F Ailure M Ode and Effects Analysis 4Th Edition
F Ailure M Ode and Effects Analysis 4Th Edition
F Ailure M Ode and Effects Analysis 4Th Edition
FMEA
4TH EDITION
1
TUJUAN TRAINING :
2
AGENDA TRAINING :
1. FMEA-Pendahuluan
2. Alur proses FMEA
3. Tahapan FMEA
4. Identifikasi kebutuhan action
5. Control plan
3
1 FMEA-Pendahuluan
Definition :
An FMEA is a systematic method for identifying, analyzing, and documenting
potential failure modes and their effects on the system, the product and process
performance. The possible causes of failure can then be prioritized.
Metoda analitis untuk menjamin agar masalah potensial dipertimbangkan dalam perancangan produk dan proses
4
1 FMEA-Pendahuluan
5
2. Alur proses FMEA
APQP Timeline
Process Flow Diagram
(Includes ALL Processes)
Critical Characteristics
& Characteristic Control Issues
Design FMEA
(On Intended Use)
6
2. Alur proses FMEA
Process design
Flow chart
Production
Control plan
Process FMEA
TRIAL MASS
PRODUCTION PRODUCTION
7
2. Alur proses FMEA
FUNGSI YANG SELALU TERLIBAT
Quality
Process engineer
Operator Produksi
Tooling engineer
Maintenance Engineer
Material
Customer representative
Lain-lain bila diperlukan
8
2. Alur proses FMEA
Pelanggan FMEA :
End user : Pengguna kendaraan
OEM : Manufacturing plant, assembly plant
Manufacturing supply chain :
Rantai manufaktur antara pemasok dan OEM
Regulator
9
2. Alur proses FMEA
Tahapan apa yang dianalisa?
• Setiap proses/pekerjaan yang
Mempengaruhi karakteristik mutu
• Terkait keselamatan pengguna kendaraan /
operator mesin produksi
• Terkait regulasi
• Yang ditetapkan dalam disain produk
• Persyaratan proses berikutnya
• Masukan utama: Process flow chart
10
2. Alur proses FMEA
RISET FMEA
Pengalaman produk similar sebelumnya
Guidelines, standard, IK, metoda error
proofing
Kinerja mutu:
ppm
Cpk
Ppk
Data kinerja lain
11
2. Alur proses FMEA
12
2. Alur proses FMEA
13
P FMEA & FMEA FORM
14
3. TAHAPAN P FMEA
Masukkan process
step & function
SEVERITY
Jenis kegagalan:
-Karakteristik Pengguna kendaraan Produksi
Tentukan nilai
severity
15
3. TAHAPAN FMEA
16
3. TAHAPAN FMEA
REQUIREMENT
• Persyaratan output /hasil pekerjaan yang harus dipenuhi
• Karakteristik produk yang harus dipenuhi setalah produk
dikerjakan pada proses terkait
– Menurut cara evaluasi
• Variable
• Attribut
– Menurut jenis requirement
• Dimensi
• Visual
• Fungsional
• Tulis setiap requirement dalam baris tersendiri
17
3. TAHAPAN FMEA
FAILURE MODE
• = product failure mode = output failure mode
• Ketidaksesuaian dengan requirement
– Misal.
• Requirement: sekrup harus sesuai jenisnya
• Failure mode: jenis sekrup tidak sesuai
• Bukan
– Ketidaksesuaian material
– Kegagalan mesin
– Kegagalan proses
• Setiap requirement bisa mempunyai beberapa failure mode
• Tulis failure mode dalam baris tersendiri
18
3. TAHAPAN FMEA
FAILURE MODE
• Berbagai kemungkinan kegagalan produk / hasil pekerjaan
• Terkait langsung dengan persyaratan
Function Requirement Failure mode
Memasang kursi ke rel Keempat sekrup harus Sekrup yang terpasang
dudukan kursi dengan terpasang kurang dari 4
menggunakan torque Jenis sekrup harus Sekrup yang terpasang
gun sesuai tidak sesuai
Torque sesuai Torque terlalu rendah
spesifikasi Torque terlalu tinggi
19
3. TAHAPAN FMEA
EFFECT
21
3. TAHAPAN FMEA
SEVERITY
Pengguna kendaraan` Produksi
22
3. TAHAPAN FMEA
CLASSIFICATION
• Diisi dengan simbol, hanya untuk karakteristik yang termasuk
karakteristik khusus
2
23
3. TAHAPAN FMEA
• Anggap input = OK
CAUSES •
•
Harus menyentuh AKAR PENYEBAB
Metoda :
– Fishbone diagram
– 5W-H
• Bila ada beberapa akar, tulis semua
(buat baris baru dalam form, analisa
selanjutnya akan dilakukan secara terpisah)
24
3. TAHAPAN FMEA
PROCESS CONTROL PREVENTION
25
3. TAHAPAN FMEA
OCCURANCE
PROBABILITY KEGAGALAN TINGKAT KEGAGALAN NILAI
Sangat tinggi 100/1000 produk 10
50/1000 produk 9
Tinggi 20/1000 produk 8
10/1000 produk 7
2/1000 produk 6
Sedang 0.5/1000 produk 5
0.1/1000 produk 4
Rendah
0.01/1000 produk 3
<=0.001/1000 produk 2
Sangat rendah Kegagalan hampir tak mungkin 1
2
26
3. TAHAPAN FMEA
METODA DETEKSI, D DAN RPN
• Kontrol yang sudah ada
/direncanakan
• Kontrol yang bersifat
• Mendeteksi penyebab
• Mendeteksi produk gagal
2
27
3. TAHAPAN FMEA
NILAI D
Kriteria Nilai
Tidak ada kontrol untuk deteksi 10
Kontrol sulit mendeteksi (random audit) 9
Kontrol di proses berikutnya secara visual 8
Kontrol di work station secara visual, atau
Kontrol di proses berikutnya dengan attribute gauging (go no go gauge, 7
manual torque check).
2
28
3. TAHAPAN FMEA
MENENTUKAN PRIORITAS
• Menggunakan RPN untuk menentukan prioritas tindakan TIDAK DISARANKAN
• RPN dapat membuat bias penilaian, contoh:
2
29
4. PENENTUAN ACTION
Pilihan utama :
Menghilangkan penyebab failure mode
Pilihan kedua :
mendeteksi penyebab failure mode?
3
30
4. PENENTUAN ACTION
EVALUASI ‘ACTION’
•
• Dilakukan
Dilakukan sebelum
sebelum mass-pro
mass-pro (best
(best approach)
approach)
•
• Hitung
Hitung ulang
ulang nilai
nilai O
O
•
• Hitung
Hitung ulang
ulang nilai
nilai D
D (bila
(bila pilihan
pilihan ‘sementara
‘sementara ini’
ini’ diambil)
diambil)
•
• S
S =Tetap
=Tetap
•
• Hitung
Hitung ulang
ulang nilai
nilai RPN
RPN
–
– !!
!! Hanya
Hanya gambaran
gambaran kasar
kasar tentang
tentang tingkat
tingkat resiko
resiko
PELIHARA DOKUMEN
• Simpan dokumen FMEA sebagai gudang pengetahuan tentang
proses
• FMEA adalah dokumen yang hidup
• FMEA ditinjau dan diperbaharui :
– Bila terjadi perubahan proses
– Bila terjadi perubahan produk
– Secara berkala
– Bila terjadi tingkat kegagalan yang signifikan
3
31
5. CONTROL PLAN
Dokumen yang berisi aktifitas dan cara-cara
pengendalian produk dan proses
1 dari trilogi:
– Manufacturing process flow chart
– FMEA
– Control Plan
3
32
5. CONTROL PLAN
3 MACAM CONTROL PLAN
– Prototype control plan
• Menentukan aktifitas dan cara-cara pengendalian dalam
pembuatan prototype
– Pre launch control plan
• Menentukan aktifitas dan cara-cara pengendalian produk
dan proses dalam trial production
– Production control plan
• Menentukan aktifitas dan cara-cara pengendalian produk
dan proses dalam mass production
3
33
5. CONTROL PLAN
3
34
5. CONTROL PLAN
KOLOM PADA CONTROL PLAN
• Characteristics
– No. : Nomor pada flow chart
– Product: Karakteristik produk yang harus dikontrol
• Diameter
• Tampak visual
• Kerataan permukaan
• Kekuatan
– Process: Parameter proses yang akan dikontrol
• Suhu
• RPM
• Roll gap
3
35
5. CONTROL PLAN
KOLOM PADA CONTROL PLAN
• SC Class: Simbol dari Klasifikasi karakteristik khusus
– Keselamatan
– Regulasi
– Fit and function
• Spec & Tolerance: Batasan yang diperbolehkan dari
‘Characteristic-product’ dan ‘Characteristic-process’
3
36
5. CONTROL PLAN
KOLOM PADA CONTROL PLAN
• Evaluation & Measurement Technique: Sistem
pengukuran yang digunakan untuk mengukur
‘characteristics-product’ dan ‘characteristic-
process’
• Sample
– size: Jumlah pengukuran yang dilakukan pada suatu
perioda/sekumpulan produk
– Frekwensi: Perioda / jumlah sekumpulan produk sample /
pengukuran diambil
3
37
5. CONTROL PLAN
KOLOM PADA CONTROL PLAN
• Control method: Gambaran cara pengendalian proses
– Bagaimana mencegah defect : Mistake proofing
– Bagaimana mendeteksi ‘special cause’: X-R chart
– Bagaimana mendeteksi defect : Alarm
– Bagaimana memantau tingkat kegagalan : p chart, NG report
– Bagaimana menjamin pengukuran dilakukan dengan benar :
Check sheet
Yang tertulis dalam Control prevention & Control detection di FMEA
harus tertulis disini + Control yang direkomendasikan
• Reaction plan: Tindakan yang diambil oleh operator /
inspector bila produk/proses keluar dari spesifikasi.
– Apa yang harus dilakukan terhadap produk: Pisahkan
– Apa yang harus dilakukan terhadap mesin : adjustmen, ganti
tool, perbaiki tool
3
38
SEKIAN
&
TERIMA KASIH