MP 14 Project Procurement Management 2020
MP 14 Project Procurement Management 2020
MP 14 Project Procurement Management 2020
9. Project Resources 9.1 Plan Resources Management 9.3 Acquire Resources 9.6 Control Resources
Management 9.2 Estimate Activity Resources 9.4 Develop Team
9.5 Manage Team
10. Project 10.1 Plan Communications 10.2 Manage 10.5 Monitor
Communications Management Communications Communication3
Management
11. Project Risk 11.1 Plan Risk Management 11.6 Implement Risk 11.7 Monitor Risks
Management 11.2 Identify Risk Response
11.3 Perform Qualitative Risk Analysis
11.4 Perform Quantitative Risk Analysis
11.5 Plan Risk Response
12. Project 12.1 Plan Procurement Management 12.2 Conduct 12.3 Control
Procurement Procurements Procurements
Management
13. Project 13.1 Identify 13.2 Plan Stakeholder Engagement 13.3 Manage Stakeholder 13.4 Monitor
Stakeholders Stakeholders Engagement Stakeholder Engagement
Management
Manajemen Pengadaan Proyek meliputi proses-proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh
produk, jasa, atau hasil yang dibutuhkan dari luar tim proyek. Manajemen Pengadaan Proyek meliputi
manajemen dan pengendalian proses yang diperlukan untuk menyusun dan mengelola perjanjian-perjanjian
seperti kontrak, pesanan pembelian, nota kesepakatan (Memoranda of Agreement/MOA), atau perjanjian
tingkat pelayanan (Service Level Agreement/SLA) internal. Personel yang berwenang untuk pengadaan
barang dan/atau jasa yang dibutuhkan untuk proyek tersebut dapat merupakan anggota tim proyek,
manajemen, atau bagian dari departemen pembelian di suatu organisasi jika berlaku.
Proses Manajemen Pengadaan Proyek meliputi sebagai berikut:
12.1 Perencanaan Manajemen Pengadaan - proses mendokumentasikan keputusan pengadaan proyek, menetapkan
pendekatan, dan mengidentifikasi penjual yang berpotensi.
12.2 Pelaksanaan Pengadaan - proses memperoleh tanggapan penjual, memilih penjual, dan menyerahkan sebuah
kontrak.
12.3 Pengendalian Pengadaan - proses mengelola hubungan pengadaan, pemantauan kinerja kontrak, membuat
perubahan dan koreksi yang sesuai, dan menutup kontrak.
KONSEP UTAMA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Proses Manajemen Pengadaan Proyek melibatkan perjanjian yang menggambarkan hubungan antara dua pihak - pembeli
dan penjual. Perjanjian dapat sesederhana seperti pembelian dari jumlah jam kerja pekerja yang telah ditentukan dengan
upah pekerja yang ditentukan, atau perjanjian tersebut merupakan kontrak konstruksi internasional tahun jamak yang
kompleks. Pendekatan kontrak dan kontrak itu sendiri harus mencerminkan kesederhanaan atau kompleksitas dari hasil
atau usaha yang dibutuhkan dan harus dituliskan sesuai dengan hukum lokal, nasional, dan internasional yang terkait
dengan kontrak.
Sebuah kontrak harus jelas menyatakan deliverables dan hasil yang diharapkan, termasuk pengalihan pengetahuan dari
penjual kepada pembeli. Apa pun yang tidak tersebut dalam kontrak secara hukum tidak dapat dilaksanakan. Ketika
bekerja secara internasional, manajer proyek mengingat pengaruh budaya dan hukum setempat di atas kontrak dan
keterlaksanaannya, tidak peduli seberapa jelas kontrak ditulis.
Sebuah kontrak pembelian meliputi persyaratan dan kondisi dan dapat menggabungkan pembeli lain, yang spesifik pada
apa yang penjual kerjakan atau berikan. Hal ini adalah tanggung jawab tim manajemen proyek untuk memastikan bahwa
semua pengadaan memenuhi kebutuhan spesifik dari proyek saat mengusahakan dengan kantor pengadaan untuk
memastikan kebijakan pengadaan organisasi diikuti. Sebuah perjanjian dapat berbentuk dalam sebuah kontrak, SLA,
kesepahaman, MOA, atau pesanan pembelian.
KONSEP UTAMA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Sebagian besar dokumen kebijakan dan prosedur organisasi mendefinisikan secara khusus aturan pengadaan dan
seseorang yang memiliki kewenangan untuk menandatangani dan melaksanakan perjanjian atas nama organisasi. Di
seluruh dunia, organisasi menggunakan nama yang berbeda untuk departemen atau divisi yang menangani pengadaan,
seperti pembelian, kontrak, pengadaan, atau perolehan; namun, tanggung jawabnya cenderung serupa.
Walaupun semua dokumen proyek tunduk pada beberapa bentuk tinjauan dan persetujuan, sifat alami hukum yang
mengikat dari kontrak berarti akan dikenakannya proses persetujuan yang lebih luas, dan terkadang melibatkan
departemen hukum. Fokus utama dari proses tinjauan dan persetujuan adalah untuk memastikan bahwa kontrak
menggambarkan produk, jasa, atau hasil yang memadai dan penjual setuju untuk menyediakan, sesuai dengan hukum
dan peraturan pengadaan. Bagian-bagian ini sering kali dalam lampiran yang terpisah, yang mengizinkan bahasa hukum
kontrak standar yang akan digunakan.
Sebuah proyek yang kompleks mungkin melibatkan pengelolaan beberapa kontrak secara bersamaan atau berurutan.
Dalam kasus tersebut, masing-masing siklus hidup kontrak dapat dimulai dan diakhiri selama setiap fase siklus hidup
proyek. Hubungan pembeli-penjual mungkin ada di berbagai tingkatan pada setiap satu proyek, dan diantara organisasi
internal dan eksternal untuk organisasi yang mendapatkan. Penjual dapat diidentifikasikan sebagai kontraktor, vendor,
penyedia jasa, atau pemasok. Pembeli dapat menjadi pemilik dari sebuah produk akhir, subkontraktor, organisasi yang
mendapatkan, pemohon jasa, atau pembeli. Pada awal siklus kontrak penjual dapat dianggap sebagai penawar, lalu
sebagai sumber yang dipilih, dan kemudian sebagai pemasok atau vendor yang dikontrak
KONSEP UTAMA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Asas Mengikatnya Kontrak (Pacta Sunt Servanda), Setiap orang yang membuat kontrak, dia terikat untuk memenuhi
kontrak tersebut karena kontrak tersebut mengandung janji-janji yang harus dipenuhi dan janji tersebut mengikat para
pihak sebagaimana undang-undang. Hal ini dapat dilihat pada pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata yang menentukan bahwa
semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Kata-kata
berlaku sebagai undang-undang memiliki makna bahwa kekuatannya sama dengan Undang-undang, yang artinya memiliki
daya paksa untuk mematuhi atau mentaati apa yang tertuang dalam kontrak tersebut.
TREN DAN PRAKTIK YANG MUNCUL PADA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Kemajuan dalam alat bantu. Alat bantu daring pengadaan saat ini memberikan pembeli sebuah titik di
mana pengadaan dapat diiklankan dan menyediakan penjual dengan sumber tunggal untuk
menemukan dokumen pengadaan dan menyelesaikan secara daring langsung. Di bidang
konstruksi/rekayasa/infrastruktur, meningkatnya penggunaan model informasi bangunan (building
information modeling/BIM) di perangkat lunak telah terbukti menghemat sejumlah besar waktu dan
uang pada proyek yang menggunakannya. Pendekatan ini secara substansial dapat mengurangi klaim
konstruksi, sehingga mengurangi baik biaya dan waktu. Perusahaan besar dan pemerintah di seluruh
dunia mulai memandatkan penggunaan BIM pada proyek-proyek besar
Manajemen risiko yang lebih canggih. Kecenderungan yang meningkat dalam manajemen risiko adalah
untuk menulis kontrak yang mengalokasikan risiko spesifik untuk entitas yang paling mampu
mengelola dengan akurat. Tidak ada kontraktor yang mampu mengelola semua risiko utama di sebuah
proyek. Pembeli akan diminta untuk menerima risiko bahwa kontraktor tidak memiliki pengendalian,
seperti mengubah kebijakan perusahaan dalam organisasinya, mengubah persyaratan peraturan, dan
risiko lainnya dari luar proyek. Kontrak dapat menentukan bahwa manajemen risiko dilakukan sebagai
bagian dari kontrak.
TREN DAN PRAKTIK YANG MUNCUL PADA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Mengubah proses kontrak. Telah ada pertumbuhan yang signifikan dalam mega proyek pada beberapa
tahun terakhir, khususnya di bidang proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan rekayasa. Proyek
bernilai miliaran dolar sekarang sudah biasa. Sebagian besar proyek ini melibatkan kontrak
internasional dengan beberapa kontraktor dari berbagai negara dan secara inheren lebih berisiko
daripada proyek yang hanya menggunakan kontraktor lokal. Semakin meningkat, kontraktor bekerja
sama dengan klien dalam proses pengadaan untuk mengambil keuntungan dari potongan harga
melalui kuantitas pembelian atau pertimbangan khusus lainnya. Untuk proyek ini, penggunaan
bentuk-bentuk kontrak standar yang diakui secara internasional meningkat untuk mengurangi masalah
dan klaim selama eksekusi.
Hubungan teknologi dan pemangku kepentingan. Tren dalam infrastruktur dan proyek-proyek
konstruksi komersial adalah penggunaan teknologi termasuk kamera web untuk meningkatkan
komunikasi. dan hubungan pemangku kepentingan. Selama konstruksi, satu atau lebih kamera web
Yang dipasang di lapangan, dengan pembaruan berkala ke situs yang tersedia untuk umurn Kemajuan
proyek dapat dilihat di internet oleh semua pemangku kepentingan. Data video jug dapat disimpan,
memungkinkan untuk dianalisis jika klaim timbul.
TREN DAN PRAKTIK YANG MUNCUL PADA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Logistik dan manajemen rantai pasokan. Karena begitu banyak rekayasa, proyek konstruksi infrastruktur
dilakukan melalui beberapa kontraktor internasional, pengelolaan aliran material menjadi penting
untuk penyelesaian yang sukses. Untuk barang-barang yang memiliki waktu kedatangan yang lama
(long-lead item/LLI), baik pembuatan barang-barang tersebut maupun transportasi mereka ke tempat
lokasi proyek menjadi pengendali jadwal. Di bidang IT, LLI mungkin memerlukan proses pemesanan 2
sampai 3 bulan lebih awal. Dalam proyek-proyek konstruksi/oil & gas yang kompleks, LLI (compressors,
turbines, generators, control systems) mungkin memerlukan proses pemesanan 1 sampai 2 tahun di
awal atau lebih. Untuk proyek ini, LLI dapat diadakan lebih awal daripada kontrak pengadaan lainnya
untuk memenuhi waktu penyelesaian proyek yang direncanakan. Hal ini dimungkinkan untuk memulai
kontrak untuk LLI, persediaan, atau peralatan sebelum desain akhir dari produk akhir itu sendiri selesai
berdasarkan persyaratan yang diketahui teridentifikasi dalam desain tingkat atas. Manajemen rantai
pasokan adalah bidang yang penekanannya meningkat oleh tim proyek kontraktor. Tidak hanya
sumber utama pasokan diidentifikasi di awal proyek, namun secara sekunder, sokongan sumber juga
umumnya diidentifikasi.
TREN DAN PRAKTIK YANG MUNCUL PADA MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK
Keterlibatan percobaan. Tidak setiap penjual cocok untuk lingkungan organisasi. Oleh karena itu,
beberapa proyek akan melibatkan beberapa calon penjual hasil dan produk awal yang dibayar
sebelum membuat komitmen penuh untuk porsi yang lebih besar dari mutu proyek. Hal ini
mempercepat momentum dengan memungkinkan pembeli untuk mengevaluasi mitra potensial,
sementara secara bersamaan membuat kemajuan pada pekerjaan proyek.
PERTIMBANGAN UNTUK PENYESUAIAN
Karena setiap proyek adalah unik, maka perlu untuk menyesuaikan cara proses Manajemen Pengadaan
Proyek diterapkan. Pertimbangan untuk penyesuaian termasuk pada:
Kompleksitas pengadaan. Apakah ada pengadaan utama atau adakah beberapa pengadaan yang
berbeda waktu dengan penjual yang berbeda yang menambahkan kompleksita pengadaan?
Lokasi fisik. Apakah pembeli dan penjual berada pada lokasi yang sama, atau cukup dekat, atau dizona
waktu, negara atau benua yang berbeda?
Lingkungan tata kelola dan peraturan. Apakah undang-undang dan peraturan setempat tentang
kegiatan pengadaan terintegrasi dengan kebijakan pengadaan organisasi? Bagaimana ini
mempengaruhi persyaratan audit kontrak?
Ketersediaan kontraktor. Adakah kontraktor yang tersedia yang mampu melakukan pekerjaan?
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
Perencanaan Manajemen Pengadaan adalah proses mendokumentasikan keputusan pengadaan proyek,
menentukan pendekatan dan mengidentifikasi potensi penjual. Manfaat utama dari proses ini adalah
bahwa hal tersebut menentukan apakah untuk memperoleh barang dan jasa dari luar proyek dan, jika
demikian, apa yang harus diperoleh serta bagaimana dan kapan untuk mendapatkannya. Barang dan jasa
dapat diperoleh dari bagian lain dari organisasi yang melaksanakan atau dari sumber eksternal. Proses ini
dilakukan sekali atau pada waktu-waktu yang telah ditetapkan dalam proyek
PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : DIAGRAM ALIRAN DATA
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
Mendefinisikan peran dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pengadaan harus dilakukan pada awal
proses Perencanaan Manajemen Pengadaan. Tanggung jawab ini harus didokumentasikan dalam rencana
manajemen pengadaan. Langkah-langkah yang mungkin adalah:
Menyiapkan pernyataan kerja (SOW) pengadaan atau kerangka acuan (TOR);
Menyiapkan estimasi biaya yang akurat untuk menentukan anggaran;
Mengiklankan kesempatan;
Mengidentifikasi daftar singkat dari penjual yang berkualitas;
Mempersiapkan dan menerbitkan dokumen penawaran;
Menyusun dan menyampaikan proposal oleh penjual;
Melakukan evaluasi teknis dari proposal termasuk mutu;
Melakukan evaluasi biaya proposal;
Menyiapkan gabungan evaluasi mutu dan biaya untuk memilih proposal yang menang;
Menyelesaikan negosiasi dan menandatangani kontrak antara pembeli dan penjual.
Persyaratan dari jadwal proyek secara signifikan dapat mempengaruhi strategi selama proses Rencana
Manajemen Pengadaan. Keputusan yang dibuat dalam menyusun rencana manajemen pengadaan juga
dapat mempengaruhi jadwal proyek dan terintegrasi dengan proses pengembangan jadwal, proses
perkiraan sumber daya aktivitas, dan keputusan membuat-atau-membeli (Make or Buy Decission).
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : INPUT
12.1.1.1 PIAGAM PROYEK
Piagam proyek berisi tujuan, deskripsi proyek, ringkasan tonggakpencapaian, dan sumber daya yang telah
disetujui keuangan.
- Kontrak Waktu dan Material (Time and Material Contracts/T&M). adalah jenis hibrida pengaturan
kantrak dengan aspek baik biaya penggantian dan kontrak harga tetap. Mereka sering digunakan untuk
tambahan staf, perolehan ahli, dan dukungan luar ketika sebuah pernyataan pekerjaan yang tepat tidak
dapat ditentukan dengan cepat.
Comparison of Major Contract Types
Fixed-Price Fixed-Price Cost-Plus- Cost-Plus-Award- Cost-Plus-Fixed- Cost or Time & Materials
Economic Price Fixed-Price Fixed-Price Prospective Price Incentive-Fee Fee Fee Cost-Sharing (T&M)
Firm-Fixed-Price Adjustment Incentive Firm Award-Fee Redetermination (CPIF) (CPAF) (CPFF) (C or CS)
(FFP) (FPEPA) Target (FPAF) (FP3R)
(FPIF)
Principal Risk None. Thus, the Unstable market Moderately Risk that the user Costs of Highly uncertain and speculative labor hours, labor mix, and/or material requirements (and other things) necessary to
to be Mitigated contractor assumes prices for labor or uncertain will not be fully performance after perform the contract. The Government assumes the risks inherent in the contract, benefiting if the actual cost is lower
all cost risk. material over the life contract labor or satisfied because of the first year than the expected cost, or losing if the work cannot be completed within the expected cost of performance.
of the contract. material judgmental because they cannot
requirements. acceptance criteria. be estimated with
confidence.
Use When . . . The requirement is The market prices at A ceiling price can Judgmental The Government An objective Objective incentive Relating fee to The contractor No other type of
well-defined. risk are severable and be established that standards can be needs a firm relationship can be targets are not performance (e.g., expects substantial contract is suitable
•Contractors are significant. The risk covers the most fairly applied by the commitment from established between feasible for critical to actual costs) compensating (e.g., because costs are
experienced in stems from industry- probable risks fee determining the contractor to the fee and such aspects of would be benefits for too low to justify an
meeting it. wide contingencies inherent in the official. The deliver the supplies measures of performance. unworkable or of absorbing part of audit of the
•Market conditions beyond the nature of the work. potential fee is large or services during performance as Judgmental marginal utility. the costs and/or contractor's indirect
are stable. contractor's control. The proposed profit enough to both: subsequent years. actual costs, standards can be foregoing fee or the expenses).
•Financial risks are The dollars at risk sharing formula •Provide a The dollars at risk delivery dates, fairly applied. vendor is a non-
otherwise outweigh the would motivate the meaningful outweigh the performance Potential fee would profit entity.
insignificant. administrative contractor to control incentive. 1 administrative benchmarks, and provide a
burdens of an costs and to meet •Justify related burdens of an the like. meaningful
FPEPA. other objectives. administrative FPRP. incentive.
burdens.
Elements A firm-fixed-price •A fixed-price, •Ceiling price •Fixed-price. •Fixed-price for the •Target cost •Target cost •Target cost •Target cost •Ceiling price
for each line item or ceiling on upward •Target cost •Award amount first period. •A minimum, •Base amount, if •Fixed fee •No fee •A per-hour labor rate
one or more adjustment, and a •Target profit •Award fee •Proposed maximum, and applicable, and an •If CS, an that also covers
groupings of line formula for adjusting •Delivery, quality, evaluation criteria subsequent periods target fee award amount agreement on the overhead and profit
items. the price up or down or other and procedures for (at least 12 months •A formula for •Award fee Government's share •Provisions for
based on: performance targets measuring apart). adjusting fee based evaluation criteria of the cost. reimbursing direct
•Established prices. (optional) performance against •Timetable for on actual costs and procedures for material costs
•Actual labor or •Profit sharing the criteria pricing the next and/or performance measuring
material costs. formula period(s). •Performance performance against
•Labor or material •120 % ceiling and targets (optional) the criteria
indices. 50/50 share are
points of departure
Contractor is Provide an Provide an Provide an Perform at the time, Provide acceptable Make a good faith effort to meet the Government's needs within the estimated cost in the Make a good faith
Obliged to: acceptable acceptable acceptable place, and the price deliverables at the Contract, Part I the Schedule, Section B Supplies or services and prices/costs. effort to meet the
deliverable at the deliverable at the deliverable at the fixed in the time and place Government's needs
time, place and time and place time and place contract. specified in the within the ceiling
price specified in specified in the specified in the contract at the price price.
the contract. contract at the contract at or below established for each
adjusted price. the ceiling price. period.
Contractor Generally realizes Generally realizes an Realizes profit on Generally realizes For the period of Realizes a higher Realizes a higher Realizes a higher If CS, shares in the
Incentive an additional dollar additional dollar of cost by completing an additional dollar performance, fee by completing fee by meeting rate of return (i.e., cost of providing a
(other than of profit for every profit for every dollar work below the of profit for every realizes an the work at a lower judgmental fee divided by total deliverable of
maximizing dollar that costs are that costs are ceiling price. May dollar that costs are additional dollar of cost and/or by performance cost) as total cost mutual benefit.
goodwill) 1 reduced. reduced. earn higher profit reduced; earns an profit for every meeting other standards. decreases.
by incurring costs additional fee for dollar that costs are objective
below the target satisfying the reduced. performance
cost or by meeting performance targets.
objective standards.
performance
targets.
Typical Commercial Long-term contracts Production of a Performance-based Long-term Research and Large scale research Research study. Joint research with Emergency repairs to
Application supplies and for commercial major system based contracts. production of spare development of the study. educational heating plants and
services. supplies during a on a prototype. parts for a major prototype for a institutions. aircraft engines.
period of high system. major system.
inflation.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.2 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : ALAT BANTU DAN TEKNIK
12.1.2.1 PENILAIAN PAKAR
Keahlian harus dipertimbangkan dari individu atau kelompok dengan pengetahuan khusus atau pelatihan
dalam topik berikut:
Pengadaan dan pembelian;
Jenis kontrak dan dokumen kontrak, dan;
Peraturan dan topik kepatuhan.
12.1.2.5 RAPAT
Penelitian saja tidak dapat memberikan informasi spesifik untuk merumuskan strategi pengadaan tanpa
pertemuan pertukaran informasi tambahan dengan penawar potensial. Dengan berkolaborasi dengan
penawar potensial, organisasi yang membeli material atau jasa dapat memperoleh manfaat, sementara
penjual dapat mempengaruhi pendekatan atau produk yang saling menguntungkan. Rapat dapat
digunakan untuk menentukan strategi untuk mengelola dan memantau pengadaan.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.3 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : OUTPUT
12.1.3.1 RENCANA MANAJEMEN PENGADAAN
Rencana manajemen pengadaan berisi kegiatan yang akan dilakukan selama proses pengadaan. lni harus
mendokumentasikan apakah penawaran kompetitif secara internasional, nasional, lokal, dan lain-lain, harus dilakukan.
Jika proyek didanai dari luar, sumber dan ketersediaan pendanaan harus diselaraskan dengan rencana manajemen
pengadaan dan jadwal proyek. Rencana manajemen pengadaan dapat mencakup pedoman untuk:
Bagaimana pengadaan akan dikoordinasikan dengan aspek proyek lainnya, sepert; pengembangan jadwal proyek dan
proses pengendalian;
Jadwal kegiatan pengadaan kunci;
Ukuran pengadaan yang akan digunakan untuk mengelola kontrak;
Peran pemangku kepentingan dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pengadaan termasuk wewenang dan
kendala dari tim proyek ketika organisasi yang melaksanaka memiliki departemen pengadaan;
Kendala dan asumsi yang dapat mempengaruhi pengadaan yang telah direncanakan;
Yurisdiksi hukum dan mata uang pembayaran yang akan dilakukan;
Penentuan apakah estimasi independen akan digunakan dan apakah mereka diperlukan sebagai kriteria evaluasi;
lsu-isu manajemenrisiko termasuk mengidentifikasi persyaratan untuk obligasi kinerja atau kontrak asurans i untuk
mengurangi beberapa bentuk risiko proyek; dan
Penjual yang memenuhi sya rat, jika ada, yang akan digunakan.
Sebuah rencana manajemen pengadaan dapat formal atau informal, dapat sangat rinci atau dibingkai secara luas,
dan didasarkan pada kebutuhan setiap proyek.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.3 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : OUTPUT
12.1.3.2 STRATEGI PENGADAAN
Setelah analisis membuat-atau-membeli selesai dan keputusan diambil dari luar proyek, strategi 1
pengadaan harus diidentifikasi. Tujuan dari strategi pengadaan adalah untuk menentukan metode
penyelesaian proyek, jenis perjanjian yang mengikat secara hukum, dan bagaimana pengadaan akan maju
melalui tahapan pengadaan.
Metode penyelesaian. Metode penyelesaian berbeda untuk jasa profesional dibandingkan proyek
konstruksi.
▪ Untuk jasa profesional, metode penyelesaian meliputi: pembeli/penyedia jasa tanpa sub kontrak,
pembeli/penyedia jasa dengan sub kontrak diperbolehkan, perusahaan patungan antara pembeli
dan penyedia jasa, dan pembeli/penyedia jasa bertindak sebagai perwakilan.
▪ Untuk konstruksi industri atau komersial, metode penyelesaian proyek termasuk tetapi tidak
terbatas pada: turnkey, design build (DB), design bid build (DBB), design build operate (DBO),
build own operate transfer (BOOT), dan lain-lain.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.3 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : OUTPUT
Jenis kontrak pembayaran. Jenis kontrak pembayaran terpisah dari metode penyelesaian proyek dan dikoordinasikan
dengan sistem keuangan internal organisasi pembeli. Mereka termasuk tetapi tidak terbatas pada jenis kontrak ini
ditambah variasi: lump sum, harga tetap pasti, biaya ditambah biaya penunjukan, biaya ditambah biaya insentif,
waktu dan material, biaya target, dan lain-lain.
▪ Fixed-price contracts cocok ketika jenis pekerjaan dapat diprediksi dan persyaratannya didefinisikan dengan
baik dan tidak mungkin berubah.
▪ Cost plus contracts cocok ketika pekerjaan berkembang, cenderung berubah, atau tidak didefinisikan dengan
baik.
▪ Incentives and awards dapat digunakan untuk menyelaraskan tujuan pembeli dan penjual.
Tahapan pengadaan. Strategi pengadaan juga dapat mencakup informasi tentang tahapan pengadaan. lnformasi
dapat meliputi:
▪ Urutan atau tahapan pengadaan, deskripsi setiap tahapannya dan tujuan khusus setiap tahapan;
▪ lndikator kinerja pengadaan dan tonggak-pencapaian yang akan digunakan dalam
▪ pemantauan;
▪ Kriteria untuk bergerak dari tahapan ke tahapan;
▪ Rencana pemantauan dan evaluasi untuk melacak kemajuan; dan
▪ Proses transfer pengetahuan untuk digunakan dalam tahapan-tahapan berikutnya.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.3 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : OUTPUT
12.1.3.3 DOKUMEN PENAWARAN
Dokumen penawaran digunakan untuk mengumpulkan proposal dari calon penjual. Istilah seperti penawaran, tender,
atau kutipan penawaran (quotation) biasanya digunakan ketika keputusan pemilihan penjual didasarkan pada harga
(seperti ketika membeli barang komersial atau standar), sementara istilah seperti proposal umumnya digunakan ketika
pertimbangan lain seperti kemampuan teknis atau pendekatan teknis adalah yang paling penting. Terminologi pengadaan
khusus yang digunakan dapat bervariasi berdasarkan industri dan lokasi pengadaan.
Tergantung pada barang atau jasa yang dibutuhkan, dokumen penawaran dapat mencakup permintaan informasi,
permintaan penawaran, permintaan proposal, atau dokumen pengadaan lainnya yang sesuai. Kondisi yang melibatkan
penggunaannya disajikan di bawah ini:
Permintaan informasi (request for information/ RFI). RFI digunakan ketika informasi lebih lanjut tentang barang dan
jasa yang akan diperoleh diperlukan dari penjual. Ini biasanya akan diikuti oleh RFQ atau RFP.
Permintaan untuk penawaran (request for quotation/RFQ). Sebuah RFQ umumnya digunakan ketika diperlukan
informasi lebih lanjut tentang bagaimana vendor akan memenuhi persyaratan dan/atau berapa biayanya.
Permintaan untuk proposal (request for proposal/RFP). RFP digunakan ketika ada masal dalam proyek dan solusinya
tidak mudah untuk ditentukan. Ini adalah dokumen "permintaan untuk" yang paling formal dan memiliki aturan
pengadaan yang ketat untuk konten, waktu, dan tanggapan penjual.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.3 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : OUTPUT
12.1.3.4 PERNYATAAN PEKERJAAN PENGADAAN
Pernyataan pekerjaan (SOW) untuk setiap pengadaan dikembangkan dari lingkup proyek dan hanya menetapkan bagian
dari lingkup proyek yang akan dimasukkan dalam kontrak terkait. SOW menjelaskan barang pengadaan secara cukup
terperinci untuk memungkinkan calon penjual unit menentukan apakah mereka mampu menyediakan produk, jasa, atau
hasil. Detail yang memadai dapat bervariasi berdasarkan sifat dari barang, kebutuhan pembeli, atau bentuk kontrak yang
diharapkan lnformasi yang disertakan dalam SOW dapat meliputi spesifikasi, jumlah yang diinginkan, tingkat mut data
kinerja, periode kinerja, lokasi kerja, dan persyaratan lainnya.
SOW pengadaan harus jelas, lengkap, dan ringkas. Ini mencakup deskripsi dari setiap jasa jaminan yang diperlukan,
seperti pelaporan kinerja atau dukungan operasional pasca proyek untuk barang yar dibeli. SOW dapat direvisi seperlunya
ketika SOW bergerak melalui proses pengadaan sampai dimasukkan ke dalam perjanjian yang ditandatangani.
Kerangka Acuan Kerja (TOR) terkadang digunakan saat membuat kontrak untuk jasa. Serupa dengan SOW pengadaan, TOR
biasanya mencakup elemen-elemen ini:
Tugas kontraktor yang diperlukan untuk melakukan sebaik persyaratan koordinasi yang ditentukan;
Standar yang akan dipenuhi oleh kontraktor yang berlaku untuk proyek;
Data yang perlu diajukan untuk disetujui;
Daftar terperinci semua data dan jasa yang akan diberikan kepada kontraktor oleh pern untuk digunakan dalam
melakukan kontrak, jika berlaku; dan
Definisi jadwal untuk pengajuan awal dan waktu peninjauan/persetujuan yang diperlukan.
12.1 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN
12.1.3 PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN : OUTPUT
12.1.3.5 KRITERIA PEMILIHAN SUMBER
Dalam memilih kriteria evaluasi, pembeli berusaha untuk memastikan bahwa proposal yang dipilih akan menawarkan
kualitas terbaik untuk jasa yang dibutuhkan. Kriteria pemilihan sumber dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada:
Kemampuan dan kapasitas;
Biaya produk dan biaya siklus hidup;
Tanggal pengiriman;
Keahlian dan pendekatan teknis;
Pengalaman tertentu yang relevan;
Kecukupan pendekatan yang diusulkan dan rencana kerja dalam menanggapi SOW;
Kualifikasi, ketersediaan, dan kompetensi stat utama;
Stabilitas keuangan perusahaan;
Pengalaman manajemen; dan
Kesesuaian program transfer pengetahuan, termasuk pelatihan.
Untuk proyek-proyek internasional, kriteria evaluasi dapat mencakup persyaratan "muatan lokal", misalnya, partisipasi
oleh warga negara di antara staf kunci yang diusulkan.
Untuk proyek dengan beberapa pengadaan dan pengadaan yang relatif sederhana, beberapa dari luaran
ini dapat dikombinasikan. Namun, untuk proyek dengan pengadaan besar dan kompleks, dan mana banyak
pekerjaan dilakukan oleh kontraktor, ada beberapa jen is dokumentasi yang berbeda. Tabel 12-1 adalah
daftar perwakilan dari jenis umum dokumen yang digunakan dalam pengadaa n dan beberapa isinya.
Mengingat sifat hukum dari pengadaan, daftar ini tidak boleh dianggap preskriptif, melainkan harus
digunakan sebagai garis besar umum jenis dokumen dan isinya diperlukan untuk melakukan pengadaan.
Organisasi, lingkungan, dan kendala hukum mendikte dokumen pengadaan yang diperlukan dan informasi
yang dibutuhkan untuk Proyek.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
Pelaksanaan pengadaan adalah proses mendapatkan penjual, memilih penjual, dan memberikan kontrak.
Manfaat utama dari proses ini adalah bahwa ia memilih penjual yang memenuhi persyaratan dan
mengimplementasikan perjanjian hukum untuk pengantaran. Hasil akhir dari proses ini adalah
kesepakatan yang telah ditetapkan termasuk kontrak formal. Proses ini dilakukan secara berkala sepanjang
proyek sesuai kebutuhan.
PELAKSANAAN PENGADAAN : DIAGRAM ALIRAN DATA
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.1 PELAKSANAAN PENGADAAN : INPUT
12.2.1.1 RENCANA MANAJEMEN PROYEK
Komponen rencana manajemen proyek termasuk:
Rencana manajemen lingkup. Menjelaskan bagaimana lingkup keseluruhan pekerjaan akan dikelola, termasuk lingkup
yang dilaksanakan oleh penjual.
Rencana manajemen persyaratan. Menjelaskan bagaimana persyaratan akan dianalisis, didokumentas ikan, dan
dikelola. Rencana manajemen persyratan dapat mencakup bagaimana penjual akan mengelola persyratan yang
mereka tentukan untuk dipenuhi.
Rencana manajemen komunikasi. Menggambarkan bagaimana komunikasi antara pembeli dan penjual akan
dilaksanakan.
Rencana manajemen risiko. Adalah komponen dari rencana manajemen proyek dan menjelaskan bagaimana aktivitas
manajemen risiko akan terstruktur dan dilakukan untuk proyek.
Rencana manajemen pengadaan. Berisi kegiatan yang akan dilakukan selama proses pelaksanaan pengadaan.
Rencana manajemen konfigurasi. Mendefinisikan barang-barang yang dapat dikonfigurasi, barang-barang yang
memerlukan pengenda lian perubahan formal, dan proses untuk mengendalikan perubahan barang tersebut. lni
mencakup format dan proses bagaimana penjual akan memberikan manajemen konfigurasi dengan cara yang
konsisten dengan pendekatan pembeli.
Dasar Biaya. Biaya awal termasuk anggaran untuk pengadaan serta biaya yang terkait dengan pengelolaan proses
pengadaan dan penjual.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.1 PELAKSANAAN PENGADAAN : INPUT
12.2.1.2 DOKUMEN PROYEK
Dokumen proyek yang dapat dianggap sebagai masukan untuk proses ini termasuk pada:
Register proses pembelajaran. Pelajaran yang dipetik sebelumnya dalam proyek yang berkaitan dengan
pelaksanaan pengadaan dapat diterapkan pada fase selanjutnya dalam proyek untuk meningkatkan
efisiensi proses ini.
Jadwal proyek. Mengidentifikasi tanggal awal dan akhir kegiatan proyek, termasuk kegiatan
pengadaan. lni juga menentukan kapan hasil kontrak diserahkan.
Dokumentasi persyaratan. Dokumentas i persyaratan mungkin termasuk:
▪ Persyaratan teknis penjual yang diperlukan untuk memuaskan, dan
▪ Persyaratan dengan implikasi kontraktual dan hukum yang dapat mencakup kesehatan,
keselamatan, keamanan, kinerja, lingkungan, asuransi, hak kekayaan intelektual, kesempatan
kerja yang setara, lisensi, izin, dan persyaratan non-teknis lainnya.
Register risiko. Setiap penjual yang disetujui hadir dengan rangkaian risikonya yang unik, tergantung
pada organisasi penjual, durasi kontrak, lingkungan eksternal, metode penyelesaian proyek, jenis
kendaraan kontrak yang dipilih, dan harga akhir yang disepakati.
Register pemangku kepentingan. Dokumen ini berisi semua perincian tentang pemangku kepentingan
yang diidentifikasi.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.1 PELAKSANAAN PENGADAAN : INPUT
12.2.1.3 DOKUMENTASI PENGADAAN
Dokumentasi pengadaan menyediakan catatan tertulis yang digunakan untuk mencapai perjanjian hukum,
dan mungkin termasuk dokumen lama yang mendahului proyek saat ini. Dokumentasi pengadaan dapat
meliputi:
Dokumen penawaran. Termasuk RFI, RFP, RFQ, atau dokumen lainnya yang dikirim ke penjual sehingga
mereka dapat menyusun penawaran.
Pernyataan pekerjaan pengadaan. Pernyataan pekerjaan (SOW) pengadaan memberikan kepada
penjual rangkaian tujuan, persyaratan, dan hasil yang ditetapkan dengan jelas dari mana mereka dapat
memberikan tanggapan yang terukur.
Estimasi biaya independen. Dikembangkan baik secara internal atau dengan menggunakan sumber
daya eksternal dan memberikan pemeriksaan kewajaran terhadap proposal yang diajukan oleh
penawar.
Kriteria pemilihan sumber. Kriteria ini menggambarkan bagaimana proposal penawar akan dievaluasi,
termasuk kriteria evaluasi dan bobot. Untuk pengurangan risiko, pembeli dapat memutuskan untuk
menandatangani perjanjian dengan lebih dari satu penjual untuk mengurangi kerusakan yang
disebabkan oleh penjual tunggal yang memiliki masalah yang berdampak pada keseluruhan proyek.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.1 PELAKSANAAN PENGADAAN : INPUT
12.2.1.4 PROPOSAL PENJUAL
Proposal penjual, disiapkan sebagai tanggapan atas paket dokumen pengadaan, membentu informasi
dasar yang akan digunakan oleh badan evaluasi untuk memilih satu atau beberapa penawar yang
berhasil (penjual). Jika penjual akan mengajukan proposal harga, praktik yang baik adalah dengan
mewajibkan bahwa itu terpisah dari proposal teknis. Badan evaluasi meninjau setiap proposal yang
diajukan sesuai dengan kriteria pemilihan sumber dan memilih penjual yang dapat memenuhi persyaratan
organisasi pembeli.
12.2.2.2 IKLAN
lklan berkomunikasi dengan pengguna atau pengguna potensial produk, jasa, atau hasil. Daftar calon
penjual yang ada sering dapat diperluas dengan menempatkan iklan dalam publikasi sirkulasi umum
seperti surat kabar terpilih atau dalam publikasi perdagangan khusus. Sebagian besar yurisdiksi
pemerintah membutuhkan iklan publik atau pemasangan daring dari kontrak pemerintah yang tertunda.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.2 PELAKSANAAN PENGADAAN : ALAT BANTU DAN TEKNIK
12.2.2.3 KONFERENSI PENAWAR
Konferensi penawar juga disebut konferensi kontraktor, konferensi vendor, dan konferensi pra penawaran)
adalah pertemuan antara pembeli dan calon penjual sebelum pengiriman proposal. Mereka digunakan
untuk memastikan bahwa semua calon penawar memiliki pemahaman yang jelas dan umum tentang
pengadaan dan tidak ada penawar yang menerima perlakuan istimewa.
12.2.3.2 PERJANJIAN
Kontrak adalah perjanjian yang saling mengikat yang mewajibkan penjual untuk menyediakan produk, jasa,
atau hasil yang ditentukan; mewajibkan pembeli untuk memberi kompensasi kepada penjual; dan
merupakan hubungan hukum yang tunduk untuk perbaikan di pengadilan. Komponen utama dalam
dokumen perjanjian akan bervariasi, dan mungkin termasuk pada:
Pernyataan pekerjaan pengadaan atau hasil utama;
Jadwal, tonggak-pencapaian , atau tanggal di mana jadwal diperlukan;
Pelaporan kinerja;
Harga dan istilah pembayaran;
lnspeksi, mutu, dan kriteria penerimaan;
Jaminan dan dukungan produk masa depan;
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.3 PELAKSANAAN PENGADAAN : OUTPUT
lnsentif dan denda;
Asuransi dan obligasi kinerja;
Persetujuan subkontraktor di bawahnya;
Syarat dan ketentuan umum;
Penanganan permintaan perubahan; dan
Klausa pemutusan dan mekanisme penyelesaian sengketa alternatif (ADR).
Rencana manajemen persyaratan. Mungkin ada perubahan persyaratan proyek karena perubahan yang diidentifikasi
oleh penjual.
Rencana manajemen mutu. Penjual dapat menawarkan standar mutu alternatif atau solusi alternatif yang berdampak
pada pendekatan mutu yang ditetapkan dalam rencana manajemen mutu.
Rencana manajemen komunikasi. Ketika penjual diperkerjakan, rencana manajemenkomunikasi diperbarui untuk
memasukkan kebutuhan dan pendekatan komunikasi mereka.
Rencana manajemen risiko. Setiap perjanjian dan penjual memiliki rangkaian risiko sendiri yang mungkin memerlukan
pembaruan untuk rencana manajemen risiko. Risiko spesifik dimasukkan ke dalam register risiko.
Rencana manajemen pengadaan. Pembaruan mungkin diperlukan tergantung pada hasil proses kontrak dan
negosiasi.
Dasar lingkup. WBS proyek dan hasil yang didokumentasikan dalam lingkup dasar dipertimbangkan ketika melakukan
kegiatan pengadaan. Salah satu atau semua ini dapat berubah selama proses pengadaan.
Dasar jadwal. Jika ada perubahan pengiriman yang dibuat oleh penjual yang berdampak pada keseluruhan kinerja
jadwal proyek, jadwal awal mungkin perlu diperbarui dan disetujui untuk mencerminkan harapan saat ini.
Dasar biaya. Kontraktor dan harga material dapat sering berubah selama penyelesaian proyek. Perubahan ini dapat
terjadi karena fluktuasi material dan harga tenaga kerja yang diciptakan oleh lingkungan ekonomi eksternal dan perlu
dimasukkan ke dalam biaya awal.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.3 PELAKSANAAN PENGADAAN : OUTPUT
12.2.3.5 PEMBARUAN DOKUMEN PROYEK
Dokumen proyek yang dapat diperbarui sebagai hasil dari proses ini termasuk pada:
Register proses pembelajaran. Diperbarui dengan informasi tentang tantangan yang dihadapi ketika melakukan
pengadaan dan bagaimana mereka bisa dihindari serta pendekatan yang bekerja dengan baik.
Dokumentasi persyaratan. Dokumentasi Persyaratan mungkin termasuk:
▪ Persyaratan teknis bahwa penjual diperlukan untuk memuaskan l dan
▪ Persyaratan dengan implikasi kontrak dan hukum yang mungkin termasuk kesehatan,
keselamatan, keamanan, kinerja, lingkungan, asuransi, hak kekayaan intelektual, kesempatan
kerja yang setaral lisensil izin, dan persyaratan non-teknis lainnya.
Matriks penelusuran persyaratan. Karena penjual dimasukkan ke dalam rencana proyekl daftar persyaratan dan
matriks penelusuran dapat berubah bergantung pada kemampuan penjual tertentu.
Kalender sumber daya. Jadwal kalender sumber daya mungkin perlu diperbarui tergantung pada ketersediaan
penjual.
Register risiko. Setiap penjual yang disetujui hadir dengan rangkaian risikonya yang unikl tergantung pada organisasi
penjual, durasi kontrak, lingkungan eksternal, metode penyelesaian proyek, jenis kendaraan kontrak yang dipilih, dan
harga akhir yang disepakati. Perubahan dilakukan pada register risiko selama proses pembuatan kontrak, yang
mencerminkan risiko spesifik dari setiap penjual.
Register pemangku kepentingan. Dokumen ini berisi semua perincian tentang para pemangku kepentingan yang
teridentifikasi. Register pemangku kepentingan diperbarui karena perjanjian dibuat dengan penjual tertentu.
12.2 PELAKSANAAN PENGADAAN
12.2.3 PELAKSANAAN PENGADAAN : OUTPUT
Informasi tentang pengalaman yang relevan dengan penjual, baik dan buruk.
12.3 PENGENDALIAN PENGADAAN
Pengendalian pengadaan adalah proses mengelola hubungan pengadaan; memantau kinerja kontrak, dan
membuat perubahan dan koreksi yang sesuai; dan menutup kontrak.
Manfaat utama dari proses ini adalah memastikan bahwa kinerja penjual dan pembeli memenuhi
persyaratan proyek sesuai dengan ketentuan perjanjian hukum. Proses ini dilakukan di sepanjang proyek
sesuai kebutuhan.
PENGENDALIAN PENGADAAN :
DIAGRAM ALIRAN DATA
12.3 PENGENDALIAN PENGADAAN
Pengendalian pengadaan meliputi penerapan proses manajemen proyek yang sesuai dengan hubungan
kontraktual dan integrasi keluaran dari proses ini ke dalam keseluruhan manajemen proyek. Integrasi ini
sering terjadi di berbagai tingkat ketika ada beberapa penjual dan beberapa produk, jasa, atau hasil yang
terlibat. Kegiatan administrasi dapat mencakup:
Pengumpulan data dan mengelola catatan proyek, termasuk pemeliharaan catatan rinci fisik dan kinerja keuangan
dan pembentukan indikator kinerja pengadaan terukur;
Penyempumaan dari rencana pengadaan dan jadwal;
Menyiapkan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data proyek terkait pengadaan dan pembuatan
laporan berkala kepada organisasi;
Pemantauan lingkungan pengadaan sehingga implementasi dapat difasilitasi atau dibuat penyesuaian; dan
Pembayaran faktur.
12.3 PENGENDALIAN PENGADAAN
Mutu pengendalian, termasuk kebebasan dan kredibilitas audit pengadaan, sangat penting untuk
keandalan sistem pengadaan. Kode etik organisasi, penasihat hukum, dan pengaturan penasihat hukum
eksternal termasuk inisiatif anti korupsi yang sedang berlangsung dapat berkontribusi pada pengendalian
pengadaan yang tepat.
Pengendalian pengadaan memiliki komponen manajemen keuangan yang melibatkan pemantauan
Pembayaran kepada penjual. Hal ini memastikan bahwa persyaratan pembayaran yang ditetapkan dalam
kontrak terpenuhi dan kompensasi tersebut terkait dengan kemajuan penjual sebagaimana didefinisikan
daiam kontrak. Perhatian utama saat melakukan pembayaran adalah untuk memastikan ada hubungan
erat pembayaran yang dilakukan dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Kontrak yang rnengharuskan
pembayaran yang terkait dengan keluaran dan hasil proyek daripada masukan seperti jam kerja memiliki
pengendalian yang lebih baik.
Perjanjian dapat diubah setiap saat sebelum penutupan kontrak dengan persetujuan bersa sesuai dengan
ketentuan pengendalian perubahan dari perjanjian. Amandemen tersebut biasa ditangkap secara tertulis.
12.3 PENGENDALIAN PENGADAAN
12.3.1 PENGENDALIAN PENGADAAN : INPUT
12.3.1.1 RENCANA MANAJEMEN PROYEK
Komponen rencana manajemen proyek termasuk:
Rencana manajemen persyaratan. Menjelaskan bagaimana persyaratan kontraktor akan dianalis didokumentasikan,
dan dikelola.
Rencana manajemen risiko. Menggambarkan bagaimana kegiatan risiko yang dibuat oleh penjual akan disusun dan
dilakukan untuk proyek tersebut.
Rencana manajemen pengadaan. Berisi kegiatan yang akan dilakukan selama proses Pengendalian pengadaan.
Rencana manajemen perubahan. Berisi informasi tentang bagaimana perubahan penjual dibuat akan diproses.
Dasar jadwal. Jika ada selip yang dibuat oleh penjualyang berdampak pada keseluruhan kinerja proyek, jadwal
mungkin perlu diperbarui dan disetujui untuk mencerminkan harapan saat ini.
12.3.1.3 PERJANJIAN
Perjanjian adalah pemahaman antara pihak, termasuk pemahaman tentang tugas masing-masing pihak.
Perjanjian terkait ditinjau untuk memverifikasi syarat dan ketentuan terpenuhi.
12.3 PENGENDALIAN PENGADAAN
12.3.1 PENGENDALIAN PENGADAAN : INPUT
12.3.1.4 DOKUMENTASI PENGADAAN
Dokumentasi pengadaan berisi catatan pendukung lengkap untuk administrasi proses pengadaan.
Dokumentasi pengadaan meliputi pernyataan kerja, informasi pembayaran, informasi kinerja pekerjaan
kontrakto, rencana, gambar, dan korespondensi lainnya
12.3.2.4 INSPEKSI
Inspeksi adalah tinjauan terstruktur dari pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor. Ini mungkin melibatkan tinjauan
sederhana dari hasil atau tinjauan fisik yang sebenarnya dari pekerjaan itu sendiri. Pada proyek
konstruksi/rekayasa/infrastruktur, inspeksi melibatkan penyusuran situs oleh pembeli dan kontraktor untuk memastikan
pemahaman bersama tentang pekerjaan yang sedang berlangsung.
12.3.2.5 AUDIT
Audit adalah tinjauan terstruktur dari proses pengadaan. Hak dan kewajiban yang berkaitan dengan audit harus dijelaskan
dalam kontrak pengadaan. Pengamatan audit yang dihasilkan harus dibawa ke perhatian manajer proyek pembeli dan
manajer proyek penjual untuk penyesuaian proyek, bila diperlukan.
12.3 PENGENDALIAN PENGADAAN
12.3.3 PENGENDALIAN PENGADAAN : OUTPUT
12.3.3.1 PENGADAAN DITUTUP
Pembeli, biasanya melalui administrator pengadaan yang sah, memberi penjual dengan pemberitahuan tertulis resmi
bahwa kontrak telah selesai. Persyaratan untuk penutupan pengadaan formal biasanya didefinisikan dalam syarat dan
ketentuan kontrak dan termasuk dalam rencana manajemen pengadaan. Biasanya, semua hasil harus diberikan tepat
waktu dan memenuhi persyaratan teknis dan mutu, tidak boleh ada tagihan atau faktur yang luar biasa, dan semua
pembayaran akhir seharusnya telah dilakukan. Tim manajemen proyek harus menyetujui semua hasil sebelum penutupan.