Ikd S1 Kep Maharani-1-2011
Ikd S1 Kep Maharani-1-2011
Ikd S1 Kep Maharani-1-2011
KEPERAWATAN
4
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. MEMAHAMI HAK ASASI MANUSIA
2. MEMAHAMI - HAK & KEWAJIBAN PASIEN
3. MEMAHAMI HAK & KEWAJIBAN & PERAWAT
3. MEMAHAMI MASALAH LEGAL DLM
KEPERAWATAN
4. MAMPU MEMBAHAS MASALAH LEGAL, HAK &
KEWAJIBAN DALAM KASUS ETIK - STUDI KASUS
ETIK:
- EUTANASIA
- TRANSPLANTASI ORGAN
- ABORSI
LATAR BELAKANG
Kemajuan IPTEK Bid Kes & Sarana yg makin
canggih
HAK MORAL
Hak moral: hak yang didasarkan atas prisip/
aturan etis saja, yg umumnya tidak tertulis.
HAK Moral HAK LEGAL:
bila diikuti oleh perjanjian atas aturan tertulis
exp: pinjam- meminjam, sewa- menyewa,
jual beli dll. 10
HAK KHUSUS & HAK UMUM
(Noto atmodjo, 2001)
HAK dapat di BEDAKAN PULA
HAK KHUSUS
Hak yang timbul dlkm suatu relasi khusus yg tdk
dimiliki semua orang/terkait fungsi khusus
exp: - Hak orang tua thdp anaknya & baliknya
- Hak pasien terhadap tenaga kesehatan
(dokter, bidan, perawat dll)
HAK UMUM
Hak yg dimiliki seseorang krn bukan fungsi
khusus (Human Right), hak pd semua orang.
exp: - Hak untuk hidup, untuk memeperopleh
pendidikan, mmeperoleh pekerjaan,
memeperoleh pelayanan kesehatan dsb. 11
HAK POSITIF & HAK NEGATIF
(Noto atmodjo, 2001, Bertens, 2002)
Membedakan HAK berdasarkan Kebebasan yang
harus diterima dan kebebasan yang dilakukan
HAK NEGATIF
Hak kebebasan melakukan sesuatu tanpa
adanya bantuan pihak lain termasuk hak yg
diperoleh dari otoritas
exp: hak utuk memluk agama, hak utk
mengeluarkan pendapat dll
HAK POSITIF
Hak utk memperoleh sesuatu dari pihak lain
termasuk dari pemegng otoritas
Exp: Hak memperoleh pelayanan kes, & hak utuk
memperoleh tempat tinggal dll.
12
HUBUNGAN HAK & KEWAJIBAN
(Noto atmodjo, 2001)
Manusia Memperoleh kebebasan sehingga
konsekuensinya harus bertanggung jawab
SESORANG memiliki hak harus disertai
kewajiban (HUBUNGAN TIMBAL BALIK)
DENGAN KETENTUAN:
(1). Tiap kewajiban seseorang berhubungan dg
hak orang lain sebaliknya
Setiap hak yang diterima terkait dengan
kewajiban terhadap pihak lain
(2). Hak atas diri sendiri tidak ada
yang ada kewajiban terhadap diri sendiri
examp: setiap orang wajib mempertahankan
hidupnya dg memelihara kesehatnnya.
13
HAK INDIVIDUAL & HAK SOSIAL
(Noto atmodjo, 2001, Bertens, 2002)
Berdasar pd Deklarasi Universal HAK- HAK
tahun 1948 ada 2 hak (individual & sosial)
HAK INDIVIDUAL
Hak Individu yg dijamin oleh negara
& negara tdk boleh mengganggu
Exp: hak utk berserikat, utk berpendapat, hak
utuk beragama
HAK SOSIAL
Hak yang tdk diperoleh dari negara, ttp justru
Utk memenuhi hak tsb.
Exp: Hak memperoleh pendidikan, pekerjaan
dan hak memperoleh pelayanan kes, & hak
utuk memperoleh tempat tinggal dll.
14
JENIS HAK SESEORANG
(Noto atmodjo, 2001)
MELAKSANAKAN ASKEP
Berdasarkan
Kemampuan
Tingkat pendidikan
Posisi
Di sarana kesehatan
( Panduan Kerja Bagi Perawat-PPNI
Jatim, 2007)
HUKUM KESEHATAN
UU No 36/2009 TTG KESEHATAN
MACAM:
1. Abortus spontaneus : tanpa sengaja
2. Abortus provocatus
(Abortus yang di sengaja/dibuat):
- provocatus therapetica
- provocatus kriminalis
KETENTUAN HUKUM ABORSI
(UU 36/2009)
(1). Setiap orang dilarang
melakukan aborsi
(2) . Kecuali indikasi kedaru-
ratan medis sejak dini
dan perkosaan
trauma (Ps 75).
(3). Tindakan pd ps (2). Dpt
dilakukan stl konseling
Pro/post aborsi dg
konselor yg berwenang
PERLINDUNGAN ABORSI
Ay.2.a. Ada Indikasi medis :
1. terdeteksi sejak dini kehamilan
(mengancam jiwa ibu/janin)
2. Menderita penyakit genetik atau
berat
3. cacat bawaan yang tdk dpt di
perbaiki menyulitkan hidup
bayi hidup diluar kandungan
Ay2.b. Kehamilan akibat
perkosaan dpt menyebabkan
trauma psikologis
(UU 36/2009. Ps 75).
KETENTUAN ABORSI
1. Sebelum Kehamilan 6 mgg
2. Dilak. Oleh tng kes yg
memiliki ketrampilan &
kewenangan (bukan bidan
lihat Kempnekes No:
900/2002; ps 16)
3. Dg persetujuan ibu hamil ybs
4. Dg ijin suami kecuali korban
perkosaan
5. Penyedia yankes memenuhi
syarat (ditentukan Menkes)
(UU 36/2009. Ps 76).
HUKUM ABORSI
(UU 36/2009)
(1). Setiap orang dilarang
melakukan aborsi
(2) . Kecuali indikasi kedaru-
ratan medis sejak dini
dan perkosaan (Ps 75).
Pemerintah wajib melin-
dungi & mencegah
perempuan dari Aborsi
sebagaimana pd ps 75 ay2.
TINDAK PIDANA ABORSI
( UU 36/2009.ps 194)
Setiap org yg dg sengaja
melak. Tind. aborsi tdk
sesuai ketentuan sbgmn
ps 75 ay2 di pidana
penjara maks 10 Tahun
dan denda
1.000.000.000.00 (satu
milyard rupiah)
DASAR PIDANA HUKUM ABORSI
(KUHP)
1. Memberikan harapan & digugurkan dihukum 4
thn penjara (ps 299 ay1)
2. Mengambil keunt dr pengguguran dihukum
4thn ditambah 1/3 nya (ps 299 ay2)
3. Menggugurkan kandungan sbg profesi
diicabut praktiknya& di penjara (KUHP Ps 299
ay 3)
4. Seorang wanita sengaja menggugugarkan
dihukum 4 thn (ps 436)
5. Sengaja menggugurkan menimbulkan
kematian di khm 15 thn (ps 347)
6. Sengaja menggugurkan & ats persegtujuan
pasien di hkm 7 thn (ps 349)
7. Dokter, bidan & apoteker membantu kejahatan
abosri dicabut haknya (KUHP. Ps 349).
EUTHANASIA
Asal kata euthathos (yunani) mati dg baik tanpa
penderitaan
Kematian ini ditujukan scr medis tdk lagi
mempunyai harapan untuk sembuh dan
penyakitnya telah membuat penderita
menderita, sedang batas wkt penderitaan tdk
jelas berapa lama lagi.
AlASAN kemanusiaan & belas kasih maka seseorang
dapat memilih utk mengakhiri dg cara
euthanasia.
Arti lain: dengan sengaja tdk melakukan sesuatu utk
memperpanjang hidup seseorang pasien/sengaja
melakukan sesuatu utk memperpendek
hidup/mengakhiri hidup seorang pasien (Ikatan
dokter Belanda)
JENIS EUTHANASIA (Indriyanti, 2008)
A.Euthanasia Pasif menghentikan/ mencabut segala
tindakan/ pengobatan yg perlu utk mempertahankan
hidup manusia.
B. Euthanasia Aktif Perbuatan yg dilkakukan scr medis
melalui intervensi aktif oleh seorang dokter atau perawat
dengan tujuan utk mengakhiri hidup manusia.
(a). Euthanasia aktif langsung dilakukan medis scr terarah
yg diperhitungkan akan mengakhiri hidup pasien (mercy
killing)
(b). Euthanasia aktif tdk langsung dilakukan utk
meringankan penderitaan pasien, namun mengetahui
risiko memperpendek atau mengakhiri hidup pasien.
examp: pemberian obat penenang dlm jumlah yg terus
ditambah.
Ada 2 (1). Sukarela (volunter) permintaan sendiri olh pasien
(2). Bukan atas permintaan pasien (involunter)
permintaan klg krn pasien tdk sadar.
ASPEK HUKUM EUTHANASIA
(NOTOATMODJO, 2010)
A. Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain ats
permintaan sendiri (disebutkan dg nyata &
sungguh- sungguh) dihukum penjara maks 12 thn
(KUHP Ps 344).
B. Barang siapa& sengaja & direncanakan menghi-
langkan jiwa orang lain, dihukum krn pem-
bunuhan direncanakan dg hukuman mati/
penjara maks seumur hidup/penjara sementara
10 thn (KUHP ps 340)
C. Barang siapa krn kesalahannya menyebabkan
matinya orang lain dihukum penjara maks 5
tahun /kurungan maks 1 tahun (KUHP ps 359)
D. Barang siapa sengaja menghasut orang lain utk
bunuh diri, menolongnya dlm perbuatan upy utk
bunuh diri dihukum penjara maks 4 tahun
TRANSPLANTASI ORGAN
Arti: tndakan medis untuk memindahkan organ atau
jaringan tubuh manusia kepada tubuh manusia yg lain
atau tubuhnya sendiri (Notoatmodjo, 2010).
Merupan terapi pengganti yg merupakan upy terbaik
utk menolong pasien yg mengalami kegagalan organ
tubuhnya dg organ tubuh dirinya/orang lain.
Disamping pertrimbangan medis perlu pertimbngan
agama, budaya, hukum,. kepercayaan dsb.
Arti: tndakan medis untuk memindahkan organ atau
jaringan tubuh manusia kepada tubuh manusia yg lain
atau tubuhnya sendiri (Notoatmodjo, 2010).
Merupan terapi pengganti yg merupakan upy terbaik
utk menolong pasien yg mengalami kegagalan organ
tubuhnya dg organ tubuh dirinya/orang lain.
Disamping pertrimbangan medis perlu pertimbngan
agama, budaya, hukum,. kepercayaan dsb.
DONOR TRANSPLANTASI
(1). DONOR HIDUP
Ginjal, Kulit, Darah,
Sumsum tulang
(2). DONOR MATI
(JENAZAH)
Jantung, paru, ginjal,
hati, kornea mata,
pankreas.
(1). AUTOGRAFT
JENIS
Pemindahan organ/jaringan \ dari
TRANSPLANTASI satu tempat ketempat lain dlm
tubuh sendiri.
(2). ALLOGRAFT
Pemindahan organ/jaringan dari
tubuh ke tubuh yg lain yg sama
spesiesnya, yakni antar manusia
dg manusia (trans ginjal & korne
mata, transfusi darah)
(3). XENOGRAFT
Pemindahan organ/jaringan dari
tubuh ke tubuh yg lain yg tdk sama
spesiesnya, mis. Spesies manusia
dg binatang.examp: pencangkokan
hepar manusia dg hepar baboon.
TUGAS KELOMPOK PERMASALAH ETIK & HUKUM
DISKUSIKAN DI DALAM KELOMPOK,
DENGAN MENCARI LITERATUR ATAU
PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
YANG MENDUKUNG MATERI:
I. Kelompok (1, 4)
Bagaimana pandangan saudara terhadap
permasalahan aborsi?
II. Kelompok (2, 5)
Bagaimana pandangan saudara terhadap
permasalahan Etunasia?
III. Kelompok (3, 6)
Bagaimana pandangan saudara
terhadap permasalahan transplantasi
organ?
PERLINDUNGAN PASIEN
UU 36/2009: TTG KES
Ps 56. Berhak menerima/menolak sebag/selruh pertolongan
(ay 1). stl menerima & memahami informasi scr lengkap
(ay2). Ay 1 tdk berlaku peny cpt menular, seseorg tdk
sadar, gangguan mental berat.
Ps 57. Berhak ats rahasia kondisi kes (ay 1)
(ay2). Tdk berlaku dlm perintah: UU, Pengadilan, ijin ybs,
kepentingan masy/kepentingan orang tsb.
Ps 58. Hak menuntut ganti rugi thdp sese/ nakes
&/penyelengg kes yg menimbulkan kerugian akibat
kesalahan/kelalaian dlm yankes yg diterima
(ay2). Tuntutan ganti rugi tdk berlaku bg nakes yg melak tind
menyelamatkan nyawa/pencegahan kecacatan.