Pengantar Bisnis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

BAB I RUANG LINGKUP BISNIS Pengertian Bisnis & Jenisnya 1.

Pengertian Bisnis Dibawah ini adalah beberapa pengertian a. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari hari. b. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memmuaskan kebutuhan masyarakat (bussiness is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) menurut Huat, T Chwee 1990. c. Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, menurut Griffin & Ebert. Dari beberapa pengertian bisnis di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. 2. Jenis-jenis Bisnis

Berdasarkan Kegiatannya bisnis di bagi menjadi 3, yaitu : a. Production (produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempuyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya) b. Distribution (distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. c. Consumtion (konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Tujuan Kebijakan Bisnis Tujuan kebijakan bisnis ada 4, yaitu : 1. Melindugi usaha kecil dan menengah Kebijakan bisnis di buat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing. 2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya

Melakukan bisnis atau usaha di Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya. 3. Melindungi konsumen Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali. 4. Pendapatan Pemerintah Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi)

Sistem Perekonomian Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Kesempatan Bisnis atau Usaha Dalam barusaha Kita dapat menggunakan beberapa cara tetapi tidak ada jaminan usaha Kita akan berhasil. Tetapi dalam melakukan suatu usaha Kita harus berani mengambil resiko. Beberapa cara itu adalah : 1. Penuhi Kebutuhan Konsumen Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi. Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha. 2. Jual Keunikan Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya. Penemuan baru --apalagi khas dan unik-- sangat berpeluang menembus pasar. 3. Duplikasi Usaha Lain Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing! 4. Beri Fasilitas Tambahan Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada. 5. Jual Ketrampilan Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif. 6. Jadi Agen Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini,

Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orangorang berbakat di dalamnya. 7. Jual Barang Second Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang. 8. Buka Kantor Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan, pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien. 9. Jalankan DS/MLM Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan Multi-level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri (authorized distribu tor) atau stockist. Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM. 10. Beli Waralaba Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja. 11. Beli Usaha Prospektif Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen. 12. Beli Usaha Sekarat Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif

murah. Kadang malah seperti harga 'grosir'. Namun ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol. 13. Buka Lokasi Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal, ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana. 14. Usaha Bersama Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersamasama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya. Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu: 1. Keinginan manusia 2. Faktor-faktor produksi 3. Cara-cara berproduksi( Techniques of production) Hakikat Bisnis Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak. Mengapa Belajar Bisnis Mengapa belajar bisnis ? Menurut Saya dengan belajar bisnis Saya dapat tahu cara-cara berbisnis yang baik. Tetapi jangan hanya belajar Kita harus melakukan praktek, dengan praktek Kita bisa tahu tentang yang tidak ada pada saat belajar.

BAB II PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN


Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan


Pemilihan Letak perusahaan sangat penting karena dapat menimbulkan kerugian yang akan diterima perusahaan. Pertimbangan yang di pakai perusahaan untuk memilih perusahaan dapat didasarkan pada : Lokasi Perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya

1.

2.

3.

4.

Perusahaan dan Lembaga Sosial


1. Tujuan Pendirian Perusahaan Secara Umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan sosial. Tujuan ekonomis berkenan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diingikan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya saing tinggi) dalam jangka panjang. Sedangkan untuk tujuan sosial, perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan invstor, karyawan, peyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling

2.

3.

4.

5.

b.

mendukung mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan. Perusahaan sebagai Suatu Sistem Perusahaan sebagai suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial dan juga dalam mencapai tujuannya, perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur yang ada di perusahaan itu sendiri, maupun unsurunsur di luar dunia usahanya. Sistem Perusahaan Menurut Brad Sugars, ada empat area kunci yang harus dibuat sistem-nya.yaitu: a. People & Education b. Delivery & Distribution c. Testing & Measuring d. Systems & Technology Fungsi-fungsi Perusahaan Dalam mencapai tujuan di kenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Termasuk dalam fungsi operasi : a. Pembelian dan Produsi b. Pemasaran c. Keuangan d. Personalia e. Akuntansi f. Administrasi g. Teknologi Informasi/komputasi h. Transformasi dan komunikasi i. Pelayanan Umum j. Hukum/perundangan-undangan dan Humas Dari ke sepuluh fungsi operasi tersebut, fungsi pembelian dan produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan merupakan fungsi operasi utama perusahaan dan fungsi-fungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi penunjang. Termasuk dalam fungsi manajemen adalah : a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Pengendalian Ciri-ciri Perusahaan Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikenali. Pada umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut : a. Operatif Dalam hal ini, pada sebuah perusahaan dijumpai adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyediaan, ataupun pendistribusian barang atau jasa. Koordinatif Untuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi agar semua bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan saling mendukung satu sama lain. Koordinasi ini

dilakukan karena lebih dari seorang individu (sekelompok orang) untuk mencapai visi dan misinya. c. Reguler Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitasnya agar dapa selalu bergerak maju.

Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan


Lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum. Lingkungan Khusus perusahaan sangat berhubungan erat dengan keberhasilan memproduksi atau menghasilkan barang yang akan di jual, karena lingkungan khusu tersebut mencakup bagaimana perusahaan mendapatkan bahan mentah untuk kembali mengolahnya dengan tergantung pada tingkat teknologi produksi yang dimiliki perusahaan dan bagaimana menyesuaikannya dengan selera dan kemauan pelanggan atau konsumen sampai peeraturan pemerintah yang mengatur hubungan perdagangan di dunia bisnis. Kalau perusahaan sudah bisa mengatasi masalah yang menyangkut lingkungan khusus perusahaan maka perusahaan tersebut tidak bisa langsung bebas, karena di luar kontrol perusahaan juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan umum yang ada di luar kontrol perusahaan, apakah politik perekonomian, kebijaksanaan moneter, kebudayaan, penduduk, pendidikan, sumberdaya alam yang tersedia maupun keadaan perekonomian itu sendiri. Lingkungan umum maupun lingkungan khusus yang mempengaruhi perusahaan tersebut sebenarnya bisa dijadikan sebagai kesempatan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan dan bisa menjadikan tantangan yang ada sebagai semangat dan motiasi untuk meajukan perusahaan.

Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan


Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau Producer Oriented Aproach. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai sellers market, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual. Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut buyers market atau pasar pembeli yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan pembeli adalah raja. Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan

secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut Consumer Oriented Approach atau pendekatan yang berorientasi konsumen.

BAB III BENTUK-BENTUK BADAN USAHA


Bentuk Yuridis Perusahaan
1. Perusahaan Persorangan Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan yang di kelola dan diawasi oleh satu orang, di mana seluruh hartanya dijadikan jaminan terhadap hutang-hutang perusahaan dan berkuasa penuh terhadap pengawasan perusahaan serta memiliki seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan. 2. Firma Firma adalah suatu persekuuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan satu nama untuk bersama di mana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh masingmasing anggota tetapi jika mendapat keuntungan/rugi juga akan di bagi bersama. Sedangkan menurut UU Hukunm Dagang (Webook Van Koophandel) pasal 16, Firma didefinisikan sebagai suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama. 3. Perseroan Komanditer Persekutuan Komanditer atau anggota pengurus adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih, di mana sistem keanggotaannya sebagai berkut : a. Sekutu Komplementer (General Partner) Sekutu pimpinan atau anggota pengurus adalah anggota yang aktif duduk dalam kepengurusan persekutuan komanditer karena biasanya menyetor modal yang lebih besar di banding dengan yang lain sehingga juga bertanggung jawab secara tidak terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan. b. Sekutu Komanditer (Limited Partner) Sekutu komanditer adalah anggota yang pasif dalam arti anggota ini hanya menyerahkan dananya dan mempercayakan pengelolaanya kepada General Partner sehingga dalam membayar hutang dan resiko perusahaan di beri jaminan sebesar modal yang di setor sedangkan kalu perusahaan untug maka laba yang dibagikan disesuaikan dengan besar kecilnya modal yang di setor. 4. Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas atau Naanloze Vennootschaap adalah suatu badan di mana mempunyai kekayaan, hak dan kewajiban sendiri secara terpisah dari kekayaan pribadi masingmasing serta keanggotaan perseroan ditunjukkan dengan jumlah kepemilikan saham perusahaan. 5. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) BUMN atau Persero menurut PP pengganti UU no: 1 Tahun 1969 mendefinisikan sebagai berikut: Persero adalah semua perusahaan yang berbentuk PT dan di atur menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang dalam mana seluruh atau sebagian saham-sahamnya dimiliki oleh negara dan dipisahkan dari kekayaan negara. 2. Koperasi

Koperasi berasal dari kata koperasi di mana pengertian koperasi menurut UU Peraturan Perkoperasian No 12 tahun 1969 sebagai berikut : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum.. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekluargaan dan kegotong-royongan.

Lembaga Keuangan
1. Lembaga Keuangan sudah ada pada jaman babylonia (2000 tahun SM). Lembaga Keuangan Bank Bank modern pertama kali ada di Inggris, Belanda dan Belgia (abad 16), masih berupa emas dan perak sebagai alat pembayaran. Dalam penghimpunan dana bank ada 2 cara, yaitu : Langsung (merupakan simpanan masyarakat) Tidak langsung ( berupa kertas berharga/penyertaan/pinjaman) Dalam penyaluran dana di dalam bank ada 3 yaitu, : Untuk modal kerja, investasi, konsumsi Untuk badan usaha dan individu Untuk jangka pendek, menengah dan panjang Perbankan menggunakan UU no 10, tahun 1998 : Jenis : Bank umum adaah bank yang melaksanakan kegiatannya secara konvensioal syariah dan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR adalah bank yang melaksanaan kegiatannya secara konvensional atau syariah dan tidak memberikan jasa lalu lintas.

A. B. a. b. c.

a. b.

Prisip Usaha a. Konvensional b. Syariah Funsi Bank : a. Agent of Trust b. Agent of Development (pemberian kredit untuk pembangunan) c. Agent of services (jasa transfer, save deposite box, jaminan bank) 2. Lembaga Keuangan Non Bank Dalam Penghimpunan dana Lembaga keuangan Non Bank secara tidak langsung, yaitu berupa kertas berharga/penyertaan/pinjaman. Dalam Penyaluran Lembaga Keuangan Non Bank ada 3, yaitu : a. Teruama untuk investasi b. Terutama untuk badan usaha c. Terutama untuk jangka menengah dan panjang Jenis-jenis lembaga Keungan Non Bank : a. Leasing b. Asuransi c. Modal ventura d. Anjak Piutang e. Pegadaian f. Dana pensiun

g. Kartu kredit h. Pasar modal

Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi


1. Bentuk-bentuk Badan Usaha di Indonesia Didalam kegiatan bisnis, ada beberapa bentuk badan usaha. Anatara lain : a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Merupakan badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya berasal dari dana pemerintah. Baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Tentunya kita sebagai pribadi tdk bisa mendirikan BUMN atau BUMD sendiri, karena ini merupakan wewenang pemerintah. BUMN ada beberapa bentuk, yaitu : 1. Perusahaan Jawatan (Perjan) 2. Perusahaan Umum (PT Persero) 3. Perusahaan Daerah b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) 1. Perusahaan Perseorangan 2. Perusahaan Persekutuan : a. Firma b. CV (Comanditaire Vennotschap) c. Perseroan Terbatas 3. Badan Usaha Koperasi Badan usaha yang didirikan oleh orang perorang ataupun badan hukum untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk-bentuk Gabungan Perusahaan : 1. Kartel : bentuk konsentrasi beberapa perusahaan sejenis, dimana mereka mengadakan perjanjian diantara mereka. 2. Trust atau Merger : bentuk gabungan beberapa perusahaan, menjadi satu perusahaan raksasa, sehingga menjadi perusahaan baru yang lebih besar 3. Holding Company atau Akuisisi : suatu perusahaan membeli kepemilikan perusahaan lain sebesar minimal 51% dari nilai totalnya, sehingga menguasai manajamen perusahaan yg dibeli kepemilikannya itu. 4. Concern atau Sindikasi : penggabungan perusahaan dengan tujuan utama konsentrasi untuk memperoleh sumber pembelanjaan, memberi pinjaman atau membeli perusahaan. 5. Konglomerasi : kepemilikan dari beberapa perusahaan baik sejenis, satu rumpun, atau berlainan jenis oleh satu orang atau satu grup pemilik.

BAB IV KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL


Kewiraswataan, Wiraswasta dan Wiraswastawan
Kewiraswastaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di

1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta. Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga. Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk : Berdiri diatas kekuatan sendiri Mengambil keputusana untuk diri sendiri Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri Mengambil resiko Tegas Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang Wiraswastawan memiliki peranan, yaitu : Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional Mencari keuntungan bisnis Membawa perusahaan ke arah kemampuan Memperkenalkan hasil produksi baru Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju Membuka pasar Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

Unsur Penting Wiraswasta


Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah : 1. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. 2. Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi. 3. Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan


Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian

yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Pemahaman franchising di Indonesia


Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba : Agar kita tidak salah dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba, adabeberapa tips yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih bisnis waralaba yang ditawarkan, berikut tipsnya: Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita. Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan. Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan waralaba tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan kemitraan waralaba, membuat kita harus lebih selektif. Lakukan survey ke lima sampai 10 outlet masingmasing mitra dari perusahaan tersebut. Pastikan dari seluruh outletyang disurvey tersebut memilki omzet bagus secara merata. Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jel i. Jangan terlalu percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang menawarkan estimasi secara wajar dan rasional. Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah memiliki hak paten. Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebutdengan cara bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya. Dengan mempertimbangkan beberapa tips memilih sebuah sistem waralaba tersebut sudah cukup untuk mengurangi resiko kegagalan bisnis waralaba yang kita beli. Selain itu kita akan terhindar dari bisnis waralaba yang hanya menjanjikan mimpi keuntungan tetapi tidak berdasar fakta dan data yang akurat. Selamat Menjalankan Usaha.

1.

2.

3.

4. 5.

Jenis-jenis Usaha yang Potensial Diwaralabakan


Dari beberapa sektor bisnis waralaba yang sudah ada, masing-masing memiliki peluang dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Mungkin beberapa data berikut bisa menjadi pertimbangan anda sebelum menentukan akan berinvestasi waralaba di sektor mana, berikut jenis sektor usaha di bidang waralaba yang bisa dijajaki: 1. Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan : Pada tahun 2009, sektor makanan menjadi penyumbang terbesar dalam perputaran omzet bisnis waralaba di Indonesia. Menurut Dewan Pengarah WALI (Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia) , Amir Karamoy sektor ini masih akan menjadi primadona di tahun mendatang. Pasalnya, kebutuhan akan makanan dan minuman menjadi harga mati setiap orang. Ia menyarankan, masyarakat yang tertarik terjun ke bisnis makanan dan minuman bisa mencoba peluang di usaha es krim, yoghurt, fast-food, atau makanan kecil seperti donat. 2. Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel : Peminat sektor ritel terbilang paling tinggi tahun ini. Kontribusinya dalam perputaran bisnis waralaba menduduki peringkat kedua. Dewan Pengarah WALI Amir Karamoy masih melihat, tawaran waralaba atau kemitraan minimarket masih prospektif tahun depan. Kebutuhan masyarakat akan barang sehari hari turut menunjang

perkembangan minimarket. Jangan heran, hampir di setiap lokasi perumahan selalu bisa kita jumpai minimarket. Tak jarang, letaknya saling berhimpitan. 3. Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa : Sepintas, sektor jasa terlihat sepele. Namun, justru karena sederhana, sektor ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik di tahun 2010. Peluang usaha yang menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa pencucian mobil dan motor, termasuk di antaranya jasa cuci helm. Banyak pihak meyakini, pemulihan ekonomi Indonesia akan mendongkrak pertumbuhan otomotif di Indonesia tahun depan. Ini menjadi berita baik bagi mereka yang ingin berusaha di sektor jasa otomotif. 4. Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi : Salah satu subsektor bisnis ritel ini bakal menarik tahun depan. Terutama, bisnis apotek. Apalagi, pemerintah sudah menghapus ketentuan mengenai jarak antar apotek yang minimal 500 meter. Merujuk pengalaman pemilik jaringan waralaba apotek K-24 Gideon Hartono, omzet setiap gerai waralabanya bisa bertumbuh antara 15% hingga 60% dari tahun ke tahun. Ketergantungan masyarakat yang begitu tinggi terhadap obat-obatan dan vitamin menjadi penyebab utamanya. Data-data tersebut mungkin penting untuk dijadikan pedoman dan pertimbangan sebelum memilih Jenis Usaha waralaba yang akan dibeli, tentunya dengan mempertimbangkan kualitas perusahaan yang menawarkan. Dengan demikian kita bisa Memilih Waralaba Yang benar-benar Menguntungkan.

Ciri-ciri perusahaan kecil


1. Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut : Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan. Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil. Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan. Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)

2. 3. 4.

Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil


1. 2. 3. 1. 2. 3. Kekuatannya perusahaan kecil adalah : Kebebasan untk bertindak Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan Kelemahan Perusahaan Kecil adalah: Relatif lemah dalam spesialisasi Modal dalam pengembangan terbatas Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap

Keuntungan perusahaan kecil


Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.

Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan perusahaan kecil


Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

Perbedaan Perusahaan Kecil dengan Perusahaan besar


1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. Perusahaan Kecil: Umumnya dikelola pemilik Struktur organisasi sederhana Pemilik mengenal karyawan Prosentase kegagalan perusahaan tinggiKekurangan manajer yang ahli Modal jangka panjang sulit diperoleh Perusahaan Besar: Dikelola bukan oleh pemilik Struktur organisasi kompleks Pemilik mengenal sedikit karyawan Prosentasi kegagalan rendah Banyak ahli manajemen Modal jangka panjang relative mudah diperoleh

BAB V MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Manajemen
1. Pengertian dan Peranan Manajemen Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah ilmu dan seni merenanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di sini peranan manajemen dihubungkan dengan fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Directing, Coordinating, dan Controling. 2. Latar Belakang Sejarah Manajemen MANAJEMEN ILMIAH Sejak buku karangan Frederick W. Taylor berjudul The Pinciples of Scientific Management, tahun 1911, Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan pekerjaan, yaitu : a. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya b. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah c. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya d. Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan

3. Fungsi dan Proses Manajemen a. Fungsi Manajemen Fungsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola erusahaan, di mana secara garis besar funsi manajemen di bagi 5 bagian, yaitu : 1. Planing (perencanaan) : suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan terhadap objective perusahaan, policy, program maupun prosedur untuk memperbaikinya. 2. Organizing (Pengorganisasian) : kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencaai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatankegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatannya disertai adanya pendelegasian wewenang. 3. Directing (Pengarahan = actuatig = leading = commanding) : kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. 4. Coordinating (Koordinasi) : fungsi yang harus dilakukan seorng manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga tercapai tujuan organisasinya. 5. Controling (Pengawasan) : fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkap fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu. b. Proses Manajemen Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi. 4. Ciri-ciri Manajer Perusahaan 5. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi : a. Pemimpin Lambang (Figurehead) Kepala Simbolis, diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial. b. Pemimpin (Leader) Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait. c. Penghubung (Liaison) Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi. Berkaitan dengan Informasi : a. Pemantau (Monitor) Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi. b. Penyebar (Dissiminator) Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi. c. Juru bicara (Spokesperson)

Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi. Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan : a. Wirausaha (Entrepreneur) Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai proyek proyek perbaikkan untuk menimbulkan perubahan. b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler) Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting. c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator) Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi. d. Perunding (Negotiator) Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.

Organisasi
1. Definisi Organisasi Menurut Boone dan Katz organisasi adalah : Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok : a. Interaksi manusia b. Kegiatan yang mengarah pada tujuan c. Struktur organisasi itu sendiri 2. Pentingnya Mengenal Organisasi Kita selalu berkaitan dengan organisasi, tim olah raga dan organisasi sosial, kelompok keagaamaan, bahkan kelompok binatang pun ada, seperti lebah, semut, rayap. Perusahaan kecil, fungsi pengorganisasian sederhana, misal : toko kelontong, manajerpemilik toko mempekerjakan beberapa orang ; melayani pembeli, membersihkan, mengatur barang, serta menjaga toko. 3. Bentuk-bentuk Organisasi a. Organisasi Lini Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-cirinya : Karyawan sedikit Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana Sarana dan alatnya terbatas Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager b. Organisasi Fungsional Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-cirinya : Organisasi kecil Terdapat kelompok kerja staf ahli Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas Target yang hendak dicapai jelas dan pasti

c.

d.

e.

f.

4.

a.

b.

c.

Pengawasan ketat Organisasi Garis dan Staff Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel. Ciri-cirinya : Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung Karyawan banyak Organisasi besar Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi : Personel Lini Personel Staff Organisasi Fungsional dan Garis Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. Ciri-cirinya : Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon Organisasi Matrik Di sebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan. Organisasi Komite Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen. Terdiri dari : Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini Staff Committe Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf Prinsip-prinsip Organisasi Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah: Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.

d. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut. e. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta. f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak. g. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai. 5. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi : d. Pemimpin Lambang (Figurehead) Kepala Simbolis, diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial. e. Pemimpin (Leader) Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait. f. Penghubung (Liaison) Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi. Berkaitan dengan Informasi : d. Pemantau (Monitor) Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi. e. Penyebar (Dissiminator) Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi. f. Juru bicara (Spokesperson) Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi. Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan : e. Wirausaha (Entrepreneur) Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai proyek proyek perbaikkan untuk menimbulkan perubahan. f. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler) Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting. g. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator) Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi. h. Perunding (Negotiator) Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama. 6. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

BAB VI PEMASARAN
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan untuk menjalankan bisnis (profit atau monoprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta memromossikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.

Jenis-jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata (abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini: Pasar Nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar Abstrak pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing. Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya. Jenis Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. Jenis Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi: Pasar Lokal Pasar Daerah Pasar Nasional dan Pasar Internasional

1. 2.

1.

2.

1. 2. 3. 4.

Konsep-konsep Inti Pemasaran


1. Kebutuhan merupakan suatu keadaan dirasakanya ketadaan kepuasaan dasar tertentu dan sifat ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia. 2. Keinginan merupakan kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhankebutuhan yang lebih mendalam. 3. Permintaan merupakan keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membelinya. 4. Produk merupakan suatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.

5. Nilai merupakan konsumen terhadap kapasitas produk secara keseluruhan untuk memuaskan kebutuhannya. 6. Konsumen merupakan pemakai akhir, sedangkan pelanggan sering di artikan sama dengan pembeli yang bertindak sebagai agen bagi konsumen akhir.

Manajemen Pemasaran
1. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar Ada delapan keadaan permintaan yaitu: 1. Permintaan negatif 2. Tidak ada permintaan 3. Permintaan terpendam 4. Permintaan menurun 5. Permintaan yang tidak beratuaran 6. Permintaan penuh 7. Permintaan yang berlebihan 8. Permintaan yang tidak sehat 2. Falsafah Manajemen Perusahaan Manajemen pemasaran merupakan sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.

Bauran Pemasaran
1. 2. 3. 4. Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni : Product (produk) Price (harga) Place (tempat, termasuk juga distribusi) Promotion (promosi Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

Tujuan Sistem Pemasaran


1. 2. 3. 4. Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum. Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum. Tingkat pilihan konsumen yang maksimum. Kualitas hidup konsumen yang maksimum.

BAB VII MANAJEMEN PRODUKSI


Perkembangan Manajemen Produksi
1. Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi. Revolusi Industri Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubaan dan pembaharuan radikal dan cepat di bidang perdagangan, indutri dan teknik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno, menjadi terdesak. Perkembangan revolusi industri terlihat pada : Bertambahnya penggunaan mesin Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi. Meluasnya system perbankan dan perkreditan.Industrialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran. Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan. Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut : Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah Pelatihan pekerja dengan metode baru Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja

2.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

Pengertian Manajemen Produksi


Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain

Pengertian Produksi
Produksi adalah: 1. Suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output). 2. Kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang. 3. Kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.

4. Utilitas / Kegunaan (Utility) adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia (konsumen).

Proses Produksi
1. Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu: Kelangsungan hidup Produksi terus-menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barangbarang. Walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barang tetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal) Produksi yang terputus-putus Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus. Teknik Proses Ekkstraktif Proses analitis Proses Pengubahan Proses Sintetis

2. a. b. c. d.

Pengembilan Keputusan dalam Manajemen Produksi


1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi : Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain. Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu : Proses Kapasitas Persediaan Tenaga Kerja Mutu/Kualitas

Ruang Lingkup Manajemen Produksi


1. Perencanaan system produksi 2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya. Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi : 1. Seleksi dan desain hasil produksi 2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan 3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi 4. Rancangan tata letak dan arus kerja 5. Rancangan tugas 6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi


Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi 1. Proses Pengolahan 2. Jasa-jasa penunjang 3. Perencanaan

4. Pengendalian /pengawasan

Lokasi dan Lay Out Pabrik


Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi. Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik : Faktor utama : Lingkungan masyarakat Kedekatan dengan pasar Tenaga kerja Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok Fasilitas dan biaya transportasi Sumberdaya alam lainnya Faktor sekunder : Harga tanah Dominasi masyarakat Peraturan tenaga kerja Rencana tata ruang Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing Tingkat pajak Cuaca/iklim Keamanan Peraturan lingkungan hidup Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya : Dekat dengan pasar Dekat dengan sumber bahan baku saja Tersedia tenaga kerja Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja . Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi. Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun. Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah. Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih. Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik. Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan

1.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. a. b. c. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.

BAB VIII KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG


Nilai yang Akan Datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

Nilai Sekarang
PV = Kn / (1 + r) ^n Keterangan : PV = Present Value / Nilai Sekarang Kn = Arus kas pada tahun ke-n r = Rate / Tingkat bunga ^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n). ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun keAn = Anuity SI = Simple interest dalam rupiah P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode w

Nilai Masa Datang


FV = Ko (1 + r) ^n Keteragan : FV = Future Value / Nilai Mendatang Ko = Arus Kas Awal r = Rate / Tingkat Bunga ^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Anuitas
Yaitu suatu pembayaran berkala dari suatu jumlah yang tetap selama waktu tertentu. Nilai Majemuk Anuitas, Yaitu nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang untuk periode tertentu. Rumus: Sn = a [(1 + i)n-1 + + (1 + i)1 + (1 + i)0] Di mana: a adalah jumlah modal (uang) pada awal periode Sn adalah jumlah yang diterima pada akhir periode Nilai Tunai Anuitas, Yaitu nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang selama periode tertentu. Rumus: 1 1 NT An = a [ ------- ]1 + + [ ------- ]n

(1 + i) (1 + i) Amortisasi Pinjaman, Yaitu pembayaran tahunan untuk mengakumulasikan sejumlah dana (uang) di waktu yang akan datang. Rumus: Sn a = ----------------CVIF a Di mana: CVIF adalah compound value interest factor (jumlah majemuk dari suku bunga selama periode ke n) Penerimaan Tahunan dari Anuitas Rumus: Nilai Tunai Anuitas a = -----------------------PVIF Anuitas Di mana: PVIF adalah nilai sekarang dari tingkat bunga yang akan diterima selama periode tertentu. Nilai Tunai dari Penerimaan Yang Tidak Sama Rumus: Periode Penerimaan Faktor Bunga Nilai (1) (2) (3) (4) 1 A PV IF th ke1 = (2).(3) 2 B PV IF th ke2 = (2).(3) n C PV IF th ken = (2).(3) ------------- + Nilai tunainya

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Macam-macam Sumber Daya Manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Manusia sebagai sumber daya fisik Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan. 2. Manusia sebagai sumber daya mental Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup

berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

Perkembangan Sumber Daya Manusia


Ruang ingkup pengembangan SDM yaitu : 1. Pengembangan kompetensi : Pelatihan kompetensi, project management, dsb 2. Pengembangan Jumlah SDM : Dilakukan apabila organisasi membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan peningkatan kinerja 3. Pengembangan organisasi : Dengan terciptanya unit usaha baru, maka secara organisasi perlu dilakukan penyesuaian struktur organisas

Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi


1. Mencapai masa dinas yg panjang 2. Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi 3. Memotivasi karyawan mencapai presta prestasi unggul

Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan Pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

Mengapa Serikat Kerja Mendirikan Serikat Kerja


Alasan pekerja mendirikan serikat pekerja adalah organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya

Perserikatan Saat Ini


Ada tiga perjanjian kerja sama, yaitu : 1. Closed Shop Agreement Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan). 2. Union shop Agreement Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu. 3. Open Shop Agreement Memberikan kebebasan kepada para pekerja untuk menjadi atau tidak menjadi anggota serikat kerja.

Hukum-hukum yang Mengatur Hubungan antar Tenaga Kerja dan Manajer


Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu : 1. Closed Shop Agreement Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan). 2. Union Shop Ageement Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu. 3. Open Shop Agreement

Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja.

BAB XI AKUTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN


Definisi Akuntansi
AICPA dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) memberikan pengertian tentang akuntansi adalah: Accounting is the art or recording classifying and summarizing in asignificant manner and intern of money ,transaction and events which are in part at least, of a financial character and interpreting the result there of Definisi tersebut mengandung arti bahwa akuntansi adalah keterampilan (seni) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas dengan cara yang tepat(signifikan) dan dinyatakan setidak-tidaknya dengan uang terhadap transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya apat diukur dengan uang serta menafsirkan segalah hasilnya. Sedangkan pengertian akuntasi menurut Paul Grady dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) adalah : Accounting is the body of knowledge and function concerned with systematic originating, recording, classifying, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transaction and events which are, in part at least ,of a financial character, required for the management and operation of an antity and for reports, that have to be submitted there on meet fiduciary and other responsibility Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur yang sistematis dalam pembuktian, pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan memasok informasi yang tepat dan dapat dipercaya mengenai transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan oleh pihak menejement dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporanya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggung jawabnya Berdasarkan ke dua definisi tersebut diatas, maka dapat dibandingkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA disatu pihak dan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady dipihak lain, dimana definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA, akuntansi hanya merupakan keterampilan/seni dan tidak dijelaskan hasil dari pengolahan atas transaksi tersebut. sedangkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady lebih menekankan pada proses dan prosedur akuntansi itu sendiri sebagai bahan pertanggungjawaban.

Fungsi Akuntansi 1. a. b. c. 2.
Bagi pihak intern Perencanaan Pengendalian Pertanggungjawaban Bagi pihak ekstern Akuntansi digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan

Pihak-pihak yang Berkepentingan

1. Pihak intern Pemakai pihak intern adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang yang bertangung jawab terhadap kegiatan perusahaan untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang dikelolanya, dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya. 2. Pihak ekstern a. Pemilik perusahaan / investor Untuk mengetahui posisi keuangan, perkembangan perusahaan, prospek usaha, dan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola usaha. b. Calon investor Untuk mengetahui tingkat rentabilitas (kemampuan menghasilkan laba) dan sebagai pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya. c. Kreditor / Calon Kreditor Untuk dapat mengetahui posisi dan prospek keuangan perusahaan, keadaan likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sehingga resiko kredit macet dapat diminimalisir. d. Pemerintah Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk perhitungan pajak. e. Karyawan Untuk dapat mengetahui prospek perusahaan untuk masa yang akan datang, yang berkaitan langsung dengan kesejahteraannya.

Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban , bagaimana cara mencatatnya, kapan perubahan tersebut dicatat, serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya. Menurut Niswonger dan Fess prinsip prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut : Kesatuan usaha ( Bussines entity ) Perusahaan berjalan ( Going Concern ) Bukti yang obyektif ( Objective evidence ) Unit pengukuran ( unit of measurement ) Periode akuntansi ( Accounting Period ) Penandingan pendapatan dengan beban ( Matching Revenue and expired Cost ) Konsistensi ( Consistency ) Materialitas ( Materiality ) Konsevatisme ( Consevatisme )

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik didalam maupun dilur perusahaan, megenai posisi keungan dan hasil usaha perusahaan.

Isi Laporan Keuangan


Laporan Keuangan ada 4, yaitu :

1. 2. 3. 4.

Laba Rugi Perubahan Capital Neraca Arus Kas

Bentuk Neraca
1. Neraca (balance sheet) Adalah laporan keuangan yang disusun secara sistimatis yang menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban/utang/passiva, dan ekuitas/modal. Bentuk-bentuk neraca : 1. Bentuk akun / skontro (Account From) Bentuk ini mempunyai dua sisi , yaitu sisi debit untuk merinci aktiva, dan sisi kredit untuk merinci kewajiban dan ekuitas. 2. Bentuk laporan (Report From) Dalam bentuk ini aktiva, kewajiban, dan ekuitas disusun berturut-turut dari atas ke bawah.

Laporan Laba Rugi


1. Laporan Laba-Rugi Adalah laporan keuangan yang memberikan imformasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya selama jangka waktu (periode) tertentu, yang dinilai dengan jumlah satuan uang. Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari : 1. Penghasilan (Income) , ada dua macam penghasilan yaitu : a. Pendapatan (revenues) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda , seperti penjualan barang dagangan , penghasilan jasa , pendapatan bunga , pendapatan deviden , royaltis , dan sewa. b. Keuntungan (Gains) , yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar , revaluasi sekuritas , kenaikan jumlah aktiva jangka panjang. 2. Beban (expense) , dapat terdiri dari : a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa ( yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan , aktiva tetap , yang meliputi misalnya harga pokok penjualan , gaji dan upah , penyusutan. b. Kerugian , yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi , seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran , banjir , atau pelepasan aktiva tidak lancar.

Bentuk Laporan Laba Rugi


Bentu-bentuk Laporan Laba-Rugi : 1. Bentuk Single Step, yaitu semua pendapatan digabungkan menjadi satu kelompok dan semua beban digabungkan menjadi satu kelopok, kemudian dua kelompok tersebut diselisihkan. 2. Bentuk Multiple Step/Bertahap, yaitu dengan cara memisahkan pendapatan maupun beban kedalam kelompok operasional dan non operasional. Dalam bentuk ini, penyajian bagian pertama adalah rincian pendapatan operasional kemudian bagian kedua rincian beban operasional. Dengan membandingkan dua bagian tersebut diperoleh laba/rugi operasional/usaha

pokok. Bagian ketiga adalah rincian pendapatan dan beban non operasional. Hasil (kelompok pertama dan kelompok kedua) digabung dengan hasil kelompok ketiga, diperoleh laba/rugi bersih.

Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntasi Keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai pengambil keputusan ekonomi.

BAB XII TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN


Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.

Keuangan Perusahaan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut: Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits). Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions. Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders) dari even/kejadian yang buruk. Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan. Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis. Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka. Dalam teknik analisis meramalkan kas perusahaan atau beberapa teknik : Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dilakukan melalui dokumentasi, yakni mempelajari serta menyalin catatan atau dokumen yang berhubungan dengan data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan yang meliputi gambaran umum perusahaan, jenis produk dan jumlah produksi, neraca dan laporan rugi laba, yang bersumber dari Perusahaan meubel Lindah Pasuruan, selanjutnya sumber data tersebut dipelajari, diklasifikasikan kemudian dianalisis. Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi: Estimasi : adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama

1.

2.

3. 4.

1.

2.

1. 2. 3.

1.

dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek. Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi,yaitu : Keputusan profesional Sejarah Estimasi Penjualan Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi: Peramalan Penjualan Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan. Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah : Y = a + bX Keterangan : Y = adalah variabel dependen a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y) b = adalah kemiringan (slope) kurva linier X = adalah variabel independen. Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0). Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier. Tingkat Pertumbuhan Penjualan Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan : Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1 Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed) Peramalan Neraca Peramalan Laporan Laba Rugi

Estimasi Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.

Estimasi Pembelian Bahan Langsung


Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan. Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

Estimasi Pemakaian Bahan Langsung


Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.

BAB XIII TANGGUNG SOSIAL SUATU BISNIS


Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Benturan dengan Kepentingan Masyarakat


Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah dengan perusahaan). Benturan ini terjadi kerap kali karena perusahaan menimbulkan masalah-masalah yang terjadi saat proses produksi. Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis : 1. Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha 2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.

Dorongan Tanggung Jawab Sosial


Klasifikasi masalah social yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab social pada sebuah bisnis sebagai berikut :

1. Penerapan manajemen orientasi kemanusian Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar (pelanggan,masyarakat umum) 2. Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan Penerapan akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar secara rinci, manfaat tersebut adalah : 1. Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja 2. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik. 3. Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan. Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan. 4. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkunganya banyak dipengaruhui oleh proses produksi. Sebagai contoh maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industry perkayuan. Perburuan kulit ular yang diperuntukan industry kerajinan kulit. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun yang merusak alam sekitar. Sehingga akan timbul tanggung jawab perusahaan kepada kelestarian lingkungan. 5. Penghematan energy Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak,batubara dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakanya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut. Yang dapat disebut dengan sumber energy alternative diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,nuklir,angin,air serta laut. 6. Partisipasi pembamgunan bangsa Kesadaran masyarat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi. 7. Gerakan konsumerisme Awal perkembangannya tahun 1960an di Negara barat yang berhasil memberlakukan undangundang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek,mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian izin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.sehingga konsumen merasa terlindungi dan konsumen akan semakin percaya pada produk produk yang beredar di sekitarnya

Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.

1. Hubungan antara bisnis dengan kosumen Merupakan hibungan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui.biasanya mengenai kualitas suatu produk yang diperdagangkan seperti kualitas produk, kemasan cara promosi, dan layanan purna jual. 2. Hubungan dengan karyawan Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur. 3. Hubungan antara bisnis Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya. 4. Hubungan dengan investor Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru. 5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakcholder yang berlawan dengan konsep stockholder.

Bentuk-bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


Penjabaran dari kepedulian social dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab social bisnis. Sejalan dengan itu dapat dilihat behwa semakin tinggi tingkat kepedulian social suatu bisnis maka semakin mengingkat pula pelaksanaan praktek bisnis etika dalam masyarakat.beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social yang dapat kita temui di Indonesia adalah : Pelaksanaan hubungan industrial pancasila (HIP) Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusahan dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya,dan pakaian kerja. Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) Penangan limbah industry sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi lingkungan. Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Penekanan pada factor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainya. Perkebunan inti rakyat (PIR) System perkebunan yang melibatkan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya yang berfungsi sebagai plasma. System bapak angkat dan anak-anak angkat

1.

2.

3.

4.

5.

System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat penguysaha kecil/menengah mitra kerja yang harus mereka bina terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yinggi dalam pelaksannanya.

Tanggung jawab social (social responsibility) Etika mempengaruhi prilaku di lingkungan, kerja maupun suatu usaha bisnis untuk menyeimbangkan komitmenya terhadap kelompok dan individu dalam lingkunganya contohnya : bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaximalkan profit, karyawan, konsumen dan bisnis lain.

BAB XIV BISNIS INTERNATIONAL


BISNIS INTERNASIONAL adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batasbatas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa. Hampir semua perusahaan, besar atau kecil, akan terpengaruh oleh kegiatan dan kompetisi global, karena sebagian besar menjual keluar dan/atau investor yang aman dari luar negeri dan/atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam beberapa bentuk bisnis internasional melakukan kegiatan ekspor dan impor dalam transaksinya.

Hakikat Bisnis Internasional


Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade) ada juga yang menybutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Hambatan dalam melaksanakan perdagangan internasional : Perbedaan sosial dan budaya antar negara Perbedaan ekonomi Perbedaan hukum dan politik Karena bisnis ini di jalankan secara international, jadi kita pasti akan mengenal Perusahaan Multinasional. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produk di banyak negara, contoh : ExxonMobil, Nestle, IBM, Ford dll. Produk dari perusahaan multinasional lebih menguasai pasar, karena produk mereka mempengaruhi kehidupan ratusan juta konsumen, pesaing, investor, dan bahkan para pemrotes. Perdagangan Interasional Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan lintas negara. Negara memproduksi sebagian kebutuhannya sendiri dan mengekspor kelebihannya, kemudian mengimpor apa yang tidak diproduksinya.

1. 2. 3.

1.

Alasan negara melakukan perdagangan internasional didasari oleh teori Keuntungan Komparatif (comparative advantage), yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian bawah. Namun secara sederhana, adanya perdagangan akan menciptakan spesialisasi, yaitu setiap negara dapat menspesialisasikan pada barang dan jasa tertentu. Spesialisasi akan meningkatkan produktivitas, yang dalam jangka panjang akan meningkatkan standar hidup semua negara yang terlibat didalamnya. Perdagangan internasional merupakan jalan untuk menuju kemakmuran negaranegara. Sumber-sumber Perdagangan Internasional Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional : Keragaman/diversitas sumber daya alam. Ini berhubungan erat dengan factor endowment, yaitu apa yang telah dimiliki secara alamiah oleh sebuah negara. Negara-negara misalnya dapat kaya akan minyak, hasil laut, memiliki hutan yang luas, dikelilingi oleh laut, dls. Ini merupakan contoh factor endowment yang dimiliki negara-negara. Negara kemudian memanfaatkan dengan menspesialisasikan pada factor endowment yang dimilikinya. Misalnya, negara yang kaya minyak dan bahan tambang lainnya dapat menspesialisasikan pada produksi minyak dan hasil tambang untuk kemudian di ekspor dan ditukar (mengimpor) dengan apa yang tidak diproduksinya, negara yang dikelilingi lautan dapat menjadikannya sebagai pusat pelabuhan dan transit bagi kapal-kapal perdagangan dunia, dls. a. Perbedaan selera (preferensi). Misalnya negara A mampu memproduksi daging sapi dalam nilai yang sama dengan negara B menghasilkan ikan, namun penduduk negara A lebih senang mengkonsumsi ikan dan penduduk negara B lebih senang mengkonsumsi daging sapi. Ini mendorong terjadinya perdagangan internasional antar kedua negara. b. Perbedaan biaya Ini berkaitan erat dengan biaya produksi. Jika negara-negara melakukan spesialisasi, maka skala ekonomis akan tercapai dan biaya produksi per unit akan semakin murah. Produksi barang/jasa tertentu cenderung difokuskan pada negara tertentu, yang memiliki spesialisasi untuk barang/jasa tersebut. Misalnya saja, produksi software cenderung dilakukan di Amerika, produksi fashion kelas dunia di Perancis (kalau yang ini mungkin bukan karena biaya produksi, tapi keunggulan lokasi yang memberi brand dan kualitas tertentu bagi hasil produksi), produksi sparepart mobil banyak dilakukan di Brazil, dan masih banyak contoh lainnya. Selain itu, perbedaan biaya tentunya juga ditentukan oleh harga bahan baku, tenaga kerja, biaya transportasi, dan lainnya.

2. Pemasaran Internasional Pemasaran internasional adalah kinerja dari aktivitas-aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mengarahkan barang dan jasa perusahaan kepada pelanggan di lebih dari satu negara untuk mendapatkan keuntungan. Kunci pemasaran internasional yang berhasil adalah adaptasi pada perbedaan-perbedaan lingkungan dari satu pasar ke yang lainnya. Tugas pemasaran internasional : 1. Perusahaan yang akan melakukan pemasaran internasional harus melaksanakan tiga penanganan lingkungan berbeda yang simultan.

2. Sebagian lingkungan dapat dikontrol oleh perusahaan, namun sebagian lainnya hanya sedikit saja yang bisa dikontrol. 3. Lingkungan tersebut terdiri dari lingkungan perusahaan, lingkungan domestic, dan lingkungan asing. Factor keputusan pemasaran Factor-faktor ini berada pada lingkungan perusahaan dimana pemasar dapat mengendalikannya. Factor-faktor tersebut adalah : 1. Price 2. Promotion 3. Product 4. Place (channels of distribution)

Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional


Alasan suatu negara melaksanakan bisnis internasional karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun yang dapat memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia. Konsep keunggulan absolute Teori Keunggulan Absolut ( Adam Smith ) Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak. Teori absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Biaya transpor ditiadakan. Konsep keunggulan komparatif Nama untuk kemampuan satu bisnis entitas untuk terlibat dalam produksi dengan lebih rendah biaya kesempatan dari entitas lain. Perbandingan keuntungan, daripada keuntungan absolut , berguna dalam menentukan apa yang harus diproduksi dan apa yang harus diperoleh meskipun perdagangan . Potensi pasar internasional Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional inipun potensi pasar Internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

1.

a. b. c.
2.

3.

Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional


1. 2. 3. 4. 5. 6. Ekspor Insidentil Ekspor Aktif Penjualan Lisensi Franchising Pemasaran di Luar Negeri Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)

1. 2. 3. 1. 2.

Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu. EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT) Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap ekspor aktif, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau Purchasing. PENJUALAN LISENSI (LICENSING) Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut. FRANCHISING Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk Franchising. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai Franchisee sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai Franchisor. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya. Beberapa contoh kongkrit dari bentuk ini adalah KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken dan sebagainya. Bentuk ini pada saat ini berkembang tidak saja antarnegara akan tetapi saat ini juga terdapat bentuk-bentuk franchise yang terjadi di dalam suatu negara itu sendiri. Sebagai contoh untuk Indonesia adaIah Es Teler 77, Ayam Goreng NY. Suharti, Hero Supermarket dan lain sebagainya. Bentuk Franchise yang pada saat ini populer di negeri kita dan juga di negara lain dan banyak dilaksanakan di dalam negeri sendiri antar perusahaan domestik ini memiliki beberapa kebaikan yang antara lain : Manajemen sistem yang sudah teruji. Memiliki nama yang sudah terkenal. Performance record yang sudah mapan untuk alat penilaian. Sebaliknya bentuk ini juga memiliki kejelekan yaitu : Biaya tinggi untuk menrlapatkan Franchise Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Francilisor

3. Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari bentuk Franchise lain. Apabila terdapat kegagalan yang satu akan timbul anggapan bahwa bentuk franchise yang lain pun jelek juga. PEMASARAN DI LUAR NEGERI Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen pemasaran masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima. Dalam hal itu maka perusahaan itu akan mengetahui lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya karena mereka adalah juga orang-orang setempat atau penduduk setempat pula. Lain halnya dalam tahap ini maka pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif. Tahap ini sering pula disebut sebagai tahap Pemasaran Aktif atau Active Marketing. PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (Total International Business) Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri. Tahap ini juga disebut sebagai Total International Business. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya. Suatu negara yang ingin melindungi salah satu cabang industrinya di dalam negeri akan selalu mengenakan tarif bea masuk yang tinggi terhadap masuknya barang-barang hasil industri yang bersangkutan dari negara asing ke negerinya itu. Hal ini wajar karena apabila tidak maka impor barang hasil industri dari negara asing itu akan menyaingi dan kemudian mematikan cabang industri tersebut di dalam negerinya sendiri. Tarif bea masuk tersebut akan diberlakukan sedemikian rupa tingginya sehingga menjadikan harga jual barang-barang yang diimpor itu nanti akan lebih tinggi daripada harga barang tersebut yang dibuat oleh industri di dalam negerinya sendiri itu. Hambatan perdagangan adalah antara lain berupa pemilihan partner dagang dari suatu negara tertentu saja yang biasanya partner tersebut dipilih atas dasar pertimbangan baik ekonomis maupun nonekonomis. Dalam hal ini misalnya saja hanya dari negara-negara yang serumpun ataupun yang menjadi kelompok ekonomi tertentu seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa atau Europian Economic Community), begitu pula ASEAN yang pada saat ini membentuk AFTA (Aseans Free Trade Area). Selain itu negaia-negara di Amerika Utara dan Kanada juga membentuk blok perdagangan seperti itu yang disebutnya sebagai NAFTA (North American Free Trade Agreement) dan sebagainya. Lebih dari itu bahkan seringkali proteksi macam ini dilakukan atas dasar pertimbangan militer yaitu hanya negara-negara yang tergabung dalam suatu pakta pertahanan militer tertentu saja.

Suatu cara lain yang sering dipergunakan oleh suatu negara untuk membatasi impor suatu komoditi tertentu adalah dengan menetapkan Quota Impor. Dalam hal ini negara tersebut menentukan bahwa untuk komoditi tertentu hanya dapat diimpor sampai dengan jumlah tertentu saja dan tidak diperkenankan melebihi jumlah quota yang telah ditentukan. Oleh sebab itulah maka bagi Indonesia yang ingin melebarkan jalur perdagangan internasionalnya selalu mencari negara-negara lain yang tidak mengenakan quota terhadap barang dagangan kita. Negara yang tidak menetapkan quota lalu disebut sebagai Negara nonquota. Cara lain lagi yang terasa sangat keras adalah dengan melakukan embargo. Dengan cara demikian maka negara tersebut melarang masuknya semua komoditi yang datang dari suatu negara tertentu yang dikenakan embargo tersebut. Sebagai contoh negara Irak setelah kalah perang dalam perang teluk dan tidak mau mematuhi ketentuan PBB untuk memusnahkan senjata nuklirnya lalu dikenai sanksi embargo oleh semua negara di seluruh dunia. Dengan embargo itu maka Irak mengalami penderitaan ekonomi yang akhirnya lalu memenuhi tuntutan PBB dan kemudian berhasil mengendorkan embargo tersebut. Masih ada satu bentuk lain lagi bagi suatu negara untuk membatasi Impor dari negara lain yaitu dengan cara yang sering disebut sebagai Exchange Control atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Imbal Beli. Dengan cara ini maka setiap negara yang akan menjual barangnya ke suatu negara maka dia harus juga membeli komoditi dari negara tersebut. Dengan cara ini maka apabila negara itu tidak membeli komoditi imbalan maka transaksi Impor itu pun akan gagal.

Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional


Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu : Batasan perdagangan dan tarif bea masuk Perbedaan bahasa, social budaya/cultural Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan Hambatan operasional BATASAN PERDAGANGAN dan TARIF BEA MASUK Perdagangan pembatasan batas perdagangan dunia, mengurangi efisiensi ekonomi, mengurangi total produksi dan kesempatan kerja, menaikkan harga, dan mendorong pembalasan. Mereka bermanfaat bagi beberapa perusahaan domestik dan pekerja mereka dengan mengorbankan perusahaan asing dan pekerja, dan konsumen domestik. Sementara subsidi beberapa keuntungan perusahaan domestik dan pekerja dalam industri ekspor, mengurangi tarif ekspor. Tarif pergeseran sumber daya dan produksi dari lebih efektif untuk produsen kurang efektif. Argumen yang digunakan untuk mendukung pembatasan perdagangan termasuk argumen industri bayi dan keamanan nasional atau argumen industri strategis. Tarif, pajak impor, menaikkan harga barang impor, yang meningkatkan permintaan dan harga untuk barang yang sama yang diproduksi oleh pemasok dalam negeri. Pendapatan dari tarif dikumpulkan oleh pemerintah dalam negeri. PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA / KULTURAL Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital

1. 2. 3. 4.

baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja (letterlijk) dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama Chevrolets Nova, pada hal di negara Spanyol kata No Va berarti tidak dapat berjalan. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut. Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket, sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barangbarang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita, sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria. HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis. Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barangbarang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang-undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional, misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi, begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya. HAMBATAN OPERASIONAL Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal, maka kembalinya kapal tersebut dati negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.

Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa Negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC. Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana dalam kondisi itu tidak ada satu Negara pun di dunia ini yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari Negara lain. Setiap Negara

setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh Negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini kita berada dalam abad komunikasi, sehingga dengan cara yang sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap Negara di manapun di dunia ini. Dari keadaan itu maka seolah-olah tidak ada lagi batas-batas antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kehidupan sehari-hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan negara lain. Kebutuhan akan sabun mandi, sabun cuci, alat-alat tulis, alat-alat kantor, pakaian, juga perabot rumah tangga dan sebagainya tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan Filipina, Jepang, Korea, Arab atupun di Eropa dan Amerika. Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional Perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat pabrik guna memproduksikan barang-barang tersebut yang paling murah dan kemudian memasarkannya keseluruh penjuru dunia sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di samping itu adanya batasan-batasan ekspor-impor antar negara mendorong suatu perusahaan untuk memproduksikan saja barang itu di negeri itu sendiri dan kemudian menjualnya di negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri. Dengan cara itu maka problem pembatasan ekspor-impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Banyak contoh perusahaan multinasional ini misalnya saja: Coca Cola, Colgate, Johnson & Johnson, IBM, General Electric, Mitzubishi Electric, Toyota, Philips dari negeri Belanda, Nestle dari Switzerland, Unilever dari Belanda dan lnggris, Bayer dati Jerman, Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai