Geriatric Medicine Kuliah
Geriatric Medicine Kuliah
Geriatric Medicine Kuliah
Hidup lama,
ARISTOTELES Succesfful
bahagia, mandiri,
eugeria Aging
dan tidak sakit
SEJARAH...
Berasal dari kata gerontos
Gerontologi (usia lanjut) dan logos (ilmu)
ilmu yang memelajari seluk
beluk kehidupan individu usia
lanjut.
GERIATRI
Geron (usia lanjut) dan iatreia
(perawatan penyakit)
cabang ilmu kedokteran yang
memelajari penyakit dan
Geriatric masalah kesehatan pada usia
lanjut menyangkut aspek
preventif, diagnosis, dan tata
laksana.
DEMOGRAFI USIA
LANJUT
Jumlah penduduk usia lanjut > 2 miliar
Th
36 juta
Th 2050
2025
18,1 juta
Th
73,6 tahun
2010 67,8
tahun
2020-
2000- 2025
Angka Harapan Hidup
2005
Perlunya rencana strategis perawatan kesehatan usia lanjut untuk
meningkatkan kapasitas fungsional dan kualitas hidup yang mengacu
pada konsep baru proses menua (aging)
Increased complexity
• The decline in physiological reserve in organs makes the elderly develop
some kinds of diseases and have more complications from mild problems
(such as dehydration from a mild gastroenteritis) . Multiple problems may
compound: A mild fever in elderly persons may cause confusion, which may
lead to a fall and to a fracture of the neck of the femur ("broken hip").
• Elderly people require specific attention to medications.
• Elderly people particularly are subjected to polypharmacy (taking multiple
medications). Some elderly people have multiple medical disorders; some
have self-prescribed many herbmedications and over-the-counter drugs.
• This polypharmacy may increase the risk of drug interactions or adverse
drug reactions. In one study, it was found that prescription and
nonprescription medications were commonly used together among older
adults, with nearly 1 in 25 individuals potentially at risk for a major drug-drug
interaction.[4]
• Drugs metabolites are excreted mostly by the kidneysor the liver, which may
be impaired in the elderly, necessitating medication adjustment.
Geriatric giants
• The so-called geriatric giants are the major categories of
impairment that appear in elderly people, especially as they begin to
fail. These include immobility, instability, incontinence
and impaired intellect/memory
• Impaired vision and hearing loss are common chronic problems
among older people.
• Hearing problems can lead to social isolation, depression, and
dependence as the person can no longer talk to other people,
receive information over the telephone, or engage in simple
transactions, such as talking to a person at a bank or store.
• Vision problems lead to falls from tripping over unseen objects,
medicine being taken incorrectly because the written instructions
could not be read, and finances being mismanaged.
AN AGING AND SUCCESSFUL
OF AGING
Usual Successful
Aging Aging
Biologis pencegahan primer
seperti berhenti merokok,
latihan jasmani, penggunaan
vaksin yang tepat, dan
penurunan kolesterol
Individu yang Individu yang tidak
Psikologis menekankan
menunjukkan atau memiliki pada pentingnya kepuasan
karakteristik sedikit karakteristik subjektif usia lanjut terhadap
menua menua kehidupannya
Imobilisasi
Inkontinensia urin
Insomnia
Gangguan depresi
Infeksi
Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI
Gangguan depresi
Infeksi
Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI
Imobilisasi
Infeksi
Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI
Imobilisasi
Inkontinensia urin
Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI
Imobilisasi
Inkontinensia urin
Insomnia
Gangguan depresi pada usia lanjut
Gangguan depresi kurang dipahami sehingga banyak
kasus tidak dikenali.
Infeksi Gejala depresi pada usia lanjut
seringkali dianggap sebagai bagian
Gangguan dari proses menua.
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI
Imobilisasi
Inkontinensia urin
Insomnia
Gangguan depresi
Imobilisasi
Inkontinensia urin
Insomnia
Gangguan depresi
Infeksi
Eksploitasi finansial
Kekerasan seksual
Emotional abuse
Neglect
Penelantaran usia
lanjut
SARKOPENIA DAN SINDROM
FRAILTY
• Sarkopenia berasal dari bahasa Frailty merupakan sindrom klinis
Yunani yang disebabkan akumulasi
• Sarx (otot) dan penia proses menua, inaktivitas fisik
(kehilangan); yang berarti
akibat tirah baring lama dan
kehilangan massa otot.
turunnya berat badan, nutrisi yang
• Istilah itu pertama kali
diperkenalkan oleh Irwin buruk, gaya hidup serta
Rosenberg pada tahun 1988. lingkungan yang tidak sehat,
• Sarkopenia merupakan sindrom penyakit penyerta, polifarmasi
yang ditandai dengan serta genetik dan jenis kelamin
berkurangnya massa otot perempuan.
rangka serta kekuatan otot
secara progresif dan
menyeluruh.
• Kriteria diagnosis sindrom frailty menurut The
Frailty Task Force dari American Geriatric
Society adalah bila terdapat tiga dari lima
gejala berikut:
• penurunan berat badan yang tidak diinginkan
(4-5 kg dalam 1 tahun);
• kelelahan yang disadari sendiri;
• kelemahan (kekuatan genggam tangan <20%
pada tangan dominan);
• kecepatan berjalan yang kurang;
• Penurunan aktivitas fisik (<20% pengeluaran
kalori).
• Frailty dipertimbangkan sebagai proses berkelanjutan dari
robustness ke kondisi pre-frail hingga kondisi frail.
• Seseorang dengan kondisi pre-frail dapat berubah menjadi kondisi
frailty atau bahkan membaik menjadi tidak frail.
• Konsep frailty yang dinamis itu memungkinkan kesempatan
intervensi untuk mencegah seseorang dengan kondisi pre-frail jatuh
dalam kondisi frailty.
• Pada tahapan pre-frail, cadangan fisiologis masih dapat
mengkompensasi kerusakan dan masih mungkin kembali
sempurna.
• Bila pasien telah jatuh pada status frailty, dapat timbul manifestasi
klinis seperti malnutrisi, ketergantungan fungsional, tirah baring
lama, luka tekan, gangguan jalan, kelemahan umum, dan
penurunan fungsi kognitif.
Frailty
• Frailty merupakan sindrom klinis yang disebabkan akumulasi
proses menua : inaktivitas fisik akibat tirah baring lama dan turunnya
berat badan, nutrisi yang buruk, gaya hidup serta lingkungan yang tidak
sehat, penyakit penyerta, polifarmasi serta genetik dan jenis kelamin
perempuan.
• Faktor tersebut saling berkaitan membentuk siklus dan menyebabkan
malnutrisi kronis disertai disregulasi hormonal, inflamasi dan faktor
koagulasi. Kondisi sarkopenia menyebabkan penurunan kapasitas fisik
sehingga usia lanjut membutuhkan usaha yang jauh lebih besar untuk
melakukan aktivitas fisik tertentu dibanding usia muda.
• Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan down regulation sistem fisiologis
tubuh terutama kardiovaskular dan muskuloskeletal sehingga kondisi
sarkopenia menjadi semakin berat. Perubahan itu menurunkan laju
resting metabolism dan total energy expenditure yang merupakan
gambaran khas malnutrisi kronis.
• Siklus frailty terus berputar dan akhirnya menyebabkan disabilitas serta
ketergantungan.
SARKOPENIA
Faktor Resiko
Gaya Hidup
Malnutrisi
Sedenter
Ciri-Ciri
Inaktivitas Penurunan
fisik mobilitas Keganasan cachexia
Cara Endurasi
berjalan fisik yang
yang lambat rendah
SARKOPENIA (2)
EBM bukan saja didasarkan atas bukti yang sahih tetapi juga integrasi penelitian
yang handal, pendapat ahli, dan nilai-nilai yang dimiliki pasien. Hal itulah yang
disebut kualitas hidup berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki pasien yang menjadi
dasar Value Based Medicine (VBM).
Terkait dengan penerapan EBM dan VBM dalam tatalaksana pasien geriatri,
penelitian di bidang geriatri menjadi sangat penting untuk tatalaksana pasien
geriatri di Indonesia.
Konsep Baru Proses Menua…