Program Tahfidz New

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anak-anak cenderung memiliki memori dan daya ingat yang lebih kuat
dalam belajar dan menghafal al Qur’an jika dibandingkan dengan usia dewasa.
Sebagaimana pepatah Arab menyatakan bahwa “Belajar diwaktu kecil
bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar dihari tua bagaikan
mengukir di atas air”.
Berdasarkan pepatah diatas, maka kegiatan belajar membaca al Qur’an
(mengaji) dan menghafal al Qur’an (tahfiz) adalah sebuah keniscayaan untuk
diadakan di lembaga pendidikan seperti sekolah, khususnya ditingkat sekolah
dasar, mengingat usia dari peserta didiknya adalah usia ideal dalam belajar
mengaji dan mengahafal al Qur’an. apalagi jika sekolah dasar tersebut adalah
sekolah swasta islam terpadu dengan konsep fullday, sebuah sekolah yang
menerapkan nilai-nilai islami secara integral dan terpadu dalam kesehariannya
dari pagi hingga sore, Maka kegiatan mengaji dan menghafal al-Qur’an harus
diadakan di sekolah terebut.
Pada akhirnya jika siswa SD mampu membaca al-Qur’an dengan fasih,
baik dan benar, dan mampu menghafalnya selama jenjang pendidikan dasar
maka hal ini akan dapat menjadi bekal terbaik anak-anak untuk masa depannya
seperti untuk menempuh pendidikan lanjut ketingkat berikutnya, bahkan lebih
jauh dari itu, bekal ini berguna sepanjang hayat, dunia dan akhirat.
Mengingat banyaknya SMP negri maupun swasta, MTs, dan Pondok
Pesantren saat ini menjadikan tahfidz sebagai program unggulan mereka,
sehingga hal demikian membuat sebagian besar perhatian masyaraka atau
dalam hal ini orang tua siswa atau calon dari orang tua siswa sangat antusias
dan memiliki minat yang kuat terhadap sekolah-sekolah yang mempunyai
program tahfidz, maka SDS IT IPHI memutuskan untuk membuat program
tahfidz dan mengaji sebagai acuan dalam pembelajaran untuk satu tahun
kedepan. Biidznillah ..

B. DASAR PEMIKIRAN

1
1. Q.S al Hijr ayat 9, yang artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan
Al Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
2. Q.S. al Qomar ayat 17, yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami
mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?”
3. Q.S. al A’la ayat 6-7 yang artinya: “Kami akan membacakan (al-Qur’an)
kepadanya (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa kecuali Allah
menghendaki.”
4. Q.S. al Qiyamah ayat 16-19 yang artinya: “Jangan engkau (Muhammad)
gerakkan lidahmu (untuk membaca Alquran) karena hendak cepat-cepat
(menguasai)nya,
Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan
membacakannya,
Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu,
Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.
5. HR. Muslim no. 804 yang artinya “Bacalah Al-Qur’an, karena dia akan datang
pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Program Tahfidz al Qur’an bertujuan untuk untuk menjadikan peserta didik
mampu membaca, menghafal, mempelajari, menjunjung tinggi nilai-nilai al
Qur’an serta menjadikan mereka akrab dengan al Qur’an dan mencintai al-
Qur’an.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta didik dapat membaca al Qur’an dengan baik dan benar.
b. Peserta didik dapat mengetahui cara menghafal al Qur’an
c. Peserta didik dapat terampil dalam menghafal ayat demi ayat dari surat-
surat dalam al Qur’an
d. Peserta didik dapat memiliki pengetahuan serta wawasan terkait al Qur’an
e. Peserta didik dapat mengetahui dan menjaga adab-adab dalam
berinteraksi dengan al Qur’an

D. SASARAN
2
Sasaran dari program ini adalah seluruh peserta didik dari kelas 1 sampai
dengan kelas 6 berikut guru-guru pendamping.

E. MANFAAT
1. Bagi siswa dan guru pendamping
a. Membantu meningkatkan daya konsetrasi siswa
b. Mampu menstimulus otak dan tingkat kecerdasan siswa, karena
menghafal dapat mengaktifkan sel-sel otak dan sel badan
c. Menumbuhkan kedisiplinan dalam diri siswa. Siswa akan belajar
bagaimana memanajemen waktu dengan baik
d. Menjadi pribadi yang baik. Siswa yang menghafalkan alqur’an akan
merasa memiliki tanggung jawab untuk senantiasa menjaga. menjaga
dalam artian disini tidak sebatas menjaga hafalan saja akan tetapi
menjaga perilaku dan sikap sebagai seorang penghafal al Qur’an selain
itu, ia akan berusaha untuk mengamalkan dan mengajarkannya.
e. Meningkatkan kemampuan berbahasa siswa, dan
f. Menentramkan jiwa, karena saat berinteraksi dengan al Qur’an otomatis
jiwa menjadi tentram karenanya
g. Mengetahui tata cara dan etika dalam membaca dan menghafal ayat-ayat
al-Quran, manfaat
h. Pembentukan karakter siswa, dimana peserta didik akan lebih kuat dan
bersungguh-sungguh dalam belajar,
i. Siswa penghafal al Qur’an akan dipercaya untuk mengumandangkan
azan, menjadi imam dalam sholat berjama’ah dan tampil dalam
muhadharah serta mengikuti ajang lomba dibidang keagamaan.
j. Karena keberkahan al Qur’an, maka manfaatnya akan membuat
keimanan dan ketakwaan bisa bertambah
2. Bagi Sekolah dan Masyarakat
a. Al Qur’an adalah kitab yang penuh berkah, keberkahan adalah
bertambahnya nilai-nilai kebaikan, maka Lembaga atau masyarakat yang
menghafal Alquran akan mengunduh keberkahan itu secara terus-
menerus. Keberkahan Alquran tidaklah berbentuk materi, tetapi
nonmateri. Dan kebaikan yang bersifat nonmateri ini pada akhirnya akan
berimbas kepada materi juga.
3
b. Kitab suci al Qur’an penuh dengan nilai-nilai sakralitas, Lembaga dan
Masyarakat yang mengfasilitasi penghafal al Qur’an akan merasakan rasa
spiritual yang tinggi, sehingga, keimanan dan ketakwaannya bisa
bertambah dan terus bertambah.
c. Mampu menciptakan generasi gemilang yang berkarakter kuat dan
penuh etika dalam kehidupan bermasyakrakat.
d. Simbiosis Mutualisme, sekolah yang memiliki program tahfidz unggul,
akan dipercaya oleh masyarakat, dan kelak lulusan dari sekolah tersebut
akan bermanfaat bagi masyarakat. (apabila pembelajaran tahfidz
dilakukan secara kontiniu , konsisten, bersungguh-sungguh dan hanya
berharap ridho Allah swt.

F. INDIKATOR PENCAPAIAN/ TARGET


1. Tahfidz
Secara umum (minimal) seluruh siswa hafal 1 juz al Qur’an saat tamat dari
SDS IT IPHI Payakumbuh. Khusus bagi siswa-siswa yang berminat dan mau
untuk menghafal lebih, maka targetnya adalah minimal 3 juz yaitu juz 30, juz
29, dan juz 28 dan maksimalnya adalah 6 juz saat tamat dari SDS IT IPHI
Kota Payakumbuh.

2. Mengaji
Siswa dapat lancar membaca al Qur’an dengan baik dan benar sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid selama 3 tahun pembelajaran terhitung dari kelas
1 sampai kelas 3 dan saat naik ke kelas 4 sudah lancar dan fasih membaca
al-Qur’an dan selesai membaca seluruhnya (khatam) di kelas 6, sehingga
saat acara khataman dan basimak diakhir tahun ajaran, mereka siswa kelas
6 memang benar-benar sudah mengkhatamkan al Qur’an atau membaca al
Qur’an dari awal hingga akhir selama sekolah di SD IT IPHI Payakumbuh.

4
3. Irama/ tilawah
Siswa dapat membaca al Qur’an dengan indah dan berirama untuk persiapan
acara basimak khatam al Qur’an siswa kelas 6 di akhir tahun pelajaran.

BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. BENTUK KEGIATAN
1. Tahfidz
a. Kegiatan diawali dengan menempatkan 2 guru pada setiap kelas, 1 wali
kelas dan 1 guru pendamping.
b. Khusus untuk kelas 1, wali kelasnya akan didampingi oleh guru-guru
tahfidz yang ada. untuk membimbing dan membekali siswa kelas 1
dengan hafalan 1 juz, yaitu juz 30 atau juz ‘amma karena juz itulah yang
menjadi target minimal/ umum yang berlaku bagi seluruh siswa. Oleh
karenanya pembekalannya ini dilakukan saat kelas 1. Kemudian untuk
menghafal juz – juz berikunya atau untuk hafalan yang lebih tinggi
dilanjutkan dibangku kelas 2 sampai dengan 6 yang juga masing -masing
kelasnya ditempatkan 2 guru pendamping termasuk walikelas.
5
c. Bentuk kegiatan pelaksanaan tahfidz yang standar prosedurnya meliputi
kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
d. Kegiatan pembukaan, berisi do’a, motivasi singkat (jika diperlukan), lalu
muroja’ah atau mengulang hafalan yang sudah pernah dihafal dan baru
dihafal.
e. Kegiatan Inti, yang meliputi ziyadah atau menambah hafalan baru dihari
itu untuk disetorkan kepada guru pembimbing, hafalan baru dihafal
minimal sebanyak 3 baris atau lebih, atau disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan siswanya. Kegiatan inti bersifat variatif, dengan pilihan
metode sesuai kebutuhan kelompok masing-masing, misalnya ditalqinkan
bagi siswa kelas rendah yang belum bisa membaca Qur’an, dan
menghafal mandiri bagi siswa yang sudah bisa membaca al Qur’an,
setelah hafal maka disetorkan kepada guru pembimbing.
f. Kegiatan penutup, yakni berupa nilai harian, kuis wawasan, pesan
pengingat, dan do’a penutup

2. Mengaji, Tahsin & Tilawah


Kegiatan mengaji, tahsin & tilawah dilakukan untuk mengajarkan dari nol
bagi yang belum bisa membaca, memperbaiki bacaan bagi kurang bisa, dan
mengajarkan irama bagi yang sudah lancar membaca sekaligus bentuk
persiapan basimak/ khatam kelas 6 di akhir tahun. Kegiatan ini dijadwalkan
setiap hari senin sampai dengan kamis yang dibagi menjadi 2 sesi:
a. Sesi 1 dari pukul 09:45 sampai dengan pukul 11:00 WIB
b. Sesi 2 dari pukul 13:15 sampai dengan pukul 14:00 WIB

3. Persiapan Lomba
a. Mendata Siswa
Guru mendata siswa yang mempunyai minat dan bakat dalam bidang
tahfdiz. Setelah itu, dipilih oleh guru pembimbing yang masuk kriteria
untuk mengikuti perlombaan tahfidz.
b. Jadwal Latihan
Siswa yang akan mengikuti lomba akan dijadwalkan latihan harian
muroja’ah setiap pagi di jam tahfidz senin - kamis, latihan regular selama
6
1 jam setiap hari senin - kamis, serta latihan pekanan dua kali dalam satu
bulan dihari jumat dan sabtu

B. METODE/ STRATEGI
1. Tahfidz
Metode/ strategi berikut hanya sebagai referensi yang sewaktu–waktu
bisa berubah, dan bersifat fleksibel, strategi ini juga bisa dikembangkan
sesuai kebutuhan masing-masing guru pembimbing dengan segala
pertimbangan dan perkembangan situasi dan kondisi kelompoknya.
Beberapa strategi yang populer adalah sebagai berikut:
a. Ayat yang akan dihafal, dibacakan oleh guru pendamping lalu diikuti oleh
keseluruhan siswa secara bersama-sama dan berulang-ulang sesuai
kebutuhan kelompok
b. Menghafal mandiri bagi yang sudah mampu membaca al Qur’an dibawah
pengawasan guru pembimbing.
c. Siswa diminta untuk sering-sering mendengarkan bacaan atau ayat yang
sedang dihafal dari murottal (audio atau video surat atau ayat akan
dihafal).
d. Ayat atau surat yang akan disetrokan oleh siswa yang belum setoran,
disetorkan terlebih dahulu kepada siswa yang sudah setoran kepada guru
pembimbing atau tutor sebaya. Disamping membat siswa aktif dalam
kelompok, strategi ini juga dapat saling menguntungkan keduabelah
pihak, baik pihak penyetor maupun pihak penerima setoran, hafalan
mereka akan semakin kuat.
e. Melakukan tanya jawab dengan siswa, seputar hafalan, semisal sambung
ayat, sambung surat, posisi ayat, dan lain sebagainya.
f. Muroja’ah surat secara estafet, siswa diminta duduk melingkar, masing-
masing mereka membaca satu ayat dengan bergilir sampai selesai surat
yang di muroja’ah
g. Siswa diminta untuk Muroja’ah setiap hari dirumah dengan orang tua,
kakak, adik atau guru les jika ada. Dan guru pembimbing diharapkan
melakukan komunikasi secara intens dengan orang tua.

7
2. Mengaji/Tahsin/ Tilawah
a. Tahap dasar
Metode/ strategi belajarnya adalah dengan menggunakan buku Iqra’ atau
buku Talaqqi, disini penyusun program sangat merekomendasikan untuk
memakai buku talaqqi, karena lebih praktis, efektif, dan efisien.
b. Tahap Lanjutan
Dengan bertalaqqi yaitu siswa diminta membaca al Qur’an dihadapan
guru langsung dikoreksi jika perlu dan walaupun sudah tahap lanjutan,
penulis tetap menyarakan untuk juga menggunakan buku talaqqi dalam
memperbaiki bacaan agar lebih baik dan benar serta fasih.

3. Persiapan Lomba
Metode/ strategi untuk persiapan lomba adalah dengan bentuk kegiatan
sebagai berikut:
a. Seleksi
1) Seleksi dilakukan dengan mengambil siswa-siswi terbaik dibidang Al
Qur’an dan PAI dari masing-masing kelas
2) Setelah terkumpul maka akan diadakan proses seleksi oleh guru
pembimbing secara individu maupun kelompok, Baik itu secara
langsung maupun dalam bentuk perlombaan siswa
3) Kemudian siswa -siswi terbaik yang dinyatakan lolos seleksi akan
dibimbing dan dilatih secara intensif sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
b. Latihan
1) Muroja’ah klasikal Juz 30
Muroja’ah klasikal adalah kegiatan mengulang-ulang hafalan seputar
juz 30 secara bersama-sama dengan didampingi oleh guru
pembimbing. Tujuannya adalah agar hafalan juz 30 dari calon peserta
lomba tertanam kuat dalam ingatan. Manfaatnya adalah jika salah satu
atau beberapa peserta ada yang lupa, maka secara otomatis akan
diingatkan oleh teman-temannya yang lain yang tidak lupa, sebagai
bentuk efektifitas dan efisisensi kegiatan muroja’ah yang dilakukan
secara bersama-sama.
2) Tahsin Juz 30
8
Kegiatan tahsin dilakukan untuk memperbaiki bacaan Al Qur’an calon
peserta lomba agar sesuai dengan kaidah tajwid, dalam hal ini peserta
lomba akan ditahsin surat-surat di Juz 30 oleh guru pendamping yang
mumpuni dibidang tahsin. Tujuannya adalah agar hafalan para peserta
lomba dibaca sebagaimana mestinya, yaitu dengan memakai kaidah
tajwid.

3) Tilawah Juz 30
Kegiatan tilawah dilakukan untuk memperindah dan memberi irama
bacaan dari surat-surat di Juz 30 yang sudah dihafal oleh calon peseta
lomba. Kegiatan ini kan dipandu oleh guru tilawah yang mumpuni.
Tujuannya adalah agar bacaan calon peserta lomba memiliki
keindahan dan berirama sesuai dengan standar irama pada ajang
lomba MHQ.
4) Tanya jawab/ Bedah soal
Tanya jawab adalah bentuk kegiatan untuk mengasah kecerdasan dan
kecermatan dari calon peserta lomba, soal-soal atau pertayaan seputar
Juz 30 dan materi PAI akan diajukan oleh guru pembimbing kepada
peserta lomba. Tanya jawab dilakukan dengan format sebagai berikut:
a) Pertanyaan secara individu, yaitu pertanyaan kepada masing-
masing peserta, setiap peserta diberi pertanyaan secara bergantian
dan dipergilirkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan penguasaan
materi dari para peserta lomba.
b) Pertanyaan secara kelompok, yaitu pertanyaan dalam bentuk soal
rebutan, siswa yang cerdas, cermat, dan cepat, akan menjawab
lebih banyak pertanyaan. Hal ini sekaligus dapat menjadi
memotivasi untuk teman-teman yang lain untuk lebih meningkatkan
diri. Disamping itu kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang paling
digemari dan disukai oleh calon peserta lomba.
5) Simulasi Cerdas Qur’an
Kegiatan simulasi ini dilakukan untuk membiasakan calon peserta lomba
terhadap situasi dan kondisi saat lomba, tujuannya adalah agar dapat
beradaptasi dengan suasana ketika lomba, calon peserta lomba dituntut
untuk menempatkan dan memposisikan diri mereka, seolah-olah mereka
9
memang sedang dalam perlombaan Cerdas Qur’an, manfaat dari kegiatan
ini adalah untuk melatih mental, respon, dan ketangkasan serta
penguasaan saat didepan podium dan diatas panggung.
c. Jadwal Kegiatan
1) Latihan
a. Harian
Latihan harian dilakukan pada saat sesi muroja’ah yaitu satu jam di jam
tahfidz, setiap hari senin - kamis, pukul 07:00 – 08:00 WIB, kemudian
dilanjutkan dengan latihan regular selama 1 jam setiap hari senin - kamis
pukul 11:00 – 12:00
b. Pekanan
Latihan pekanan dilakukan 2 kali sepekan selama 2 jam dalam 1 kali
pertemuan, yaitu pada hari Jum’at pukul 14:00 – 16:00 dan latihan
tambahan hari sabtu pukul 08:00-10:00 WIB
C. ANGGARAN KEGIATAN
N NAMA KOMPONEN
RINCIAN JUMLAH
O KEGIATAN PEMBIAYAAN
CERDAS  Bel untuk simulasi 3 Buah Rp 350.000
1 QUR’AN cerdas Qur’an
(Padang TV)
 Meja lesehan untuk 5 buah Rp 150.000
mengaji
Total Rp 500.000

D. EVALUASI
1. Evaluasi Harian, Mid Semester, dan Akhir Semester
Evaluasi/ Ujian tahfidz dilakukan dalam bentuk sambung ayat, yaitu siswa
diminta menyambung ayat yang ditanyakan kepada peserta didik, Ujian
dilakukan dengan sekali duduk dihadapan guru pembimbing. Ujian tahfidz ini
dilakukan setelah peserta didik menuntaskan satu atau lebih surat – surat
yang ada di Juz 30, 29, dan 28. Untuk ujian mid dan akhir semester juga
perlu diadakan sebelum pembagian rapor siswa.

10
2. Tasmi’an Akbar, Sertifikat Tahfidz, Wisuda Tahfidz, dan Khatam al Qur’an
Tasmi’an Akbar (ujian komprehensif) adalah model pengujian dengan
menyetorkan seluruh hafalan yang telah dicapai dari awal program berjalan.
Sertifikat tahfidz diberikan bagi peserta didik yang telah selesai
menyelesaikan setoran per-juz-nya, Sertifikat tahfidz didapat setelah
dinyatakan lulus tasmi’an akbar/ ujian komprehensif dan sertifikat
diserahkan saat prosesi wisuda berlangsung. Wisuda tahfidz adalah bentuk
perayaan dan penghargaan kepada peserta didik dan wali murid serta
motivasi kepada peserta didik kedepannya. Sedangkan khatam al qur’an
adalah sesi basimak hasil dari program tahsin.

BAB III
PEMBAHASAN

PROGRAM KERJA TIM TAHFIDZ


SDS IT IPHI PAYAKUMBUH
TAHUN AJARAN 2024/ 2025
N SIFAT PROGRAM RANGKAIAN HARI PUKUL KE
O KERJA KEGIATAN T
1 Harian Kelas Tahfidz a. Dzikr & do’a Senin 7:00 – 9:00
sebelum belajar sampai
b. Muraja’ah/ dengan
mengulang hafalan kamis
lama
c. Ziyadah/
menambah hafalan
baru
d. Setoran
individu/peroranga
n
Jadwal
e. Do’a Penutup Senin
Mengaji/
sampai 10:00 –
Tahsin
11
dengan 12:00
a. Mengaji dasar kamis
(IQRA’/ TALAQQI)
Latihan Cerdas b. Mengaji Qur’an Senin
Qur’an (Tahsin) sampai
10:00 –
c. Mengaji Qur’an dengan
12:00
(Irama) kamis

a. Muroja’ah Jum’at
b. Tahsin dan
c. Tilawah sabtu
08:00 -
d. Tanya jawab
12:00
e. Bedah soal
f. Simulasi CQ
2 Minggu Muhadharah a. Penampilan Wahyu Setiap
Ilahi
an Jum’at
b. Penampilan Tahfidz
3 Bulanan Tasmi’an a. Untuk siswa: Satu kali
 Menyimak
dalam
capaian selama
satu bulan sebulan

b. Untuk guru
pembimbing:
 Evaluasi
pembelajaran
tahfidz
 Tahsin Majelis
Guru (Juz 30)
4 Semest Ujian Semester a. Untuk Siswa: Satu kali
 Pengambilan
er dalam
Nilai Tahfidz
untuk Rapor 3/6
Siswa
bulan
b. Untuk Guru:
 Pelatihan Tahsin
& Tahfidz Satu kali
(Mengundang dalam 6
Pemateri) Bulan

5 Tahuna Karantina a. Kedatangan ke


Mushola
n Tahfidz
b. Sosialisasi tata
tertib dan jadwal
kegiatan
c. Pembekalan Tahsin
& Tahfidz
Lomba Cerdas
Qur’an Padang a. Seleksi Calon
12
TV Peserta Lomba - Setiap
b. Latihan Rutin Hari
-
Minggua
n/
Jum’at
-
Bulanan
/ 2 kali
di
Setiap
Sabtu
Tasmi’ Akbar/ Menguji semua
Ujian hafalan dalam satu
komprehensif tahun/ Ujian sebelum Satu
Tahfidz Wisuda Bulan
Sebelum
digelarn
ya
Wisuda Tahfidz Wisuda

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Program tahfidz dan tahsin SDS IT IPHI Kota Payakumbuh adalah
gambaran kegiatan pembelajaran tahfidz tahun ajaran lalu sekaligus
perencanaan berdasarkan kebutuhan untuk tahun ajaran baru atau sedang
berjalan. Program tahfidz dan tahsin al Qur’an bertujuan untuk untuk
menjadikan peserta didik mampu membaca, menghafal, mempelajari,
menjunjung tinggi nilai-nilai al Qur’an serta menjadikan mereka akrab dan
mencintai al-Qur’an. Sasaran dari program tahfidz SDS IT IPHI adalah sekolah
13
berserta seluruh warganya, terkhusus seluruh peserta didik dari kelas 1 sampai
dengan kelas 6 berikut guru-guru pembimbing. Dengan program ini siswa
diharapkan mampu membaca al Qur’an dalam waktu 3 tahun dan mampu
menghafal al Qur’an minimal 3 juz, yaitu juz 30, juz 29, dan juz 28 dalam waktu
6 tahun dengan bacaan yang baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Model
pembelajaran tahfidz adalah berkelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh 1
orang guru pembimbing. Satu kelompok terdiri dari 10 sampai 20 siswa. Jumlah
guru pembimbing menyesuaikan jumlah kelompok. Tahun ini kelompok tahfidz
berjumlah 32 kelompok. Dengan pembagian 6 kelompok khusus dan 26
kelompok reguler. Dari total keseluruhan tenaga pembimbing yang berjumlah
32 orang, 3 diantaranya dari guru tahfidz, 7 dari guru bidang studi, 1 dari guru
BK dan 21 dari guru kelas. Dilihat dari kebutuhan kelompok tahfidz khusus yang
berjumlah 6 kelompok, setidaknya untuk saat ini kita butuh tambahan 3 lagi
guru tahfidz (khusus) agar kebutuhan tenaga pembimbing bisa terpenuhi.

B. SARAN
1. Kepada Bapak Kepala Sekolah diharapkan menambah tenaga pembimbing
yang membidangi dan berpengalaman dibidang pembelajaran tahfidz (guru
tahfidz), serta turut mendukung secara moril dan materil terkait kemajuan
program.
2. Kepada Guru pembimbing hendaknya meningkatkan rasa tanggung jawab,
kepedulian, kepekaan, keilmuan, kemampuan, dan kedisiplinan dalam
belajar dan mengajarkan al Qur’an, terus belajar untuk meningkatkan
kompetensi diri sebagai seorang guru, meningkatkan mutu pengajarannya
kepada siswa. Tenaga pembimbing agar terus menjalin komunikasi dengan
pihak orang tua terkait proses dan perkembangan tahfidz dikelompoknya.
3. Kepada para siswa hendaknya lebih antusias, disiplin, semangat dalam
belajar membaca dan menghafal al Qur’an, agar kelak mampu menjadi
hafidz yang bisa diharapkan oleh semua pihak terutama kedua orang tua
siswa dan sekolah.
Lampiran:
JADWAL MENGAJI/ TAHSIN/ TILAWAH
SDS IT IPHI PAYAKUMBUH
NO NAMA KELA IQRA’/ TUTOR KET.
14
TALAQQ
S
I
1. Rafa 2A 3 Ust Rizki
2 Farel 2A 4
3 Aqsa 2A 4
4 Naraya 2A 3
5 Arkan 2A 4
6 Fatih 2A 4
7 Arsya 2B 2
8 Rifqi 2B 2
9 Bian 2B 2
10 Maryam 2C 3
11 Arsyalina 2C 3
12 Kenziha 2C 2
13 Febi 2C 4
14 Gian 2C 2
15 Luqman 2C 2
16 Firzi 2C 2
17 Faizah 4 Ustdzah
2D
Nora
18 Leoni 2D 4
19 Zabio 2D 2
20 Akhyar 2D 4
21 Kuntum 2D 4
22 Hakim 2D 3
23 Arkila 2D 4
24 Aulia 2D 3
25 Khaliq 3A 3
26 Dalthan 3
27 Renan 3
28 Raziq 3
29 Zaki 3
30 Razil 4

15
31 Alika 4
32 Gisya 4
33 Katalya 6 Ust Irwan
34 Olin 4
35 Hana 5
36 Zidan 4
37 Fatan 3B 5
38 Azam 5
39 Raka 3
40 Indra 3
41 Kenzie 4
42 Adel 4
43 Naufal 3C 2
44 Naffath 2
45 Ghazali 4
46 Radit 3
47 Habib 3
48 Dirga 4
49 Naura 3 Ust
Firdaus
50 Kenzho 4
51 Raisa 4
52 Randa 4A 4
53 Nugie 4
54 Nadin 5
55 Nafla 5
56 Safa 6
57 Nada 5
58 Haikal 4B 4
59 Cesan 4
60 Habil 5
61 Rayesh 4
62 Kinara 5

16
63 Malika 5
64 Khalid 4
65 Zaki 4C 4 Dzah
Tapusni
66 Hafiz 4
67 Luthfi 4
68 Vero 5
69 Walib 4
70 Galih 4
71 Haura 5
77 Arand 6
78 Ziyan 5
79 Aqsa 5A 5
80 Arkan 5B 5
81 Rajes 5C 4
82 Humaira 6
83 Feri 3
84 Salsa 5

17
18

You might also like