Bahan Galian Tras

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.

ANALISIS BAHAN GALIAN TRAS UNTUK BAHAN BAKU


INDUSTRI SEMEN BERDASARKAN SIFAT FISIK DAN KIMIA DI
PO. JONI EFENDI, KABUPATEN PADANG PARIAMAN,
PROVINSI SUMATERA BARAT
Roofi Anabata Zurdi1, Fadhilah2
Program Studi S1 Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Email: rooficiki@gmail.com
fadhilah@ft.unp.ac.id

Abstract. PO. Joni Efendi is one of the companies that engaged in tras mining in West Sumatra Province.
Tras is a C quarry material that can be used in the cement industry. Tras generally have different levels of
compounds, physical properties, and colors in each sediment area. This study aims to analyze tras mining
materials in the cement industry based on chemical properties and physical properties to obtain the level of
quality of tras related to physical properties and color. The research method used is an applied studies and
then analyzed based on the study of existing theories. Data collection techniques from this study began
with the study of literature, then the collection of data that includes the sampling of tras from 9 points
based on color differences and will be analyzed based on the levels of chemical compounds and also their
physical properties. The data analyzed will be compared with tras quality standards according to ASTM
C618-92a. After the data was analyzed, the tras level in the research area was sufficient and in accordance
with the quality standards of tras according to ASTM C618-92a which is 86.285%, this level has also been
able to meet consumer demand in the cement industry. Color differences in tras materials are caused by
differences in the levels of compounds Si, Fe, 𝐹𝑒2𝑂3 , moisture content and tras that have the best quality
are light brown tras with quality content = 86, 963%, moisture content = 21,30%, and density = 1,99
g/𝑐𝑚3.

Keywords : tras, cement industry, chemical properties, physical properties

1. Pendahuluan dilakukan uji kualitas atau kandungan kadar tras secara


merinci dan obyektif. Saat melakukan observasi
Tras pada umumnya terbentuk pada batuan lapangan, peneliti menemukan adanya perbedaan
vulkanik yang banyak mengandung feldspar dan silica warna dalam singkapan bahan galian. Peneliti tertarik
antara lain breksi, andesit, granit, rhyolit yang telah apakah perbedaan warna, kriteria fisik, dan kadar kimia
mengalami pelapukan lanjut. Akibat proses pelapukan berpengaruh terhadap kualitas bahan galian tras untuk
feldspar akan berubah menjadi mineral lempung/kaolin pemanfaatannya pada bidang industri semen.
dan senyawa silica amorf. Persebarannya terdapat di Tahapan penelitian ini meliputi studi literatur,
Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Nusa observasi lapangan dan analisis laboratorium,
Tenggara dan Sulawesi[1]. pengambilan sampel berdasarkan kriteria fisik,
Menurut proses pembentukannya tras di bedakan perbedaan warna di setiap titik pengambilannya, lalu
menjadi dua jenis yaitu tras alam dan tras buatan. Tras membandingkan sifat fisik dan kimia dari tras yang
alam adalah bahan alam yang merupakan sedimentasi berada di daerah penelitian dengan persyaratan kualitas
dari abu atau lava gunung berapi yang mengandung bahan baku untuk memenuhi syarat sebagai bahan
silica aktif, yang bila di campur dengan kapur padam baku semen dimana hasil produksi akan dijual ke
akan mengadakan proses sementasi. Sedangkan tras beberapa perusahaan konsumen, salah satunya PT.
buatan sebenarnya banyak macamnya, baik merupakan Semen Padang.
sisa pembakaran dari tungku, maupun hasil Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
pemanfaatan limbah yang diolah menjadi abu yang mendapatkan parameter apa saja yang menyebabkan
mengandung silica reaktif dengan melakukan proses perbedaan warna dari bahan galian tras, mendapatkan
pembakaran, seperti abu terbang (fly ash), silica fume, hasil uji kadar kualitas bahan galian tras berdasarkan
dan lain-lainnya. Tras alam mempunyai mutu, bentuk perbedaan warnanya, mendapatkan hasil uji bahan
serta warna yang berbeda-beda antara satu deposit galian tras di PO. Joni Efendi sesuai dengan SNI-
dengan deposit lainnya[2]. ASTM C618-92a berdasarkan sifat kimia dan fisika
PO Joni Efendi memiliki luas wilayah izin usaha untuk mengetahui layak atau tidaknya dijadikan bahan
penambangan (WIUP) Seluas 9.5 Ha. PO Joni Efendi baku semen.
sedang melakukan penambangan namun belum
166
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4

2. Lokasi Penelitian melalui pembakaran atau tidak


2) Kelas C: Fly ash yang mengandung CaO di atas
Secara administratif lokasi rencana operasi 10% yang dihasilkan dari pembakaran lignite atau
produksi tras Joni Efendi berada di Korong Koto sub-bitumen batubara.
Mambang, Nagari Sungai Durian, Kecamatan 3) Kelas F: Fly ash yang mengandung CaO kurang
Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi dari 10% yang dihasilkan dari pembakaran lignite
Sumatera Barat. Secara geografis berada pada atau sub-bitumen batubara[2].
koordinat 000˚ 33̓ 33,64ˮ LS – 000˚ 33̓ 45.49ˮ LS dan
100˚ 15̕ 13,50ˮ – 100˚ 15̕ 25.74ˮ BT. Untuk mencapai Tabel 1. Persyaratan Kimia berdasarkan ASTM C618-
lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 atau 92a
roda 2 melalui jalur jalan Negara Padang – Sicincin (42
Km) – Koto Mambang (4,8 Km) dengan waktu
tempuhh ± 1.5 jam.

Tabel 2. Persyaratan Fisika berdasarkan ASTM C618-


92a

Gambar 1. Peta Lokasi Penambangan Secara


Geografis.

3. Kajian Teori
3.1 Pengertian Tras

Tras adalah batuan gunung api yang telah


mengalami perubahan komposisi kimia yang
disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air
bawah tanah. Bahan galian ini berwarna putih
kekuningan hingga putih kecoklatan, kompak, dan
agak sulit digali dengan alat sederhana. Kegunaan tras
adalah untuk bahan baku batako, industri semen,
campuran bahan bangunan dan semen alam. Tras
merupakan bahan galian golongan bahan galian C atau Menurut[3] tras kelas N yang paling dikenal saat ini
industri (PP No. 27/1980 tentang Penggolongan Bahan adalah hasil dari material proses, yaitu material tras
Galian)[1]. yang sudah melalui proses pembakaran di kiln dan
Tras mempunyai mutu, bentuk serta warna yang kemudian dihaluskan menjadi partikel yang sangat
berdeda-beda antara satu deposit dengan deposit halus. Termasuk dalam material proses adalah:
lainnya. Misalkan mutu tras di daerah Kalibogor, 1) Calcined clay digunakan pada konstruksi beton
Situbondo mempunyai mutu yang jauh lebih baik dari untuk penggunaan umum sebagaimana tras
pada tras yang berasal dari daerah Wlingi, Blitar. lainnya. Material ini digunakan sebagai material
Karena mutu tras alam yang tidak sama disetiap pengganti semen 15 – 35%, dan dapat
tempat, maka untuk mengontrol kualitasnya digunakan meningkatkan kekuatan dan ketahanan semen
standarisasi mutu tras dari ASTM yang terperinci. terhadap serangan sulfat, mengontrol rekasi silika-
Standar mutu tras menurut ASTM C618-92a dibedakan alkali dan mengurangi permeability.
menjadi tiga kelas, dimana tiap-tiap kelas ditentukan 2) Calcined shale mengandung 5 – 10% kalsium
komposisi kimia dan sifat fisiknya. Tras mempunyai sehingga material ini memiliki sifat semen atau
mutu yang baik apabila jumlah kadar 𝑆𝑖𝑂2 + hidrolis. Burnt shale, terutama burnt oil shale,
𝐴𝑙2 𝑂3 +𝐹𝑒2𝑂3 tinggi dan reaktifitasnya tinggi dengan dibuat di kiln/tanur khusus dengan suhu rata-rata
kapur. Ketiga kelas tras tersebut adalah: 800 °C. Berdasarkan material alam dan proses
1) Kelas N: Tras alam atau hasil pembakaran, tras produksinya, burnt shale terdiri dari fase clinker,
alam yang dapat digolongkan di dalam jenis ini terutama dicalcium silicate dan monocalcium
seperti tanah diatomic, opaline cherts dan shales, aluminate.
tuff dan abu vulkanik, dimana bisa diproses 3) Metakaolin dibuat dari kaolin dengan kemurnian
167
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4
tinggi dikalsinasi pada suhu rendah kemudian
dihaluskan sampai menjadi partikel dengan ukuran 4. Metodologi Penelitian
1-2 mikron, 10 kali lebih halus dibandingkan
semen namun 10 kali lebih kasar daripada silica Jenis penelitian ini adalah penelitian menggunakan
fume. metode terapan yaitu metode penelitian yang
bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan
3.2 Pengertian Semen tertentu secara praktis. Penelitian ini tidak berfokus
pada pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan,
Semen berasal dari bahasa latin “caementum” yang tetapi lebih berfokus kepada penerapan penelitian
berarti bahan perekat yang mampu mempersatukan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan
bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh dan pengumpulan data dan kemudian dianalisis
mempunyai fungsi sebagai bahan perekat antara dua berdasarkan kajian teori yang telah ada.
atau lebih bahan sehingga menjadi satu bagian yang Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data
kompak. Semen material perekat untuk kerikil, pasir, adalah pengambilan sampel secara langsung di
batubara dan material sejenis lainnya. Awalnya semen lapangan menggunakan metode pipe sampling, setelah
terbentuk dari penggilingan beberapa material, seperti itu sampel di uji di laboratorium yang mencakup uji
batu kapur, tanah liat, pasir silika dan pasir besi fisik, dan uji kimia. Adapun tahapan penelitian ini
sehingga membentuk klinker[4]. yaitu:

3.3 Sampling 4.1 Studi literatur

Sampel merupakan satu bagian yang representatif Merupakan suatu kegiatan mecari kajian/bahan-
atau satu bagian dari keseluruhan yang bisa bahan pustaka sebagai penunjang penelitian yang
menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan diperoleh dari buku-buku geologi, eksplorasi dan
inspeksi atau menunjukkan bukti-bukti kualitas, dan penambangan, uji kimia dan fisika untuk mineralogi
merupakan sebagian dari populasi stastistik dimana serta standar klasifikasi SNI- ASTM C618-92a,
sifat-sifatnya telah dipelajari untuk mendapatkan laporan-laporan penyelidikan awal terdahulu, jurnal,
informasi keseluruhan. Pemilihan metode sampling dan artikel, dan informasi media seperti internet dan
jumlah sampel yang akan diambil tergantung pada sebagainya.
beberapa faktor, antara lain: 4.1.1 Teknik Pengambilan Data
1) Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran
endapan Pada kegiatan ini penulis akan mengambil
2) Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi beberapa data yang diperlukan dalam penelitian ini,
3) Lokasi pengambilan sampel (pada zona serta menjelaskan teknik/cara pengambilannya,
mineralisasi, alterasi, atau barren) diantaranya data primer dan sekunder.
4) Kedalaman pengambilan sampel, yang a. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari
berhubungan dengan letak dan kondisi batuan lapangan dan ujilaboratorium seperti:
induk 1) Sampel tras dari 9 titik pengambilan
5) Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih. menggunakan metode pipe sampling yang
Secara umum, dalam pemilihan metode sampling dilihat berdasarkan peta geologi dan
perlu diperhatikan karakterisitik endapan yang akan perbedaan warnanya.
diambil sampelnya. Bentuk keterdapatan dan morfologi 2) Nilai kadar kandungan senyawa tras dari hasil
endapan akan berpengaruh pada tipe dan kuantitas uji laboratorium yaitu kadar (𝑆𝑖𝑂2, 𝐴𝑙2𝑂3,
sampling[5]. Pengambilan sampel pada metode pipe 𝐹𝑒2𝑂3, 𝑁𝑎2𝑂)
sampling menggunakan alat yang berbentuk 3) Hasil uji sifat fisik yang mencakup kadar
pipa/tabung dengan diameter 0,5, 1,0, dan 1,5 inchi. air, berat jenis, dan uji kehalusan
Salah satu ujung pipa runcing untuk dimasukkan ke b. Data sekunder, yaitu data penunjang untuk data
material. Terdiri dari dua pipa (besar dan kecil) primer yang diperoleh dari beberapa lembaga
sehingga terdapat rongga diantaranya untuk tempat seperti:
sampel. Metode ini digunakan pada material padat 1) Peta geologi perusahaan
yang halus dan tidak terlalu keras[6]. 2) Data standar kualitas kadar tras berdasarkan
uji kimia dan uji fisik berdasarkan ASTM
3.4 XRF (X-Ray Fluorescent) C618-92a
3) Data standar kualitas kadar tras dari pihak
XRF merupakan suatu teknik analisis yang dapat konsumen salah satunya PT. Semen Padang
menganalisa unsur-unsur yang membangun suatu
material. Teknik ini juga dapat digunakan untuk 4.1.2 Teknik Analisis Data
menentukan konsentrasi unsur berdasarkan pada
panjang gelombang dan jumlah sinar x yang Teknik analisis data yang akan penulis lakukan
dipancarkan kembali setelah suatu material ditembaki diantaranya:
sinar x berenergi tinggi[1][7]. a. Menggunakan XRF
168
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4
1) Sampel akan dipreparasi terlebih dahulu, yaitu
dikeringkan dengan oven sehingga kadar airnya
berkurang
2) Sampel dihaluskan dengan ayakan 200 mesh
atau 0,075 mm
3) Sampel dimasukkan ke dalam alat instrument
XRF PANalytical Epilson 3.
4) Data akan dianalisis menggunakan Epilson 3
Software
5) Hasil analisis diolah menggunakan software
Microsoft Excel.
b. Uji Fisik
1) Kadar Air
a) Sampel ditimbang dengan cawan dalam
keadaan basah
b) Sampel dikeringkan di dalam oven dengan Gambar 2. Peta Geologi Front Penambangan JE.
suhu 1100 selama 1 jam kemudian
ditimbang dengan cawan
c) Cawan kosong ditimbang
d) Data diolah di Ms. Excel
2) Berat Jenis
a) Sampel dikeringkan di dalam oven dengan
suhu 1100 selama 1 jam
b) Piknometer ukuran 100 ml kosong dan
bersih ditimbang
c) Sampel dimasukkan ke dalam piknometer Gambar 3. Pengambilan sampel & penulisan
dan ditimbang koordinat
d) Piknometer yang telah diisi sampel tadi
ditambahkan air menggunakan gelas ukur
sampai batas leher piknometer
e) Data diolah menggunakan software Ms.
Excel
3) Uji Kehalusan
a) Sampel dikeringkan dalam oven dengan
suhu 1100
b) Berat sampel keseluruhan ditimbang
c) Sampel diayak dengan ayakan ukuran 4,75
mm, 2,36 mm, 1,18 mm, 0,425 mm, 0,355
mm, 0,3 mm, 0,15 mm, 0,125 mm, 0,075
mm menggunakan shieve shaker.
d) Timbang berat sampel yang tertinggal dari Gambar 4. Bahan dan alat untuk pengambilan sampel
tiap ayakan
e) Data diolah di Ms. Excel

5. Pembahasan

Dari hasil pengamatan dilapangan dan peta


geologi, peneliti menentukan titik-titik pengambilan
sampel. Sampel ditentukan berdasarkan perbedaan
warna bahan galian yang cukup mencolok. Sampel
diambil menggunakan metode pipe sampling, setelah
itu dicatat koordinat pengambilan sampel. Sampel
kemudian dimasukkan kedalam plastik sampel
berukuran 1kg. Gambar 5. Sampel

5.1 Analisis Hasil


Dasar analisis alat XRF ini adalah pencacahan
sinar x yang dipancarkan oleh suatu unsur akibat
pengisian kembali kekosongan elektron pada orbital
yang lebih dekat dengan inti (karena terjadinya eksitasi
elektron) oleh elektron yang terletak pada orbital yang
169
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4
lebih luar. Ketika sinar x yang berasal dari radioisotop
sumber eksitasi menabrak elektron dan akan
mengeluarkan elektron kulit dalam, maka akan terjadi
kekosongan pada kulit itu. Elektron dari kulit yang
lebih tinggi akan mengisi kekosongan itu. Perbedaan
energi dari dua kulit itu akan tampil sebagai sinar x
yang dipancarkan oleh atom. Spektrum sinar x selama
proses tersebut menunjukan peak/puncak yang
karakteristik, dimana setiap unsur akan menunjukkan
peak yang karakteristiknya merupakan landasan dari
uji kualitatif untuk unsur- unsur yang ada dalam tras[1].
Berdasarkan hasil pengujian sampel 1 sampai dengan
sampel 9 yang diambil hanya dari 4 parameter uji,
yaitu kadar dari senyawa SiO2, Al2O3, FeO3, Na2O.

Gambar 8. Hasil analisis SM 3

Gambar 6. Hasil analisis SM 1

Gambar 9. Hasil analisis SM 4

Gambar 7. Hasil analisis SM 2

Gambar 10. Hasil analisis SM 5

170
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4

Gambar 11. Hasil analisis SM 6 Gambar 14. Hasil analisis SM 9

Tabel 3. Hasil Pengujian Senyawa Kimia

a. SM1 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 84,026%


b. SM2 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 92,955%
c. SM3 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 83,907%
d. SM4 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 84,127%
e. SM5 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 84,546%
Gambar 12. Hasil analisis SM 7 f. SM6 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 83,998%
g. SM7 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 88,603%
h. SM8 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 84,145%
i. SM9 (𝑆𝑖𝑂2 + 𝐴𝑙2𝑂3 + 𝐹𝑒2𝑂3) = 90,254%
Berdasarkan hasil data diatas bisa ditarik kesimpulan
kualitas tras pada daerah penelitian sudah sesuai
dengan persyaratan ASTM C618-92a, yaitu 70% (min,
%), dan 𝑁𝑎2𝑂, 1,5% (max, %). Untuk standar kualitas
dari pihak konsumen yaitu PT. Semen Padang juga
sudah memenuhi spesifikasi kontrak yaitu 80% (min,
%).

5.2 Analisis Kadar Air Sampel

Tanah didefinisikan sebagai mineral yang terdiri


dari butiran mineral-mineral yang tidak tersementasi
satu sama lainnya. Tanah yang benar-benar kering sulit
ditemukan di lapangan, karena air hanya dapat
dihilangkan setelah diambil tindakan khusus, seperti
Gambar 13. Hasil analisis SM 8 memanaskan dengan oven. Kadar air didefinisakan
sebagai perbandingan berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat kering oven tanah yang dinyatakan
dengan %[8].

171
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4

Tabel 4. Hasil Kadar Air Sampel

Gambar 16. Piknometer dengan sampel berisi air

Dari hasil analisis data, sampel tras yang


berwarna coklat terang (SM1 - SM3) didapatkan rata-
rata berat jenisnya sebesar 1,99 g/𝑐𝑚3, sampel tras
yang berwarna coklat kemerahan (SM4 – SM6) rata-
rata berat jenisnya sebesar 2,38 g/𝑐𝑚3, dan sampel
tras yang berwarna coklat gelap (SM7 – SM9) rata-
rata berat jenisnya sebesar 2,14 g/cm3

5.4 Analisis Lolos Saringan


Gambar 15. Penimbangan sampel
Analisis saringan dilakukan untuk menentukan
Dari hasil analisis data, sampel tras yang berwarna
gradasi butir dengan menggetarkan tanah kering
coklat terang (SM1 - SM3) didapatkan rata-rata kadar
melalui satu set ayakan, dimana lubangayakan tersebut
airnya sebesar 21,30%, sampel tras yang berwarna
makin kebawah makin kecil secara berurutan. Sifat-
coklat kemerahan (SM4 – SM6) rata-rata kadar airnya
sifat tanah sangat bergantung pada ukuran butirannya
sebesar 10,80%, dan sampel tras yang berwarna coklat
untuk dijadikan dasar pemberian nama dan klasifikasi
gelap (SM7 – SM9) rata-rata kadar airnya sebesar
tanah[8][9].
39,14%. Dari hasil tersebut didapatkan sampel tras
pada daerah penelitian sudah sesuai dengan persyaratan
ASTM C618-92a, yaitu 115% (max, %)

5.3 Analisis Berat Jenis Sampel

Berat jenis suatu tanah merupakan perbandingan


berat tanah dengan berat air pada volume yang sama
pada temperature 4˚C. Berat Jenis diperlukan sebagai
massa atau bahan persatuan volume bahan tersebut,
satuan berat jenis yaitu kg/𝑑𝑚3 atau g/𝑐𝑚3[8].
Gambar 17. Oven pengering
Tabel 5. Hasil Berat Jenis Sampel
Pada tiap ukuran ayakan, sampel diambil, lalu
ditimbang tiap- tiap ukurannya. Setelah semua
parameter data didaptkan, data disusun dengan
Microsoft excel dan diolah untuk medapatkan berat
tertinggal pada tiap ayakan dalam ukuran gram, dan
dikonversikan dalam %.

Tabel 6. Hasil Ayakan Sampel (gr)

172
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4

Dari hasil analisis data didapatkan untuk SM1


berat yang tertinggal pada lubang ayakan 4,75mm Gambar 18. Diagram perbandingan kadar senyawa
sebesar 5,32 gram, dan 8,30% dari berat total sampel
yaitu 647,62 gram (100%). Untuk SM4 berat yang Dari hasil analisis diagram didapatkan tras yang
tertinggal pada lubang ayakan 0,075mm sebesar 58,19 berwarna coklat terang dipengaruhi oleh kadar
gram, dan 6,39% dari berat total sampel yaitu 912,22 senyawa Si dan Al yang lebih tinggi dibanding tras
gram (100%). Karena keterbatasan alat dan waktu yang berwarna coklat kemerahan dan coklat gelap.
makan analisis lolos saringan pada ayakan 0,045mm Tras yang berwarna coklat gelap dipengaruhi oleh
berdasarkan ASTM C618-92a tidak dapat dilakukan. kadar senyawa Fe, dan Fe2O3 yang lebih tinggi
dibanding dengan tras yang berwarna coklat terang
5.5 Analisis Perbandingan Warna pada Tras dan coklat kemerahan.

Warna adalah kesan mineral jika terkena cahaya.


Warna mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
idiokromatik, bila warna mineral selalu tetap,
umumnya dijumpai pada mineral-mineral yang tidak
tembus cahaya (opak), seperti galena, magnetit, pirit;
dan alokromatik, bila warna mineral tidak tetap,
tergantung dari material pengotornya. Umumnya
terdapat pada mineral-mineral yang tembus cahaya,
seperti kuarsa, kalsit[10]. Mineral utama adalah
komponen mineral dari batuan yang diperlukan untuk
menggolongkan dan menamakan batuan, tetapi tidak
perlu terdapat dalam jumlah yang banyak. Beberapa
mineral penting yang sering terdapat dalam batuan Gambar 19. Diagram perbandingan kadar air
diantaranya; Feldspar (rumus umum: K, Na, Ca, Ba,
Rb, Sr, Fe, berwarna putih atau keputih-putihan, tidak Dari hasil analisis diagram tras berwarna coklat gelap
mempunyai warna sendiri tapi sering diwarnai oleh zat juga dipengaruhi oleh kadar air yang cukup tinggi
pengotor lainnya), Plagioklas (rumus umum: (Na, Ca) dibanding tras yang berwarna coklat terang dan coklat
Al (Si, Al)) Si2O8, berwarna putih atau putih kelabu), kemerahan yaitu 39,14%.
Biotit (rumus umum: K2 (Mg, Fe)2 (OH)2 (AlSi3
O10), berwarna hitam atau coklat tua), dan Kuarsa
(rumus umum: SiO2, tidak berwarna dan tembus
pandang warna dipengaruhi oleh zat pengotor
lainnya)[11].

5.5.1 Analisis Data

Dari data yang telah didapatkan diambil beberapa


parameter kadar senyawa mineral untuk dibandingkan
dengan warna sampel yang berbeda pada tiap titik
pengambilannya dan dibandingkan juga dengan kadar
air, serta berat jenisnya dapat dilihat pada Gambar 18, Gambar 20. Diagram perbandingan berat jenis
Gambar 19, dan Gambar 20.
Dari hasil analisis diagram tras yang berwarna coklat
kemerahan memiliki berat jenis yang lebih tinggi,
sedangkan tras yang berwarna coklat terang dan coklat
gelap memiliki berat jenis yang relatif sama.
173
ISSN : 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4
Semen. Universitas Indonesia, Depok.
[4] Syarif, Hidayat. 2009. Semen dan Aplikasinya.
6. Kesimpulan Jakarta. Kawan Pustaka
6.1 Kesimpulan [5] Murad. 2016. Modul Guru Pembelajar, Paket
Keahliaan Geologi Pertambangan. UNP,
a. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Padang.
alat XRF PANalytical Epilson 3 didapatkan [6] Dedi, Yulhendra. 2016. Modul Guru Pembelajar,
kadar kualitas rata-rata di perusahaan Paket Keahlian Geologi Pertambangan. UNP,
sebesar 𝑆𝑖𝑂2 = 64,14%, 𝐴𝑙2𝑂3 = 15,33%, Padang.
𝐹𝑒2𝑂3 = 6, 81%. [7] Fadhilah, Heri Prabowo, Trigamela Saldi. 2020.
b. Berdasarkan keseluruhan titik pengambilan The Feasibility Test of Physical and Chemical
sampel didapatkan kadar kualitas rata-rata Peoperties Of Muaro Binguang Pasaman Barat
berdasarkan persyaratan ASTM C618-92a Iron Sand For Semen Padang. Universitas
sebesar = 86,285%, dan kandungan tras yang Negeri Padang.
didapatkan pada daerah penelitian termasuk [8] Yoszi, Mingsi Anaperta. 2015. Modul Mekanika
golongan N yaitu mempunyai kualitas dan Tanah. Universitas Negeri Padang.
mutu yang baik diatas 70%. Hasil ini juga [9] Fadhilah, Heri Prabowo. 2020. Genes and
sudah memenuhi spesifikasi dari perusahaan physical properties of iron sand from Kinali
yaitu 80%. Pasaman. Universitas Negeri Padang.
c. Berdasarkan pengolahan data kadar kualitas, [10] Kusumoyudo, Wasito. 1986. Mineralogi Dasar.
kadar air, dan berat jenis didapatkan tras yang Jakarta: Binacipta.
memiliki kualitas terbaik adalah tras yang [11] Nandi. 2010. Handouts Geologi Lingkungan
berwarna coklat terang yang terletak pada titik Batuan, Mineral Dan Batubara. Universitas
pengambilan sampel 1 – 3, yaitu kadar Pendidikan Indonesia
kualitas = 86, 963%, kadar air = 21,30%, berat [12] Heri, Prabowo. 2012. Pengaruh Instrusi Basalt
jenis = 1,99 g/𝑐𝑚3. Terhadap Komposisi Kimia Dan Kualitas
d. Berdasarkan diagram hasil perbandingan Batugamping Bukit Karang Putih PT. Semen
warna didapatkan hal yang menyebabkan tras Padang. Universitas Negeri Padang.
berwarna coklat terang adalah kadar senyawa [13] Fikriansyah, Ersyad, Dedy Yulhendra, dan Heri
Si yang tinggi, dan hal yang menyebabkan tras Prabowo. 2018. Kajian Teknis dan Ekonomis
berwarna coklat gelap adalah kadar Fe, Fe2O3 Perancangan Design Kemajuan Penambangan
dan kadar air yang relatif tinggi. Quarry Batukapur pada Bulan April-Agustus
2017 di Front III B-IV B Bukit Karang Putih PT.
6.2 Saran
Semen Padang. Universitas Negeri Padang.
[14] Agus, Setiabudi, Rifan Hardian, Ahmad
a. Sebaiknya PO. Joni Efendi lebih
Muzakir. 2012. Karakterisasi Material; Prinsip
memanfaatkan bahan galian tras yang ada pada
dan Aplikasinya dalam Penelitian Kimia.
titik 1 – titik 3 untuk pemasaran dalam bidang
Universita Putra Indonesia, Bandung.
industri semen kepada pihak konsumen
[15] Arthur, Alexandro, Handoko Teguh. 2016.
dikarenakan kadar kualitas trasnya yang lebih
Pemetaan Geologi Dan Zonasi Sebaran Tras
baik dibandingkan dengan titik yang lainnya.
Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponogoro,
b. Perlunya analisis yang jelas dan akurat Provinsi Jawa Timur. Institut Teknologi Adhi
terhadap bahan galian tras yang ada di Tama, Surabaya.
perusahaan untuk pemanfaatan tras pada [16] Joice, Waani Elfrida, Lintong Elisabeth 2017.
bidang industri semen, dan juga untuk bidang Substitusi Material Pozolan Terhadap Semen
industri lainnya. pada Kinerja Campuran Semen.
[17] Roni, Priadi Darwin. 2019. Analisis Pemanfaatan
Daftar Pustaka Tanah Lempung (Clay) Sebagai Bahan Baku
Dalam Pembuatan Semen Pada PNBP 8 Area IUP
[1] Fajri, Hafiz Nurzam. 2020. Analisis Potensi 329,89 Ha Bukit Tajarang PT. Semen Padang
Batuan Trass (Pozolan) Untuk Bahan Baku Untuk Mengurangi Pembelian Tanah Lempung
Pembuatan Semen di PT. Bumi Hijau Citra (Clay) dari Pihak Ketiga. UNP, Padang.
Andalas Site Batu Hampar, Kecamatan [18] Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Nafiri.
Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Yogyakarta.
Provinsi Sumatera Barat. UNP, Padang. [19] Yogi, Bawono Aji. 2020. Analisis X-Ray
[2] Yenny, Nurchasanah. 2012. Pemanfaatan Diffraction (XRD) Pada Friction Stir Welding
Pozolan Alam Sebagai Bahan Baku Dalam Pada Aluminium Pada Aluminium Seri 6061-T6
Rekayasa Teknologi Beton di Kabupaten dengan Pelat Kuningan Universitas
Pacitan. Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Muhammadiyah, Surakarta.
[3] Dian, Nindita. 2008. Pengujian Sifat Fisika Dan
Sifat Kimia Pada Trass Sebagai Bahan Aditif
174

You might also like