3234-Article Text-7814-2-10-20220622
3234-Article Text-7814-2-10-20220622
3234-Article Text-7814-2-10-20220622
2 (2019)
erwinchristianto00@gmail.com
Abstract
Now a day, the development of information technology has led to increased business
competition. Internal auditors become strategic figures for an organization. There are
three roles of internal auditors regarding the paradigm shift about role of internal
auditors that is watchdogs, consultants, and catalysts. Therefore, the organizers'
perceptions/views on internal auditors are considered very important as they may affect
support for the scope of activities and impacts provided by the internal auditor on the
organization. To find out the perceptions of the leadership of the University of Surabaya,
the researchers conducted interviews and questionnaires to five resource persons
consisting of rector, director of quality assurance and internal audit, dean of business
and economics faculty, head of management department of business and economics
faculty, and coordinator of quality guarantee of study program faculty of business and
economics of the University of Surabaya. The researcher tries to examine the auditee's
perception on the function and role of internal auditor and find the cause of the
perception. The results of this thesis final project shows that the current internal auditor
still acts as a watchdog, limited on identifying all accounts in the financial statements
and checking the accounts thoroughly. On the other hand, the auditee has a perception
and hopes that the internal auditor should act as a catalyst who conducts internal audit
with empathy, cares the auditee’s feeling and becomes a facilitator for better auditee
development.
Key words: perception, internal audit, paradigm.
677
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
PENDAHULUAN
TELAAH TEORITIS
678
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
679
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
Fungsi audit internal secara umum adalah untuk memberikan penilaian terhadap
keefektifan suatu pengendalian dalam organisasi. Fungsi audit internal bukan
hanya terpaku kepada pencarian ketepatan dan kebenaran atas catatan akuntansi
saja, melainkan juga harus melakukan penelitian dari berbagai operasional yang
terjadi di perusahaan.
Peran auditor internal sebagai watchdog telah berlangsung lama sekitar
1940-an, sedangkan peran sebagai konsultan baru muncul sekitar 1970-an.
Adapun peran internal auditor sebagai katalist baru berkembang sekitar 2000-an.
680
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
Perbedaan pokok ketiga peran auditor internal tersebut sebagai berikut (Effendi,
2007).
Tabel 2.1 Tabel perbedaan paradigma lama dan baru
WATCHDOG CONSULTANT CATALIST
Proses Audit Audit Quality
kepatuhan operasional assurance
Fokus Fraud Sumber daya Nilai
Dampak Jangka pendek Jangka Jangka panjang
menengah
Sumber: Majalah AUDITOR, Rubrik “Kolom 1”, Edisi No. 05
681
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
682
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
683
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan paradigma fenomenologis, yang mempelajari
manusia sebagai sebuah fenomena. Fenomenologis percaya bahwa kehidupan
seseorang adalah berharga dan menarik, karena kesadaran seseorang tentang
kehidupan tersebut. Ungkapan menjadi sesuatu di dunia adalah sebuah konsep
tentang ketajaman ikatan fisik seseorang pada dunia mereka, seperti berfikir,
melihat, mendengar, rasa, dan interaksi antara perasaan yang terus menerus pada
tubuh mereka dengan dunia (Polit, et al., 2001). Peneliti dalam pandangan
fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang
biasa dalam situasi tertentu. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah
wawancara, pengisian kuisioner, dan analisis dokumen yang akan dijelaskan
sebagai berikut.
1. Wawancara
Sumber data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada
rektor Universitas Surabaya, direktur DPMAI Universitas Surabaya,
dekan fakultas bisnis dan ekonomika, kepala jurusan manajemen,
684
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
Jumlah Jumlah
Sumber data Kriteria Tema
partisipan waktu
685
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
Peran, fungsi,
Koordinator
Bottom level pengalaman, dan
Penjaminan Mutu 1 55 menit
management pandangan atas AI
Prodi S2 FBE UBAYA
UBAYA
2. Pengisian kuisioner
Untuk mendapatkan data yang lebih andal, peneliti menggunakan
kuisioner sebagai sarana untuk mendukung hasil wawancara yang telah
dilakukan. Empat subjek penelitian akan dimohon untuk mengisi lembar
penilaian yang berisikan penilaian terhadap fungsi auditor internal guna
melihat persepsi pemimpin organisasi tersebut terkait terjadinya
perubahan paradigma fungsi auditor internal dengan estimasi waktu
pengisian berkisar antara 5 hingga 10 menit.
Lembar penilaian ini dilakukan dengan menggunakan metode skala
likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur
persepsi, sikap, atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah
peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang
telah ditetapkan oleh peneliti. Subjek akan diminta untuk mengisikan
identitas diri yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, dan lama bekerja. Kemudian subjek akan diminta untuk
memberikan pendapatnya terhadap 14 pernyataan terkait fungsi auditor
internal yang telah disediakan dengan skala sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Tabel 3.2 Tabel pengisian kuisioner
Jumlah Jumlah
Sumber data Kriteria Tema
partisipan waktu
686
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
Peran, fungsi,
Middle level pengalaman, dan
Dekan FBE UBAYA 1 10 menit
management pandangan atas AI
UBAYA
Peran, fungsi,
Kepala jurusan
Bottom level pengalaman, dan
Manajemen FBE 1 5 menit
management pandangan atas AI
UBAYA
UBAYA
Peran, fungsi,
Koordinator
Bottom level pengalaman, dan
Penjaminan Mutu 1 10 menit
management pandangan atas AI
Prodi S2 FBE UBAYA
UBAYA
3. Analisis dokumen
Setelah itu peneliti melakukan analisis hasil wawancara dari tiga
tingkatan pemimpin organisasi Universitas Surabaya untuk melihat
pola pikir serta perspektif dari generasi subjek yang bersangkutan.
Hasil wawancara yang telah didapat kemudian dibandingkan dengan
hasil kuisioner dan literatur teori yang ada untuk dapat ditarik
kesimpulan mengenai peran auditor internal Universitas Surabaya
berperan sebagai anjing penjaga, mitra/konsultan, katalisator, atau
bahkan terdapat peran baru di luar yang sudah dipaparkan.
687
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
688
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
visitasi, penyeimbang visi dan misi, serta agar auditee memiliki rencana ke
depannya. Auditee juga berekspektasi bahwa seharusnya auditor internal ikut
dilibatkan dalam hal yang bersitas strategis seperti perencanaan, tidak hanya
melakukan hal teknis. Persepsi ini muncul karena adanya kebutuhan auditee akan
semua hal tersebut. Namun auditor internal Universitas Surabaya pun menyatakan
tidak setuju jika auditor internal dilibatkan dalam perencanaan (lihat pernyataan
nomor 6 pada lampiran). Pendapat yang diberikan oleh auditee tersebut juga
berkaitan dan didasari oleh pengetahuan auditee terhadap fungsi dan peran auditor
internal sehingga akhirnya dapat terbentuk persepsi sesuai yang telah dijabarkan.
Pihak auditor internal Universitas Surabaya yang terdiri dari rektor dan
direktur penjaminan mutu dan audit internal tidak setuju dengan pendapat “auditor
internal mengarahkan pelaksanaan kualitas rektorat agar sesuai dengan yang
direncanakan” (lihat pernyataan nomor tiga pada lampiran). Auditor internal
beranggapan bahwa hal tersebut bukanlah tugas dari divisi ini. Tugas auditor
internal adalah membantu rektor dalam melakukan monitoring dan evaluasi
internal, alat kontrol bagi keuangan, mencegah penyimpangan, dan melihat
kondisi unit serta evaluasi program. Untuk rektorat, itu adalah ranah dari dewan
senat dan yayasan.
689
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
690
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
lebih dalam mengenai pengaruh dari kinerja auditor internal Universitas Surabaya
terhadap hasil audit eksternal yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). edisi ketiga. fakultas ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. 1983. Pedoman Pelaksanaan Internal
Audit.http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/8/97/2183.bpkp
Effendi, Muharief. 2002. Paradigma Baru Internal Auditor. Majalah AUDITOR, Rubrik
“Kolom 1”, Edisi No. 05 tahun 2002, ISSN : 1412-5501)
Gibson, JL, et al. 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Bina Rupa Aksara.
Jilid I Edisi ke- 8.
Hery. 2010. Potret Profesi Auditor Internal. Alfabeta: Bandung, Indonesia.
IIA. 2011. International Professional Practices Framework. The Institute of Internal
Auditor Inc., USA.
Ilyas, Suprianto dan R Maulana Prima Aryawan. 2010. Pergeseran Paradigma Tentang
Fungsi Audit Internal Serta Kaitannya dengan Aspek Teknologi Informasi Dalam
Organisasi Perguruan Tinggi. skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama.
Inspektorat Jenderal Kementrian Keuangan. 2011. Bukan Watchdog, Konsultan, Juga
Bukan Katalis! Tapi Pengawas Intern. http://www.itjen.kemenkeu.go.id/baca/78.
K22. 2016. RI Baru Miliki 4.500 Auditor Tersertifikasi.
http://www.nusabali.com/berita/4376/ri-baru-miliki-4500-auditor-tersertifikasi.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesional Audit Internal,
Jilid 1, Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta.
Krech, David, Richard S. Crutchfield, and Egerton S. Ballachey. 1962. The Individual in
Society: A Textbook of Social Psychology. McGraw-Hill Book Company: New
York.
Krech dan Crutchfield. 2001. Proses dan Faktor yang Mempengaruhi Persepsi.
Kurniawan, Ardeno. 2012. Audit Internal Nilai Tambah Bagi Organisasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta.
Luthans, Fred, 1981. Organizational Behavior. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Mulyadi, 2011. Auditing. buku satu. edisi enam. Salemba Empat: Jakarta.
Primayanty, Any Fitri. 2016. Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor
Internal, skripsi, jurusan akuntansi, fakultas ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1.
Edisi 8. Prenhallindo: Jakarta.
Samid, Suripto. 2002. Peran Audit Internal sebagai Alat Manajemen untuk mengurangi
Risiko. makalah seminar FKSPI BUMN/BUMD. Bandung.
Sawyer, Lawrence B. 2009. Internal Auditing. buku satu, edisi lima, Salemba Empat:
Jakarta
Simbolon, Harry Andrian. 2010. Paradigman Baru Internal Auditor. kabupaten Batubara,
Sumatera Utara.
Sofwan, Irwan. 1997. Peran Internal Auditor dalam Perkembangan Organisasi
menjelang abad 21. Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta.
691
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2019)
692