Mastering Lagu Dengan Sonar Cakewalk

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Mastering adalah tahap akhir dalam produksi musik, di mana sebuah lagu diolah untuk memastikan

bahwa hasil akhirnya terdengar optimal di berbagai perangkat pemutar. Berikut adalah langkah-langkah
untuk melakukan mastering lagu menggunakan **Cakewalk by BandLab (sebelumnya dikenal sebagai
Sonar Cakewalk Platinum)**:

### 1. **Persiapan Proyek Mastering**

- **Impor Lagu**: Buka Cakewalk dan buat proyek baru khusus untuk mastering. Impor file stereo dari
mixdown lagu yang ingin Anda mastering.

- **Set Up Proyek**: Pastikan sample rate dan bit depth sesuai dengan file asli. Biasanya, 44.1 kHz dan
24-bit adalah standar, tetapi Anda bisa menyesuaikan jika diperlukan.

### 2. **Menambahkan Plugin Mastering**

- **EQ (Equalizer)**: Tambahkan EQ untuk menyesuaikan frekuensi secara keseluruhan. Gunakan EQ


untuk membersihkan frekuensi yang tidak diinginkan atau meningkatkan frekuensi tertentu untuk
membuat track lebih jelas.

- **Langkah**: Insert plugin EQ seperti Cakewalk's *ProChannel EQ* atau plugin pihak ketiga seperti
*FabFilter Pro-Q3*.

- **Tips**: Bersihkan frekuensi rendah (sub-bass) yang tidak diperlukan di bawah 20-30 Hz dan
pastikan frekuensi menengah dan tinggi terdengar seimbang.

- **Compression**: Gunakan compressor untuk meratakan dinamika dan membuat mix lebih "glued"
atau menyatu. Ini akan membuat track terdengar lebih konsisten.

- **Langkah**: Insert plugin compressor seperti *ProChannel Compressor* atau *Waves SSL Comp*.

- **Tips**: Set threshold sesuai kebutuhan, gunakan ratio yang moderat (2:1 atau 3:1) untuk menjaga
dinamika tanpa mengurangi punch.

- **Multiband Compression**: Untuk kontrol yang lebih presisi, gunakan multiband compressor. Ini
memungkinkan Anda mengompresi berbagai bagian dari spektrum frekuensi secara terpisah.

- **Langkah**: Insert plugin multiband compressor seperti *Cakewalk's LP MB* atau *iZotope Ozone
Dynamics*.
- **Tips**: Perhatikan agar tidak mengompresi terlalu banyak, yang dapat membuat mix terdengar
terlalu flat.

- **Saturation/Exciter**: Tambahkan saturasi atau exciter untuk memberikan harmonik tambahan dan
membuat mix terdengar lebih hidup.

- **Langkah**: Gunakan plugin seperti *Saturation Knob* dari Softube atau *FabFilter Saturn*.

- **Tips**: Gunakan saturasi dengan hati-hati untuk menghindari distorsi yang tidak diinginkan.

- **Stereo Imaging**: Gunakan stereo imager untuk memperluas atau mengontrol lebar stereo dari
mix Anda.

- **Langkah**: Insert plugin stereo imaging seperti *Cakewalk's Stereo Imager* atau *Waves S1*.

- **Tips**: Hindari melebarkan stereo secara berlebihan, terutama di frekuensi rendah, untuk
menjaga fokus.

- **Reverb**: Tambahkan sedikit reverb untuk memberikan ruang atau kedalaman, jika diperlukan.

- **Langkah**: Insert plugin reverb seperti *Cakewalk's Breverb*.

- **Tips**: Gunakan reverb dengan sangat halus, hanya untuk memberikan sedikit rasa ruang.

- **Limiter**: Gunakan limiter untuk memastikan level puncak dari mix Anda tidak melewati 0 dB dan
untuk meningkatkan volume keseluruhan.

- **Langkah**: Insert plugin limiter seperti *Cakewalk's Adaptive Limiter* atau *FabFilter Pro-L2*.

- **Tips**: Atur threshold sehingga puncak dari track berada pada sekitar -0.1 dB untuk mencegah
clipping.

### 3. **Mengatur Level dan Loudness**

- **RMS dan LUFS**: Gunakan meter untuk memantau RMS (Root Mean Square) dan LUFS (Loudness
Units relative to Full Scale) untuk memastikan volume track sesuai dengan standar industri. Biasanya
target LUFS untuk mastering adalah sekitar -14 LUFS untuk streaming platform.
- **Periksa Puncak**: Pastikan bahwa tidak ada puncak (peak) yang mencapai atau melewati 0 dBFS
(Digital Full Scale).

### 4. **Monitoring**

- **Headroom**: Pastikan Anda meninggalkan headroom yang cukup, terutama jika track akan di-
master lebih lanjut atau di-convert ke format yang berbeda (misalnya, dari 24-bit ke 16-bit untuk CD).

- **A/B Testing**: Bandingkan hasil master Anda dengan track komersial yang memiliki karakteristik
serupa. Ini bisa dilakukan dengan plugin reference seperti *Reference by Mastering the Mix*.

- **Speakers dan Headphones**: Dengarkan hasil master Anda melalui beberapa perangkat (monitor
studio, headphone, speaker kecil, dll.) untuk memastikan terdengar baik di berbagai sistem.

### 5. **Export**

- **Dithering**: Jika Anda menurunkan bit depth (misalnya dari 24-bit ke 16-bit untuk CD), gunakan
dither untuk mengurangi artefak digital.

- **Export File**: Pilih format file yang sesuai (WAV, FLAC, MP3) dan pastikan setting export sesuai
dengan kebutuhan akhir Anda (sample rate, bit depth).

- **Backup Master**: Simpan beberapa versi master dengan berbagai setting (misalnya, versi dengan
headroom lebih besar untuk streaming atau versi dengan lebih banyak loudness untuk CD).

### 6. **Final Review**

- Setelah export, dengarkan hasil master di berbagai perangkat dan tempat (misalnya, mobil, speaker
laptop, smartphone) untuk memastikan hasil akhir terdengar optimal di mana saja.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan mastering dengan menggunakan
Cakewalk by BandLab atau Sonar Cakewalk Platinum secara efektif untuk menghasilkan track yang siap
dipublikasikan.

You might also like