Bioremediasi Limbah Pencemar Oleh Mikroorganisme
Bioremediasi Limbah Pencemar Oleh Mikroorganisme
Bioremediasi Limbah Pencemar Oleh Mikroorganisme
PENCEMAR
Dr. Nimatuzahroh
OLEH
MIKROORGANISME
Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Airlangga
2010
Limbah pencemar di lingkungan
Berbagai metode
penanggulangan
limbah pencemar
Secara fisik
Secara kimiawi
Secara biologi
Bioteknologi pengolahan limbah
pencemar (Bioremediasi)
Advantages of bioremediation
Can be done on site
Keeps site disruption to a minimum
Eliminates transportation cost and liabilities
Eliminates waste permanently
Eliminates long term liability
Biological systems, often less expensive,
are used
Can be coupled with other treatment
techniques into a treatment train
Bioremediation technologies
can be broadly classified as :
Ex situ technique
Are those treatment modalities which involve the
physical removal of the contaminated material to
another area (possibly within the site) for treatment
Examples : Bioreactors, land farming, composting,
some form of solid phase treatment
In situ technique
Involve treatment of the contaminated material in
place
Examples : Bioventing for the treatment of
contaminated soils and biostimulation of
indigenous aquifer microorganism
Bioremediation treatment
technologies
Treatments Definition
Bioaugmentat Addition of bacterial cultures to a
ion contaminated medium; frequently
used in bioreactors and ex situ
systems
Biofilters Use of microbial stripping columns
to treat air emission
Biostimulation Stimulation of indigenous microbial
populations in soils and/ or ground
water; may be done in situ or ex
situ
Bioreactors Biodegradation in a container or
reactor; may be used to treat
liquids or slurries
Bioventing Methods of treating contaminated
Bioremediation treatment
technologies
Treatment Definition
s
Composting Aerobic, thermophilic
treatment process in which
contaminated materials is
mixed with a bulking agent;
can be done using static piles,
aerated piles, or continuously
fed reactor
Land Solid-phase treatment systems
farming for contaminated soils; may be
done in situ or in a constructed
BIOREMEDIASI
Bioremediasi merupakan suatu upaya
pemulihan kondisi lingkungan dengan
menggunakan aktivitas biologis untuk
mendegradasi dan/atau menurunkan
toksisitas dari berbagai senyawa pencemar.
Mikroorganisme dari kelompok bakteri,
khamir, dan kapang merupakan kelompok
utama yang berperan penting dalam
bioremediasi limbah pencemar di
lingkungan
BIOREMEDIASI (LANJUTAN)
Bioremediasi
Biodegradasi
Monitoring
Bioremediasi didasarkan pada suatu
pemahaman atas tiga prinsip utama
yaitu:
(1) pengetahuan tentang fisiologi mikroba meliputi proses
metabolisme yang mengarah pada detoksifikasi
senyawa berbahaya dan pengendalian genetik
mikroba yang mengontrol fungsi-fungsi tersebut;
Bioastimulation
Bioaugmentation
Bioventing
Fertilizing
Surfactant
Metode bioremediasi
Metode bioremediasi in situ
Tahapan bioremediasi tanah
Tahapan bioremediasi tanah
Eksplorasi mikroba potensial
terkontaminasi
Menghindari adanya penggalian dan
tidak diresirkulasi
AIR SPARGING
Prinsipnya adalah : menyediakan oksigen sebagai
akseptor elektron bagi proses biodegradasi dan secara
fisik menyisihkan senyawa volatil dari zone unsaturated
Udara dimasukkan ke dalam aquifer melalui sumur injeksi
Pergerakan udara dari titik injeksi tersebut menghasilkan
peningkatan oksigen terlarut (dissolve oxygen) dan ,
transfer senyawa volatil ke zona unsaturated
Oksigen terlarut didistribusikan menuju akuifer secara
difusi dan bersamaan dengan pergerakan air tanah
Di beberapa tempat, telah dilakukan kombinasi
pengolahan air sparging dan soil vapor exraction untuk
meningkatkan efisiensi penyisihan hidrokarbon
BIOREMEDIASI EX SITU
Bioremediasi ex situ dapat dibedakan
menjadi :
Bioremediasi fase padat
(solid phase bioremediation)
Bioremediasi semi padat
(slurry phase bioremediation)
Bioremediasi fase cair
(liquid phase bioremediation)
BIOREMEDIASI FASE PADAT
minimum berjarak 1 km
Lokasi harus terletak jauh dari badan air