0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
101 tayangan11 halaman

Kultum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

13 Alasan mengapa kita khusuk dalam Sholat

Dari banyak ibadah kita kepada Allah SWT, ada satu ibadah yang merupakan kunci dari seluruh ibadah dan amal yang lain dimana kalau kita berhasil melakukannya maka akan terbuka ibadah atau amal yang lain. Kunci dari segala ibadah adalah sholat.

Amal yang pertama kali ditanyai Allah pada seorang hamba di hari kiamat nanti adalah sholat. Bila sholatnya dapat diterima, maka akan diterima seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, akan tertolah seluruh amalnya.

Pada kenyataannya, bagaimana amalan sholat kita pada umumnya? Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka tidak sholat.

Banyak dari kita menganggap bahwa sholat adalah suatu perintah bukan suatu kebutuhan. Jadi sholat sering dianggap suatu beban dan hanya bersifat menggugurkan kewajiban. Betapa sering kita rasanya malas untuk sholat, sholat sambil memikirkan pekerjaan, sholat secepat kilat tanpa tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau bahkan lupa berapa rakaat yang telah dilakukan.

Padahal kunci amal ibadah kita adalah sholat. Jadi, kita bisa memasang strategi dalam hidup dengan memperbaiki sholat kita terlebih dahulu sehingga amalan yang lain akan mengikuti. Dan hal ini butuh suatu kesungguhan untuk mencapainya. Tahap awal untuk mencapai kekhusukan sholat adalah mengetahui kegunaan bagi diri kita apabila kita dapat melakukan sholat dengan khusuk. Berikut adalah 13 alasan mengapa kita perlu khusuk dalam sholat:

1. Mendapatkan keberuntungan yang besar, yaitu masuk dalam surga firdaus. Hal ini tersebut dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11:

2. Solusi terhadap permasalahan kita.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu (QS. Al Baqarah 45) Bila ada problema hidup maka sholatlah, bila ada keiinginan sholatlah, bila akan marah sholatlah. Maka ketika akan bertemu dua kekuatan utama pada perang Badar, Rosululloh SAW sholat dan bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan kemenangan dalam perang. 3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS. Al Ankabut 45)

Karena sholat khusuk hanya bisa dilaksanakan dengan menghadirkan perasaan dekatnya Allah SWT, maka bila akan berbuat maksiyat akan ingat akan Allah SWT. 4. Melembutkan hati. Terkadang hati kita menjadi keras karena kesibukan dalam bekerja atau menghadapi masalah kehidupan. Dengan sholat yang khusuk, hati menjadi lebih lunak karena kita seringnya kita berserah diri dan merendah dihadapan Allah SWT.

5. Memupuk kesabaran. Dengan sholat yang dilaksanakan dengan tumakninah, maka diperlukan waktu beberapa saat untuk sholat; tidak dengan tergesa-gesa. Hal ini akan memupuk rasa kesabaran kita.

6. Menghapuskan dosa. Didalam suatu hadits disebutkan bahwa dosa-dosa kecil kita akan dihapus diantara sholat 5 waktu. Tentu saja hal ini bila kita menghayati bacaan didalam duduk diantara dua sujud rabbighfirli dan wafuanni.

7. Menyembuhkan penyakit. Prof. M. Sholeh dari Universitas Airlangga Surabaya telah meneliti bahwa sholat malam bisa meningkatkan imunitas tubuh kita. halat bisa mencegah naik turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker. Yang sederhana saja, bila kita sedang pening atau sakit gigi maka sholatlah dengan khusuk maka rasa sakit tersebut akan hilang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ada pendapat bahwa sholat juga merupakan sarana terbaik untuk bermeditasi.

8. Menunggu-nunggu waktu sholat. Karena sholat adalah kesempatan untuk bermunajat, berdialog dan mencurahkan hati ke Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan selalu ditunggu. Pekerjaan rumah, rapat atau aktifitas lain akan diberhentikan 10-15 menit sebelum waktu sholat sehingga memberi kesempatan untuk sholat berjamaah di masjid. Perasaan untuk menunggu waktu sholat adalah seperti seorang perjaka yang menunggu waktu untuk bertemu yang dicinta.

9. Mempersiapkan sholat dengan sebaiknya. Karena kita merasa akan bertemu dengan Yang Maha Agung, maka pakaian akan diperhatikan seperti baju koko, kopyah dan sarung digunakan yang bersih. Tidak lupa minyak wangi juga dipakai agar harum ketika bertemu dengan Yang Maha Pencipta. 10. Menangis dalam sholat. Kesejukan dalam sholat akan membawa hati untuk bersyukur dan mohon ampun kepada Allah SWT. Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sholat Dhuhur di masjid kantor.

11. Merasa sedih ketika sholat akan selesai. Tertanam rasa ingin berlama-lama dengan Yang Maha Pengasih. Ketika tasyahud akhir rasanya tidak ingin menyelesaikan sholat.

12. Merasakan nikmatnya sholat di masjid. Akan terasa suasana sholat di masjid lebih indah dibandingkan sholat di rumah. Sehingga, keinginan untuk sholat berjamaah di masjid akan selalu ada. Maka tidak heran ketika sahabat Umar ra menjual kebunnya dikarenakan terlupa sholat jamaah di masjid karena sibuk mengurus kebunnnya.

13. Tetap khusuk dalam berzikir. Terkadang dzikir yang kita lantunkan setelah sholat fardhu hanya mengalir sebatas di mulut saja tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah sholat dengan khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlanjut hingga kita berdzikir. Allahumma ainni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika. Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu dan dan bersyukur kepadaMu dan perbaiki ibadahku.

Wallahu alam bish showab.

Pesan Untuk Pendidik Anak


Sesungguhnya nikmat (yang diberikan) Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak terhitung dan diantara nikmatnikmat yang sangat agung dan mulia adalah nikmat anak. Allah Ta'ala berfirman: "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia." (Al-Kahfi: 46) Nikmat yang sangat agung ini merupakan satu amanah dan tanggung jawab bagi kedua orang tua dan akan ditanya tentang nikmat tersebut pada hari Kiamat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Masing-masing kalian adalah pemimpin dan masingmasing kalian (akan) ditanya tentang kepemimpinan-nya: Seorang imam adalah pemimpin dan dia (akan) ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan dia (akan) di tanya tentang kepemimpinannya." (Muttafaq 'Alaih). Allah Ta'ala berfirman, yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka."

Ibnul Qayyim radhiyallah 'anhu berkata: "Barangsiapa menelantarkan pendidikan anaknya dan meninggalkan apa yang bermanfaat buat mereka, maka dia telah merusak masa depan anak; kebanyakan anak tidak bermoral hanya karena bapak mereka tidak peduli terhadap pendidikan mereka , sehingga para bapak tidak dapat mengambil manfaat dari anak, dan anak (pun) tidak akan memberikan manfaat kepada bapaknya ketika telah besar." Kepada seluruh ayah, ibu dan pendidik (kami berikan) pesan dan nasehat yang singkat semoga Allah memberikan manfaat dengannya: Landasan utama dalam pendidikan anak-anak adalah menanamkan nilai 'ubudiyah (peribadahan) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hati mereka, serta memelihara dan menjaganya dalam diri mereka. Diantara nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada kita adalah bahwa seorang anak dilahirkan diatas agama islam, agama fithrah. Maka hal itu tidaklah membutuhkan kecuali menjaga dan memeliharanya serta senantiasa membantu mereka agar tidak menyimpang dan tersesat. Ayah dan ibu dianggap beriba-dah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika mendidik, berinfak, menjaga, mengawasi, dan mengajari (anak-anaknya) bahkan sampai ketika membahagiakan me-reka dan bersenda gurau dengan mereka, apabila ayah dan ibu meng-harapkan yang demikian itu, maka mereka akan mendapat pahala. Memberikan nafkah kepada anak-anak adalah merupakan ibadah sebagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu dinar yang engkau infaqkan di jalan Allah, satu dinar yang engkau infaqkan kepada hamba sahaya, satu dinar yang engkau sedekahkan kepa-da orang miskin dan satu dinar yang engkau infaqkan kepada keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah satu dinar yang engkau infaqkan kepada keluargamu." (HR. Muslim). Harus mengikhlaskan (niat) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam mendidik anak, jika seorang pendidik menginginkan dunia maka keikhlasannya telah rusak. Tidak diragukan lagi bahwa tujuan mendidik anak adalah mencari pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala . Do'a adalah ibadah. Para nabi dan rasul telah berdo'a untuk anak-anak dan isteri-isteri mereka: "Wahai Rabb kami berikanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami." (Al-Furqan: 74) Dan ketika Ibrahim berkata: "Wahai Rabbku jadikanlah negeri ini negeri yang aman serta jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala-berhala." (Ibrahim: 35) Berapa banyak do'a-do'a dapat meringkaskan lamanya perjalanan tarbiyah? Pilihlah waktu-waktu dikabulkannya do'a dan jauhilah penghalang-penghalangnya, rendahkanlah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohonlah dihadapanNya agar Allah memberikan petunjuk kepada keturunanmu dan menjauhkan setan darinya. Wajib bagi Anda mencari harta yang halal dan menjauhi yang syubhat (samar) serta janganlah (sampai) engkau terjatuh dalam keharaman. Sesungguhnya telah shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Setiap jasad yang tumbuh dari harta yang haram, maka neraka lebih pantas baginya." Ayah dan ibu jangan mengira bahwa harta yang haram itu ada dalam riba, mencuri dan uang suap semata. Bahkan sampai ada dalam menyia-nyiakan waktu bekerja, dan mema-sukkan harta yang haram tanpa ada timbal baliknya. Maka kebanyakan para pegawai, pengajar dan pekerja meremehkan pekerjaan mereka dan terlambat dari waktu kerja beberapa detik. Demikian pula memakan harta manusia dengan bathil dan merampas hak-hak mereka. Pilihlah harta yang halal walaupun sedikit (jumlahnya) sesungguhnya di dalamnya ada berkah yang besar.

Teladan yang baik adalah merupakan (sarana) tarbiyah yang sangat penting. Maka bagaimana (mungkin) anakmu bersemangat melaksanakan shalat sedangkan dia melihatmu menyia-nyiakan shalat? Dan bagaimana (mungkin) anakmu men-jauhkan diri dari lagu-lagu dan lawakan sedangkan dia melihat kedua orang tuanya senantiasa mendengar-kannya?! Sabar adalah hal yang telah dilupakan oleh sebagian orang tua. Sabar adalah merupakan sebab-sebab terpenting dalam keberhasilan tarbiyah. Maka Anda wajib bersabar, atas teriakan anak yang masih kecil dan jangan marah, bersabarlah ketika dia sakit dan berharap pahala dari Allah, saat menasehatinya dan jangan bosan, saat Anda menunggu anak agar dia keluar bersama Anda untuk shalat, dan saat engkau duduk di masjid setelah sholat ashar agar anak Anda menghafal (Al-Qur'an) bersama Anda. Dan bergembiralah sesungguhnya Anda ada dalam jalan jihad. Shalat, adalah kewajiban yang sangat agung dan inti yang kedua dari kewajiban agama didiklah anak Anda agar tahu tentang pentingnya dan agungnya kedudukan sholat. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda sebagaimana hal itu diriwayatkan oleh Imam Ahmad: "Perintahkanlah anak-anak kalian shalat pada usia 7 tahun dan pukullah mereka (jika meninggalkan) shalat pada usia 10 tahun." Wahai ayah janganlah Anda menjadi bodoh, yang mampu menyayangi anaknya dari dinginnya (hawa) pada musim dingin tapi tidak mampu membangunkan anaknya untuk mengerjakan shalat. Bahkan jadilah Anda diantara orang-orang yang berakal dan sayangilah anakmu dari api neraka jahannam wal 'Iyadzu billah, maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Barangsiapa mengerjakan shalat Fajar secara berjamaah maka dia ada dalam perlindungan Allah." (HR. Ibnu Majah). Haruslah menjaga hak milik yang khusus dan bagian-bagian pribadi di antara anak-anak, serta bersikaplah adil terhadap mereka dalam pergaulan dan pemberian serta perhatian dalam pendidikan mereka. Tumbuhkanlah dalam diri anak-anak Anda pengagungan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala , mencintaiNya dan mentauhid-kanNya, dan peringatkanlah mereka tentang kesalahan aqidah yang engkau lihat serta peringatkanlah mereka dari terjatuh kedalamnya. perintahkan yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar serta doronglah mereka untuk melakukan hal tersebut, sesungguhnya hal itu menjadi penyebab tetapnya mereka di atas agama. Kita berada dalam satu zaman yang didalamnya telah tersebar fitnah dari segala sisi. Maka jadilah Anda sebagai orang yang membela nasib anak-anakmu. Hendaklah engkau mempunyai nasehat yang baik dalam memilihkan teman-teman mereka karena sesungguhnya seorang ter-gantung sahabatnya dan Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang laki-laki diatas agama teman dekatnya maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat kepada siapa dia berteman dekat." (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad). Waspadalah jangan sampai Anda mengajak mereka ke tempat-tempat yang hanya membuang-buang waktu saja atau tempat-tempat yang dida-lamnya ada kemungkaran-kemungkaran. Jadilah Anda sebagai ayah, sahabat dan teman bagi mereka. Tumbuhkanlah sifat kejantanan dalam diri anak laki-lakimu dan serta sifat malu dan kesucian dalam diri anak perempuan-mu, dan tauladan ( dalam hal) pakaian, nasehat dan persamaan serta janganlah Anda meremehkan keluar-nya anak-anak. Semoga Allah mengumpulkan kita, mereka dan orang tua kita di Surga 'Adn. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Nabi kita Muham-mad, keluaraganya, dan para saha-batnya semua.

Sumber buletin dakwah dengan judul: "Washaya Litarbiyatil Abna'" terbitan Daar-Al-Qasim, Riyadh

Para hadirin yang saya hormati Pada kesempatan yang mulya ini saya akan mengungkap sedikit dari ke istimewaan orang berilmu disisi Allah dan disisi manusia di sekelilingnya. Dan sangkin mulyanya sampai ALLAH mengungkap dalam Al-Quran surat Al-Zumar Katakanlah apakah sama orang yang ber ilmu dan orang yang tidak berilmu? Jawabany sudah jelas gak akan pernah sama orang berilmu pasti akan memiliki derajat yang jauh lebih tinggi di antara orang yang tidak berilmu bahkan derajat para malaikat, bagaimana tidak lihat peristiwa di suruhnya para malaikat untuk bersujud pada Nabi Adam oleh ALLAH hormatnya ALLAH tidak menyruh malaikat menyembah Nabi Adam akan tetapi sejauh mana para malaikat tunduk pada perintah ALLAH dan satu alas an lagi karena Nabi adam mempunyai Ilmu. Para hadirin yang saya hormati Rosulullah pernah bersabda Semua makhluk ALLAH baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi akan memintakan ampun/ beristighfar untuk orang yang berilmu. Jadi begitu mulyanya orang yang berilmu maka dari itu mari kita selaku oarng tua, ari kita didik putra-putri kita supaya menjadi ahli ilmu. Dengan cara bagaimana? Dengan cara memasukan putar-putri kita di sekolah-sekolah agama dari mulai TK,Madrasah, an seterusnya kalau bias kita masukan mereka untuk menimba ilmu di pesanteren Islam, islam tidak melarang para pemuda pemudinya sekolah di sekolah umum, juga tidak melarang mereka untuk kuliah di perguruan tinggi bahkan kalu bias pemuda-pemudi islam bias membanggakan dan punya prestasi di bidang akademik, boleh jadi insinyur, boleh jadi professor, boleh jadi ilmuan tapi jadilah insinyur, professor, ilmuan yang di bekali dengan pengetahuan agama yang memadai jadi apabila dia kelak menjadi pejabat akan menjadi pejabat yang menanam perinsipperinsip islam dalam kepribadianya dan insyaALLAH apabila apabila sudaj di bekali ilmu keagamaan jadi apapun dia gak bakalan korupsi, nepotisme dan sebagainya. Para hadirin yang saya hormati Rasanya cukup sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih mudah-mudahan sekelumit khitobah saya saya dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi saya pribadi. . ...............

Puncak keberuntungan seorang hamba adalah diterimanya amal kebaikannya di sisi Allah. Amalnya tidak cacat, sebagaimana tidak diterimanya barang yang rusak untuk dijual oleh sebuah perusahaan. Sebaliknya kesialan yang menimpa seorang hamba di hadapan Allah adalah ketika ia merasa yakin dengan amal yang ia lakukan tapi Allah tidak menerimanya. Maka ia pun menjadi rugi karena jerih payahnya sia-sia. Amal yang diterima itu memiliki tanda sebagaimana kita mengajukan sebuah proposal, akan menerima tanda terima surat yang menandakan bahwa surat kita telah diterima meskipun belum tentu pengabulannya diterima, dan yang akan kita terima belum tentu sesuai dengan apa yang kita anganangankan. Tanda diterimanya amal, pertama, nikmatnya amal menimbulkan keinginan untuk tidak meninggalkannya. Jika tertinggal maka timbul rasa penyesalan dalam dirinya. Kedua mendapatkan buah amal tersebut (seperti shalat dapat mencegah pekerjaan keji dan munkar, berdzikir menimbulkan ketenangan hati). Ketiga mendapatkan pengetahuan (petunjuk) dari Allah sehingga bertambah amalnya secara kualitas maupun kuantitasnya. Hadirin Yang Berbahagia, Allah menawarkan kenikmatan akhirat dengan sesuatu yang belum pernah mata melihat, telinga mendengar. Artinya kenikmatan syurga itu teramat mahal, bukan hal yang murah. Sesuatu yang mahal itu seimbang dengan nilai yang ditawarkan. Adalah pantas syurga itu mahal karena orang yang mau beribadah, mau mengaji, mau menginfakkan masjid itu jumlahnya lebih sedikit. Orang yang betah di mall lebih banyak daripada di mesjid. Orang yang memegang remote tv di waktu maghrib lebih banyak daripada memegang mushaf Al-Quran. Sabda Nabi Saw: Alaa inna silatallaahi ghooliyah. Ketahuilah, Perniagaan Allah itu mahal nilainya. Yaitu Syurga. Rasulullah Saw menyatakan bahwa betapa banyak amal dunia menjadi amal akhirat lantaran baik niatnya, yakni amalnya diterima. Baiknya niat bisa diciptakan dan diinspirasikan dengan memahami ajaran-ajaran Islam lewat pengajian, mendengarkan ceramah, duduk dengan orang-orang yang dishalehkan, dan sebagainya. Betapa banyak amal akhirat hanya akan menjadi amal dunia lantaran buruknya niat, yakni menyebabkan cacat amalnya. Hadirin Rahimakumullah, Di awal tahun 1990an, email, komputer dan handphone hanya dinikmati oleh segelintir orang. Kini, 20 tahun kemudian, di seluruh dunia, 1,4 milyar orang telah mempunyai e-mail, ada 1 miliar komputer, dan

3,3 miliar pengguna handphonesekitar separuh dari jumlah penduduk dunia. Proses ini akan terus berkembang. 10 tahun mendatang perkembangannya akan lebih cepat dari 100 tahun kemarin. Teknologi bisa menjadi dunia saja, tapi bisa menjadi amal akhirat. Begitu mudah dengan era kemajuan teknologi sekarang ibadah bisa kita wujudkan. Membaca atau mempelajari Al-Quran saat ini mudah sekali melalui komputer atau handpone. Pengetahuan agama dari bentuk word hingga digibok sudah banyak beredar di internet. Semuanya bukan saja bisa menjadi lahan ibadah tapi mempermudah sesuatu yang sulit dan mempersingkat ketertinggalan kita mengenai informasi agama. Tapi teknologi ibarat 2 bilah mata pisau, bisa menjadi sahabat dan bisa menjadi musuh kita, disadari atau tidak. Kalau anak-anak mengunjungi warnet untuk main game saja, yang dewasa hanya untuk kesenangan duniawi semata, maka bukanlah teknologi itu menjadi nilai rahmat yang membawa manfaat akhirat, tapi mengurangi umur, mempercepat azab dan menambah catatan panjang bahan hisab kita di hadapan Allah SWT. Dengan banyak informasi yang kurang mendidiklah anak-anak tidak mau mendengar nasehat orang tuanya, susah diajak ibadah, tapi kalau diajak tempat wisata, tempat belanja, mall, barulah mereka mau. Inilah fenomena anak zaman sekarang. Anak-anak mesti kita arahkan menuju hal-hal yang positif, jadikan kepintarannya untuk menegakkan syiar Islam, jadikan kecerdasannya untuk menelaah permasalahan umat di masa mendatang, jadikan kelebihannya untuk menegakkan Dien Allah dan Rasul-Nya. Jika semua membiarkan arus teknologi informasi yang begitu pesat tanpa dibarengi dengan pendidikan agama, maka bisa jadi generasi muda muslim malah menjadi musuh bagi agamanya sendiri. Naudzubillah. Hadirin yang berbahagia, Syekh Ahmad bin Idris Al-Fasi mengungkapkan,

Apabila seseorang mau melakukan suatu tindakan baik perkataan maupun perbuatan, maka dia harus mengetahui bahwa sesungguhnya Allah senantiasa berdiri di depannya dan akan menanyakan tentang perbuatan tersebut. Maka persiapkanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Allah SWT Yang Haq. Apabila jawaban tersebut benar dan akan diridhoi serta diterima oleh-Nya, laksanakanlah tindakan tersebut. Maka akibat tindakan tersebut terpuji di dunia dan akhirat. Demikian pula sebaliknya. Sebagaimana orang yang berpantang saat sedang sakit. Kalau sedang sakit diabetes, silahkan banyak makan nasi, banyak makan yang manis-manis jika ia tidak mengikuti nasehat dokter. Akibatnya, ia sendiri yang akan merasakannya nanti. Tapi jika ia sudah merasakan akibatnya maka ia akan menahan diri dari akibat yang akan dideritanya, yang tidak bisa dipindahkan kepada siapapun rasa sakitnya itu. Ibadah terbagi menjadi 2 (dua). Ada yang disukai nafsu dan ada yang tidak. Harta pun demikian, ada yang bisa membawa kebaikan atau keburukan. Dampak negatif harta itu berdasarkan sabda Nabi Saw adalah: Al-Ana fi jamihi, payah mengumpulkannya,

Wasy-Syughlu an dzikrillahi taaalaa bi-ishlaahihii, lalai mengingat Allah karena sibuk mengatur harta, Wal khouf min saalibihii, menimbulkan kecemasan dicuri hartanya, Wahtimaala ismi al-bakhil linafsisi, disandangkan sifat bakhil atas dirinya karena tidak mau berderma, Wa Mufaaroqotash shoolihiin min ajlihi, menjauhkan dirinya dari orang-orang saleh karena kesibukannya. Bukanlah Islam itu anti harta, anti kemajuan, anti teknologi. Bahkan Islam harus lebih maju dari yang lain. Al-Islaam yaluu walaa yulaa alaiih. Bukanlah orang yang lebih baik di antara kalian (kata Nabi) meninggalkan dunia untuk akhiratnya, dan bukan pula meninggalkan akhirat untuk dunianya. Tapi orang yang lebih baik di antara kalian adalah orang yang mengambil keduanya (dunia dan akhirat). Selaras dengan doa: Robbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaaban naar. Wahai Tuhan kami berikanlah kepada kami kebaikan dunia dan akhirat, lindungilah kami dari siksa api neraka. Yaa Allah luaskan rizki kami, jangan jadikan luasnya rizki sebagai penghalang bagi akhirat kami. Jadikanlah rizki di dalam genggaman tangan kami, dan jangan letakkan di dalam lubuk hati kami.

Mudah mudahan bermanfaat trimakasih telah berkunjung di Jasa pembuatan website batara raya media

Pada kesempatan yang mulya ini saya akan mengungkap sedikit dari ke istimewaan orang berilmu disisi Allah dan disisi manusia di sekelilingnya. Dan sangkin mulyanya sampai ALLAH mengungkap dalam Al-Quran surat Al-Zumar

Katakanlah apakah sama orang yang ber ilmu dan orang yang tidak berilmu? Jawabany sudah jelas gak akan pernah sama orang berilmu pasti akan memiliki derajat yang jauh lebih tinggi di antara orang yang tidak berilmu bahkan derajat para malaikat, bagaimana tidak lihat peristiwa di suruhnya para malaikat untuk bersujud pada Nabi Adam oleh ALLAH hormatnya ALLAH tidak menyruh malaikat menyembah Nabi Adam akan tetapi sejauh mana para malaikat tunduk pada perintah ALLAH dan satu alas an lagi karena Nabi adam mempunyai Ilmu. Para hadirin yang saya hormati Rosulullah pernah bersabda

Semua makhluk ALLAH baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi akan memintakan ampun/ beristighfar untuk orang yang berilmu. Jadi begitu mulyanya orang yang berilmu maka dari itu mari kita selaku pendidik, yang diberikan tanggung jawab mendidik siswa-siswa mari kita didik supaya menjadi orang yang berilmu. Aristoteles berkata, "Orang yang mendidik anak-anak itu lebih dihormati daripada orangtua; jika orang tua hanya memberikan nafkah hidup, maka pendidik memberikan seni kehidupan dengan baik." Seorang pendidik menggandeng tangan, membuka pikiran, menyentuh hati, dan membentuk masa depan. Seorang pendidik berpengaruh selamanya. Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir (Henry Adam) Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda. Tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan. Nah sebAai pendidik marilah kita memberikan pendidikan dan ilmu sebap pendidikan merupakan salah satu kewajiban yang tidak boleh kita tinggalkan, karena pendidikan membantu kita untuk membuka wawasan yang lebih luas nah bagi bapk2 dan ibu yang sdah di karuniai anak berikanlah ilmu Dengan cara memasukan putar-putri kita di sekolahsekolah agama dari mulai TK,Madrasah, kalau bias kita masukan mereka untuk menimba ilmu di pesanteren Islam, islam tidak melarang para pemuda pemudinya sekolah di sekolah umum, juga tidak melarang mereka untuk kuliah di perguruan tinggi bahkan kalu bias pemuda-pemudi islam bisa membanggakan dan punya prestasi di bidang akademik, boleh jadi insinyur, boleh jadi professor, Allah SWT juga berfirman dalam Al quran Alla h akan mengakat orang-o r a n g y a n g b e r i m a n y a n g m e m p u n y a i i l m u d i a n t a r a k a m u d e n g a n b e b e r a p a drajat (QS. Al Mujaddallah : 11)Dari ayat tersebut bisa kita lihat bahwasanya orang berilmu derajatnya l e b i h t i n g g i d i b a n d i n g k a n d e n g a n o r a n g t i d a k b e r i l m u , k i t a s e b a g a i k a u m muslimin juga tahu bahwasanya manusia diangkat sebagai kholifah dimuka bumiini dikarenakan pengetahuannya bukan karena bentuknya atau asal kejadiannya. Bapak ibu guru yang d rahmati ALLAH SWT D a l a m k e h i d u p a n m a s y a r a k a t d a l a m s e h a r i - h a r i k i t a j u g a d a p a t mengetahui apa bedanya orang berilmu dan tidak keutamaannya adalah orang berilmu lebih dihormati dan dihargai, mereka tidak mudah ditiipu orang lain. Tapiorang berilmu harus didasari dengan iman karena kalau tidak ilmu itu akan lebihcondong ke hal yang negatif begitu juga sebaliknya orang beriman juga harus memiliki ilmu.Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah SWT kepada semua manusiay a n g a k a n b e r t a m b a h b i l a t e r u s d i a m a l k a n , s a l a h s a t u p e n g a m a l a n n y a a d a l a h dengan membagi-bagikan ilmu kepada yang membutuhkan. Jangan sombong dengan ilmu yang sedikit, Karena jika Allah SWT berkehendak ilmu itu akan sirnadalam sekejap, amalkanlah ilmu itu sebatas yang kau mampu. Seperti pepatah Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak bebuah. Rasanya cukup sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi saya pribadi. . ...............

Anda mungkin juga menyukai