Pengaruh Promosi Kualitas Produk Dan Harga Terhada

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Nasional

Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia


e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Harga


terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Klinik
Kecantikan di Palembang
Marhamah1), Siti Komariah Hildayanti2), Endah Dewi Purnamasari3)
1),2),3)
Prodi Manajemen, Universitas Indo Global Mandiri
Email: 2021510156p@students.uigm.ac.id1), hildayanti@uigm.ac.id2), endahdps@uigm.ac.id3)

Abstract
Community needs are increasing along with the times and technology. Society has started to think about the need
for appearance, beauty and so on. The phenomenon that exists is that most people think women look beautiful if
their appearance is maintained and their faces are clean. The purchase decision begins with the presence of
influencing factors such as high promotion rates, good product quality, and appropriate prices. The purpose of this
study was to analyze the effect of promotion, product quality and price on consumer purchasing decisions at
Beauty Clinic Palembang. This type of research is descriptive quantitative to see the factors that are tied to
consumer purchasing decisions with a direct survey research design by giving a questionnaire. The population of
this research is 710 consumers. The sampling technique uses the Slovin formula. The data collection technique
used a questionnaire which was distributed to 256 respondents as a sample. The results showed that promotion,
product quality and price had a positive effect on consumer purchasing decisions (prob = 0.000 <0.05). Promotion
has a positive effect on consumer purchasing decisions (prob=0.000 <0.05). Product quality has a positive effect
on consumer purchasing decisions (prob=0.000 <0.05). Price has a positive effect on consumer purchasing
decisions (prob=0.000 <0.05). The conclusion of this study states that product quality has the highest effect on
purchasing decisions.
Keywords: promotion, product quality, price, purchase decision
1. Pendahuluan
Perawatan di klinik kecantikan semakin populer dibanyak kota, terutama di kota-kota besar.
Palembang termasuk salah satu kota besar di Indonesia, sehingga bermunculan klinik
kecantikan di kota ini. Konsumen memiliki pilihan untuk menentukan klinik kecantikan yang
tepat dan aman untuk melakukan perawatan wajah (Dianawanti, 2023). Klinik kecantikan yang
ada di Palembang melansir dari Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2023 semakin
beragam memberikan pilihan pada konsumen untuk menentukan tempat terbaik melakukan
perawatan kecantikan diantaranya yakni, klinik kecantikan Athena, Vorta Beauty, Natasha,
Puspita, ZAP, Rumah Cantik, Beauty Clinic dr. Izazi, Bening’s Clinic, Erha, Amaze Skin Care,
The Fame, Meira, La Diva, Naavagreen Plus, serta yang lainnya. Data tersebut juga dapat
dilihat dari observasi secara daring menggunakan tools berupa map daring.
Klinik kecantikan harus bisa mengembangkan kegiatan pemasarannya, agar dapat
meningkatkan pendapatan dan klinik kecantikannya berkembang dengan baik. Hal ini dapat
dilakukan salah satunya dengan kegiatan promosi. Promosi merupakan proses
mengkomunikasikan informasi yang bermanfaat tentang suatu perusahaan atau produk untuk
mempengaruhi pembeli potensial (Mulyana, 2019). Promosi dilakukan agar konsumen
mengenal produk ataupun jasa yang ditawarkan, kemudian terpengaruh dan menyukai produk
atau jasa tersebut pada akhirnya melakukan pembelian. Promosi dengan strategi yang tepat
akan dapat menarik konsumen baru dan mengimbangi persaingan dengan kompetitor. Terkait
dengan promosi yang sudah dilakukan oleh salah satu Klinik Kecantikan di Indonesia,

120
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

informasi yang diberikan oleh pemilik, mereka baru mulai aktif menggunakan sosial media
yaitu instagram pada 2023. Meskipun masih baru melakukan promosi online di media
Instagram namun sudah memiliki 3.116 pengikut online. Namun untuk kegiatan promosi dalam
hal ini mengunggah video maupun foto mereka masih melakukannya dengan terbatas, dapat
dilihat baru ada 192 unggahan. Dalam segi isi kontenpun dapat diamati pada akun Instagram
mereka hampir semuanya dalam bentuk foto saja. Hal ini tentu saja dapat disimpulkan bahwa
kegiatan promosi online yang mereka lakukan belum maksimal.
Konsumen saat ini sangat memperhatikan kualitas produk, mereka menginginkan kualitas yang
terbaik pada produk yang mereka beli. Kualitas produk yang baik akan mendorong konsumen
untuk melakukan pembelian. Klinik kecantikan harus memprioritaskan inovasi produk untuk
memastikan kesuksesan jangka panjang dalam bisnis di industri kecantikan, produk yang
unggul dan kompetitif sangat penting guna membantu loyalitas pelanggan dan bertahan dari
pesaing (Marcia, 2023). Kualitas produk di Klinik Kecantikan, diracik oleh dokter spesialis
kulit yang berpengalaman dan dapat dipertanggungjawabkan setiap produknya karena sudah
terdaftar di BPOM. Kualitas produk menjadi hal utama yang harus diperhatikan, agar produk
tersebut mampu bersaing di pasaran dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Harga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pembelian, karena konsumen
mengharapkan uang yang mereka keluarkan sepadan dengan kualitas produk yang didapatkan.
Sangat penting bagi klinik kecantikan untuk menetapkan harga wajar atau sesuai dengan value
produk dan treatment yang diberikan. Klinik Kecantikan dalam menawarkan produk dan
treatmennya mempertimbangkan harga yang sesuai. Treatmen dan harga produk di Klinik
Kecantikan ini dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa klinik kecantikan lain.
Sebagai perbandingan harga dengan klinik kecantikan lain di palembang, mengambil satu
contoh basic treatment yaitu facial. Harga facial paling rendah di Klinik Kecantikan adalah
Rp.175.000,- sementara itu di Vorta Clinic Rp. 99.000,-, Bening’s Clinic Rp.100.000,-, dan di
Amaze Clinic adalah sebesar Rp.150.000,
Konsumen sebelum memutuskan membeli suatu produk, melalui proses pengambilan
keputusan terlebih dahulu. Menurut Agusta (2020), pengambilan keputusan adalah tahapan
konsumen saat memutuskan produk tertentu yang menurutnya paling baik dari banyak
alternatif sesuai dengan kepentingan tertentu dengan menetapkan pilihan yang paling
menguntungkan. Keputusan pembelian merupakan suatu alasan yang mendorong konsumen
dalam menentukan pilihan pembelian suatu produk sesuai yang dibutuhkan (Kumbara, 2021).
Berikut ini adalah data jumlah pengunjung Klinik Kecantikan Palembang tahun 2020 – 2022.
Mengambil data tiga tahun terakhir untuk menghitung rata-rata jumlah kunjungan konsumen
tiap bulannya di Klinik Kecantikan
Tabel 1. Jumlah Pengunjung Klinik Kecantikan Palembang

Tahun Jumlah Pengunjung

2020 9.654

2021 9.322

2022 9.276

Sumber: Klinik Kecantikan Palembang (2023)

121
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

Berdasarkan Tabel 1 terlihat selama tiga tahun terakhir jumlah pengunjung Klinik Kecantikan
Palembang mengalami penurunan. Pada tahun 2020 jumlah pengunjung mencapai 9.654 orang,
kemudian menurun di tahun 2021 jumlah pengunjung 9.322 orang, dan kembali menurun pada
2022 jumlah pengunjung 9.276 orang. Penurunan jumlah pengunjung diatas berarti
menurunnya keputusan pembelian di Klinik Kecantikan Palembang.
Dalam penelitian Nurliyanti et. al., (2022) harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Irawan (2020) kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Namun hasil kedua penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Supu et al., (2021) bahwa baik secara parsial maupun simultan harga produk,
promosi dan kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada
penelitian sebelumnya terdapat kesimpulan yang berbeda antara pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat, oleh karena itu terdapat research gap yang memerlukan penelitian
lebih lanjut dan sedikit sekali yang dilakukan pada klinik kecantikan
2. Kajian Literatur
2.1 Promosi
Perusahaan dapat melakukan program promosi dengan tujuan untuk memberikan informasi dan
meningkatkan penjualan (Mulyana, 2019). Menurut Kotler dan Armstrong (2019) promosi
adalah kegiatan menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membeli
produk yang ditawarkan. Promosi menjadi bagian penentu keberhasilan kegiatan pemasaran.
Tujuan promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan
untuk meningkatkan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu menjual suatu
barang atau jasa. Menurut Guanabara et. al., (2021), dalam menentukan strategi promosi yang
tepat, perusahaan perlu memahami terlebih dahulu komponen dalam bauran promosi yaitu:
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah cara yang dibayar oleh suatu sponsor untuk mempromosikan gagasan,
produk, dan jasa melalui media dalam jumlah besar atau individu
2. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal terlibat langsung dengan calon pembeli untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
3. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation)
Publikasi dan hubungan masyarakat didasarkan pada tiga karakteristik khusus, yaitu
kredibilitas yang tinggi, kemampuan untuk menarik pembeli yang tidak diantisipasi,
dramatisasi, Pemasaran Langsung (Direct Marketing).Kualitas Produk
2.2 Kualitas Penjualan
Menurut Ernawati (2019) kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli produk. Kualitas produk yang lebih tinggi akan membuat
pelanggan lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Tjiptono (2018) mengatakan
bahwa mood dan respon pelanggan dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas produk. Jadi,
kualitas produk adalah salah satu faktor situasional yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Menurut Tjiptono (2018) untuk menentukan indikator kualitas produk, dapat
melalui delapan indikator di bawah ini:
1. Performance (kinerja)
Karakteristik operasi dasar suatu produk, seperti kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan

122
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

dalam penggunaan.
2. Durability (daya tahan)
Berhubungan dengan jangka waktu penggunaan produk.
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi)
Sejauh mana fitur operasi dasar produk memenuhi standar pengguna tertentu atau tidak
ditemukan cacat, produk harus memenuhi "janji" ini.
4. Features (fitur)
fitur atau fitur tambahan yang meningkatkan keuntungan utama suatu produk.
5. Reliability (reabilitas keandalan)
Memungkinan rusak atau gagal pakai sangat kecil.
6. Aesthetics (estetika)
Daya tarik produk secara visual, seperti bentuknya, model atau desain artistik, warna, dan
sebagainya.
7. Perceived quality (kesan kualitas)
Cara konsumen melihat kualitas atau keunggulan suatu produk secara keseluruhan.
8. Serviceability
kualitas produk didasarkan pada kemampuan untuk peningkatan, termasuk kecepatan,
kemampuan, kenyamanan, kemudahan perbaikan, dan penanganan keluhan yang memuaskan.
2.3 Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2019), harga yaitu sejumlah uang yang ditukarkan untuk
sebuah produk atau jasa. Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna
pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan
barang dan jasa (Guanabara et al., 2021). Menurut Kotler dan Amstrong (2019), terdapat empat
indikator yang mencirikan harga yaitu:
1. Keterjangkauan harga.
Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan daya beli
konsumen.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas.
Penetapan harga yang dilakukan perusahaan yang disesuaikan dengan kualitas produk yang
dapat diperoleh konsumen.
3. Kesesuaian harga dengan manfaat.
Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan yang sesuai dengan manfaat yang dapat
diperoleh konsumen dari produk yang dikonsumsi.
4. Daya saing harga.
Penawaran harga yang dilakukan oleh perusahaan berbeda dan bersaing dengan yang diberikan
oleh perusahaan lain pada jenis produk yang sama.

123
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

2.4 Keputusan Pembelian


Menurut Tjiptono (2018), Salah satu aspek perilaku konsumen adalah keputusan pembelian;
ini mencakup tindakan yang secara langsung terlibat dalam proses memperoleh, menentukan
barang dan jasa, serta proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan
tersebut. Indikator keputusan pembelian menurut Kotler & Keller (2018), yaitu:
1. Product choice (Pilihan produk)
Konsumen dapat memilih untuk menggunakan uang mereka untuk tujuan lain atau membeli
barang.
2. Brand choice (Pilihan merek)
Konsumen harus membuat keputusan tentang merek mana yang akan mereka beli karena setiap
merek memiliki fitur unik.
3. Dealer choice (Pilihan tempat penyalur)
Konsumen harus membuat keputusan tentang penyedia mana yang akan mereka kunjungi.
4. Purchase amount (Jumlah pembelian atau kuantitas)
Konsumen dapat memilih seberapa banyak produk yang akan mereka beli.
5. Purchase timing (Waktu pembelian)
Konsumen dapat memilih untuk membeli barang setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu
sekali, tiga minggu sekali, atau sebulan sekali
3. Metodologi Penelitian
Secara garis besar metodologi penelitian merupakan langkah atau kegiatan dalam informasi
sehingga memperoleh data agar bisa diolah dan dianalisis, serta dapat diartikan bahwa
metodologi penelitian yaitu bagaimana peneliti membuat gambaran secara komprehensif
(Sahir, 2022). Pada dasarnya metodologi penelitian bisa dikatakan sebagai cara ilmiah
berdasarkan data yang didapatkan, guna menghasilkan tujuan dari yang diinginkan dalam
penelitian (Sugiyono, 2018). Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut
Suryana (2017) Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
ataupun kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018).
Objek pada penelitian ini yaitu konsumen pada klinik kecantikan yang menawarkan jasa
perawatan wajah dan skincare untuk menunjang penampilan pelanggan. Sumber data dalam
penelitian ini diambil dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian
ini melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Data sekunder bisa didapatkan dari buku-
buku, jurnal, dan penelitian terdahulu yang relevan. Populasinya dalam penelitian ini adalah
konsumen Klinik Kecantikan Palembang berjumlah 710 orang. Teknik pengambilan sampel
non probability sampling yang digunakan oleh peneliti yaitu purposive sampling, sesuai
dengan teknik purposive sampling penulis mengambil sampel berdasarkan kriteria dan
pertimbangan yang telah penulis tentukan sendiri, yakni sudah pernah melakukan perawatan
di Klinik Kecantikan Palembang dan berusia minimal 17 tahun. Untuk itu dalam menentukan
jumlah sampel yang akan diteliti dari populasi tersebut menggunakan rumus Slovin. Berikut
ini adalah rumus dan perhitungannya (Sugiyono, 2018).
𝑁
𝑛=
(1 + (𝑁 𝑥 𝑒 2 )
Keretangan:
n = Jumlah Sampel

124
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

N = Jumlah Populasi
e = Tingkat Kesalahan (error)
Populasi konsumen di Klinik Kecantikan Palembang dalam satu bulan adalah 710 orang,
dengan menetapkan derajat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan sebesar 5%. Sehingga
jumlah populasi 710 orang dengan margin of error 5% adalah 256 sampel. Maka dari itu dalam
penelitian ini, penulis menggunakan sampel sejumlah 256 responden. Kuesioner dibagikan
kepada responden sejumlah 256 orang.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama rentang waktu periode pelaksanaan penelitian
yang telah ditetapkan. Analisis sistematis dari hasil penelitian mencakup analisis kuantitatif
dari semua data yang tersedia untuk menghasilkan hasil yang tepat dan sesuai. Selanjutnya, uji
hipotesis diolah menggunakan SPSS V27. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan
dengan menyebarkan kuesioner pada tanggal 2 Mei – 2 Juni 2023
4.1.1 Pengujian Kualitas Data
1. Hasil uji validitas
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas yang bertujuan untuk menyatakan
keakuratan atau ketepatan dala mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Sah atau Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel yang akan diukur. Proses
pengujian dapat di ukur dengan cara menggunakan dimensi yang ada disetiap variabel.
Kuesioner yang telah disebar dapat digunakan untuk menilai reliabilitas dan validitas dari
instrumen kuesioner. Proses perhitungan validitas digunakan untuk menyeleksi pertanyaan
yang tidak valid. Selanjutnya penelitian ini akan dilanjutkan dengan mengguankan pernyataan
yang dianggap valid dari proses validitas ini. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung terhadap r tabel, dengan taraf signifikan 5%, semakin tinggi ketepatan data yang
terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti, maka semakin tinggi
valid data. Jika r hitung > r tabel maka diartikan valid. Dengan menggunakan df n-2= 30-2 =28
didapatkan nilai 0,361 dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan.
Tabel 2. Hasil uji validitas
Variabel Indikator rhitung rtabel Kesimpulan
Promosi (X1) P1 0,650 0,361 Valid
P2 0,828 0,361 Valid
P3 0,829 0,361 Valid
P4 0,678 0,361 Valid
Kualitas Produk (X2) K1 0,488 0,361 Valid
K2 0,574 0,361 Valid
K3 0,616 0,361 Valid
K4 0,691 0,361 Valid
K5 0,766 0,361 Valid
K6 0,555 0,361 Valid
K7 0,617 0,361 Valid
K8 0,495 0,361 Valid

125
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

Variabel Indikator rhitung rtabel Kesimpulan


Harga (X3) H1 0,799 0,361 Valid
H2 0,819 0,361 Valid
H3 0,651 0,361 Valid
H4 0,757 0,361 Valid
Keputusan Pembelian (Y) KP1 0,755 0,361 Valid
KP2 0,674 0,361 Valid
KP3 0,674 0,361 Valid
KP4 0,874 0,361 Valid
KP5 0,763 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa seluruh item pertanyaan dalam variabel promosi,
kualitas produk, harga, dan keputusan pembeli memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel
sehingga 21 pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
2. Hasil uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah suatu kuisioner penelitian yang merupakan
indikator dari masing-masing variabel. Kuisioner dikatakan reliabel apabila jawaban sampel
terhadap pertanyaan bersifat konsisten. Reliabilitas ini berkaitan dengan uji konsistensi suatu
alat ukur. Untuk ini digunakan uji Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS. Instrumen
dalam penelitian ini dinyatakan reliabel apabila alpha lebih besar (>) dari 0,05, dan reliabel
apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar atau sama dengan (≥) dari 0,60. Hasil Uji
Reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 3. Uji reliabilitias
Variabel Cronchbach's Alpha Keterangan
Promosi (X1) 0,732 Reliabel
Kualitas Produk (X2) 0,721 Reliabel
Harga (X3) 0,753 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,769 Reliabel
Tabel 3 menunjukan bahwa semua variabel penelitian (Promosi, Kualitas Produk, Harga dan
Keputusan Pembelian) memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 sehingga semua
variabel penelitian dinyatakan reliabel.
4.1.2 Uji normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk menentukan apakah residual data terdistribusi secara
normal. Uji Kolmogorov-Smirnov adalah pengujian umum yang digunakan untuk mengetahui
apakah distribusi atau penyebaran data dari suatu variabel bebas sama dengan variabel
kelompoknya. Itu juga dapat digunakan untuk menguji normalitas data selain melihat grafik
histrogram dan P-Plot. Tabel hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi untuk menentukan
apakah data berdistribusi normal. Nilai signifikansi (2-tailed) lebih besar dari 0,05
menunjukkan distribusi normal data; sebaliknya, nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari 0,05
menunjukkan distribusi tidak normal. Berikut hasil uji normalitas

126
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

Tabel 4. Hasil uji kolmogrov smirnov


Unstandardized Residual

N 256
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.00301542

Most Extreme Differences Absolute .211


Positive .127
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed)c .060
Monte Carlo Sig. (2-tailed)d Sig. .000
99% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .000
Berdasarkan tabel 4 diketahui nilai signifikansi (2-tailed) pada uji Kolmogorov-Smirnov
sebesar 0,06 hal ini dapat ditulis 0,060 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis
1. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas (independent) yaitu
Promosi (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3) terhadap Keputusan Pembelian di Klinik
Kecantikan Palembang (Y).
Tabel 5. Hasil uji t parsial
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.928 1.395 3.532 .000
X1 .214 .037 .231 5.726 .000
X2 .524 .037 .586 14.203 .000
X3 .239 .046 .220 5.216 .000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 5 untuk mengetahui besarnya t tabel peneliti menggunakan
rumus t tabel (0,05; (df=n-k) dimana df merupakan degree of freedom yang digunakan, n adalah
banyaknya data, k adalah banyaknya variabel dalam penelitian, maka didapat t tabel sebesar
(0,05; df =256-4) = 1.6509. Hasil uji t menunjukan t hitung sebesar 5,726 sehingga t hitung
untuk variabel Promosi (X1) adalah 5,726> 1.6509 dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05
yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian Promosi (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen di Klinik Kecantikan (Y). thitung untuk Kualitas Produk (X2) adalah 14,203 > 1.6509

127
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian Kualitas
Produk (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Klinik Kecantikan (Y).
t hitung untuk Harga (X3) adalah 5,216 > 1.6509 dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05
yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian Harga (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen di Klinik Kecantikan (Y).
2. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent) Promosi (X 1), Kualitas
Produk (X2), dan Harga (X3) secara bersama - sama memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat (dependen) yaitu eputusan Pembeli di Klinik Kecantikan (Y). Hasil
uji F dapat dilihat pada tabel 5
Tabel 6. Hasil uji F
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 449.460 3 149.820 147.168 .000b
Residual 256.540 252 1.018
Total 706.000 255
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 6 diketahui besarnya nilai F hitung adalah 147,168 dengan
signifikansi 0,000. Selanjutnya Fhitung dibandingkan dengan F tabel sebesar 2.71 diperoleh hasil
147,168 > 2,1058 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian, Promosi (X1), Kualitas
Produk (X2), dan Harga (X3) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat (dependen) yaitu keputusan pembeli di Klinik Kecantikan
4.2 Pembahasan
Adanya pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel promosi terhadap keputusan
pembelian. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kevin and
Carsana (2020), Afif and Aswati (2022), Dwijantoro et al., (2022), yang menyatakan bahwa
meningkatnya promosi dapat meningkatkan keputusan pembeli. Hasil ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sani et al., (2022) yang menyatakan bahwa
responden setuju bahwa produk yang dijual merupakan produk dengan kualitas tinggi memiliki
dampak positif terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.

128
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

Selain itu penelitian oleh Ummat and Hayuningtias (2022) menyatakan produk Nature republic
mempunyai keunggulan tersendiri dalam segi kualitas produk bagi konsumen. Tentunya, jika
kualitas produk Nature Republic semakin bagus maka dapat membuat konsumen memutuskan
untuk melakukan pembelian pada produk Nature Republic. Dari penelitian Sani et al., (2022)
menyatakan bahwa kualiitas produk yang baiik merupakan salahsatu variabel terpenting dalam
keputusan konsumen untuk membelii suatu produuk. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Elmanto et al., (2023) menerangkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di Indomaret Desa Ngulak, Kecamatan Desa Sanga, Kabupaten
Musi Banyuasin. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Oleh sebab itu, Klinik harus
mempertahankan kualitas produk yang ada agar tingkat keputusan pembelian konsumen dapat
meningkat.
Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari and Harti (2021) yang
menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dari 5 indikator
harga, harga sesuai dengan kualitas memiliki responden paling banyak sehingga konsumen
memutuskan untuk membeli produk. Pada penelitian yang dilakukan oleh (Alfiah, Suhendar,
& Yusuf, 2023) Harga merupakan elemen dalam bauran pemasaran yang tidak hanya
menentukan profitabilitas, akan tetapi sebagai sinyal untuk menginformasikannya proporsi
nilai suatu produk. Selain itu penelitian oleh Dwijantoro et al., (2022) menyatakan harga sesuai
manfaat, harga sesuai kualitas, dan keterjangkauan harga memberikan kontribusi yang besar
dalam mempengaruhi keputusan pembelian.. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Oleh sebab itu, Klinik
harus mempertahankan kualitas produk yang ada agar tingkat keputusan pembelian konsumen
dapat meningkat.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat dikemukakan dan ditarik beberapa
kesimpulan, Berdasarkan hasil uji t bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian, kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian, harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji F bahwa variabel promosi, kualitas produk, dan harga secara bersama
sama berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian,
ada beberapa saran yang dapat dikemukakan penulis bagi pihak yang terkait dengan penelitian
ini dan juga peneliti selanjutnya. Saran tersebut antara lain:
1. Klinik kecantikan di Kota Palembang
Klinik kecantikan di kota palembang arus tetap mempertahankan kualitas produk dan terus
berupaya untuk meningkatkan kualitas produk. Hal ini dapat dilakukan juga dengan menambah
fasilitas alat untuk treatment yang modern. Untuk variabel harga yang ditawarkan cukup
terjangkau sesuai dengan kualitas dan variasi yang ditawarkan. Pada promosi, Klinik
Kecantikan di Kota Palembang terkesan hanya menggunakan sosial media berupa Instagram
post, dimana di era digitalisasi ini, sebaiknya Klinik Kecantikan di Kota Palembang mengikuti
trend seperti posting di tiktok, facebook, dan mengembangkan e-commerce
2. Saran bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diperlukan penelitian lanjutan tentang variabel lain yang mungkin
dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam memilih produk klinik
kecantikan. Peneliti lain dapat mengembangkan dan menambah variabel intervening dengan
menggunakan SEM-PLS di klinik kecantikan di kota lainnya.

129
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

Daftar Pustaka
Afif, M., & Aswati, N. (2022). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Perawatan Wajah MS Glow (Studi Kasus Pada
Pengguna Produk Perawatan Wajah MS Glow di Kecamatan Prigen). JAMIN : Jurnal Aplikasi
Manajemen Dan Inovasi Bisnis, 4(2), 147. https://doi.org/10.47201/jamin.v4i2.90
Alfiah, A., Suhendar, A., & Yusuf, M. (2023). SEIKO : Journal of Management & Business
Pengaruh Kualitas Produk , Citra Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Vinyl
Flooring Merek Taco di CV Indosanjaya Kota Bandung. 6(1), 492–503.
https://doi.org/10.37531/sejaman.v6i1.3926
Dianawanti, V. (2023). Jangan Sampai Tertipu, Ini Kriteria Klinik Kecantikan yang Aman
untuk Melakukan Perawatan Kulit.
Dwijantoro, R., Dwi, B., & Syarief, N. (2022). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Marketplace Shopee. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis,
16(2), 63. https://doi.org/10.21460/jrmb.2021.162.392
Elmanto, J. et al. (2023). The Effect of Product Display Promotion on Consumer Purchasing
Decisions of Indomaret Ngulak Village , Sanga Village District , Musi Banyuasin Regency.
ProBisnis : Jurnal Manajemen,14(2), pp. 254–258.
Guanabara, E., Ltda, K., Guanabara, E., & Ltda, K. (2021). Manajemen Pemasaran.
Irawan, M. R. N. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Pt. Satria Nusantara Jaya. Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 5(2),
140. https://doi.org/10.30737/ekonika.v5i2.1097
Kevin, D., & Carsana, Y. (2020). Pengaruh Promosi, Persepsi Harga Dan Sikap Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Di Pt.Arista Suskes Abadi Tanjung Pinang.
Jurnal Manajerial Dan Bisnis Tanjungpinang, Vol.3, No.1, 2020: 1-13, 3(1), 1–13.
Kumbara, V. B. (2021). Determinasi Nilai Pelanggan Dan Keputusan Pembelian: Analisis
Kualitas Produk, Desain Produk Dan Endorse. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(5), 604–
630.
Marcia, M. (2023). Perkembangan industri kosmetik di tahun 2023.
Mulyana, M. (2019). Inisiasi VIII Strategi Promosi dan Komunikasi. Materi Tutorial Online
Ekma 4216 Manajemen Pemasaran, 57–63.
Nurliyanti, N., Anestesia Arnis Susanti, & Baruna Hadibrata. (2022). Pengaruh Harga, Promosi
Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Literature Review Strategi Marketing
Manajement). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 2(2), 224–232.
https://doi.org/10.38035/jihhp.v2i2.982
Sani, S. A., Batubara, M., Silalahi, P. R., Syahputri, R. R., & Liana, V. (2022). Pengaruh
Promosi, Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk
Scarlett Whitening. Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(5), 1327–
1342. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v4i5.931
Sari, I. R., & Harti. (2021). Pengaruh kualitas produk , harga dan promosi terhadap keputusan
pembelian Effect of product quality , price and promotion on purchasing decisions. Akuntabel,

130
Published by:
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 4, No. 3 September 2023

18(3), 444–451.
Supu, L. P., Poluan, J. G., & Lumanauw, B. (2021). Pengaruh Harga, Produk, Promosi, dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Smartpone Samsung
di Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(3),
919–928.
Syafrida Hafni Sahir (2022) Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia.
Ummat, R., & Hayuningtias, K. A. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Brand Ambassador dan
Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Nature Republic. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan
Keuangan, 4(6), 2279–2291.

131
Published by:

You might also like