RPS 202413390010
RPS 202413390010
RPS 202413390010
PROGRAM SARJANA
MATA KULIAH WAJIB FAKULTAS ILMU SOSIAL
Jln. Prof.Dr. Hamka – Air Tawar Padang 25131Telp (0751) 7051147 (0751) 445087
Bobot
Mata Kuliah Kode MK Rumpun MK Semester Tanggal Penyusunan
(SKS)
Mata Kuliah Wajib
-------- 2 SKS Ganjil 10 Juli 2024
Studi Masyarakat Fakultas
Indonesia
Dosen Pengembang RPS/MK Koordinator Rumpun MK Dekan FIS UNP
Otoritasi : 1. Prof. Dr. Syafri Anwar, M.Pd
Tim Pengembang 2. Afriva Khaidir, SH., M.Hum,
Mata Kuliah MAPA, Ph.D Prof. Dr. Syafri Anwar, M.Pd Dr. Siti Fatimah, M. Pd., M. Hum
Fakultas 3. Dra. Fitri Eriyanti, M.Pd, Ph.D NIP. 196210011989031002
4. Dr. Nofrion, M.Pd
Mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia ini membahas sejarah bangsa Indonesia
Deskripsi Mata dan keberagaman suku bangsa di Indonesia (masyarakat majemuk dan
Kuliah multikultural), kearifan lokal, perkembangan bangsa Indonesia, bahasa, agama,
serta konflik yang tejadi di masyarakat Indonesia.
Pustaka Utama
1.
Pustaka
Bentuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Kemampuan akhir Penilaian Materi Bobot
Minggu Penugasan Mahasiswa,
tiap tahapan belajar Pembelajaran Penilaian
ke [ Estimasi Waktu] (%)
(Sub-CPMK) Luring [ Pustaka ]
Indikator Kriteria (offline)
Daring (online) atau Kombinasi/Hybrid
& Teknik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjelaskan RPS, Ketepatan dalam PAP = 80 Bentuk Pembelajaran = a. RPS 5%
Kontrak menjelaskan RPS, Tes Tulis Kuliah. (100’ TM, 120’ TT dan 120’ TM) b. Instrumen
Perkuliahan, Kontrak Penilaian
Kriteria Penilaian Perkuliahan, Metode Presentasi dan Tanya Jawab c. Kontrak
serta Posisi dan Kriteria Penilaian Perkuliahan
Urgensi Mata serta Posisi dan
Kuliah SMI dalam Urgensi Mata
pencapaian CPL. Kuliah SMI dalam
pencapaian CPL.
2-5 Menganalisis Ketepatan dalam PAP = 80 Bentuk Pembelajaran = 1. Teori asal usul 20%
sejarah dan menganalisis Tes/Penilaian Kuliah. (100’ TM, 120’ TT dan 120’ TM) x 5 masyarakat
perkembangan sejarah dan posisi Produk dan nama
masyarakat masyarakat Metode Kasus (Case Method): Indonesia
Tes/Penilaian Pre-existing material (TT dan TM) 2. Perkembangan
Indonesia Indonesia dalam Praktik
konteks regional Analisis Kasus dalam kelompok masyarakat
(Keterampilan) Analisis Kasus Klasikal Indonesia dari
dan global. masa kerajaan
Observasi
(Sikap) dan/atau Penugasan: sampai pasca
PDS dan PAT Menguasai konsep/teori/hasil riset yang telah kolonial
disediakan dosen sebelum perkuliahan. 3. Posisi
Geografi Pembangunan Page 3
masyarakat
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROGRAM SARJANA
MATA KULIAH WAJIB FAKULTAS ILMU SOSIAL
Jln. Prof.Dr. Hamka – Air Tawar Padang 25131Telp (0751) 7051147 (0751) 445087
Indonesia
dalam konteks
regional dan
global.
6-8 Menyusun Ketepatan dalam PAP = 80 Bentuk Pembelajaran = 1. Konsep dan 20%
infografis tentang menyusun Tes/Penilaian Kuliah. (100’ TM, 120’ TT dan 120’ TM) x 3 proses
profil suku bangsa infografis tentang Produk terbentuknya
dan agama di profil suku bangsa Metode Kasus (Case Method): individu,
Tes/Penilaian 1. Pre-existing material (TT dan TM) kelompok,
Indonesia dan agama di Praktik
Indonesia 2. Analisis Kasus dalam kelompok komunitas dan
(Keterampilan) 3. Analisis Kasus Klasikal suku bangsa
2. Profil suku
Observasi
(Sikap) dan/atau Penugasan: bangsa dan
PDS dan PAT Menguasai konsep/teori/hasil riset yang telah agama di
disediakan dosen sebelum perkuliahan. Indonesia
1. Penilaian Proses
2. Penilaian Proyek/Produk
PjBL adalah model pembelajaran yang mengorganisasi kelas dalam sebuah proyek (Thomas, 2000).
PjBL adalah model pembelajaran yang membangun pengetahuan dan mendemonstrasikan pemahaman baru melalui berbagai
representasi (NYC Department of Education, 2009).
PjBL adalah model pembelajaran yang fokus pada memproduksi sebuah produk dengan berbasis masalah dan inkuiri dan
solving real-world (Johnson & Lamb (2007).
PjBL adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru sebagai fasilitator dan siswa bekerja dalam kelompok
(Perrenet etal dalam Mills dan Treagust, 2003).
Menurut The George Lucas Education Foundation dan Dopplet dalam Kemdikbud (2014), penerapan metode Team Based
Project/TBP mengikuti langkah-langkah Model Pembelajaran Project Based Learning yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai inti pembelajaran. Sintaks pembelajarannya adalah:
7. Start With The Essential Question
8. Design a Plan for the Project
9. Create a Schedule
10. Monitoring the Students and Progress of the Project
11. Assess the Outcome
12. Evaluate the Experience.
Dosen dan mahasiswa mengembangan dialog selama proses pengerjaan proyek untuk meningkatkan kinerja selama proses
pembelajaran sehingga di akhir semester didapatkan suatu temuan baru (new inquiry).
Pada penilaian proyek terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan (Kemdikbud, 2014):
1. Kemampuan pengelolaan
2. Relevansi
3. Keaslian/orisinalitas
2. Peer assessment. Penilaian sebaya karena dosen bisa saja tidak bersama mahasiswa selama pengerjaan proyek.
1 2 3
(61 – 70) (71 – 84) (85 – 100)
1 Persiapan alat dan bahan serta kelompok 10%
2 Rancangan:
a. Gambaran kerja/proyek
15%
b. Alur kerja dan deskripsi
c. Jadwal
3 Produk:
a. Kualitas fisik 60%
b. Kreativitas
4 Laporan:
a. Sistematika laporan
b. Tata tulis 15%
c. Relevansi laporan dengan proyek
d. Presentasi laporan
1 2 3
(61 – 70) (71 – 84) (85 – 100)
1 Persiapan alat dan Alat dan Bahan kurang lengkap dan Alat dan Bahan lengkap namun Alat dan bahan lengkap
bahan serta kelompok kelompok kurang kompak kelompok kurang kompak dan kelompok kompak
2 Rancangan: Gambaran kerja/proyek, alur Gambaran kerja/proyek, Gambaran
a. Gambaran kerja dan deskripsi kurang jelas alur kerja dan deskripsi kerja/proyek, alur
kerja/proyek serta jadwal kurang jelas serta jadwal kurang kerja dan deskripsi
b. Alur kerja operasional. operasional atau jelas serta jadwal
dan deskripsi operasional
c. Jadwal Gambaran kerja/proyek,
alur kerja dan deskripsi
kurang jelas serta jadwal
sudah operasional
3 Produk: Secara fisik produk kurang Secara fisik produk Produk berkualitas dan
a. Kualitas fisik berkualitas dan kreativitas berkualitas namun kreativitas tinggi
b. Kreativitas rendah kreativitas masih rendah
4 Laporan: Laporan kurang sistematis, tata Laporan sistematis, tata Laporan sistematis, tata
a. Sistematika laporan tulis masih ada kesalahan, tulis sesuai aturan, relevan tulis sesuai aturan, relevan
b. Tata tulis relevan dan presentasi kurang namun presentasi kurang namun presentasi
c. Relevansi laporan menarik/meyakinkan menarik/meyakinkan menarik/meyakinkan
dengan proyek
d. Presentasi laporan