Analisa Energi & Eksergi
Analisa Energi & Eksergi
Analisa Energi & Eksergi
(1)
Sebuah sistem tertutup tidak saja dapat berinteraksi dengan lingkungannya melalui kerja
tetapi juga melalui interaksi termal, yang biasa disebut dengan proses non-adiabatik, sehingga
perubahan energi sistem yang terjadi pada dua keadaan tidak saja sama dengan kerja yang
dihasilkan atau diberikan pada sistem tetapi juga memperhitungan besarnya kalor yang masuk
atau keluar sistem. Dengan demikian untuk proses adiabatik perubahan energi yang terjadi pada
dua keadaan kesetimbangan dituliskan menjadi:
(2)
Dalam termodinamika perubahan energi terdiri dari tiga komponen yaitu: energi
potensial (berkaitan dengan posisi sistem secara keseluruhan dalam medan gravitasi bumi),
energi kinetik (berkaitan dengan pergerakan sistem terhadap kerangka koordinat eksternal) dan
energi dalam, sehingga perubahan energitotal sistem diberikan dengan persamaan:
) (
) (
)
atau:
(3)
Sehingga persamaan (2) dapat dituliskan dalam bentuk,
(4)
Dan kesetimbangan energi yang didasarkan pada laju perubahan waktu adalah:
(5)
Dengan demikian laju kesetimbangan energi yang menyertai perpindahan massa pada
volume kontrol adalah:
/ (6)
Dengan mengabaikan energi kinetik dan energi potensial pada sistem, maka kesetimbangan
energi pada pada ekonomiser adalah:
) (7)
Dimana :
h
1
= entalpi gas masuk ekonomiser (kJ/kg)
h
2
= entalpi gas keluar ekonomiser (kJ/kg)
h
A
= entalpi air keluar ekonomiser (kJ/kg)
h
B
= entalpi air masuk ekonomiser (kJ/kg)
Q
out
= energy yang tidak terserap oleh air (kJ/kg)
Proses-proses yang terjadi di alam secara spontan mempunyai arah proses yang tertentu
dan pasti, dengan demikian proses yang terjadi secara spontan tidak dapat dikembalikan ke
kondisi awalnya melalui proses yang spontan pula tetapi melalui peralatan tambahan untuk
mengubah kondisi sekelilingnya yang bersifat permanen ke kondisi yang diinginkan.
Kuantitas yang berhubungan dengan keadaan awal dan akhir dari proses aktual dalam
analisis sistem dan komponen termodinamika adalah kerja reversibel dan irreversibilitas. Kerja
reversibel (W
rev
) adalah kerja berguna maksimum yang dihasilkan oleh sistem yang mengalami
proses antara keadaan awal dan akhir dengan persamaan:
,(
)- (8)
sedangkan kerja berguna (W
u
) adalah representasi antara kerja aktual dan kerja terhadap
sekeliling berupa kerja mekanis dan perpindahan panas, dengan persamaan:
) (
) (9)
Dengan demikian perbedaan antara kerja reversibel dan kerja berguna adalah irreversibel yang
dinyatakan dengan persamaan:
(10)
Proses irreversibel disebabkan oleh gesekan, ekspansi gas atau fluida yang tak terkendali,
pencampuran dua fluida, perpindahan panas melalui perbedaan temperatur yang terbatas, tahanan
listrik, reaksi kimia, deformasi benda padat yang tidak elastis.
Proses perpindahan eksergi selalu menyertakan konstribusi lingkungan sistem dimana
proses tersebut berlangsung, sehingga laju perpindahan eksergi pada ekonomiser adalah:
*(
)+ (11)
Dimana :
n
= laju eksergi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser (kJ/kg)
h
n
= entalpi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser (kJ/kg)
h
0
= entalpi materi/zat pada kondisi referensi (kJ/kg)
S
n
= entropi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser (kJ/kg)
S
0
= entropi materi/zat pada kondisi referensi (kJ/kg)
Sedangkan kesetimbangan eksergi pada ekonomiser adalah :
(12)
Dimana :
Xin = jumlah laju aliran eksergi yang masuk ekonomiser (kJ/kg)
Xout = jumlah laju aliran eksergi yang keluar ekonomiser (kJ/kg)
Xdes = jumlah laju aliran eksergi yang musnah (kJ/kg)
Hasil analisis energi dan eksergi menunjukkan bahwa pemanfaatan ekonomiser pada
ketel uap PLTU Tello Makassar cukup efektif untuk memanfaatkan sisa gas buang hasil
pembakaran. Perbandingan analisis energi dan eksergi pada ekonomiser ketel uap PLTU Tello
Makassar ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan analisis energi dan eksergi pada ekonomiser ketel uap PLTU Tello
Materi Analisis Energi Analisis Eksergi
hin hout Qout in out des
Air / Uap 10073.9996 11366.856 712.212 1521.856 1963.0757 406.6477
Gas 12064.764 10059.7 3148.66 2256.796
Besarnya laju aliran energi dan eksergi pada ekonomiser ketel uap Tello Makassar dapat
dilihat pada gambar diagram Sankey dan Grassman di bawah ini.
Gambar 1. Diagram Sankey Kesetimbangan Energi Pada Ekonomiser Ketel Uap PLTU Tello
Makassar
Gambar 2. Diagram Grassman Kesetimbangan Eksergi Pada Ekonomiser Ketel Uap PLTU
Tello Makassar
Perbedaaan yang signifikan tentang performansi ekonomiser pada Ketel Uap PLTU Tello
Makassar terlihat jelas pada dua gambar di atas. Nilai energi (gambar 1) yang dihasilkan dari
analisis hukum termodinamika pertama jauh lebih besar karena proses tersebut hanya
memperhitungkan kondisi awal dari proses. Sementara itu nilai eksergi (gambar 2) yang dihitung
berdasarkan prinsip hukum termodinamika kedua adalah menyatakan potensi energi maksimal
yang mampu dihasilkan oleh sebuah komponen memperhitungkan semua variabel sistem dan
lingkungan yang terlibat dalam proses sehingga nilainya lebih kecil.
Eksergi yang hilang pada proses perpindahan panas pada ekonomiser disebabkan adanya
sifat irreversible yang ditandai dengan produksi entropi yang besar, sehingga untuk
meningkatkan pemanfaatan energi pada proses tersebut adalah dengan mengurangi eksergi yang
musnah.