Jenis Jenis Kapal
Jenis Jenis Kapal
Jenis Jenis Kapal
BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM BAG AN PROYEK PENGEMBANGAN KUR KULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN D REKTORAT PEND D KAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN M ENENGAH D REKTORAT JENDERAL PEND D KAN DASAR DAN M ENENGAH DEPARTEMEN PENDIIDIIKAN NASIIONAL DEPARTEMEN PEND D KAN NAS ONAL
2003
Penyusun Tim Kurikulum SMK Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2003
KATA PENGANTAR
Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum. Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasiskan kompetensi. Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat, sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu kompetensi memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran. Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi sebagai hasil pembelajaran dari modul ini. Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PETA KEDUDUKAN MODUL PERISTILAHAN / GLOSARIUM BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI B. PRASYARAT C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL D. TUJUAN AKHIR E. KOMPETENSI F. CEK KEMAMPUAN BAB II PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK B. KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGELOMPOKAN JENIS KAPAL MENURUT BENTUK KAPAL Rangkuman 1: Tugas 1: Tes formatif 1: Kunci Jawaban Tes formatif 1: Lembar Kerja 1: 2. KEGIATAN BELAJAR 2 : KATAGORI KAPAL MENURUT FUNGSINYA Rangkuman 2: Tugas 2: Tes formatif 2: Kunci Jawaban Tes formatif 2: Lembar Kerja 2: Halaman i ii iv vi 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 9 10 10 10 10 11 15 16 16 16 16
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
ii
BAB III EVALUASI Soal Evaluasi : Kunci Jawaban Soal Evaluasi : BAB IV P E N U T U P DAFTAR PUSTAKA
18 18 18 20 21
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
iii
No 1 s/d 8
9 s/d 19
B.
D.
D.20.01 24 jam
E.
E.20.01 24 jam
E.20.02 48 jam
E.20.03 32 jam
E.20.04 32 jam
F.
Pekerjaan kayu
F.35.01 10 jam
F.35.02 30 jam
F.35.03 60 jam
G.
G.35.01 60 jam
G.35.02 60 jam
H.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
iv
53 s/d 61
I.
I.35.05 20 jam
62 & 63 64 s/d 73
J.
J.35.01 20 jam
K.
L.
M.
N.
N.35.01 58 jam
N.35.02 60 jam
N.35.04 58 jam
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
Aerostatic Displacement Hydrofoil Daya angkat tekanan udara Sejumlah volume air yang dipindahkan Suatu benda yang mirip sayap pesawat terbang yang diletakan di bawah lambung kapal untuk memperoleh daya angkat ketika kapal bergerak. Hydrodynamic Daya angkat karena perbedaan tekanan yang dihasilkan oleh suatu benda yang bergerak. Hydrostatic Daya angkat yang diperoleh dari tekanan air yang dipindahkan. Parallel middle body Bentuk badan kapal dibagian tengah yang seragam. Planing Hull Lambung berbentuk V yang dapat memberikan gaya hydrodynamic. Supercavitating Penurunan tekanan yang drastis dibawah air sehingga menimbulkan gelumbung gas.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangatlah perlu mengenal jenis-jenis kapal, yang merupakan saran transportasi dilaut. Mengenal Jenis-Jenis Kapal merupakan modul pengajaran yang berisikan pengelompokan jenis-jenis kapal a tas beberapa kategori. Modul ini termasuk didalam lingkup bidang keahlian teknik perkapalan. Modul ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan belajar yang mencakup : 1. Pengelompokan Jenis Kapal Menurut Bentuk Lambung 2. Pengelompokan Jenis Kapal Menurut Fungsinya.
B. PRASYARAT
Untuk dapat mengikuti pelaksanaan pembelajaran dalam modul ini memerlukan pengetahuan awal yang harus dimiliki siswa, yaitu siswa minimal mengetahui tentang adanya transportasi laut yang dibutuhkan negara kepulauan seperti Indonesia ini.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat : ? ? ? ? Memahami daya apung yang terjadi pada badan kapal Mengelompokan jenis-jenis kapal menurut bentuk lambungnya. Mengelompokan jenis-jenis kapal menurut fungsinya. Mampu menggambar pohon kategori kapal menurut lambungnya.
E. KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan pembelajaran dalam modul ini, siswa didik telah mempunyai kemampuan mengenal jenis kapal serta dapat
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk menjajaki siswa didik tentang pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan isi modul ini, dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan tentang; pengelompokan jenis kapal menurut bentuk lambung, dan katagori kapal menurut fungsinya yang telah dipelajarinya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
BAB II PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK
Jenis Kegiatan Tanggal Pengelompokan Jenis Kapal Tes Formatif 1 Katagori kapal menurut fungsinya Tes formatif 2 Evaluasi 2 Ruang Gbr.
Waktu Jam Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru
4 2 4
B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGELOMPOKAN JENIS KAPAL MENURUT BENTUK LAMBUNG Tujuan Kegiatan Pembelajaran: Pembelajaran yang tercakup dalam kegiatan belajar 1, adalah mengajak siswa didik untuk mengenal bentuk-bentuk lambung kapal. Bentuk-bentuk lambung yang dimaksud disini adalah bentuk lambung yang berada dibawah permukaan air.
Uraian Materi: Dalam produksi kapal perlu dipahami pengelompokan jenis-jenis kapal menurut bentuk lambung dan gaya apungnya (physical support). Menurut pengelompokan ini kapal dapat dikategorikan menjadi 4 bagian yaitu kapal yang lambungnya bergerak di atas permukaan air (aerostatic support), kapal yang lambungnya sebagian kecil terendam air
dan kapal multi lambung. Dalam hal ini garis air menjadi pembagi pengelompokan cara ini. Karena lingkungan kerja yang berbeda maka karakteristik bentuk lambung ketiga jenis kapal tersebut juga berbeda. Kapal Aerostatic Kapal Aerostatic mengapung dengan gaya dorong udara di bawah lambungnya. Kapal ini memiliki sirkulasi udara angkat (kipas udara) yang mengatur tekanan udara di bawah badan kapal (aerostatic support). Aliran udara ini harus cukup besar untuk bisa mengangkat badan kapal keluar dari air.Kapal jenis ini mempunyai berat yang ringan, karena tahanan udara jauh lebih rendah dari tahanan air dan tidak bersinggungan dengan
gelombang air membuat kapal ini mempunyai kecepatan yang tinggi. Tipe pertama kapal jenis ini memiliki sarung yang mengelilingi kapal dan membendung tekanan udara di bawah kapal agar tidak keluar sehingga kapal secara keseluruhan mampu terangkat dari air. Kapal ini disebut sebagai hovercraft atau air cushion vehicle-ACV (kapal berbantal udara). Karena kemampuannya mengambang dan bantal udara yang flexible kapal ini juga dapat bergerak di darat (Amphibi).
Gambar 1.1: Hovercraft memiliki kipas udara di bawah badan kapal untuk memdapatkan gaya angkat
Tipe lain dari kapal berbantal udara adalah jenis yang memiliki dinding selubung baja tipis yang berada di bawah air untuk mengurangi kebutuhan jumlah aliran udara di bawah badan kapal yang diperlukan
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
untuk mengangkatnya. Tipe ini disebut captured air bubble vehicle-CAB (kapal gelembung udara). Kapal ini memerlukan kipas udara tidak sebanyak yang diperlukan hovercraft, lebih kokoh dan stabil, dan dapat menggunakan mesin pendorong jet air ataupun baling-baling
supercavitating. Tetapi kapal ini tidak tergolong amphibi dan meskipun tidak sepopuler hovercraft namun sangat baik digunakan sebagai kapal feri untuk penumpang dan mengangkut mobil juga dipakai sebagai kapal pendaratan helikopter. Daerah operasi kapal ini cocok untuk laut yang tidak berombak seperti terusan, selat, dan daerah kutub.
Gambar 1.2: Kapal CAB (capture air buble) beroperasi pada air yang relatif tenang. Kapal Hydrodynamic Kapal ini bergantung pada kecepatan yang mengangkat sebagian lambungnya keluar dari air (hydrodynamic support). Dengan kecilnya badan kapal yang bersentuhan dengan air maka kecil juga jumlah tahanan air yang ditanggung. Bentuk badan kapal dirancang mengikuti hukum
hydrodynamic, setiap benda yang bergerak yang dapat menciptakan aliran non-simetris menimbulkan gaya angkat yang tegak lurus dengan arah gerak. Seperti sayap pesawat terbang yang bergerak di udara akan memberi gaya angkat. Salah satu kapal jenis ini menggunakan hydrofoil yang diletakkan di bawah lambung kapal dan memberikan gaya angkat ketika kapal bergerak, sehingga lambung kapal keluar dari air. Jenis lain adalah kapal dengan lambung berbentuk V (planning hull), khususnya pada bagian depan. Ketika kapal bergerak body kapal
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
menerima gaya angkat, sehingga bagian depan kapal keluar dari air sedangkan bagian belakang tetap terendam. Umumnya kapal model ini berukuran kecil dan punya kecepatan tinggi, beroperasi pada air yang relatif tenang, meski ada juga kapal planning dengan bentuk V yang tajam dan beroperasi pada air yang bergelombang.
Gambar 1.3: Kapal planing hull, bagian depan kapal terangkat ketika Melaju pada kecepatan tinggi. Kapal Hydrostatic Kapal hydrostatic adalah kapal dengan displasemen yang besar, sebagian besar lambungnya terendam air. Tipe ini adalah tipe paling kuno dan paling umum dari segala jenis kapal, berkecepatan relative rendah karena harus mengatasi tahanan air yang besar. Kemampuannya mengapung didasarkan pada hukum arsimedes, gaya apung yang didapat sebanding dengan berat air yang dipindahkanya (hydrostatic support). Umumnya kapal ini disebut sebagai kapal dengan lambung displacement (displacement = berat air yang dipindahkannya). Kapal displacement bisa berukuran sangat besar, punya daya angkut yang baik seperti kapal cargo, tangker, penumpang, kapal induk, dan kapal ikan. Karena daya angkut yang besar kapal ini punya kemampuan pelayaran sangat jauh dibandingkan dengan dua kategori sebelumnya
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
yang beroperasi pada jarak dekat. Kapal displacement adalah kapal segala musim, dengan kemampuan daerah pelayaran dari air tenang sampai berombak.
Gambar 1.4: Kapal Container memeliki bentuk lambung dengan parallel midle body yang cukup panjang.
Kapal Multi Lambung Kapal multi lambung disebut dengan nama catamaran (lambung ganda) dan trimaran (lambung tiga). Tipe ini tidak termasuk pada tiga kategori di atas tetapi memiliki semua gaya support yang hydrostatic dan hydrodynamic. Kapal ini mempunyai lambung yang besar, mempunyai kecepatan beragam, dari kapal kecepatan tinggi hingga rendah. Baik
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
untuk keperluan penelitian biota laut karena lambung gandanya memudahkan penurunan peralatan ke laut lepas.
Gambar 1.6:. Kapal Catamaran Uraian diatas merupakan pengelompokan kapal berdasarkan bentuk bagian bawah kapal yang masuk kedalam air. Untuk jelasnya lihatlah diagram berikut:
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
Rangkuman 1: ? Jenis-jenis kapal menurut bentuk lambung dan gaya apungnya (physical support) dikatagorikan menjadi 4 bagian yaitu; aerostatic support, hydrodynamic support, hydrostatic support dan kapal multi lambung. ? Kapal yang mengapung dengan gaya dorong udara dibawah lambung adalah kapal Aerostatic. ? Kapal yang bergerak dengan mengangkat sebagian lambung keluar dari air yang bertujuan mengurangi jumlah tahanan kapal yang biasanya mengunakan Hydrodynamic. ? Kapal dengan displasemen yang besar, sebagian besar lambungnya terendam air adalah kapal Hydrostatic. ? Catamaran (lambung ganda) dan Trimaran (lambung tiga) yang tidak termasuk pada tiga kategori di atas tetapi memiliki semua gaya support yang hydrostatic dan hydrodynamic disebut kapal multi lambung. Tugas 1: 1. Jenis kapal apakah yang bergerak menggunakan gaya dorong udara dibawah lambung ? 2. Kapal yang menggunakan sayap hydrofoil untuk mengangkat sayap hidrofoil atau lambung V adalah kapal
Tes Formatif 1: 1. Ada berapa kategori kapal yang dikelompokkan menurut garis air dan sebut satu persatu? 2. Sebutkan ciri-ciri kapal displacement? 3. Sebutkan tipe kapal yang cocok untuk kapal patroli? Kunci Jawaban Tes Formatif 1: 1. Ada empat kelompok yaitu sebagai berikut: a. Aerostatic support, kapal yang mengambang di atas air.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
b. Hydrodynamic support, kapal yang sebagian lambungnya terendam air. c. Hydrostatic support, kapal yang mengandalkan gaya arsimedes untuk mengapung. d. Kapal multi lambung. 2. Kapal Displacement memiliki ciri-ciri antara lain: a. lambung kapal gemuk, b. kecepatan relative rendah, c. kapasitas angkut yang cukup besar. 3. Tipe kapal patroli yang sesuai antara lain: a. kapal dengan lambung berbentuk V (planning hull), b. kecepatan tinggi dan memiliki maneuver yang baik. Lembar Kerja 1: 1. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini 2. Tentukan tipe kapal untuk masing-masing gambar dan kelompokkan menurut kategori lambung dan gaya apungnya. Jenis kapal Menurut bentuk lambung : .
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
10
kecil kapal tunda memiliki daya dorong yang besar agar mampu mengarahkan kapal-kapal bersandar. yang akan Gambar 2.1: Tug Boat yang berfungsi
ganda, selain untuk menarik kapal untuk sandar kapal ini juga bisa dimanfaatkan untuk kapal pemadam kebakaran.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
11
Kapal Niaga dan komersil dibuat untuk mendapatkan keuntungan ekonomi terbaik. Hal ini termasuk dalam menghitung biaya operasional kapal dan perawatan kapal serta nilai jual kembali apabila pemilik kapal tidak menginginkannya lagi. Untuk kapal tangker, cargo dan kapal ikan kenyamanan tidak menjadi pertimbangan. Berbeda halnya dengan kapal penumpang, kenyamanan dan kemewahan kadang diperlukan demi memuaskan para penumpang. Lain dari itu kapal penumpang harus memiliki kemampuan bertahan hidup pada situasi darurat.
Kecepatan kapal niaga umumnya realatif rendah biasanya berkisar antara 7 hingga 15 knot. Sebab kecepatan rendah lebih murah dibandingkan kapal dengan kecepatan tinggi. Lambung kapal juga umumnya gemuk (besar) dan memiliki parallel midle body yang cukup panjang guna memuat muatan yang maksimal, kapal-kapal ini termasuk kategori kapal displacement ( ydrostatic support). Hanya kapal ikan yang h agak kurus karena memerlukan maneuver yang lebih baik dibanding kapal niaga lainnya, beberapa kapal nelayan menggunakan lambung bentuk V. Kapal angkut umumnya memakai baling-baling yang diputar oleh motor diesel ukuran besar sebagai penggerak kapal, meski ada juga kapal cargo yang menggunakan layar sebagai tenaga penggerak. Pemilik kapal kadang menggunakan tenaga penggerak kombinasi antara layar dan motor
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
12
diesel. Ketika angin tidak bertiup cukup kencang motor digunakan untuk menggerakkan kapal. Jenis ini disebut Kapal Layar Motor (KLM) dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Kapal feri ada yang dirancang memiliki dua pintu yaitu pintu depan dan pintu belakang untuk memudahkan bongkar muat kendaraan roda empat yang diangkut. Ini juga bertujuan memudahkan kapal tersebut agar tidak perlu bermanuver. Dari satu pelabuhan ia sandar menggunakan pintu belakang untuk mengangkut kendaraan dan ketika sampai di pelabuhan tujuan kapal ini menggunakan pintu depan untuk sandar, ini memudahkan keluar masuk kendaraan dan kapal tidak perlu bermanuver untuk sandar. Feri jenis ini disebut Ro -Ro yang merupakan singkatan dari roll-on/roll-off.
Gambar 10: Kapal Feri Kapal Perang Kapal perang diklasifikasi menjadi beberapa tipe antara lain kapal tempur, patroli, kapal pendukung. Ada juga kapal perang yang dibuat secara khusus seperti kapal induk yang mengangkut pesawat dalam jumlah besar, helicopter, tank dan peralatan tempur lainnya. Kapal lain yang dirancang secara khusus antara lain kapal peluncur peluru kendali, kapal penghancur dan kapal selam.
Kapal perang adalah kapal paling modern dalam hal teknologi, di sini segi ekonomis menjadi pertimbangan kedua. Kapal perang khususnya kapal patroli dan kapal penghancur mengutamakan kecepatan dan
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
13
maneuver yang baik. Untuk itu lambung kapal perang jenis ini berbentuk planning hull untuk mendukung kebutuhan operasionalnnya. Hal yang penting diperhatikan dalam mendesign kapal perang antara lain: 1. Lambung berbentuk ramping untuk memungkinkan berlari cepat. 2. Mesin pendorong, mempunyai power yang besar. 3. Sistem kelistrikan lengkap, otomatis maupun manual. 4. Komando (kemampuan menerima perintah atasan dan memberi perintah ke bawahan). 5. Peralatan pengintai, sesuai dengan fungsinya. 6. Persenjataan, bertempur. Kebutuhan dan keterkaitan antara ketujuh system perlu menjadi perhatian yang mendalam dan didefinisikan secara baik. Dan system cadangan dari ketujuh item tersebut juga harus disediakan. Komponenkompenen untuk keperluan darurat perlu disiapkan. Pertimbangan utama dari kapal perang ada pada berat, stabilitas, kecepatan, tenaga dan ketahanan, ruang, daya angkut, rencana umum (pengaturan ruang dan peralatan), kamar-kamar personel dan gerak kapal. Seluruh pertimbangan ini sudah didefinisikan sebelum design awal kapal dibuat. Kecepatan menjadi penting karena kapal perang harus mampu bersaing dalam pengejaran maupun melepaskan diri dari musuh. Sedangkan maneuver diperlukan dalam hal kontak senjata. Untuk itu sistem penggerak kapal harus memenuhi kebutuhan ini. Baling-2 super kavitasi biasanya dipakai untuk kapal cepat dengan sesuai dengan fungsinya; patroli, atau untuk
water jet dipakai untuk kapal penjaga pantai dan patroli. Gambar 10: Kapal perang jenis destroyers 14
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
Kapal Khusus Kapal observasi/penelitian dan kapal penyelamat (SAR- Search And Rescue) dikelompokkan sebagai kapal khusus karena dirancang untuk
keperluan tertentu. Kapal observasi bawah laut misalnya dirancang khusus untuk keperlua tersebut sehingga harus membawa peralatan-peralatan eletronik untuk keperluan penelitian.
Kapal ini harus dirancang dengan kebisingan dan getaran yang rendah. Lambung kapal juga didesign khusus agar para peneliti dapat turun ke laut dengan mudah, beberapa kapal observasi lambung kapalnya terbuat dari kaca untuk memudahkan pengamatan biota laut.
Sedangkan menyelematkan,
kapal
SAR
dirancang
untuk
mencari
dan
bergerak cepat serta mampu beroperasi pada kondisi laut yang buruk sekalipun. Di sini stabilitas kapal menjadi pertimbangan utama untuk mengatasi gelombang yang buruk sekalipun. Rangkuman 2: ? Jenis kapal menurut katagori fungsinya terdiri dari Kapal Niaga dan Komersil, Kapal Perang dan Kapal Khusus ? Kapal Niaga dan Komersil antara lain kapal angkut, kapal penumpang, kapal ikan dan kapal tunda. ? Kapal perang diklasifikasikan menjadi beberapa tipe antara lain kapal tempur, patroli dan kapal pendukung. ? Kapal khusus dirancang untuk keperluan tertentu contohnya kapal observasi/penelitian dan kapal penyelamat (SAR Search And Rescue) Tugas 2: 1. Sebutkan katagori kapal menurut fungsinya ? 2. Berikan beberapa contoh kapal khusus berdasarkan fungsinya ?
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
15
Tes Formatif 2: 1. Sebutkan empat jenis kapal niaga? 2. Sebutkan alasan mengapa kapal niaga memiliki lambung kapal yang gemuk? 3. Sebutkan pertimbangan-pertimbangan dalam mendesign kapal perang? Kunci Jawaban Tes Formatif 2: 1. Empat jenis kapal niaga: a. Kapal tangker b. Kapal cargo c. Kapal container d. kapal tunda 2. Kapal niaga memerlukan lambung yang gemuk untuk alasan jumlah kapasitas angkut yang besar. 3. Pertimbangan yang diambil dalam mendesign kapal perang antara
lain:berat, stabilitas, kecepatan, tenaga dan ketahanan, ruang, daya angkut, rencana umum (pengaturan ruang dan peralatan), kamar-kamar personel dan gerak kapal. Lembar Kerja 2 : 1 Perhatikan gambar-gambar di bawah ini 2 Tentukan tipe kapal untuk masing -masing gambar dan kelompokkan menurut kategori lambung dan fungsinya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
16
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
17
Soal Evaluasi :
1. Gambarkan pohon pengelompokan kapal menurut kategori lambung kapal dan gaya apungnya ? 2. Mengapa kapal aerostatic tidak cocok untuk daerah laut bergelombang? 3. Jelaskan timbulnya gaya angkat pada kapal hydrodynamic? 4. Jelaskan hukum arsimedes tentang gaya angkat di air? 5. Sebutkan empat jenis kapal perang?
2. Kapal aerostatic dapat mengambang karena daya dorong udara yang dihasilkan kipas udara dibawah lambung kapalnya. Gelombang air ataupun ombak yang relativ besar menggangu sirkulasi tekanan udara, karena itu kapal aerostatic hanya cocok untuk operasi dengan daerah air yang relative tenang.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
18
3. Gaya angkat hydrodynamic diperoleh dari perubahan tekanan di bawah lambung kapal karena pergerakan kapal yang cukup cepat. Untuk mendapatkan gaya hydrodynamic bentuk lambung kapal berbentuk V ata u hydrofoil yang terendam di bawah air. 4. Hukum arsimedes: Gaya apung (daya dorong keatas) yang diterima suatu benda sebanding dengan berat air yang dipindahkannya. 5. Beberapa jenis kapal perang antara lain: kapal selam, kapal induk, kapal patroli, dan kapal peluncur peluru kendali.
Kriteria Kelulusan
Kriteria Nomor soal 1 2 3 4 5 Nilai Akhir 1.5 1.5 1 0.5 0.5 Syarat kelulusan ; nilai minimal 70 Skor (1-20) Bobot Nilai Keterangan
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
19
BAB IV PENUTUP
Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.
Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sejenisnya.
Selanjutnya apabila peserta didik atau peserta diklat berkehendak atau berminat untuk mempelajari jenjang atau modul berikutnya, sebaiknya sesuai bidang dan nomor kode modul lanjutannya sesuai dengan urutan modul yang tercantum dalam peta kedudukan modul.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
20
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. Robert Taggart, Ship Design end Construction , 1980 International Journal of The Royal Institution of Naval Architects, Ship end Boat International , January /Febrary 2003 edition. 3. J. C. Arkenbout Schokker cs, The Design of Merchant Ship , 2nd edition, The Technical Publishing Company H Stam, 1959. 4. Robert Gardiner, The Shipping Revolution , Conway Maritime Press Ltd. , 1992.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan Kapal Kayu dan Fibre Glass
21