Himpunan Pramuisata Indonesia: (Indonesian Tour Guide Association) DPC Kabupaten Pangandaran
Himpunan Pramuisata Indonesia: (Indonesian Tour Guide Association) DPC Kabupaten Pangandaran
Himpunan Pramuisata Indonesia: (Indonesian Tour Guide Association) DPC Kabupaten Pangandaran
WFTGA
INDONESIA HPI
(Indonesian Tour Guide Association)
DPC KABUPATEN PANGANDARAN
Address; Jl, Pasangrahan, Pangandaran, West Java,
Indonesia 46396, Phone; +6281380056724
e-mail; masrudins@yahoo.co.id
website; www.pangandaran-guide.com
01. GREEN CANYON, HOME INDUSTRY AND PLANTS
To experience the home industry, we’ll visit the people and see what they do for the living. First, you’ll see the production of palm sugar
(caramel) which requires a villager as the tapper, to climb a coconut tree more than forty times a day, just to get a small amount of coconut sap
to produce the palm sugar. As we travel to through the villages, we’ll show you the various types of plants that there are so common in tropical
countries.
Have you ever heard about Ramayana or Mahabarata story? We’ll go to Wayang Golek (wooden puppet) maker to see how to carve the
wooden puppets, and see a demonstration on how they work.
After the home industries, we’ll take a tour in a comfortable boat along the river’s Green canyon. The water is crystal clear. We have a chance
to swim under the shower of dripping water from the stalactites and tree roots above. We can also climb along the steeply sloping side of the
river bank. We leave the Green canyon for lunch at Batukaras beach. As we have a meal, we can enjoy a good view in peaceful place. On the
way back home, we’ll pass a long bamboo hanging bridge that we can walk on or see the turtle conservation.
Recommended tours start at: 09.00 am.
02. GREEN VALLEY, GREEN CANYON AND COUNTRY SIDE
If you have seen already or know about the local home industries, we can offer you another alternative. On the way to the Green canyon, we’ll
visit an impressive waterfall in the Green Valley or what the locals says Citumang where you can swim into the cave, jump off the waterfall
with its crystal colored water, swim into the cave underneath of its waterfall and then you may float by life vest following the rivers current to
enjoy the rain forest around.
Recommended tours start at: 08.30 am.
03. RIVER ADVENTURES IN GREEN VALLEY AND SANTIRAH
If you’ve seen already the Green canyon or want something more adventurous, we’ll give you another alternative.
First we’ll visit the Green valley or what the local says Citumang waterfall as we wrote above.
And then the second we will float about one hour by life vest and inner tube through the Santirah river to enjoy the high steeply sloping river
bank with its labyrinth forming and through the caves not only to see the stalactites and column but also enjoying the stillness situation in the
dark. And then we’ll pass some waterfalls above where you can climb up, jump down or shower underneath.
Note: For lunch if you like sweet water fish we’ll bring you to the special restaurant where high light for the local, and if you’re interested to
see home industries you have the opportunity to see their work in: the production of palm sugar, wayang golek (wooden puppets maker),
krupuk (cracker) factory, knife maker etc.
Recommended tours start at: 08.30 am.
04. BODY RAFTING IN THE HEAD OF RIVER CANYON
About 45 minutes by car from the hotel to the first base camp, we’ll be wearing standard swimming equipment. Then 30 minutes ride by
pickup to the second base camp and 15 minutes of tracking down to the river. Then for about 3,5 hours, we’ll be floating following the current,
swimming, jumping between the high steeply sloping river bank, in the middle of the deep jungle of Java on its silence we’ll also hear and
enjoy the magical music played by insect and animal and drummed by waterfalls. After we arrive in the Green Canyon we take a boat back to
the first base camp, and then we’ll have lunch and go back to the hotel.
Recommended tours start at: 08.00 am.
05. LITTLE WALK IN THE NATIONAL PARK
This tour takes about 3 hours walks, we start from the east gate of the National Park and end at the West beach of the National Park. We’ll
walk through the cave, with a flash light on hand to see porcupines and also bats hangings among the stalactites.
Then on to the Jungle where we walk on the carpet of the fallen leafs, under the shadow of the huge trees , we can enjoy the magical sound of
the jungle made by cicadas, grasshopper, crickets, birds etc…we’ll show you some flora like ficcus benyamina, rattan, liana where you can
hang like Tarzan, hibiscus, teakwood, mahagony etc…and of cause some fauna like the deer, wild bulls, black and grey monkey, squirrel,
scorpion, water monitor lizard (leguaan), hornbill (toucan), butterflies, snakes etc.. We’ll also come to historical places like a Japanese bunker
from the second World War and a temple from the Sundanese kingdom in west Java.
Recommended tours start at: 8.00 am or 14.30 pm.
06. JUNGLE TOUR
This tour takes about 5 hours. Besides seeing the flora and fauna that we can see in the National park as above, we can also see the Raflesia
flower, waterfall and lagoon (natural swimming pool) about eighty meters above the sea where you can see a good view. And then at the end of
the trip we’ll come to the white sandy beach where you have a chance to swim and to snorkel or see the sunset and see the flying foxes
crossing over your heads on the nightly pilgrimage to the fruits plantation.
Recommended tours start at: 07.00 am or 12.30 pm
We also have: 07. BICYCLE TOURS, 08. BECAK (TREE WHEEL BIKE) TOURS …ETC
If you interested, please book the tours here, I look forward to seeing you…!
MASRUDIN
The member of Indonesian Tour Guide Association
License No; 556/SK/855 Binsar
ROFIL PANGANDARAN
Profil Pangandaran
Profil Kabupaten Pangandaran
Undang-undang nomor 21 tahun 2012 mendasari lahirnya kabupaten baru (DOB) yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 16 November tahun 2012. Kemudian diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin pada tanggal
17 November tahun 2012, maka Pangandaran resmi menjadi Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dalam UU No. 21/2012 disebutkan,
Kabupaten Pangandaran berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari : Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang,
Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan Padaherang, Kecamatan
Kalipucang, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih. Ibu Kota Kabupaten Pangandaran berkedudukan di Kecamatan Parigi.
Dengan potensi yang besar dibidang pariwisata maka misi Kabupaten Pangandaran yaitu “Kabupaten Pangandaran Pada tahun 2025
menjadi kabupaten pariwisata yang mendunia, tempat tinggal yang aman dan nyaman berlandaskan norma agama.
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Pangandaran yaitu 168.509 Ha dengan luas laut 67.340 Ha. Kabupaten Pangandaran memiliki panjang pantai 91
Km.
Batas Wilayah
1 Utara
Penduduk
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2014, perempuan berjumlah 212.022 jiwa dan laki-
laki berjumlah 210.564 jiwa. Dengan perincian sebagai berikut :
Usia Laki-Laki Perempuan Jumlah
Pariwisata
Potensi terbesar yang dimiliki Kabupaten Pangandaran adalah pariwisata baik objek wisata pantai maupun sungai. Terdapat banyak objek
wisata favorit baik oleh turis mancanegara maupun domestik. Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Pangandaran yaitu : pantai
pangandaran, taman wisata alam (cagar alam pananjung), pantai batu hiu, pantai batu karas, pantai madasari, pantai karapyak, dan wisata
sungai yaitu cukang taneuh (green canyon), citumang, santirah. Tersedia fasilitas hotel dengan kelas yang bervariasi dan cukup lengkap,
restoran dan tempat hiburan lainnya.
Pertanian
Selain potensi parawisata ternyata Kabupaten Pangandaran juga memiliki potensi pertanian yang cukup memadai. Luas sawah di
Kabupaten Ciamis berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis pada Tahun 2012 tercatat 51.903 Ha dan 26
persen ada di Kabupaten Pangandaran atau sekitar 13 ribu Ha dengan sawah irigasi dan tadah hujan.
Pertanian tanaman padi (sawah dan ladang) merupakan komoditas utama di sektor pertanian. Data produksi tanaman padi (sawah dan
ladang) tahun 2012 Kabupaten Ciamis tercatat 688.891 ton dan 31 persen disumbang dari produksi Kabupaten Pangandaran atau mencapai
214.044 ton. Sub sektor pertanian palawija Kabupaten Pangandaran juga tidak kalah potensial untuk ditingkatkan dengan jumlah produksi
pada tahun yang sama dengan komoditas unggulan jagung 6.152 ton, ubi kayu 11.300 ton, ubi jalar 2.520 ton, kacang tanah 752 ton,
kacang kedelai 2.084 ton, kacang hijau 725 ton dan komoditas lainnya. Belum lagi potensi komoditas hortikultura yang bisa
dikembangkan.
Perikanan
Luas areal pemeliharaan ikan pada tahun 2012 di Kabupaten Pangandaran untuk tambak sebesar 44 Ha, kolam/empang 339 Ha, sawah
18,30 Ha. Ditinjau dari jumlah produksi ikan menurut tempat pemeliharaan/penangkapan di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2012 yaitu
perikanan laut 2.219,91 ton, Tambak 687,8 ton, kolam 2.767,38 ton, sawah 40 ton. Sedangkan nilai produksi ikan laut hasil penangkapan
nelayan yang masuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pada tahun 2012 mencapai 2.220 ton dengan nilai 43,03 milyar. Sebuah potret potensi
perikanan yang menjanjikan untuk dikelola dan mampu meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Pangandaran.
Peternakan
Populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Pangandaran Tahun 2012 terhitung, yaitu sapi 26.807 ekor, kerbau 2.321 ekor, kuda 91 ekor,
domba 95.062 ekor, dan kambing 49.438 ekor.
Kehutanan
Luas hutan Kabupaten Ciamis tersebar di beberapa BKPH/RPH meliputi Ciamis (Madati, Cikoneng, Panjalu, Kawali); Banjar Utara
(Gadung, Bunter, Rancah); Banjar Selatan (Pamarican, Cicapar, Banjarsari); Pangandaran (Kalipucang, Pangandaran, Cisaladah) dan
Cijulang (Parigi, Cigugur, Langkap). Luas hutan baik yang sudah dikukuhkan maupun yang belum seluas 28.898,73 Ha. PKPH/RPH
wilayah Cijulang memiliki luas hutan terluas yaitu sebesar 9.299,88 Ha yang tersebar di kecamatan Cijulang, Parigi, Cigugur, dan
Langkaplancar. Hutan terluas berada di gunung Gadung, Cigugur yang mencapai 3.168,9 Ha. Selain hutan yang dikelola PKPH/RPH,
terdapat pula hutan rakyat sebesar 31.707,44 Ha yang tersebar di 36 kecamatan. Hutan rakyat terluas berada di Kecamatan Kalipucang
yaitu sebesar 3.599 Ha
Seperti yang ditulis pada posting sebelumnya berjudul “Kabupaten / Kota Dengan Jumlah Desa Terbanyak di Provinsi Jawa Barat”,
Kabupaten Pangandaran menempati peringkat ke 18 pada deretan daftar “Kabupaten / Kota Dengan Jumlah Desa Terbanyak di Provinsi
Jawa Barat” dengan jumlah sebanyak 93 desa yang tersebar di 10 kecamatan, dan diikuti di bawahnya sebanyak 8 kelurahan yang masing-
masingnya “tidak terdapat desa”. Dengan gambaran tersebut, bisa dikatakan bahwa Kabupaten Pangandaran merupakan “Kabupaten
dengan Jumlah Desa Paling Sedikit di Provinsi Jawa Barat”.
Di Kabupaten Pangandaran ini, Kecamatan Langkaplancar dengan jumlah sebanyak 15 desa merupakan “Kecamatan Dengan Jumlah Desa
Terbanyak di Kabupaten Pangandaran”, sedangkan Kecamatan Mangunjaya dengan jumlah sebanyak 5 desa merupakan “Kecamatan
Dengan Jumlah Desa Paling Sedikit di Kabupaten Pangandaran”. Selain itu, di Kabupaten Pangandaran ini juga “Tidak Terdapat Kelurahan”.
Kabupaten Pangandaran
Jumlah Penduduk (2014) : 422.586 Jiwa
Luas Kabupaten : 1.685,09 (km2)
Kepadatan Penduduk : 418 Orang/km2
Tabel Angka IPM Tahun 2012 – 2014
Variabel
2012 2013 2014
IPM
Indeks
83,97 82,75 N/A 82,31 56,53 83,36
Pendidikan
Indeks
N/A 72,67 N/A 72,99 76,68 74,01
Kesehatan
Indeks
64,63 64,17 N/A 64,89 28,26 65,47
Daya Beli
PPP (Ribu
637,67 634,33 640,88 642,06 644,36
Rupiah) 639,66
PDRB perkapita
Harga Berlaku (Rp.) N/A N/A 17.841.791
PDRB perkapita
Harga Konstan (Rp.) 14.503.456 16.064.126 6.381.131
Pengangguran
Terbuka (%) N/A N/A 4,25
Kemantapan Jalan
(km) N/A N/A N/A
Saluran Irigasi (%
Rusak berat) (m) N/A N/A 57,3
Jalan Provinsi
melewati Kota 7 7 7,6
(km)
Jalan Nasional
melewati Kota 76 76 7,6
(km)
Sumber : Jawa Barat Dalam Angka 2013, Profil Jawa Barat Tahun 2012, BPS Kota Banjar
Tabel Pendidikan (poin)
Tahun Ajaran
Indikator
Kabupaten Pangandaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten
Pangandaran
ᮊᮘ᮪. ᮕᮍᮔ᮪ᮓᮛᮔ᮪
Pemerintahan
- DAU Rp388.577.785
Populasi
Demografi
Pembagian administratif
- Kecamatan 10
- Desa 92
Daftar isi
[sembunyikan]
1Geografi
2Pembagian Administrasi
o 2.1Daftar Kecamatan dan Desa / Kelurahan[2] beserta Kode Pos[3]
o 2.2Sejarah
o 2.3Lambang Daerah
2.3.1Perisai
2.3.2Tulisan KAB. PANGANDARAN
2.3.3Bintang
2.3.4Pohon Kelapa
2.3.5Gunung
2.3.6Pondasi
2.3.7Gelombang
2.3.8Benteng
2.3.9Bunga Rafflesia
2.3.10Pita
2.3.11Motto
o 2.4Pariwisata
3Referensi
4Pranala luar
Geografi[sunting | sunting sumber]
Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Pangandaran:
1. Cigugur
2. Cijulang
3. Cimerak
4. Kalipucang
5. Langkaplancar
6. Mangunjaya
7. Padaherang
8. Pangandaran
9. Parigi
10. Sidamulih
Cigugur Kode Pos Cijulang Kode Pos Cimerak Kode Pos Kalipucang Kode Pos Langkaplancar Kode Pos
Bunisari 46392 Batukaras 46394 Batumalang 46395 Bagolo 46397 Bangunjaya 46391
Campaka 46392 Ciakar 46394 Cimerak 46395 Banjarharja 46397 Bangunkarya 46391
Cigugur 46392 Cibanten 46394 Ciparanti 46395 Cibuluh 46397 Bojong 46391
Cimindi 46392 Cijulang 46394 Kertaharja 46395 Ciparakan 46397 Bojongkondang 46391
Harum Mandala 46392 Kertayasa 46394 Kertamukti 46395 Emplak 46397 Bungur Raya 46391
Kertajaya 46392 Kondangjajar 46394 Legokjawa 46395 Kalipucang 46397 Cimanggu 46391
Pagerbumi 46392 Margacinta 46394 Limusgede 46395 Pamotan 46397 Cisarua 46391
Langkaplancar 46391
Mekarwangi 46391
Pangkalan 46391
Sukamulya 46391
Mangunjaya Kode Pos Padaherang Kode Pos Pangandaran Kode Pos Parigi Kode Pos Sidamulih Kode Pos
Jangraga 46371 Bojongsari 46384 Babakan 46396 Bojong 46393 Cikalong 46365
Kertajaya 46371 Cibogo 46384 Pagergunung 46396 Cibenda 46393 Cikembulan 46365
Mangunjaya 46371 Ciganjeng 46372 Pananjung 46396 Ciliang 46393 Kalijati 46365
Sindang Jaya 46371 Karangmulya 46384 Pangandaran 46396 Cintakarya 46393 Kersaratu 46365
Sukamaju 46371 Karangpawitan 46384 Purbahayu 46396 Cintaratu 46393 Pajaten 46365
Panyutran 46384
Pasirgeulis 46384
Sindangwangi 46384
Sukanagara 46267
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda.
Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang
laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat
sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah
yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di sinilah
para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda nya disebut
andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah
perkampungan yang disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata “Pangan” dan “Daran”
yang artinya pangan adalah “Makanan” dan daran adalah “Pendatang”. Jadi Pangandaran artinya “Sumber
Makanan Para Pendatang”. Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama desa Pananjung, karena menurut
para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah ini pun banyak sekali terdapat
keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda pangnanjung-
nanjungna (paling subur atau paling makmur).
Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan
Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran sekitar abad XIV M. setelah
munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan, Bogor. Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah satu
versi mengatakan bahwa dia masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban,
namun sayangnya kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak
kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang
dalam keadaan paceklik (gagal panen).
Pada tahun 1922, penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden Priangan) Pananjung dijadikan taman
baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Karena
memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat
terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha.
Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam.
Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian
kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan
perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam
seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata Taman Wisata Alam Pananjung, Pangandaran diserahkan dari
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan
Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan
Pangandaran.
Lambang Daerah[sunting | sunting sumber]
Lambang Daerah Kabupaten Pangandaran tersusun atas bagian-bagian dengan perincian serta
mempunyai gambar dan makna sebagai berikut:
Perisai[sunting | sunting sumber]
Perisai dengan warna biru melambangkan kedamaian, ketenteraman, dan kesejahteraan yang merupakan
keinginan atau tujuan utama masyarakat Kabupaten Pangandaran. Selain itu, warna biru juga
melambangkan daerah perairan pesisir yang merupakan daerah pariwisata, dengan ukuran (skala 1 : 2),
terdiri dari :
Tinggi 17 cm; Lebar bahu kiri 7 cm dari titik tengah; Lebar bahu kanan 7 cm dari titik tengah; Mengandung
arti 17 Juli 2007 sebagai deklarasi pembentukan Kabupaten Pangandaran.
Tulisan KAB. PANGANDARAN[sunting | sunting sumber]
Simbol : identitas Kabupaten Pangandaran; Warna : putih; Ukuran huruf : jarak dari garis teratas ke tulisan
17 mm (skala 1:2); Tinggi 8 mm (skala 1 : 2); Lebar 45 mm (skala 1 : 2); Disatukan menjadi 17 Agustus
1945 yang merupakan tanggal berdirinya NKRI. Dalam kondisi dan situasi tertentu dapat ditulis
KABUPATEN PANGANDARAN
Bintang[sunting | sunting sumber]
Bintang berwarna kuning melambangkan keyakinan yang tinggi masyarakat Kabupaten Pangandaran
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pohon Kelapa[sunting | sunting sumber]
Gambar pohon kelapa melambangkan sumber daya alam di Kabupaten Pangandaran, yaitu tanaman yang
memiliki nilai ekonomi mulai dari buahnya, daunnya, pohonnya, dan sabutnya.
Gunung[sunting | sunting sumber]
Melambangkan sebagian wilayah Kabupaten Pangandaran terdiri dari pegunungan, dengan warna hijau
melambangkan kesuburan tanah di wilayah Kabupaten Pangandaran, sehingga berbagai tanaman tropis
tumbuh dengan baik di seluruh kawasan Kabupaten Pangandaran.
Pondasi[sunting | sunting sumber]
Pondasi Berjumlah 25 merupakan simbol dasar kekuatan cikal bakal berdirinya Kabupaten Pangandaran
yakni tanggal 25 Oktober 2012.
Gelombang[sunting | sunting sumber]
Gelombang 12 berwarna putih, melambangkan sumber daya alam perairan Kabupaten Pangandaran
berupa laut, sungai, kolam, tambak, dan rawa. Gelombang air sebanyak 12 berwarna putih menunjukan
tahun pembentukan Kabupaten Pangandaran.
Benteng[sunting | sunting sumber]
Benteng berjumlah 10 melambangkan kekuatan pesatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan
pertahanan masyarakat Kabupaten Pangandaran. Simbol benteng berjumlah 10 merupakan bulan awal
berdirinya Kabupaten Pangandaran.
Bunga Rafflesia[sunting | sunting sumber]
Bunga Rafflesia berkelopak 5 berwarna merah melambangkan keabadian dan keadilan yang merata
berdasarkan Pancasila sebagai cita – cita bersama.
Pita[sunting | sunting sumber]
Gambar pita berwarna kuning melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten
Pangandaran.
Motto[sunting | sunting sumber]
JAYA KARSA MAKARYA PRAJA, Jaya adalah kemenangan atau keunggulan; Karsa adalah ide – ide atau
daya cipta yang selalu unggul dan sukses dalam pembangunan; Makarya adalah mendirikan, membangun,
mengerjakan hasil pekerjaannya indah dan megah; Praja adalah Negara atau negeri dan pemerintahan
yang kuat, tegar, dan tangguh; Makna motto “Jaya Karsa Makarya Praja” adalah bahwa pembangunan
Kabupaten Pangandaran lahir dari ide – ide dan aspirasi masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Pantai Pangandaran
Pantai Karapyak
Pantai Karangnini
Pantai Lembah Putri
Pantai Karang Tirta
Pantai Batuhiu
Pantai Batukaras
Pantai Madasari
Pemandian Alam Citumang (Green Valley)
Cukang Taneuh (Green Canyon)
Santirah
Guo Lanang
Taman Nasional Cagar Alam
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Peraturan Bupati Pangandaran No. 4 Tahun 2013 Tentang Lambang Daerah Kabupaten Pangandaran.
2. ^ UU 21 Th 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat
Ayam goreng fried chicken sederhana banyak di jual di pinggir pinggir jalan pada sore hari. Harga ayam goreng fried chicken cukup murah.
Dengan belajar membuat masakan ayam goreng ala KFC ini tentunya juga dapat dijadikan sumber penghasilan untuk membantu ekonomi
keluarga. Bahkan cukup banyak yang berhasil menghidupi keluarganya dengan berjualan ayam fried chicken saat sore hari ini. bagi kita sih
dengan resep ayam goreng tepung juga udah cukup sama dengan KFC.
Masakan ayam goreng fried chicken tentunya menggunakan bahan utama ayam segar dan beberapa bumbu maupun tepung. Bumbu bumbu
ayam fried chicken ini sangat sederhana seperti : bawang putih, lada bubuk, dan lainnya. Namun demikian ada sedikit trik saat anda akan
membuat ayam goreng ala KFC tersebut. Cita rasa paling dominan masakan ayam goreng tepung fried chicken adalah rasa tepungnya sebab
justru kriuk tepung goreng inilah yang menjadi sumber kenikmatan ayam goreng KFC. Dengan menggunakan kualitas tepung yang bagus
tentunya sangat disarankan.
Rupanya sudah cukup review tentang cara membuat masakan ayam goreng fried chicken cita rasa kriuk renyah, sekarang saatnya anda
mempersiapkan bahan bahannya serta beberapa bumbu serta bahan tepungnya. Oh ya untuk dapat menghasilkan ketebalan tepung yang
bagus, maka sebelum di goreng ada baiknya daging ayam disimpan dahulu dalam frezzer.
Masakan ayam goreng fried chicken ini menggunakan dua jenis adonan tepung yakni tepung basah dan tepung kering. Kedua jenis adonan
tepung ini berfungsi untuk membuat tebal adonan yang menempel pada ayam. Anda telah siap yuk mulai mencoba belajar membuat
masakan ayam goreng ala KFC. Anda juga bisa belajar cara memasak masakan indonesia yang sederhana dan enak di resep masakan
indonesia terbaru.
Bahan utama
Ayam gemuk : 1 potong
Kemiri : 2 butir
Garam : secukupnya
Tepung basah
Tepung terigu : 300 gram, gunakan tepung protein tinggi
Tepung kering
Tepung terigu : 500 gram, gunakan tepung protein tinggi
Lumuri daging ayam dengan air jeruk nipis dan taburkan garam secukupnya, kemudian remas remas dan diamkan sekitar 5 menit.
Sementara menunggu ayam di dinginkan dalam frezzer yuk siapkan bahan bahan lainnya.
Campurkan semua bahan dan bumbu “tepung basah” dan aduk dalam wadah plastik yang cukup besarnya.
Campurkan semua bahan dan bumbu “tepung kering” dalam wadah plastik.
Masukkan satu potong daging ayam dalam tepung basah hingga permukaan daging tertutup semua.
Masukkan lagi dalam tepung kering dan tutupi dengan adonan hingga tebal.
Begitulah bunda resep cara membuat ayam goreng ala KFC fried chicken yang renyah dan enak. Untuk menghasilkan tumpukan tepung yang
tebal dapt diulangi hingga beberapa kali saat dicelupkan dalam tepung basah dan tepung kering. Baca juga resep soto ayam bening untuk
menu anak anak