Instrumen Penelitian ...................................................................... 27
3.5 Langkah-langkah Penelitian .......................................................... 28
3.6 Diagram Alir Penelitian ................................................................ 28
3.7 Variabel Penelitian ....................................................................... 29
3.8 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 30
3.9 Pengolahan Data Dan Penyajian Data ........................................... 31
vii
3.9.1 Pengolahan Data ......................................................................... 31
3.9.2 Penyajian Data ............................................................................ 31
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian............................................................................. 32
4.2 Pembahasan .................................................................................. 36
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 38
5.2 Saran ............................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Mahasiswa Yang Menerapkan Dan Tidak Menerapkan Hand Hygiene
Pada Tiap-Tiap Rumah Sakit ........................................................... 34
Tabel 4.4 Mahasiswa Yang Menerapkan Dan Tidak Menerapkan PHBS ( Pola
Hidup Bersih dan Sehat Pada Tiap-Tiap Rumah Sakit ...................... 36
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
pasrah pada tujuan yang telah ditentukan. Definisi seperti itu memiliki sifat yang
bersikap patuh. Istilah tersebut belum dapat diterima dengan baik dalam ilmu
untuk membuat keputusan perawatan kesehatannya sendiri dan untuk tidak perlu
kesehatan (Bastable,2009).
pengobatan yang telah ditentukan. Kepatuhan adalah sebagai akhir dari tujuan
sebagai akhir dari tujuan itu sendiri, berbeda dengan faktor motivasi, yang
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk itu, pengelola tempat kerja wajib
1
Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh
segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19
ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat
orang lain. Jika masyarakat dapat mengikuti segala aturan yang tertera di dalam
Kepulauan Riau dan Telah Terakreditasi BAN-PT pada januari 2012. Prodi
radiologi yang menghasilkan lulusan yang cakap dan handal dalam melakukan
2
teknik imaging diagnostic konvensional,CT-scan,dan MRI.Sampai tahun 2016
orang dan telah bekerja di rumah sakit-rumah sakit dan klinik-klinik yang tersebar
dll.
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan.
pemerintah yang dikelola oleh TNI-AD yang terletak pada kawasan ganting,kota
belanda.Pada rumah sakit ini walikota Padang Bagindo Azizchan diotopsi untuk
merupakan rumah sakit yang telah mendapat akreditasi dari kementrian kesehatan
sebagai rumah sakit Trauma Centre bagi peserta Jamsostek. Rumah Sakit dr.
3
Reksodiwiryo juga megadakan kerjasama dengan Jasa Raharja untuk menangani
tarif yang terjangkau oleh masyarakat dan sebagai Rumah Sakit pusat rujukan
kerja bagi petugas sangatlah penting guna untuk menghindari penyakit saat
bekerja. Tidak hanya bahaya dari radiasi sebagai sumber bahaya di Instalasi
Radiologi tetapi juga terhadap pasien yang memiliki penyakit menular atau yang
maka dari itu sangat diharuskan melakukan tindakan pencegahan agar tidak
terkontaminasi penyakit atau infeksi dari pasien saat melakukan kontak terhadap
pasien. Tindakan ini bisa dilakukan dengan menaati protokol kesehatan yang ada.
kerja
4
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di tiga rumah sakit yang
menaati protokol kesehatan yaitu mencuci tangan (Hand Hygiene) sebelum dan
tersebut dapat dilakukan beberapa cara,salah satu nya adalah dengan memberikan
Oleh sebab itu berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan
5
2. Apa saja faktor-faktor alasan yang mempengaruhi rendahnya kepatuhan
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
1. Bagi Peneliti
6
Dapat mengevaluasi tingkat kepatuhan mahasiswa jurusan radiologi
Padang
Dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis membagi dalam
BAB 1:Pendahuluan
Dalam bab ini menguraikan hasil dari penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.
7
Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang menjelaskan tentang
masukan
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
pekerjaannya dari resiko akibat faktor yang merugikan kesehatan dan penempatan
manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatannya. Keselamatan kerja
sangat penting bagi pekerja demi perlindungan diri dan kesejahteraan fisik
No. 1087/Menkes/SK/VIII/2010).
9
umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.
oleh perusahaan.
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia serta hasil karya dan
kerja.
10
bahaya dan proses produksi serta dapat bekerja lebih efisien (Tribowo &
Pusphandani, 2013).
keluarga pekerja, konsumen dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh
sewaktu bekerja.
kerja.
sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman (Tribowo dan Pusphandani,
2013).
11
2.1.2 Konsep Keselamatan Kerja
salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun
bergantung pada jenis, bentuk dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
2.2 Kepatuhan
pasrah pada tujuan yang telah ditentukan. Definisi seperti itu memiliki sifat yang
bersikap patuh. Istilah tersebut belum dapat diterima dengan baik dalam ilmu
untuk membuat keputusan perawatan kesehatannya sendiri dan untuk tidak perlu
kesehatan (Bastable,2009).
12
Kepatuhan berbanding lurus dengan tujuan yang dicapai pada program
pengobatan yang telah ditentukan. Kepatuhan adalah sebagai akhir dari tujuan
sebagai akhir dari tujuan itu sendiri, berbeda dengan faktor motivasi, yang
yang dapat diukur secara tidak langsung melalui konsekuensi atau hasil yang
berkaitan dengan perilaku. Menurut Eraker, Levanthal, dan Cameron dan Bastable
social.
13
kognitif, dan pengalaman masa lalu yang mempengaruhi kemampuan
orang lain.
c) Compulsive deviant. Kepatuhan yang tidak konsisten, atau apa yang sering
disebut “plinplan”.
nilai moral.
14
2.2.2 Faktor-Faktor Kepatuhan
berikut:
membantu
layanan kesehatan
Tidak seorang pun dapat mematuhi instruksi jika salah paham tentang instruksi
yang diberikan padanya. Lcy dan Spelman dalam Neil (2009) menemukan bahwa
lebih dari 60% pasien yang diwawancarai setelah bertemu dengan dokter salah
mengerti tentang instruksi yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh kegagalan
15
istilah-istilah media dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat oleh
pasien.
b. Kualitas interaksi
yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Korsch & Negrete dalam Neil
(2009), mengamati 800 kunjungan orang tua dan anak-anaknya ke rumah sakit
anak di Los Angeles. Selama 14 hari mereka mewawancarai ibu- ibu tersebut
diberikan dokter, mereka menemukan bahwa ada kaitan yang erat antara
nasihat dokter, tidak ada kaitan antara lamanya konsultasi dengan kepuasaan ibu.
Jadi konsultasi yang pendek akan menjadi produktif jika diberikan perhatian
keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga menentukan tentang
program pengobatan yang dapat mereka terima. Pratt dalam Neil (2012) telah
dan membuat keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga yang sakit.
16
Becker dalam Neil (2012) telah membuat suatu usulan bahwa model keyakinan
untuk pasien hemodialisa kronis. 50 orang pasien dengan penyakit ginjal kronis
tahap akhir yang harus mematuhi program pengobatan yang kompleks, meliputi
Becker menemukan bahwa pengukuran dari tiap-tiap dimensi yang utama dari
terhadap pengobatan.
Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh
segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19
ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat
orang lain. Jika masyarakat dapat mengikuti segala aturan yang tertera di dalam
bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan
17
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dalam protokol
dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang
lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan
3 lapis.
dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang
mengandung virus).
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari
jaga jarak maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis
18
pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis antara lain dapat
berupa pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan lain
sebagainya.
Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik
minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup (minimal 7 jam), serta
kehamilan, lanjut usia, anak-anak, dan lain lain, harus lebih berhati-hati dalam
pandemi
digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari
Alat Pelindung Diri (APD) perlu sebelumnya dipilih secara hati-hati agar
19
a. Alat Pelindung Diri (APD) harus dapat memberikan perlindungan yang
Mencuci tangan menurut DEPKES 2007, adalah proses secara mekanis yang
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan
air. Pengertian lainnya menururt Larsan (1995), mencuci tangan yaitu menggosok
20
air dengan sabun secara bersama-sama ke seluruh permukaan kulit tangan dengan
Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar
yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Cuci tangan
adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air (Tietjen et al, 2004). Sedangkan menurut
Purohito (1995), mencuci tangan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi
dengan prosedur diagnostik atau terapeutik dan sering termasuk lamanya waktu
Pelaksanaaan cuci tangan diadopsi dari WHO pada tahun 2009 yang terdiri
lap tangan sekali pakai atau tissue. Pelaksanaan hand hygiene mencuci tangan
21
Gambar 2.2 : Langkah-langkah cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
(Sumber : World Health Organization)
22
2.6 Social Distancing
dari jarak jauh, menghindari transportasi umum, dan tinggal di rumah jika Anda
dalam daftar.
lebih muda lebih cenderung asimtomatik ketika terinfeksi dan mungkin tidak
menyadari bahwa mereka menempatkan orang lain pada risiko. Yang paling
penting adalah risiko penularan infeksi kepada orang tua, terutama mereka yang
berusia di atas 60 tahun. Tingkat keparahan penyakit jauh lebih mengerikan pada
populasi ini dengan hubungan yang kuat antara kematian di rumah sakit dan usia
lanjut. Oleh karena itu, kontak dibatasi tidak hanya untuk memastikan keamanan
pribadi, tetapi juga untuk mencegah penyebaran penyakit. penyakit kepada orang
23
Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan
untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi
dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit.Selain itu, ada
a. Bekerja dari rumah (work from home)Belajar di rumah secara online bagi
24
masyarakat. Dengan demikian,PHBS mencakup beratus-ratus bahkan mungkin
2011)
25
2.8 Coronavirus (COVID-19)
sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan mereka yang
pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mendapatkan penyakit yang lebih
serius
tetesan air liur atau cairan dari hidung saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin,
jadi Anda juga harus mempraktikkan etika batuk (batuk ke siku yang tertekuk).
(WHO,2019)
proposal karya tulis ilmiah ini dapat penulis gambarkan sebagai berikut :
Menaati Protokol
Evaluasi Kepatuhan Kesehatan
26
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
tertentu.
3.3 Responden
Jurusan Radiologi pada tiga Rumah Sakit yang berbeda di Instalasi Radiologi.
1. Kamera
2. Tape Recorder
27
Untuk dokumentasi wawancara terhadap objek penelitian.
4. Panduan Wawancara
tahapannya:
yang berbeda.
Pada penelitian ini ada beberapa tahapan alir penelitian yang akan
dilakukan untuk mencapai hasil dari penelitian dan kesimpulan dengan tahapan
28
sebagai berikut
Observasi Lapangan
Dokumentasi
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
29
3.8 Teknik Pengumpulan Data
berikut:
dengan penelitian dari berbagai literature baik berupa buku-buku jurnal penelitian
3. Metode Observasi
4. Metode Wawancara
5. Metode Dokumentasi
30
Peneliti melakukan dokumentasi tentang pelaksanaan protokol kesehatan
responden yang tidak melakukan protokol kesehatan dan hasil wawancara untuk
permasalahan yang ada. Data yang diolah selanjutnya dipahami, dirangkum dan
Pada penelitian ini data disajikan dalam bentuk tabel dan transkip
31
BAB 4
dilakukan oleh seluruh mahasiswa praktek di tiga rumah sakit yang berbeda.
kesehatan:
terhadap pasien”.
pasien, jadi tangan tidak begitu kotor makanya tidak mencuci tangan”.
32
4. Alasan responden 4: “Biasanya karena pasien dalam keadaan gawat
terlalu kotor”.
cuci tangan”.
sebanyak 2 orang.
33
Tabel 4.1
Mahasiswa Yang Menerapkan Dan Tidak Menerapkan Hand Hygiene Pada Tiap-
Tiap Rumah Sakit
Mahasisw
Mahasiswa
Rumah Sakit a Yang
Yang Tidak
Menerap Total
No Menerapkan
kan Mahasiswa
Hand
Hand
Hygiene
Hygiene
1 RSUD Pariaman 10 orang 5 orang 15 orang
RST Dr.Reksodiwiryo
2 14 orang 2 orang 16 orang
padang
RSUD Prof.DR.MA
3 Hanafiah SM 7 orang 3 orang 10 orang
Batusangkar
Jumlah 31 orang 10 orang 41 orang
Presentase :
31
1. Mahasiswa yang menerapkan Hand Hygiene adalah x100% =
41
75,6%
Tabel 4.2
Mahasiswa Yang Menerapkan Dan Tidak Menerapkan Pengunaan APD Pada
Tiap-Tiap Rumah Sakit
Mahasisw
Mahasiswa
Rumah Sakit a Yang
Yang Tidak
Menerap Total
No Menerapkan
kan Mahasiswa
Hand
Hand
Hygiene
Hygiene
1 RSUD Pariaman 15 orang 0 orang 15 orang
RST Dr.Reksodiwiryo
2 16 oang 0 orang 16 orang
padang
RSUD Prof.DR.MA
3 Hanafiah SM 10 orang 0 orang 10 orang
Batusangkar
Jumlah 31 orang 0 orang 41 orang
34
Presentase :
41
1. Mahasiswa yang menerapkan Pengunaan APD adalah x100% =
41
100%
Tabel 4.3
Mahasiswa Yang Menerapkan Dan Tidak Menerapkan Social Distancing Pada
Tiap-Tiap Rumah Sakit
Mahasisw
Rumah Sakit a Yang Mahasiswa
Menerap Yang Tidak
Total
No kan Menerapkan
Mahasiswa
Social Social
Distancin Distancing
g
1 RSUD Pariaman 15 orang 0 orang 15 orang
RST Dr.Reksodiwiryo
2 16 oang 0 orang 16 orang
padang
RSUD Prof.DR.MA
3 Hanafiah SM 10 orang 0 orang 10 orang
Batusangkar
Jumlah 31 orang 0 orang 41 orang
Presentase :
41
1. Mahasiswa yang menerapkan Social Distancing adalah x100% =
41
100%
35
Tabel 4.4
Mahasiswa Yang Menerapkan Dan Tidak Menerapkan PHBS(Pola Hidup Bersih
Sehat) Pada Tiap-Tiap Rumah Sakit
Mahasisw
Mahasiswa
Rumah Sakit a Yang
Yang Tidak Total
No Menerap
Menerapkan Mahasiswa
kan
PHBS
PHBS
1 RSUD Pariaman 15 orang 0 orang 15 orang
RST Dr.Reksodiwiryo
2 16 oang 0 orang 16 orang
padang
RSUD Prof.DR.MA
3 Hanafiah SM 10 orang 0 orang 10 orang
Batusangkar
Jumlah 31 orang 0 orang 41 orang
Presentase :
41
1. Mahasiswa yang menerapkan PHBS adalah x100% =100%
41
4.2 Pembahasan
kesehatan dari aspek penerapan Hand Hygiene adalah 75,6% dan yang tidak patuh
Hand Hygiene adalah 24,4% dari 41 orang mahasiswa praktek prodi radiologi
Universitas Baiturrahmah pada tiga Rumah Sakit yang berbeda. Untuk aspek
36
faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kepatuhan protokol
tangan tidak terlalu kotor sebanyak 5 orang, Diikuti Sudah menggunakan sarung
37
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari penelitian ini, yaitu :
sebesar 75,6% (31 orang) yang patuh dan 24,4% (10 orang) yang tidak
adalah:
d. Malas.
38
5.2 Saran
Pada tiga Rumah Sakit Yang Berbeda sebaiknya mahasiswa praktek prodi
kebersihan tangan agar terhindar dari kontaminasi virus dan bakteri saat
39
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/7418071/MATERI_MENCUCI_TANGAN_MENGGUNAK
AN_AIR_DAN_SABUN diakses 26 november 2020
2. Kenapa anda tidak mencuci tangan pada saat sebelum dan sesudah
pemeriksaan?apakah anda tidak khawatir akan bahaya nya virus atau
hal ainnya?
TRANSKIP WAWANCARA
Keterangan : P = Peneliti
R1= Responden 1
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
R1: Biasanya seperti untuk membunuh kuman atau bakteri atau pembersih
R1: Iya.
mempunyai riwayat TB,lupa atau ada hal lain yang bisa jadi
alasannya?
R1: Mungkin karena tangan tak terlalu kotor bang dan lagian saya tak
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
TRANSKIP WAWANCARA
Keterangan : P = Mahasiswa
R2= Responden 2
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
P : Ooo begitu, selain dari itu apa saja yang anda ketahui fungsi dari
P : Hanya itu?
mempunyai riwayat batuk-batuk,lupa atau ada hal lain yang bisa jadi
alasannya?
R2: Tadi tu tidak terlalu banyak memegang pasien jadi tangan tidak begitu
samanya.wassalamualaikum wr.wb
TRANSKIP WAWANCARA
Keterangan : P = Mahasiswa
R3= Responden 3
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
P : Selain dari itu apa saja yang anda ketahui kegunaan dari hand
hygiene ini?
R3: Fungsinya untuk membunuh bakteri dan virus.
R3: Iya.
mempunyai riwayat TB. lupa,malas,atau ada hal lain yang bisa jadi
alasannya?
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
TRANSKIP WAWANCARA
Keterangan : P = Peneliti
R4= Responden 4
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
R4: Kadang mencuci tangan dan kadang tidak, ya dilihat dari klinis
pasiennya.
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
R4: Iya.
P : Selain dari itu apa saja yang anda ketahui kegunaan dari hand
hygiene?
P : Hanya itu?
R4: Iya.
bercucuran darah ditangan pasien. Tapi apakah hal itu karena keadaan
R4: Biasanya bang karena pasien dalam keadaan gawat darurat, contohnya
R4: Iya.
TRANSKIP WAWANCARA
Keterangan : P = Mahasiswa
R5= Responden 5
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
R5: Kalau biasanya kadang dicuci bang kadang tidak, ya dilihat dari
kondisi pasien.
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah
R5: Kalau dipikir-pikir kawatir sih bang, kadang sering lengah la, kalau
P : Terus?
P : Hanya itu?
yang ada darahnya. Apakah karna keadaan darurat atau lupa, mungkin
R5: Iya
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
TRANSKIP WAWANCARA
padang
Keterangan : P = Peneliti
R6= Responden 6
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
R6: Ya kadang mencuci tangan dan kadang tidak bang, dilihat dari kondisi
pasiennya juga.
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
R6: Kalau dibilang kawatir sih iya, tapi tergantung dari klinis pasien juga
kita harus melihat klinis dulu.
P : Selain dari itu anda tahu apa kegunaan dari cuci tangan?
R6: Kalau fungsinya yang saya tahu bang yang pertama itu untuk
R6: Kalau kondisi tadi tu bang saya malas karena saya tadi tidak terlalu
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
TRANSKIP WAWANCARA
padang
Keterangan : P = Peneliti
R7= Responden 7
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
R7: Hmm enggak juga la, tapi tergantung dari klinis pasiennya ya.
P : Ooo begitu, selain dari itu apa saja yang anda ketahui kegunaan dari
hand hygiene ini?
P : Hanya itu?
R7: Iya.
R7: Kalau malas gak sih tapi karna tangan gak terlalu kotor.
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
TRANSKIP WAWANCARA
Hanafiah SM Batusangkar
Keterangan : P = Peneliti
R8= Responden 8
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
Hanafiah SM Batusangkar
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
R8: Fungsinya yang pertama biasanya untuk membunuh bakteri dan virus,
P : Hanya itu?
R8: Iya.
R8: Hmm kalau malas enggak juga tapi karena tangan gak terlalu kotor
R8: Enggak.
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
TRANSKIP WAWANCARA
Hanafiah SM Batusangkar
Keterangan : P = Peneliti
R9= Responden 9
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
Hanafiah SM Batusangkar
P : Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
R9: iya.
P : Selain dari itu apa saja yang anda ketahui kegunaan dari hand hygiene
tersebut?
R9: Kalau fungsinya yang saya tau agar tangan bersih dan bebas dari
bakteri
P : Hanya itu?
R9: Iya.
P : Selama merontgen kenapa tadi saya lihat anda tidak melakukan cuci
tangan? Padahal anda tadi sedang merontgen pasien yang banyak luka
rontgen tadi karna keadaan darurat, lupa atau ada alasan lainnya?
R9: Iya tadi saya sudah pakai handscoon, hmm jadi gak cuci tangan.
P : Ooo jadi kalo udah pakai handscoon tangan udah bersih gitu?
R9: Iya.
samanya.Wassalamualaikum wr,wb
R9: Baik.Waalaikumsalam wr,wb
Lampiran 4. Transkip Wawancara 10
TRANSKIP WAWANCARA
Hanafiah SM Batusangkar.
Keterangan : P = Peneliti
R10= Responden 10
Hasil Wawancara
P : Assalamualaikum wr.wb
Hanafiah SM Batusangkar
P :Mungkin hand hygiene ini terlihat agak sepele ya, tapi apakah anda
hygiene?
R10: Agar untuk membersihkan tangan, bebas dari bakteri dan kuman.
P : Hanya itu?
P : Selama merontgen kenapa tadi saya lihat anda tidak melakukan cuci
melakukan rontgen tadi karna keadaan darurat, lupa atau ada alasan
lainnya?
P : Ooo begitu, selain itu penggunaan handscoon yang saya ketahui juga
melepasnya?
memakai handscoon.
samanya.Wassalamualaikum wr,wb