Evidence Based Medicine: Hadi Sarosa Bagian Ilmu Faal F.K Unissula Semarang
Evidence Based Medicine: Hadi Sarosa Bagian Ilmu Faal F.K Unissula Semarang
Evidence Based Medicine: Hadi Sarosa Bagian Ilmu Faal F.K Unissula Semarang
Hadi Sarosa
Bagian Ilmu Faal
F.K Unissula Semarang
WHY EVIDENCE
BASED MEDICINE?
Abad 21
Kedokteran
berbasis bukti
Penguasaan
Epidemo Petunjuk Pengguna Pengetahuan Informasi
logi Kepustk Kepustakaan Klinis Berbasis
Klinik Ke-dr-an Kedokteran Bukti
Pemeliharaan keseht
1980 1990 berbasis bukti
• kebijakan
•Penilaian teknologi
kesht
•dll
Evidence Based Medicine
PENELITIAN
NILAI PASIEN TERBAIK
Kecenderungan, Validitas tinggi,
perhatian dan akurasi dan presisi
pengharapan sempit untuk
setiap pasien pada diagnosis, terapi,
suatu keadaan prognosis dll
klinis tertentu
Terapi Prognosis
Pasien
Diagnosis Kerugian
Evidence
WHY EVIDENCE BASED MEDICINE?
Assessing
Apply the Evidence Formulated in
Answerable Question :
1. Population/Problem
2. Intervention
Applying 3. Comparator/Control
4. Outcome
Siklus EBM
Asking
Appraising Acquiring
Focus Question
Pertanyaan terarah, secara tegas diarahkan pada
masalah tertentu
RelevanceQuestion
Pertanyaan sesuai yang dihadapi pasien baik
aspek etiologi, diagnosis, terapi, prognosis,
prevention, rehabilitasi dll
SearchableQuestion
Pertanyaan yang dapat ditelusuri
Patient/Problem/population
Pertanyaan klinik harus mengidentifikasi mengenai
pasien atau kelompok dan berbagai informasi yang
relevan dengan treatmen, diagnosis
Intervention
Intervensi yang akan dilakukan terhadap pasien
Comparison
Intervensi alternative yang akan dibandingkan
Outcome
Hasil yang diharapkan dari penerapan intervention
Different types of clinical question
Intervention (or This shows the management strategy, exposure or test that you
want to find out about in relation to the clinical problem. This might
indicator or index
be
text)
-A prosedure, such as drug treatment, surgery or diet (intervention)
-Exposure to an enviromental chemical or other hazard, a physical
feature (such as being overweight, or factor the might affect a
health outcome (indicator)
-A diagnostic test, such as a blood test or brain scan (index test)
Patient/ Intervention/
Population Comparison Outcome
Exposure
Keluaran Total
positif negatif
Obat uji A B A +B
(eksperiment)
Obat standart C D C+D
(control)
perkembangan menjadi
hipertensi derajad III Total
Ya Tidak
Captopril 14 95 109
Plasebo 19 94 113
EER : 0,08
CER : 0,22
ARR : 0,22 - 0,08 = 0,14
RRR : 0,14 : 0,22 = 64 %
RR : 0,08 : 0,22 = 0,36
NNT : 1 : 0,14 = 7
Diagnostik
Baku emas
Total
positif Negatif
Indeks positif a b a+b
Indeks negatif c d c+d
a+c b+d
1. Sensitivitas (SnNOut)=a :(a+c), jika pasien positif menderita suatu penyakit,
berapakah kemampuan suatu pemeriksaan untuk menghasilkan hasil positif
2. Spesifisitas (SpPln) = d : (b+d), jika pasien tidak menderita suatu penyakit,
berapakah kemampuan suatu pemeriksaan untuk menghasilkan hasil negatif
3. Positif predictive value = a : (a+b), seberapa besar hasil positif ini benar2 positif
4. Negative predictive value = d : (c+d), seberapa besar hasil negatif ini benar2 negatif
5. Likelihood ratio positif = sensitivitas : (1-spesifisitas)
6. Likelihood ratio negatif = (1-sensitivitas) : spesifisitas
1. LRP > 10 dan LRN < 0,1 : mempunyai nilai diagnostik tinggi
2. LRP 5-10 dan LRN 0,1-0,2 : prosedure moderate change
3. LRP 1-5 dan LRN 0,5-1: prosedure small changes in pre test probability