Tentang eBuku ini
Pada awalnya "Surat Untuk Adinda" adalah insert program di 94.3 FM Woman Radio Jakarta. Berdasarkan permintaan pendengar untuk dibukukan, kini "Surat Untuk Adinda bisa kamu baca.
"Surat Untuk Adinda" berisi percakapan dari seorang lelaki untuk kekasihnya yang terpisah jarak. Tidak hanya ungkapan rasa, pandangan-pandangannya tentang hidup juga disampaikan dengan untaian kata yang puitis namun tetap realistis.
"Adinda, saat ini aku memang tidak bisa menggenggam tanganmu seperti biasanya, tetapi hatiku selalu memelukmu. Tuhan masih mengijinkan rasa itu tetap ada, walau Tuhan belum mengijinkan kita bersama."
Baca buku lainnya dari Mohamad Risat
Mind Heart Connection Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Setelah Usai Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Jiwa Bahagia Hidup Sejahtera Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Semua Akan Pindah Pada Waktunya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5L Factor Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianHati Yang Purnama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Terkait dengan Surat Untuk Adinda
E-book terkait
Hati Yang Purnama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Antologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Painkiller: Obat Sakit Hati (Alternate Cover) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Aku Anak yang Menyimpan Tanya Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Dunia yang Menyesatkan Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Terlalu Luka Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kearifan Global Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Tuhan Mencintaimu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Solo: Cara dan Trik Traveling Sendirian Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Nak, Engkau Bisa Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Sang Pembuat Jam (Bahasa Indonesia - Indonesian Language Edition) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rindu Itu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTwisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Ilusi Dari Kebahagiaan: Memilih Cinta Di Atas Ketakutan Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Catatan (Seorang) Alien Yang Terdampar di Indonesia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Alona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Kearifan Jawa Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Kisah Hikayat Laba-Laba Gua Tsur Yang Mencintai & Melindungi Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Inggris & Indonesia Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMumpung gedé rumbulané, mumpung jembar kalangané Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Apa Artinya Menjadi Cerdik Seperti Ular Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Adagio. Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Menata Hati Seluas Samudra Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Mereka Yang Menuduhmu Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Setan-Setan dan Bagaimana Menangani Mereka Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perjuangan Para Pahlawan (Buku #1 Dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Semua warna belitan kuantum. Dari mitos gua Plato, sinkronisitas Carl Jung, hingga alam semesta holografik David Bohm Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Penghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Keterikatan kuantum dan ketidaksadaran kolektif. Fisika dan metafisika alam semesta. Interpretasi baru Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5
Romansa untuk Anda
Perjakaku Direnggut Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digenjot Mutia, Istri Tetangga Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perjakaku Direnggut Guru Judes Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bonus Birahi Untuk Tante Sekompleks Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Delisha, Tetangga Hamil Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Gairah Suster Riska Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Terpesona Gadis Tetangga Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rahasia Perawan Ginaya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Airin Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Fazira, Istri Ketua Ormas Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Skandal di Puncak Gunung Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menggoda Perawan Alena Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Digoda Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gairah Filya Istri Bosku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Skandal Zandra, Istri Setia yang Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Vila Puncak Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Calon Mertua Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Pramita, Dosen yang Galak Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Digoyang Balqiss, Istri Teman Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Selingkuh Undercover: Mbak Ameera Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Bos Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Cinta Terlarang Zuraya, Istri yang Tergoda Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Digoda Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Lestari Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perawan Desa Belajar Bercinta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang di In-hoa-kiong: Seri Pendekar Pemuas Nafsu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digilir Ibu Teman dan Temannya Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Salsa, Perawan yang Tergoda Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Ulasan untuk Surat Untuk Adinda
6 rating1 ulasan
- Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Aug 12, 2020
Buku ini sangat bagus dan menyentuh hati. Good job untuk author ?
Pratinjau buku
Surat Untuk Adinda - Mohamad Risat
Prasurat
Ini adalah kumpulan surat cinta dari seorang lelaki kesepian untuk kekasihnya yang tidak terlihat karena ia tinggal di dalam hatinya. Baginya, surat adalah hasrat untuk mengungkapkan rasa yang berdesakan di dalam dada mendesak untuk dibaca.
Ini adalah surat untuk kamu. Iya, untuk kamu dari kekasih imajiner yang tersembunyi di lapisan terdalam bawah sadarmu. Seorang kekasih impian yang akan membawamu ke sebuah tempat yang sunyi di sana hanya ada kamu, dia, dan makna yang sedang berbincang tentang hidup, tentang cinta, tentang rindu, tentang sesal, tentang luka, tentang segalanya.
Bukan kebetulan kamu membaca tulisan ini karena ada yang ingin Tuhan sampaikan untukmu melalui buku ini.
Selamat membaca, selamat datang di dunia makna...
Metamorfosa Hujan
Adinda, pernahkah kamu terperangkap dalam kesulitan hidup yang berat seperti Musa terkurung dalam tubuh Nun di kedalaman samudera? Seperti tak ada jalan keluar walau segala upaya sudah dicoba. Tentu saja kamu pun pernah mengalaminya, karena sejatinya setiap jiwa pasti memiliki kesulitan hidupnya masing-masing. Bentuknya memang berbeda-beda tetapi rasanya tetap sama. Sulit dan menyiksa!
Memang betul, kesulitan hidup yang membuat kita menderita disebabkan oleh dua kemungkinan. Yang pertama sebagai cobaan, dan yang kedua sebagai hukuman atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat oleh kita di masa lalu. Tetapi kita kan tak pernah tau disebabkan oleh apa?
Sebagai bentuk pengakuan bahwa kita adalah hamba yang lemah di hadapan-Nya, yang selalu melakukan kesalahan baik yang disadari atau pun yang tak disadari maka kita harus mengakui bahwa semua penderitaan yang menimpa hidup kita itu disebabkan oleh ulah kita sendiri. Jangan menyalahkan siapa-siapa. Bukankah Adam pun tak pernah menyalahkan bisikan setan sebagai penyebab terhempasnya Ia dari surga? Untuk itu jangan pernah berhenti memohon ampunan-Nya supaya kita terbebas dari hukuman
. Seperti yang juga dilakukan oleh Adam AS.
Di sisi lain kita pun harus berbaik sangka bahwa Tuhan begitu mengasihi kita dan tak ingin melihat kita menderita, apalagi menghukumnya. Kita saja yang menyebutnya itu adalah sebuah hukuman tetapi sesungguhnya adalah sebuah proses pemurnian jiwa. Sebagai syarat seorang hamba naik ke level berikutnya. Karena pada hakikatnya, apa pun tafsir kita tentang penderitaan semua itu bertujuan untuk kebaikan kita.
Adinda, lihatlah air-air yang berada di laut, sungai, dan di danau tempat kita berbincang di tepinya. Pada waktunya sebagian dari mereka akan menguap oleh panasnya sinar matahari. Bisa kamu bayangkan betapa menyakitkannya proses itu. Pertama, mereka dipaksa untuk berubah menjadi uap – sama seperti penderitaan ulat yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu. Kedua, mereka harus meninggalkan tempat dan kelompoknya menuju kehidupan lain yang baru. Ini bukan persoalan mudah, ini adalah proses pemurnian