AK View
AK View
Disusun Oleh:
1. Gregorius Damian Trisno / 10
2. Teresa Andrea Maheswari / 26
Puji dan syukur kami panjatkan Dalam karya tulis ini kami akan
menjelaskan tentang pengaruh ampas kopi kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
atas rahmat dan perlindungan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang berjudul "pengaruh ampas kopi terhadap pertumbuhan tomat (Solanum
lycopersicum esculentum)". Dalam karya tulis ini kami akan menjelaskan tentang
pengaruh ampas kopi terhadap pertumbuhan dan melihat perkembangbiakan
tanaman tomat yang menggunakan pupuk ampas kopi.
Dalam karya tulis ini, kami mengumpulkan banyak data dan melakukan
banyak eksperimen, serta kami dibimbing oleh banyak pihak sehingga dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan, motivasi, dan bantuan berbagai
pihak yang berguna. Dengan demikian, kami ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan.
2. Guru pembimbing karya ilmiah kelas XI MIPA : Ibu Novi
3. Teman-teman kelas XI MIPA SMA Abdi Siswa Bintaro
Kami mengetahui bahwa karya tulis ini masih belum sempurna, baik dari
segi isi dan cara penulisannya. Hal ini dikarenakan oleh minimnya pengetahuan dan
wawasan kami terhadap materi ini. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan
saran untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan di lingkungan sekitar kita.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 14
4.1 Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 14
4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................ 14
4.3 Pembahasan ................................................................................................ 15
4.3.1 Kendala-kendala Proses Pembibitan ................................................. 16
4.3.2 Solusi ................................................................................................. 16
BAB V KESIMPULAN ..................................................................................... 17
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 17
5.2 Saran ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Eso Solihin, Apong Sandrawati, dan Wawan Kurniawan, “Pemanfaatan Pekarangan
Rumah Untuk Budidaya Sayuran Sebagai Penyedia Gizi Sehat Keluarga” diakses dari
https://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/download/20303/9793, pada tanggal 10 Januari
2023.
1
Umumnya para pelaku usaha pertanian dan perkebunan menggunakan
pupuk urea dalam rangka meningkatkan hasil panen tanaman. Salah satu
keunggulan dari penggunaan pupuk urea adalah kandungan kaya akan nitrogen
yang dibutuhkan tanaman dan sifat pupuk urea yang mudah diserap oleh tanaman.
Akan tetapi penggunaan pupuk urea ini biasanya digunakan pada kegiatan berkebun
dengan tujuan komersial dan ditambah dengan harga pupuk urea yang mahal
menjadikan pupuk urea kurang cocok pada kegiatan berkebun di pekarangan
rumah. Sehingga pupuk yang menjadi saran bagi masyarakat yang hendak
melakukan kegiatan berkebun di pekarangan adalah pupuk organik hasil limbah
rumah tangga. Salah satu produk limbah yang lazim ditemukan pada rumah tangga
adalah ampas dari kopi. Kopi sendiri mengandung nutrisi nitrogen, magnesium ,dan
kalium yang merupakan salah satu kandungan zat hara yang dibutuhkan terhadap
pertumbuhan tanaman.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui
pengaruh dari penggunaan pupuk ampas kopi terhadap pertumbuhan tanaman.
Sehingga kami melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Pupuk Ampas Kopi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat”
2
Pertumbuhan Tanaman Tomat” adalah : Apakah terdapat pengaruh dari
penggunaan pupuk ampas kopi terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Tomat Cherry
Menurut Wiryanta (2002), tanaman tomat cherry diklasifikasikan ke dalam
golongan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum lycopersicum
Spesies : Solanum lycopersicum esculentum Mill.
2.2 Pupuk
3
Pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang mempunyai peranan
penting dalam peningkatan produksi dan mutu hasil budidaya tanaman. Pada PP
No. 8 tahun 2001 Bab 1 pasal 1 dijelaskan bahwa definisi pupuk adalah bahan kimia
atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur hara bagi keperluan
2
Nugroho Mugiyanto Herry , “Budidaya TOMAT” , diakses dari website
https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/6c68aaa3-7c3b-4c3f-b29a-
20d38f3248b5/content, pada Bulan Maret 2023.
3
Tioner Purba, dkk, “Pupuk Dan Teknologi Pemupukan”, diakses dari Pupuk dan
Teknologi Pemupukan (researchgate.net), pada tanggal 18 Januari 2023.
5
tanaman secara langsung atau tidak langsung. Selanjutnya disebutkan definisi
pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau
biologis, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk, dan pupuk
organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan
organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses
rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk menyuplai bahan
organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pupuk merupakan bahan
yang ditambahkan manusia ke dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman
dalam bertumbuh dan berproduksi. Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang
berperan dalam penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung
atau tidak langsung. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses
rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis, dan merupakan hasil industri atau
pabrik pembuat pupuk (Firmansyah, 2011).
Pemupukan dapat diartikan sebagai pemberian bahan organik maupun non
organik untuk mengganti kehilangan unsur hara di dalam tanah dan untuk
memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman sehingga produktivitas tanaman
meningkat (Mansyur, Pudjiwati and Murtilaksono, 2021).
Beberapa tujuan pemupukan adalah:
1. Melengkapi penyediaan unsur hara secara alami yang ada dalam tanah
untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
2. Menggantikan unsur hara yang hilang karena tersangkut dengan hasil
panen, pencucian dan sebagainya.
3. Memperbaiki kondisi tanah yang kurang baik atau mempertahankan kondisi
tanah yang sudah baik untuk pertumbuhan tanaman.
2.3 Kopi
4
Kopi berasal dari buah tanaman kopi dengan genus Coffea. Pada genus ini
terdapat lebih dari 500 marga dan 6.000 spesies pohon tropis dan semak
4
Sebayang Muhammad Sattar, “PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir)”,
diakses dari (PDF) Pengaruh Pemberian Ampas Kopi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman
Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) | SATTAR SEBAYANG - Academia.edu, pada tanggal 11
Mei 2023.
6
belukar. Kopi dikenal sebagai salah satu tanaman semak yang dapat tumbuh di
daerah tropis dengan ketinggian 700 – 1600 mdpl. Umumnya pohon kopi dipangkas
pendek untuk menghemat energi dan bantuan pada masa panen, namun pohon ini
mampu tumbuh lebih dari 30 kaki (9 meter) tinggi, dengan buah kopi tumbuh di
sepanjang cabang. Buah muda dan buah tua tumbuh bersamaan pada satu
pohon. Dibutuhkan hampir setahun untuk buah (ceri kopi) yang matang setelah
tanaman berhasil berbunga pertama kali, dan sekitar 5 tahun untuk pertumbuhan
mencapai produksi buah penuh. Buah kopi memiliki ukuran dan bentuk buah
seperti buah zaitun berbentuk oval. Buah kopi memiliki warna hijau saat muda dan
buah kopi yang sudah tua siap dipanen ketika berwarna merah. Pemasakan buah
membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan. Periode pemasakan buah bervariasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor iklim, garis lintang, dan ketinggian (Department
of Agriculture, 2012). Sehingga biji yang biasa dikonsumsi sebenarnya adalah biji
hasil olahan dan sangrai dari buah ceri kopi. Minuman kopi merupakan hasil
seduhan biji kopi yang telah melalui proses roasting dan dihaluskan menjadi bubuk.
Negara Indonesia sebagai negara penghasil kopi di urutan keempat dunia
dengan total produksi yang diperkirakan sebesar 660.000 ton per tahun berdasarkan
data tahun 2016 dan 11,95 juta karung bedasarkan data 2020. Daerah-daerah
penghasil kopi Indonesia tersebar mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa
Tenggara, hingga Papua. Beberapa jenis kopi yang populer di antaranya kopi Gayo,
Sidikalang, Kintamani, Flores, Wamena, dan masih banyak lagi.
7
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau
fakta yang diperoleh dengan melalui penelitian (Dantes, 2012).
H1 : Penggunaan pupuk ampas kopi berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman tomat.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1 Populasi
5
Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan atas satuan-satuan
maupun dari individu-individu yang karakteristiknya akan diteliti. Satuan-
satuan tersebut dinamakan unit analisis, dapat berupa orang-orang, institusi-
institusi, benda-benda, dan lain sebagainya (Djarwanto, 1994:420). Menurut
Hadari Nawawi (1983), Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang
terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh, peristiwa, gejala, ataupun
nilai tes sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
suatu penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini populasinya adalah biji
buah tomat yang ditanam pada media pot yang berisi tanah, dengan perbedaan
perlakuan yaitu pemberian pupuk ampas kopi dibandingkan dengan yang
tidak diberi ampas kopi.
3.2.2 Sampel
6
Sampel menggambarkan sebagian kecil daripada suatu populasi yang
diteliti (Djarwanto, 1994:43). Jumlah sampel pada penelitian ini adalah
5
Gisely Vionalita “MODUL METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF” , diakses dari
website RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kemdikbud.go.id), pada
tanggal 18 Januari 2023.
6
Ibid.
9
kecambah tomat yang bertunas dan berdaun lebih dari satu. Objek penelitian
ini bertujuan untuk menemukan pengaruh penggunaan pupuk ampas kopi
terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
7
Repository Uinsatu. 2022. “BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Kuantitatif dan
Penelitian Komparatif”, dikutip dari BAB III.pdf (uinsatu.ac.id), diakses pada Bulan April
2023.
10
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
8
Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif (Margono,
2004). Data yang dikumpulkan sebagai parameter yang diukur pada
pertumbuhan tanaman tomat adalah :
Pertumbuhan vegetatif
a. Tinggi tanaman, yang diukur dari pangkal batang (di atas permukaan tanah)
hingga titik tertinggi tanaman yaitu daun terakhir yang membuka dengan cara
daun tersebut ditegakkan.
b. Jumlah daun, dengan cara menghitung jumlah daun yang utuh atau sudah
memiliki bentuk menyirip majemuk gasal (nampak hampir terpisah dan tidak
berjarak).
8
Ibid.
9
Ibid.
11
menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas,
dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat
bantu analisis. Menurut miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga
alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Terjadi secara bersamaan berarti reduksi
data , penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi sebagai sesuatu
yang saling jalin menjalin merupakan proses siklus dan interaksi pada saat
sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar yang
membangun wawasan umum yang disebut “analisis” (Ulber Silalahi, 2009:
339). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif
mencakup perbandingan dari tunas tertinggi, jumlah daun dan sprouts
terbanyak untuk ditarik kesimpulan.
3.7.1 Alat
1. Pot diameter 28 cm berisi tanah
2. Botol air 200 ml
3. Nampan
4. Pisau
3.7.2 Bahan
1. Buah tomat ceri
2. Ampas kopi
12
5. Lakukan hal yang sama pada pot berisi tanah tanpa campuran pupuk ampas
kopi.
6. Siram pot dengan 600 ml air di pagi hari dan 300 ml air di sore hari.
7. Perhatikan pertumbuhan tunas dan foto keadaan tiap 5 hari.
8. Amati pertumbuhan tunas dan ambil data banyak sprouts setiap 3 hari.
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 1.4 Pada hari ke-5 tanpa Gambar 1.4 Gambar 2.4 Pada
pupuk ampas kopi hari ke-5 dengan pupuk ampas
kopi
14
Gambar 1.4 Pada hari ke-15 tanpa Gambar 1.4 Gambar 2.4 Pada hari ke-15
pupuk ampas kopi dengan pupuk ampas kopi
Data sampel pupuk : Terdapat 4 helai daun utuh dengan tinggi 9 cm dari
permukaan tanah,
Data sampel biasa : Terdapat 2 helai daun utuh dengan tinggi 7,5 cm dari
permukaan tanah.
4.3 Pembahasan
Dalam penelitian ini, peneliti menguji pengaruh penggunan pupuk ampas
kopi dalam proses pembibitan tanaman tomat. Terlihat tinggi dan jumlah
daun tanaman tomat yang lebih banyak pada penggunaan pupuk ampas kopi.
15
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan pupuk
ampas kopi memang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
tomat.
4.3.2 Solusi
Dengan berbagai kendala yang dihadapi, peneliti harus mencari solusi untuk
menyelesaikannya. Berikut adalah beberapa solusi yang digunakan peneliti
untuk menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembibitan tomat dengan pupuk ampas kopi.
1. Menitipkan proses penyiraman dan pengamatan kepada ayah peneliti,
selama peneliti pulang kampung.
2. Menambahkan campuran pupuk organik homemade dalam bentuk
campuran serbuk dan air pada proses penyiraman kedua sampel untuk
menstabilkan laju pertumbuhan kedua sampel. Dikarenakan cuaca mendung
dan kurangnya paparan cahaya matahari selama masa penelitian.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesismpulan yang diambil dari analisis dan pembahasan karya tulis
ilmiah remaja yang berjudul “Pengaruh Pupuk Ampas Kopi Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Tomat” adalah sebagai berikut:
A. Terdapat pengaruh penggunaan pupuk ampas kopi memiliki pengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
B. Kandungan nutrisi dalam pupuk ampas kopi telah meningkatkan laju
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
C. Penggunaan Ampas kopi pada tanaman tomat membuat hasil tunas
tumbuh dengan penyebaran yang lebih merata, jumlah helai daun yang
lebih banyak dan batang yang lebih kokoh.
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran-saran hasil penelitian yang telah dilakukan dari
penulis:
1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan mengunakan isi buah tomat yang
dipisahkan dari kulitnya dan direndam dengan campuran pupuk dengan air
selama 1-8 jam, sebelum ditanam kedalam media tanam.
2. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan menggunakan jaring atau paranet
untuk mencegah angin besar dan intensitas air hujan berlebih yang dapat
menggagalkan proses pembibitan tomat.
3. Penelitian menguji pengaruh pupuk ampas kopi dapat dilakukan pada
penelitian dengan varietas tanaman.
17
DAFTAR PUSTAKA
Tioner Purba, dkk, “Pupuk Dan Teknologi Pemupukan”, diakses dari Pupuk dan
Teknologi Pemupukan (researchgate.net), pada tanggal 18 Januari 2023.
18