Penting
Penting
Penting
Kata Kunci Thought Contribution, Shaykh Abdul Wahab Rokan, Islamic Religious Education
PENDAHULUAN
Naqsyabandiyah adalah sebuah tarekat yang berkembang pesat di
Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Munculnya tarekat Naqsyabandiyah di
Basilam dibawa oleh Syaikh Abdul Wahab yang berasal dari Rokan, Riau.
142
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
143
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
144
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
melakukan amal kebaikan kepada sanak saudara dan sahabat, dan di waktu
muda hendaklah sediakan bekal tua dengan banyak membuat kebun, akan
tetapi jika menuntut ilmu serta diamalkan, niscaya akan mendapatkan tiga
perkara ini.
Syekh Abdul Wahab Rokan tidak hanya menitikberatkan usahanya dalam
membangun mental spiritual tetapi juga bergerak dalam pembanguanan fisik
material. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya lahan perkebunan jeruk manis
diikuti oleh murid-muridnya yang menanam jeruk mani dengan skala kecil.
Namun delapan tahun kemudian daerah tersebut rusak karena diserang oleh
hama. Kemudian beliau menanam karet yang beliau dapatkan dari Malaysia.
Pemikiran Syekh Abdul Wahab Rokan mengenai agama Islam tetapi juga
usaha untuk memenuhi kebutuhan duniawi beliau kembangkan dengan
membangun percetakan, mendirikan Sarikat Islam, membagikan pekerjaan
kepada anak-anak dan jamaahnya, hingga beliau mendapatkan hadiah bintang
kehormatan yang diberikan oleh Asisten Residen Van Aken bersama Sultan
Abdul Aziz Jalil Rahmatsyah dan terbuat dari emas karena dalam masa
kepemimpinan beliau kampung Babussalam semakin aman dan makmur.
Dari uraian latar belakang di atas, tulisan ini membahas mengenai budaya
lokal di Sumatra dengan fokus terhadap pemikiran Syekh Abdul Wahab Rokan
yang dikemas dalam skripsi berjudul “Kontribusi Pemikiran Syaikh Abdul
Wahab Rokan dalam bidang Pendidikan Agama Islam Di Kabupaten Langkat”.
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan studi lapangan (field research) yaitu peneliti melakukan observasi
(pengamatan) dilokasi penelitian, wawancara serta melakukan dokumentasi.
Penelitian bertujuan untuk mengungkanpkan kebenaraan secara sistematis,
metodologis dan konsisten mengenai rumusan masalah diawal pembahasan
sehingga melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi
terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah agar dapat disajikan dalam
bentuk laporan hasil.
Bentuk penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan metode content
analysis atau analisis isi, penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan
apa yang menjadi masalah kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang
ada. Metode content analysis atau analisis isi yang digunakan untuk menelaah
isi dari suatu dokumen dan dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk
mengkaji dan meneliti pembahasan mengenai isi yang terdapat dalam buku
karya Ahmad Fuad Said. (2000). Sejarah Syaikh Abdul Wahab Tuan Guru
Babussalam diterbitkan di Kabupaten Langkat: Pustaka Besilam yang memuat
145
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
tentang sosok alim ulama atau tuan guru yang mensyiarkan agama Islam di
tanah Langkat melalui tariqat naqsabandiyah dengan membuat suatu karya
sastra berupa syair tariqat.
Pendekatan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data berdasarkan
hasil wawancara dan studi lapangan yang diteruskan kedalam bentuk hasil
penelitian dan pembahasan. Sebab didalam penelitian ini menggunakan tehnik
non tes seperti observasi, wawancara dan dokumentasi.
146
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
147
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
148
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
2) Madrasah Aziziah
Madrasah ini didirikan setelah dua tahun berdirinya organisasi
Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura pada tahun 1914 dengan
dibawah kepemimpinan Syaikh Haji Ziadah yang juga merangkap
sebagai guru. Madrasah .
3) Madrasah Mahmudiyah
Madrasah ini didirikan oleh sultan Abdul Aziz pada tahun 1921,
madrasah ini menjadi tempat bagi siswa untuk laki-laki sedangkan
siswa perempuan belajar di madrasah maslurah lil banat.
4) Madrasah Ibtidaiyah Arabiyah (Arabiyah School)
Madrasah ini didirikan oleh organisasi Djami’iyatul Chairiyah pada
tahun 1921 yang letak gedung bangunannya di halaman masjid Kota
Madya Binjai.
5) Madrasah Tamimiyah
Madrasah ini didirikan diperkarangan Masjid Rambung tepatnya
saat ini di Binjai pada tahun 1838 dan pendidikannya dilaksanakan
pada pagi hari dan sore hari.
6) Ma’ahad Ad-Diniyah
Lembaga pendidikan ini berada di Kampung Limau Sundai yaitu di
Binjai yang didirikan pada tahun 1934, ma’ahad ini adalah cabang
dari Arabiyah School Binjai yang khusus untuk pelajar putri.
7) Madrasah Tarbiyah Waladiyah Pulau Banyak
Madrasah ini berada di daerah tiga sekampung yaitu madrasah yang
berada ditengah-tengah 3 (tiga) desa yakni Desa Pulau Banyak, Baja
Kuning dan Pematang Serai. Hal ini disebabkan kebutuhan
masyarakat terhadap pendidikan.
Berdasarkan keterangan pembahasan tersebut diatas maka dapat
disimpulkan bahwasanya peran Syaikh Abdul Wahab Rokan dalam
pendidikan agama Islam yaitu melakukan terobosan inovasi pengelolaan
pendidikan secara modern sehingga aktivitas belajar dan mengajar yang
semula menggunakan metode belajar tradisional. Namun hal ini tidak terlepas
dari peran dan kerjasama dengan Kesultanan Langkat.
Kontribusi Pemikiran Syaikh Abdul Wahab Rokan dalam perkembangan
Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Langkat
Pengelolaan lembaga pendidikan agama Islam di Sumatera Timur yaitu
dikerajaan Langkat terutama yaitu berjalan dengan dinamika politik, ekonomi
dan sosial serta budaya. Dinamika yang dialami oleh kerajaan Langkat dalam
menyebarluaskan pendidikan agama Islam juga mendapatkan kendala dan
149
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
150
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
151
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
KESIMPULAN
Peran Syaikh Abdul Wahab Rokan dalam mendukung perkembangan
Pendidikan agama Islam di Langkat yaitu sebagai berikut :
a. Didirikannya masjid Azizi sebagai sarana umat Islam dalam
melangsungkan ibadah shalat fardhu dan sebagai tempat pengajian
dari tuan guru, mufti kerajaan dalam berdakwah sehingga
komunikasi dakwah dapat berjalan efektif.
b. Tempat Pendidikan berupa membangun Madrasah Jam’iyah
Mahmudiyah
Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah Langkat yang saat ini masih eksis
berdiri dan berjalannya proses pendidikan dari tingkat Madrasah
Tsanawiyah, Aliyah hingga perguruan tinggi merupakan warisan
pemikiran dan kontribusi dari Syaikh Abdul Wahab Rokan pada
masa sultan Abdul Aziz yang pada waktu itu mengingkan penerapan
sistem dan pengelolaan pembelajaran agama berlangsung dengan
gaya modern dan berintegritas dengan budaya pendidikan Timur
Tengah dan Arabic School sehingga pengembangan pendidikan Islam
di masa Sultan Abdul Aziz merupakan masa pemerintahan
kesultanan terbaik sepanjang masa disebabkan perhatian dari sultan
sebagai pemiliki otoritas pemerintahan dengan sistem kesultanan.
c. Tarekat Naqsabandiyah di Basilam
Syaikh Abdul Wahab Rokan bersama dengan tuan guru Kesultanan
Langkat telah berkomitmen dalam mengembangkan ajaran agama
Islam dari berbagai generasi seperti bagi kalangan remaja maka
pendidikan agama Islam dapat diperoleh melalui mengenyam
120
pendidikan madrasah di Jam’iyah Mahmudiyah dan bagi masyarakat
yang sudah dewasa atau bahkan sudah termasuk orang tua, dapat
menempuh pendidikan melalui tarikat yang dipimpin oleh Syaikh
Abdul Wahab Rokan yang merupakan pendiri tarikat
Naqsabandiyah di Babussalam Besilam tepatnya di Kecamatan
Padang Tualang.
152
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al-Haddad, Syekh. (2005). Diwan ad-Durr al-Manzhum Li Dzawi al-‘Uqul wa al-
Fuhum, Mesir: Mathba’ah Isa al-Babi al-Halabi wa Syarikuhu.
Ali, S.Mansur. (2002). Pokok-Pokok Hadits Rasulullah Saw, Bandung: Sinar Baru.
Alim, M. (2006). Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan
Kepribadian Muslim, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Al-Laqqani, S.I. (2010). Jauharut Tauhid, Surabaya: Mutiara Ilmu.
al-Maqdisi, Ibn Qudamah. (1413H). Mukhtashar Minhaj al-Qashidin, Kairo:
Mathba’ah al-Halabi Syirkahu.
Al-Qahthani, Said bin Musfir, Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, (Jakarta:
Darul Falah, 1425 H), cet. ke-2.
Al-Qaradhawi, Y. (2006). Akidah Salaf dan Khalaf Terj. Arif Munandar Riswanto,
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Amsal, B. (2011). Filsafat Ilmu, Jakarta: Raja Grafindo.
Antony. (2000). Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, Jakarta: UI Press.
Arifin, HM..(2000). Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
As-Suyuti, I. Jalaluddin. (2016). Tafsir Jalalain Juz II, Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
153
Khazanah : Journal of Islamic Studies
Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Halaman 142-154
154