PSAK 14 Persediaan (IAS 2) 30072022 - Baru
PSAK 14 Persediaan (IAS 2) 30072022 - Baru
PSAK 14 Persediaan (IAS 2) 30072022 - Baru
3
Persediaan
• Biaya persediaan meliputi :
o Biaya pembelian
o Biaya konversi
o Biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yagn
siap untuk dijual atau dipakai (present location and condition)
• Biaya pembelian meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya
kecuali yang dapat ditagih kembali kepada kantor pajak.
• Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit
yang diproduksi dan biaya overhead produksi tetap dan variable yang
dialokasikan secara sistematis.
4
Persediaan
• Biaya yang dikeluarkan dari persediaan :
o Jumlah pemborosan yang tidak normal
o Biaya penyimpanan kecuali biaya tersebut diperlukan dalam proses produksi
sebelum tahap produksi berikutnya
o Biaya administrasi dan umum
o Biaya penjualan
• Teknik pengukuran biaya persediaan Metode biaya standar, Metode eceran
(retail) dapat digunakan bila hasilnya mendekati biaya historis
• Persediaan yang dibeli dengan pembayaran ditunda tidak boleh
memasukkan unsur bunga.
5
Rumus Biaya
• Untuk barang yang tidak dapat diganti dengan barang lain (not
interchangeable) serta jasa yang dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek
khusus → identifikasi khusus terhadap biaya masing-masing.
• Untuk barang lain dihitung dengan menggunakan rumus biaya :
o Masuk pertama keluar pertama / FIFO
o Rata-rata / Weighted Average
• Entitas harus menggunakan rumus biaya yang sama terhadap semua
persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama.
• Untuk persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang berbeda, rumusan
biaya yang berbeda diperkenankan.
6
Nilai Realisasi Neto
• Konsisten dengan pendapat: aktiva seharusnya tidak dinyatakan
melebihi jumlah yang mungkin dapat direalisasi
7
Nilai Realisasi Neto
• Estimasi nilai realisasi bersih :
o Berdasarkan bukti yang paling andal yang tersedia
o Mempertimbangkan fluktuasi harga atau biaya yang langsung
terkait
o Mempertimbangkan tujuan persediaan
• Nilai realisasi bersih :
o Biaya ganti / replacement cost
o Harga jual dikurangi dengan biaya untuk melakukan penjualan
8
Teknik Pengukuran Biaya
9
Penurunan ke Nilai Realisasi Bersih
• Penurunan dapat dilakukan item per item atau group.
• Penurunan yang terjadi langsung dibebankan beban periode
berjalan / menambah beban persedian.
• Pemulihan nilai akan diakui sebagai pengurang jumlah beban
persediaan
• Nilai realisasi bersih yang telah ditentukan harus ditinjau
kembali pada setiap periode berikutnya.
10
Pengakuan Sebagai Beban
• Jika persediaan dijual, maka nilai tercatat persediaan tersebut
harus diakui sebagai beban pada periode diakuinya
pendapatan.
• Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya menjadi nilai
realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan harus diakui
sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau
kerugian tersebut.
• Setiap pemulihan kembali diakui sebagai pengurangan
terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya
pemulihan tersebut.
11
Pengungkapan
• Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan,
termasuk rumus biaya yang digunakan;
• Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut
klasifikasi yang sesuai bagi entitas;
• Jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual;
• Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan;
• Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah
persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan;
• Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui
• Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan;
dan
• Nilai tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan kewajiban.
12
Ilustrasi – Arus Biaya
PT. Kenanga melaporkan transaksi berikut pada 2020:
13
Metode Avarage (Weighted)
Data tersedia:
Tanggal Pembelian Biaya
Mei 12 100 unit 1.000
Aug 14 200 unit 2.200
Sep 18 120 unit 1.800
420 unit 5.000
Langkah:
1. Hitung biaya rata-rata per unit : 5.000/420 = 11.905
2. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang terjual untuk memperoleh HPP:
(420-20) x 11.905 = 4.762
3. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang tersisa di persediaan untuk
menentukan Persediaan Akhir: 20 x 11,91 = 238
14
Metode FIFO
Data diberikan: HPP (FIFO)
Tanggal Pembelian Biaya 1.000 (100 terjual)
Mei 12 100 unit @ 10 1.000 2.200 (200 terjual)
Aug 14 200 unit @ 11 2.200 1.500 (100 terjual; 20 sisa)
Sep 18 120 unit @ 15 1.800 4.700
420 5.000
Biaya Barang
Siap Jual HPP 4.700
5,000 Persediaan
Akhir
20 * $ 15 = 300
15
Penilaian Persediaan Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil
Persediaan Kuantitas Biaya NRV Total Total NRV Lebih
Biaya Kecil
NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.
Penurunan dihitung secara total = 139.000 – 134.000 = 5.000
Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 – 130.000 = 9.000
Jurnal COGS* 9.000
Penyisihan penurunan nilai persediaan 9.000
Jika penurunan nilai sifatnya operasional dapat dimasukkan ke COGS, namun jika sifatnya material dan tidak
rutin dimasukkan dalam beban/pendapatan lain-lain (setelah laba operasi)
16
Koreksi Kesalahan Persediaan
• Koreksi kesalahan atas persediaan akan disajikan sesuai
ketentuan PSAK 25.
• Jika koreksi tersebut terjadi di tahun berjalan akan dilakukan
pembetulan mengoreksi persediaan dan/atau COGS.
• Jika koreksi terjadi pada tahun sebelumnya maka akan
dilakukan penyesuaian atas nilai sebelumnya dan
diperhitungkan dampaknya terhadap saldo laba jika
berpengaruh pada nilai COGS periode sebelumnya.
17
Akuntansi Perusahaan Manufaktur - Persediaan
• Raw Material
• Labour
Work in Process Finished Good
• Factory Overhead
o Direct
o Indirect
19
Akuntansi Perusahaan Manufaktur - Persediaan
Material Work in Progress Finished Good
XXXXX YYYYY YYYYY ZZZZ ZZZZ
XXXXX YYYY
YYY
Tenaga Kerja
XXXX YYYY
XXXX
Factory Overhead
XXX YYY
XXX
20
+6281318227080
+6281384047777
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
martani@ui.ac.id
dwimartani@yahoo.com
21