Cagar Budaya Kerajaan Bali Kuno Pura Pusering Jagat
Cagar Budaya Kerajaan Bali Kuno Pura Pusering Jagat
Cagar Budaya Kerajaan Bali Kuno Pura Pusering Jagat
I Wayan Gangga Mustika1, Gusti Ngurah Nyoman Karnatha2, I Kadek Handika Puja Maharta3, Nurwidayati4
1
Program Studi, Asitektur, Universitas Warmadewa, Jl Temporong No.24, Denpasar Indonesia
2
Program Studi, Asitektur, Universitas Warmadewa, Jl Temporong No.24, Denpasar Indonesia
3
Program Studi, Asitektur, Universitas Warmadewa, Jl Temporong No.24, Denpasar Indonesia
4
Program Studi, Asitektur, Universitas Warmadewa, Jl Temporong No.24, Denpasar Indonesia
e-mail: alamat email penulis1
wahkarnata02@gmail.com
How to cite (in APA style):
Mustika, I W.G, Karnatha, G.N.N, Maharta, I,K,H,P, Nurwidayati (2022). Cagar budaya Kerajaan Bali Kuno Pura Pusering
Jagat . Undagi : Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa.
ABSTRACT
Cultural heritage is a cultural heritage that has a real history. That cultural heritage is a heritage that has
historical value and deserves to be preserved. The Cultural Heritage of Gianyar Regency, Bali is very famous for
its historical heritage, including those located in Pejeng, Tampak Siring, Gianyar, Bali, where historical relics in
Pejeng are located at the Penataran Sasih Temple, which is known for its history with the presence of a fallen
moon, the Kebo Madan Temple. , and many others in this Pejeng village, the interesting thing about Pura
Pusering Jagat is that Pura Pusering Jagat is indeed an important temple in Bali. This temple is one of the six
heavenly temples which are positioned in the middle. In Hindu cosmology, the middle is the sthana (the abode of
Lord Shiva). In ancient lontars, the pusering universe temple is also known as the Penatarantasik temple or the
center of the ocean. The naming will remind the Hindu community of the story of Adi Parwa which fills the
struggle of the gods in finding tirtha amertha (water of life) in the middle of the Ksiranawa ocean.In Pura
Pusering Jagat there are a number of ancient statues and shrines that have not been arranged based on aesthetics,
diversity, rarity, historical roles, and the use of ancient materials.
Pusering Jagat Temple is located in Pejeng Village, Tampaksiring District, Gianyar. Pusering Jagat Temple is a
very old temple. Inside this temple there are many ancient relics. This Pusering Jagat Temple in Kusuma Dewa's
Lontar is called Pusering Tasik Temple as one of the Sad Kahyangan Temples in Bali. No less than nine lontars
in Bali state about different Sad Kahyangan.
Keyword: Pura Pusering Jagat, Culture
ABSTRAK
Cagar budaya adalah warisan budaya yang memiliki sejarah nyata. Cagar budaya tersebut merupakan warisan
yang memiliki nilai sejarah dan patut untuk dilestarikan. Cagar Budaya Kabupaten Gianyar Bali sangat terkenal
dengan peninggalan sejarahnya antara lain yang terletak di Pejeng, Tampak Siring, Gianyar, Bali, dimana
peninggalan sejarah di Pejeng terletak di Pura Penataran Sasih yang terkenal sejarahnya dengan keberadaan
bulan jatuh, Candi Kebo Madan. , dan masih banyak lagi di desa Pejeng ini, hal yang menarik dari Pura Pusering
Jagat adalah Pura Pusering Jagat memang merupakan pura penting di Bali. Pura ini merupakan salah satu dari
enam pura kahyangan yang letaknya di tengah. Dalam kosmologi Hindu, bagian tengah adalah sthana (tempat
tinggal Dewa Siwa). Dalam lontar-lontar kuno, pura jagat pusering disebut juga dengan pura Penatarantasik atau
pusat lautan. Penamaan tersebut akan mengingatkan masyarakat Hindu akan kisah Adi Parwa yang mengisi
perjuangan para dewa dalam mencari tirtha amertha (air kehidupan) di tengah lautan Ksiranawa. Di Pura
Pusering Jagat terdapat sejumlah arca dan tempat suci kuno yang belum ditata berdasarkan estetika, keragaman,
kelangkaan, peran sejarah, dan penggunaan material kuno.
UNDAGI: Jurnal Ilmiah Arsitektur, Volume x, Nomor x Desember xxxx CC-BY-SA 4.0 License Page xx
Pura Pusering Jagat terletak di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Pura Pusering Jagat merupakan
pura yang sangat tua. Di dalam candi ini terdapat banyak peninggalan purbakala. Pura Pusering Jagat dalam
Lontar Kusuma Dewa ini disebut Pura Pusering Tasik sebagai salah satu Pura Sad Kahyangan di Bali. Tak
kurang dari sembilan lontar di Bali menyatakan tentang Sad Kahyangan yang berbeda-beda.
Kata Kunci : Pura pusering jagat, Budaya
3|Page
Pada jaman Bali Kuno pusat pemerintahan
diperkirakan terletak di sekitar Desa
Bedahulu dan Pejeng. Sesuai dengan arti
kata Pejeng yang berasal dai kata Pajeng
(payung) yang bisa dimaknai memayungi
atau mengayomi. Penamaan itu terasa pas
mengingat dari berbagai tinjauan dan kajian
aspek-aspek kebenaran sejarah, teosofi
dan teologi, Desa Pejeng merupakan Pusat
Kerajaan Bali Kuno yang secara otomatis
banyak nilai dan sejarah, maka tempat ini
pusat kerajaan tersebut memayungi
layak
masyarakat dan daerah di sekitarnya.Asal-usul
Pura Pusering Jagat belum bisa diungkapkan Gambar 2.
secara jelas karena terbatasnya sumber- Archa penggambaran tirtha amertha Pura Pusering Jagat
(Sumber, : Dokumentasi pribadi 2022)
sumber tertulis yang menyatakan tentang
latar belakang sejarah Pura Pusering Jagat,
namun dapat dipaparkan sedikit dengan budaya menjadi objek wisata untuk keperluan
didukung oleh sumber yang agak edukasi atau pengetahuan. Pura Pusering Jagat
terfragmentaris, yakni berupa angka tahun sebagai awal kehidupan, terlihat ada arca
Candrasengkala, maupun sumber uraian kelamin purusa (laki-laki) dan juga pradana
dari lontar“Kusumadewa. Tinjauan Pura ini (perempuan) di Palinngih Gedong
yang dikenal juga dengan nama Pura Pusering Purusa. Terdapat simbol-simbol alat
Tasik atau pusatnya lautan, Selain dikenal reproduksi manusia yang menurut ajaran
sebagai Pura Pusering Tasik, dikenal juga Samkhya Yoga, Purusa – Pradana inilah
dengan nama Pura Kelod, bagi warga Kelod ciptaan Tuhan yang pertama.
(Selatan) berarti ke arah laut, yang
mengingatkan kita pada cerita Adi Parwa.
Gambar 3.
GAMBAR 1 Archa Purusa Pura Pusering Jagat
Tampak Depan Jaba Sisi Pura Pusering Jagat (Sumber, : Dokumentasi pribadi 2022)
(Sumber, : Dokumentasi pribadi 2022)
4|Page
GAMBAR 6
Tampak Depan Pura Pusering Jagat
(Sumber: Dokumentasi, 2022)
5|Page
b. Upaya pelestarian Material
7|Page