Anemia Remaja 4
Anemia Remaja 4
Abstrak
Kata Kunci: Kejadian anemia pada remaja putri di Provinsi Kalimantan Selatan
Anemia, remaja tahun 2019 yaitu 27,03% dengan persentase anemia di Kabupaten
putri, status gizi, Tanah Laut sebesar 40,00% dan ini menjadi masalah kesehatan karena
konsumsi tablet diatas prevalensi yang seharusnya < 20 %. Penelitian observasional
tambah darah, analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sasaran remaja putri di
aktivitas fisik, Sekolah Menengah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut yang
pengetahuan, dan dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2021 dengan
distribusi tablet sampel sebanyak 76 siswi, analisis data Univariat dan Multivariat dengan
tambah darah menggunakan analisis Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada remaja
putri adalah faktor status gizi dengan hasil diperoleh p = 0,041, konsumsi
tablet tambah darah dengan p = 0,034, aktivitas fisik dengan p = 0,027,
pengetahuan dengan p = 0,012 dan distribusi tablet tambah darah dengan p
= 0,040, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh dengan kejadian anemia
remaja putri adalah kebiasaan makan dengan hasil diperoleh p = 0,570,
status terinfeksi dengan p = 0,398, status pola haid dengan p = 0,597 dan
pendapatan orang tua dengan p = 0,668. Penelitian ini menyebutkan bahwa
status gizi, konsumsi tablet tambah darah, aktivitas fisik, pengetahuan, dan
distribusi tablet tambah darah merupakan faktor yang mempengaruhi
kejadian anemia pada remaja putri.
Alamat Korespodensi:
Iqbal Firdausi
sebesar 67,1%, status gizi kurus sebesar 26,3 pola haid normal yaitu 53,9 % dan pola haid
% dan status gizi gemuk hanya sebesar 6,6 tidak normal sebesar 46,1 %.
%.
6. Distribusi Siswi berdasarkan Aktivitas
3. Distribusi Siswi berdasarkan fisik
konsumsi
Gambar 3. Distribusi Responden menurut
Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Aktivitas fisik
Konsumsi TTD
Konsumsi TTD F %
Patuh (seminggu sekali) 49 64,5
Kurang patuh (kurang dari 3 kali
sebulan. 27 35,5
Tidak patuh (tidak
mengkonsumsi) 0 0
Jumlah 76 100,0
Sumber : Data Primer
protein rendah memiliki risiko 5,906 bahwa siswi berada pada kategori status
kali lebih besar untuk mengalami pola haid normal dan hal ini berarti
kejadian anemia. sebagian besar remaja putri di
kecamatan Panyipatan tergolong
7. Pengaruh status kesehatan dengan mengalami menstruasi yang normal dan
kejadian anemia remaja putri di bukan menstruasi yang berlebihan,
kecamatan Panyipatan Kabupaten selain itu berdasarkan asupan konsumsi
Tanah Laut tablet tambah darah pada remaja putri
Dari data distribusi responden diketahui rutin mengkonsumsi zat besi
menurut status terinfeksi menunjukkan dari sekolah sehingga kehilangan darah
bahwa mayoritas siswi berada pada akibat menstruasi akan akan tergantikan
kategori status kesehatan tidak dengan konsumsi zat besi yang rutin
terinfeksi dan dari hasil uji statistik tersebut.
diketahui tidak ada pengaruh antara Hasil penelitian ini sejalan dengan
status terinfeksi dengan kejadian hasil penelitian Sarah Salsabila Khairani
anemia remaja putri. (2019) yang menyatakan tidak ada
Kemudian dari data distribusi hubungan kejadian penyakit infeksi
responden menurut status pola haid (p=1,000) dan pola haid (p=0,079)
menunjukkan bahwa siswi berada pada dengan kejadian anemia remaja putri di
kategori status pola haid normal dan SMP Muhammadiyah Serpong, karena
dari hasil uji statistik diketahui tidak berdasarkan rata-rata asupan pangan zat
ada pengaruh antara status pola haid besi pada remaja putri lebih dari cukup
dengan kejadian anemia remaja putri. dari asupan pangan zat besi rata-rata di
Tidak ada pengaruh status populasi, sehingga skor kehilangan
kesehatan yaitu status infeksi dan pola darah menstruasi pada remaja putri
haid dengan kejadian anemia karena tergolong rendah
ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kejadian anemia 8. Pengaruh pendapatan orang tua dengan
defisiensi besi ini di antaranya adalah kejadian anemia pada remaja putri di
pendidikan orang tua, pendapatan Kecamatan Panyipatan Kabupaten
keluarga, pengetahuan dan sikap Tanah Laut
remaja putri tentang anemia, tingkat Dari data distribusi responden
konsumsi gizi, pola menstruasi, dan menunjukkan bahwa mayoritas
kejadian infeksi dengan kejadian pendapatan orang tua siswi berada pada
anemia pada remaja putri (Wati, 2010 kategori pendapatan rendah dan hasil uji
dalam Martini, 2015). statistik diketahui tidak ada pengaruh
Tidak adanya hubungan tersebut antara tingkat pendapatan orang tua
karena kadar hemoglobin tidak hanya dengan kejadian anemia.
dipengaruhi oleh status terinfeksi tetapi Dari hasil wawancara diketahui
juga faktor lain seperti asupan zat besi. siswi remaja putri biasa mengkonsumsi
Asupan zat besi berperan dalam tahu dan tempe dalam pola makan
pembentukan sel darah merah. mereka sehari-hari dimana tahu dan
Berdasarkan hasil asupan subyek tempe juga merupakan salah satu
mengkonsumsi tablet tambah darah sumber zat besi, dalam 100 gram tempe
didapatkan hasil sebagian besar subyek mengandung 4 mg zat besi sedangkan
memiliki tingkat kecukupan protein kebutuhan anak perempuan usia 14-18
yang kurang.(Dewi Pertiwi, 2018) tahun kebutuhan zat besi 15 mg per hari,
Dari data pola haid diketahui sehingga bila mereka makan tempe 400
67
Jurnal Wawasan Kesehatan Volume 1 Nomor 1 Oktober 2022
gram tempe atau 8 potong tempe dalam kesehatan karena di atas angka prevalensi
tiga kali makan maka kebutuhan zat yaitu > 20 %
besi sudah bisa dipenuhi sehingga
walaupun pendapatan orang tua pada Ucapan Terima Kasih
remaja putri rendah tetapi dapat Kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam kegiatan penelitian masyarakat
menghindarkan mereka dari anemia.
termasuk lembaga yang mendanai kegiatan
Hal ini sejalan dengan penelitian penelitian, sebagai wujud apresiasi terhadap
Dhenok dkk tahun 2018 menyatakan program penelitian kepada masyarakat.
bahwa pendapatan ayah tidak
mempengaruhi perilaku penyebab Daftar Pustaka
anemia. Namun hal tersebut tidak Adi Yugantara,et al, 2018. Makalah
menjamin karena hal ini dapat Pengkajian 5 M Metode. Sekolah Tinggi
mempengaruhi konsumsi pangan di Ilmu Kesehatan kepanjen.
dalam keluarga. Perubahan pendapatan Adriani. 2017. Faktor-Faktor Anemia Pada
keluarga secara langsung dapat Remaja Putri, Surakarta.
mempengaruhi konsumsi pangan Agusta, Anisa Dini, 2017. Faktor Yang
keluarga, makanan yang berkualitas Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
dan berkuantitas baik akan lebih mudah Pada Remaja Putri Di SMA Islam
terbeli, sehingga kebutuhan akan gizi Terpadu Abu Bakar Yogyakarta.
terutama zat besi dapat terpenuhi. Alfishar Akib. 2017. Kebiasaan Makan
Namun penelitian ini tidak sejalan remaja Putri dengan Kejadian Anemia.
dengan penelitian Abdul Basith dkk Annisa Nuradhiani, Dodik Briawan, Cesilia
tahun 2017 yang menyatakan bahwa Meti Dwiriani, 2017. Dukungan Guru
remaja putri yang memiliki orang tua Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi
dengan penghasilan yang tinggi dapat Tablet Tambah Darah Pada Remaja
memberikan berbagai makanan yang Putri Di Kota Bogor, Fakultas Ekologi
bergizi bagi anaknya, sementara orang Manusia (FEMA), Institut Pertanian
tua yang berlatar belakang ekonomi Bogor.
rendah, mereka lebih susah Dewi Pertiwi, et al.2018. Hubungan Asupan
mendapatkan makanan yan bergizi Protein dan Status Gizi dengan Kadar
karena orang tua lebih megutamakan Hemoglobin pada Remaja Putri
untuk bagaimana agar dapat Anemia, STIKES PKU Muhammadiyah
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Surakarta.
Dhina Noviazahra, et al.2017. Faktor-Faktor
Kesimpulan Yang Mempengaruhi Konsumsi Tablet
1. Ada pengaruh antara faktor status gizi, Tambah Darah Dalam Program Peduli
konsumsi tablet tambah darah, aktivitas Kasus Anemia Pada Siswi SMAN Di
fisik, pengetahuan dan distribusi tablet
Kabupaten Bantul. Poltekkes Kemenkes
tambah darah dengan kejadian anemia
remaja putri di kecamatan Panyipatan. Yogyakarta.
2. Tidak ada pengaruh antara faktor Dian Afriandi, 2015. Hubungan Pengetahuan
kebiasaan makan, status terinfeksi dan Gizi Dan Pola Makan Dengan Kejadian
pendapatan orang tua dengan kejadian Anemia Pada Mahasiswi Fk Uisu
anemia remaja putri di kecamatan Medan.
Panyipatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut,
3. Prevalensi anemia pada remaja putri
2018. Laporan Program Kegiatan
SMP 1, MTsN 5, SMA 1 dan MA
Sulamul Ullum di Kecamatan Kesehatan Remaja.
Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
sebesar 31,5 % dan menjadi masalah Selatan, 2019.Laporan Program
68
Jurnal Wawasan Kesehatan Volume 1 Nomor 1 Oktober 2022
70
Jurnal Wawasan Kesehatan Volume 1 Nomor 1 Oktober 2022
71