Pengalaman Sex Dengan Teman Kerja

Unduh sebagai txt, pdf, atau txt
Unduh sebagai txt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Kebetulan sekali saya dipilih menjadi salah satu dari karyawan sebuah perusahaan

diluar negeri dan ditempatkan dinegara mereka. Kami menjadi pegawai tetap dan b
erdomisili dinegara tersebut. Bersama kami juga terdapat beberapa wanita.
Ini adalah pengalaman seks saya dengan salah satu rekan kerja wanita. Sekarang k
ita sudah menikah dengan orang yang lain dan belum pernah bertemu lagi.
Waktu Anita dan teman teman wanita lainnya tiba dikota kami, saya dan rekan reka
n lainnya menjemput di airport dan membawa mereka kehotel tempat mereka tinggal.
Kita pada saat itu sudah selesai pendidikan dan mulai bekerja. Saya sharing fla
t bersama enam anak lainnya. Diflat kami ada tiga kamar besar dan saya menempati
kamar terbesar bersama tiga rekan kerja, semua dari Indonesia.
Waktu menjemput Anita, ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan Anita. Ram
butnya lurus panjang sebahu, dengan muka yang lumayan manis dan seksi, bibirnya
yang menantang, teteknya yang cukup besar boleh juga nih cewe, saya rasa demikia
n juga dengan Anita waktu kita salaman dia megang cukup lama dan kasih senyum ya
ng aduhai. Bayangkan saja saya sudah dua bulan lebih dikota ini dan belum punya
pacar. Dimobil dia duduk disatu mobil dengan saya dan kita duduk dibelakang. Kay
anya sih kita benar benar saling tertarik. Selang beberapa hari kita bertemu lag
i dan mulai merasa dekat. Anita sebelumnya pernah kekota ini dan lebih mengetahu
i seluk beluk kota ini dibandingkan dengan saya. Kami janjian untuk pergi jalan
jalan berdua saja.
Hari Sabtu, hampir seluruh rekan baik yang laki atau wanita datang kerumah saya
untuk makan makan. Selama makan siang Anita selalu duduk dekat saya dan ngobrol
dengan saya saja. Teman teman yang lain sudah senyum senyum saja. Sore hari wakt
u yang lain pulang Anita masih tinggal dan ngobrol dengan saya, dia terus bilang
mau mandi dulu, saya kasih anduk saya dan bilang saya engga punya anduk baru ma
u tidak pakai anduk saya saja, dia haya tersenyum sambil minta anduk saya, untuk
baju saya kasih t shirt saya dan dia setuju saja untuk memakainya. Kita ngobrol
ngalor ngidul mengenai diri kita, sekali kali tangan saya dipegang oleh Anita s
ambil tersenyum. Hati sudah tidak karuan saja tapi saya tahan tahan karena teman
teman serumah masih pada ada. Selesai makan malam, saya dan teman teman masuk k
amar karena AC dikamar lebih dingin dibandingkan dengan ruang tamu, Anita ngikut
in dan duduk ditempat tidur saya. Kita terlibat diskusi yang cukup menarik, saya
tidak ingat persis apa yang dibicarakan tapi semua bersemangat. Dari posisi dud
uk Anita akhirnya berbaring ditempat tidur saya dan saya menyender ke dinding. C
apai menyender saya tiduran disebelah Anita dan memeluknya dari belakang, dia di
am saja malahan tangan saya dipegangnya. Teman sekamar juga acuh saja. Karena me
reka tidak berpikir sejauh itu. Saya sudah merasakan kontol saya agak mengeras k
arena nempel dipantat Anita, sebaliknya Anita malahan mendorong pantatnya kesaya
jadi tambah saja kontol saya jadi lebih keras.
Satu persatu mulai ketiduran dan saya dan Anita juga merasa ngantuk, saya masih
memeluk dia dari belakang, dan akhirnya lampu dimatiin oleh salah satu rekan, An
ita masih tidur ditempat tidur saya. Punggung Anita mulai saya pijat pijat dan p
unduk dan lehernya saya cium pelan pelan, dia mengelinjang bulu tangan terasa be
rdiri waktu saya elus tangannya. Anita mendesah desah dan menekan pantatnya keko
ntol saya. Sayangnya dia pakai celana pendek. Kalau dia pakai rok sudah saya sin
gkapkan dan masukkan kontol saya. Anita menarik tangan saya dan jari tengah saya
dimasukkan kedalam mulutnya dan diisap, isapannya sangat kuat dan terasa enak.
Bisa dibayangkan kalau itu adalah kontol saya. Teman teman masih tertidur semua
atau mungkin pura pura tertidur dan mendengarkan kita berdua.
Tangan saya menjalar kedalam tshirt nya dan menemukan teteknya Anita, pentuilnya
sangat besar dan keras, saya gosok dengan telapak tangan saya, Anita bertambah
mendesah dan menekan pantatnya lebih keras lagi. Tetek Anita sangat keras dan ke
nyal sekali, dibilang kecil tidak kecil dan dibilang besar juga tidak besar, tel
apak tangan saya tidak bisa memegang seluruhnya. Untuk meremasnya juga sulit san
gking kenyalnya tetek Anita. Celana saya sudah terasa basah oleh lendir, kontol
saya terasa sakit terjepit didalam celana. Anita mengarahkan tangannya kekontol
saya dan meremas remas kontol saya dari luar, rasanya pengen pecah saja tapi apa
boleh buat harus saya tahan dulu. Tangan saya kemudian turun kememeknya dan mer
emas remas dari luar, hanya sejauh itu yang bisa kita lakukan dan akhirnya kita
tertidur. Besoknya kita bangun pagi pagi dan langsung mandi, Anita minta saya an
terin dia pulang kehotel karena mau ganti baju, wah kebetulan nih saya pasti bis
a nerusin apa yang belum selesai.
Di hotel saya sudah engga tahan lagi begitu pintu kamar tertutup saya peluk Anit
a dan mencium bibirnya, dia membalas dengan hangat dan menjulurkan lidahnya untu
k saya hisap, ludah kita sudah bercampur satu dan mengalir dari sudut bibir kita
.
Saya mengisap bibir bawahnya yang cukup tebal dan seksi, sekali kali saya gigit
pelan dan menjulurkan lidah saya kedalam mulutnya, Anita mengisap lidah saya den
gan keras sampai terasa agak sakit karena teralu keras diisap oleh dia. Anita sa
ya peluk dengan keras dan tangan saya memegang pantatnya yang montok, saya tarik
dan tekan kekontol saya yang sudah keras sejak tadi malam. Anita merenggangkan
pahanya agar kontol saya bisa menyentuh memeknya. Anita tingginya sama dengan sa
ya, jadi cewe ini terhitung tinggi juga, saya saja sudah kira kira 1.74 dan deng
an posisi berdiri semua sepertinya pas sekali, saya tidak harus nunduk untuk men
ciumnya dan dia tidak usah berjinjit untuk mencium saya. Saya dorong Anita ketem
bok dan sambil mencium saya pegang memeknya dari luar, Anita masih memakai celan
a pendeknya dan saya masih dengan jeans saya, pentil teteknya terlihat keras dan
mendorong t-shirt yang dipakainya, Anita ini anti BH, dia tidak perlu BH karena
teteknya tidak turun walaupun cukup besar. Tangan saya yang satu lagi saya perg
unakan untuk meremas remas teteknya. Anita mengelinjang waktu teteknya saya rema
s, rupanya ini adalah weak spot dari Anita. Saya tarik t-shirtnya keatas dan lan
gsung teteknya saya hisap dan jilat jilat. Kepalanya mulai bergoyang kekiri dan
kanan, desahan Anita menjadi semakin keras, tangannya memegang belakang kepala s
aya sambil meremas remas rambut saya.
Ditekannya kepala saya keteteknya sampai saya sulit untuk bernafas.
Kakinya lebih terbuka memberi jalan untuk tangan saya lebih meremas memeknya. Ta
ngannya turun kekontol saya dan meremas remas dari luar. Karena tidak tahan lagi
, akhirnya swaya lepaskan t-shirt dan tetek Anita terlihat sangat seksi, besar t
api tidak turun, aerolanya lebar dengan warna coklat tua, pentilnya coklat kehit
am hitaman dan sangat besar. Kedua duanya sudah berdiri. Kedua teteknya saya rem
as remas, aka menyender kedinding sambil mengerang ketika teteknya saya remas, g
emas sekali saya melihat tetek Anita, pentilnya sangat menantang, saya hisap sal
ah satu sambil tetap meremas. Anita akhirnya mendorong saya sedikit dan ia mereb
ahkan dirinya ketempat tidur, zipper celana jeans saya dibuka dan tangannya masu
k kedalam celana dalam saya, Anita meremas kontol saya yang masih didalam celana
dalam sambil menutup matanya, bibirnya merekah dan tersenyum. Seperti kena list
rik kontol saya benar benar jadi sangat keras, dan basahnya tidak ketulungan. Sa
ya belum keluar tapi celana dalam saya sudah basah sekali. Buru buru saya lepask
an celana jeans saya dan Anita tidak sedikitpun mlelepaskan pegangannya dari kon
tol saya. Remasannya sangat enak dan membuat saya mengerang.
Celana dalam saya diturunkan oleh Anita dan kontol saya langsung saja meloncat k
eluar dan terasa sangat lega, bayangkan saja dari tadi tegang dan tertekan oleh
celana jeans dan cd saya. Kalau berdiri kontol saya kira kira 15 cm dengan diame
ter kira kira 5 cm kalau lagi keras. Kepala kontol saya terlihat menonjol karena
disunat dan terlihat besar sekali dibandingkan batangnya. Anita membuka bibirny
a dan mulai memasukkan kontol saya sedikit dikit kemulutnya, mula mula dijilat l
obang kontol saya dan kepala kontolnya dijilat berulang ulang. Jilatannya ini me
mbiat saya merasa geli karena lidahnya yang kasar kena kulit kontol saya. Lendir
terlihat menetes dari kontol saya dan oleh Anita dibersihkan dengan ujung lidah
nya. Celana dalam saya dilepaskan oleh Anita dan saya masih dalam posisi berdiri
sedangkan dia duduk ditempat tidur. Isapan Anita hampir membuat saya keluar dan
rasanya sih sudah keluar sedikit tapi masih bisa saya tahan. Anita kemudian mel
epaskan celana pendeknya dan celana dalam hitamnya dari bahan seperti jala terli
hat sangat menantang, saya bisa melihat kalau Anita mempunyai jembut yang tebal
sekali, diatas memeknya terlihat mengembung dan dari celana dalamnya keluar jemb
utnya sedikit.
Dibagian memeknya terlihat bercak basah. Anita membaringkan badanya dan saya tid
uran disampingnya. dia mencium saya sambil meremas kontol saya. Tangan saya diar
ahkan kememeknya dengan menyingkapkan celana dalamnya. Lendir terasa membasahi m
emek Anita, jari saya mulai menjelajahi bibir memeknya mencari itilnya, bibir me
mek Anita sangat tebal dan itilnya terbungkus dengan rapih oleh bibirnya yang te
bal itu. Saya tarik bibir memek yang menutupi itilnya dan merasakan bejolan besa
r dibawah sarung itilnya itu. Jempol dan telunjuk saya mulai memijat mijat itiln
ya dan sekali kali saya pencet agak keras. Anita mengerang keras setiap kali say
a pencet itilnya. Bibir memek Anita benar benar lebar, saya bisa menarik dengan
panjang. Anita menurunkan dan melepaskan celana dalamnya dan menarik saya keatas
, saya sebetulnya ingin menjilat memeknya tapi oleh Anita ditarik keatas. Dengan
posisi diatas kontol saya pas didepan memek Anita, tangannya menggenggam kontol
saya dan Anita mulai mengosok gosok kepala kontol saya kebibir memeknya. Saya m
embantu sambil melebarkan bibir memek dengan tangan satu, tangan saya yang satu
lagi menopang badan saya yang berada diatas Anita. Suara basah dan ciplek terden
gar waktu Anita memainkan kontol saya dimemeknya.
Saya mencium Anita dan mempermainkan lidah dan bibirnya. Anita masih saja memera
mkan matanya dan senyum keenakan terlihat dimukanya. Saya berusaha untuk memasuk
kan kontol saya kememeknya tapi ditahan oleh Anita. Tangan saya dua duanya saya
topangkan diatas agar saya bisa dengan sepenuh tenaga menekan kontol saya kememe
knya. Waktu tangan saya naik keatas tercium bau amis yang sangat menyengat dari
tangan saya. Rupanya memek Anita sangat bau dan itu sebabnya dia tidak ingin say
a menjilat memeknya.
Ini adalah pertama kali saya mencium bau memek yang sangat menyengat, rasanya ma
u muntah tapi bagaimana, orang saya lagi menikmati tubuh Anita dan demikian juga
Anita. Untung Anita masih memeramkan matanya kalau tidak dia bisa melihat mimik
muka saya.
kontol saya terasa sangat geli karena digesek gesekan kebibir memeknya yang penu
h dengan jembut. Saya tetap berusaha untuk memasukkan kontol saya kelobang memek
nya tapi Anita dengan genggamnya yang kuat menahan kontol saya. Akhirnya Anita m
engarahkan kontol saya kelobang memeknya. Tangan Anita yang satu ditempatkan dip
antat saya dan dia menekan pantat saya agar saya mulai mendorong kontol saya ke
dalam. Saya kira saya dapat memasukkan kontol saya seluruhnya, tapi ternyata say
a salah, Anita hanya memperbolehkan setengah dari kepala kontol saya masuk kelob
ang memeknya, inipun terasa agak sulit karena memeknya sangat sempit. Kadang kad
ang saya mencoba menganalisa besar kecilnya memek seorang dengan membandingkan d
engan bibirnya, untuk satu ini analisa saya benar, Anita mempunyai bibir yang le
bar dan ternyata lobang memeknya sangat sempit dan kecil, ini mungkin hanya kebe
tulan saja.
Setiap kali saya mencoba memasukkan kontol saya kedalam, Anita menahan dan mengg
elengkan kepalanya. Ini dilakukan untuk waktu yang cukup lama, Anita memasukkan
sebatas setengah dari kepala kontol saya dan kemudian mengeluarkan sambil mengos
ok gosoknya keitil dan bibir memeknya. Dia benar benar mengetahui bagaimana memp
ergunakan dan menikmati kontol untuk kepuasaannya.
Lumayan lama dia menggosokkan keitilnya dan saya bisa melihat Anita menutup mata
nya dan tangan satunya mengusap ngusap punggung saya.
Saya sudah engga tahan untuk mendorong masuk seluruhnya. Tapi Anita selalu menah
an dan tidak mengijinkan saya untuk memasukkan seluruhnya. Tetek Anita saya hisa
p dengan keras dan pentilnya saya gigit pelan pelan. Rupanya Anita menyenangi ha
l ini.
Melihat saya tidak tahan lagi, Anita memasukkan kontol saya lebih dalam lagi tap
i masih belum seluruhnya, hanya setengah saja. Memek Anita terasa sangat sempit
dan kecil. Kepala kontol saya agak sulit untuk masuk dan terasa dijepit dengan k
uat kuat oleh bibir memek Anita. Memeknya sangat basah, mungkin cairan dari kont
ol saya. Anita masih memegang kontol saya dengan sebelah tangan, kayanya dia men
coba untuk menahan agar kontol saya tidak masuk seluruhnya. Karena sudah tidak t
ahan lagi saya menekan kuat kuat kontol saya kedalam memek Anita, tapi ternyata
tidak semudah apa yang saya bayangkan. Anita menahan sambil menurunkan pantatnya
jadi agak sulit buat saya untuk menusuk lebih dalam lagi.
Saya kemudian memutar badan dan sekarang Anita berada diatas dan kontol saya mas
ih didalam memeknya sambil dipegang oleh tangannya. Dengan posisi ini maka saya
lebih leluasa untuk memegang dan mengisap pentilnya. Tetek Anita terlihat sangat
seksi dan menggantung dengan baik didadanya. Tidak terlihat turun, tetek Anita
sangat kenyal dan keras.
Dengan posisi diatas, Anita lebih leluasa mengkontrol gerakannya dan sedalam apa
dia ingin kontol saya masuk. Irama nafasnya terlihat bertambah cepat dan geraka
n naik turunnya juga bertambah cepat. Waktu Anita hampir orgasme, dia melepaskan
pegangannya dan sekali sorong memeknya ditekankan kekontol saya, tekanan kekont
ol saya terasa sangat kuat karena sempitnya lobang memek Anita. Gerakan selakigu
s ini terasa sangat nikmat dan geli, memek Anita terasa sangat ketat dan sempit.
Walaupun kontol saya tidak besar sekali tapi didalam memeknya menjadi terasa sa
ngat besar. Beberapa kali naik turun akhirnya Anita mencapai orgasmenya dan ribu
tnya dia, sambil mengerang dia menyebut nama saya dan meremas dada saya dengan k
uat, kepalanya digoyangkan kekiri dan kanan, pahanya menjepit paha saya dan meme
knya ditekan keras keras sambil digoyang kekiri kekanan sepertinya mau mencoba m
emasukkan kontol saya lebih dalam lagi. kontol saya terasa menyentuh didinding d
alamnya dan bisa kerasa diperutnya. Orgasme Anita cukup lama dan memeknya terasa
lebih sempit dan keras, tegang sekali bibir memeknya. kontol saya terasa sakit
karena dijepit oleh memeknya. Jepitan Anita membuat kontol saya mengeluarkan pej
u tanpa bisa saya kontrol lebih jauh lagi. Seluruh peju saya keluar didalam dan
ini membuat Anita mengelinjang dan berteriak lebih keras. Saya takut kalau kalau
orang diluar bisa mendengar. Tapi Anita biasa biasa saja. Waktu orgasmenya suda
h selesai, Anita menciumi bibir dan muka saya sambil ngucapin terima kasih. Pada
hal saya juga menikmati memeknya. Anita menjatuhkan badannya kebadan saya sambil
tetap memeluk dan membiarkan kontol saya didalam memeknya. Kita berdua akhirnya
tertidur beberapa menit sangking capainya. Selang beberapa waktu saya merasakan
Anita mengecil dan melonggarkan memeknya seakan akan memjiat mijat kontol saya
dan ulah dia membuat kontol saya kembali bangun, kontol dan memek kita terasa sa
ngat basah karena peju dan cairan memeknya.
Bau peju dan memeknya bercampur menjadi satu. Tapi ternyata itu membuat Anita te
rangsang lagi, lebih lebih mendengar suara becek waktu dia mengeluarkan dan mema
sukkan kontol saya kememeknya.
Ronde ini lebih panjang karena kita sudah keluar tapi tetap hot seperti ronde pe
rtama. Bau memek Anita sudah tidak menyengat seperti tadi lagi, bagian kontol, m
emek dan paha kita sangat basah oleh keringat dan peju. Saya bisa merasakan bela
han pantat saya basah sekali dan peliket, Anita acuh saja dan kita berdua tidak
berniat untuk membersihkan dulu. Anita merebahkan badannya disamping saya dan mi
nta saya untuk berada diatas dia. Tanpa melepaskan kontol dari lobang memeknya s
aya memutar dan berada diatas Anita. Kasur terlihat basah dan becek tapi Anita d
iam saja. Dengan posisi diatas saya dapat melihat memek Anita dengan jelas, Kala
u tadi saya tidak sempat memperhatikan memeknya, sekarang saya dengan leluasa me
mandang memek Anita. Jembutnya sangat tebal tapi sangat rapi, dia rupanya benar
benar memelihara jembut dan dicukur dengan rapi. Masih terlihat tebal dan banyak
tapi tidak menjalar ke selangkangannya. Kaki Anita saya angkat dan letakkan dia
tas pundak saya, posisi ini membuat memek Anita terlihat merekah dengan kontol s
aya didalamnya. Cairan peju terlihat setiap kali saya tarik kontol saya keluar d
an semua berkumpul dibibir memeknya. Saya sangat suka melihat memek yang ada pej
unya ini buat saya sangat seksi, sekarang ini kalau istri saya ngentot dengan co
wo lain, saya selalu minta dia untuk tidak mencuci memeknya karena saya mau liha
t peju cowo itu mengalir keluar dari memeknya. Dan ini selalu dilakukan oleh ist
ri saya setiap kali dia ngentot dengan cowo lain.
Anita menarik kakinya dan memeluk kakinya kedadanya, saya menjadi lebih leluasa
dengan pandangan saya kememek Anita. Dengan bertumpu pada satu lutut saya mulai
menusuk memek Anita, walaupun sudah basah tapi memek Anita sangat sempit. Hal ya
ng sangat menarik bagi saya, bibir memek Anita sangat tebal sampai sampai saya d
apat menarik kesamping, juga yang menutupi itilnya terlihat sangat tebal dan dal
am. Tapi lobang memeknya sangat sempit. Itil Anita masih bersembunyi dibalik tud
ungnya dan dengan mudah saya menarik tudungnya sampai itilnya terlihat meyembul
keluar, lagi lagi itil Anita sangat besar, berbentuk seperti kepala kontol tapi
dalam ukuran yang lebih kecil dan berwarna putih kecoklat coklatan. Rasanya ingi
n saya menjilat dan mengulumnya tapi ingat akan baunya niat ini saya urungkan. S
etiap saya memasukkan kontol saya kememeknya terlihat bibirnya tertarik kedalam
ikut masuk kelobang memeknya, ini yang mungkin membikin memeknya menjadi sangat
sempit. Waktu saya cabut keluar, bibirnya ikut tertarik keluar dan merekah. Beru
lang ulang saya lakukan sambil menikmati pandangan yang mengasyikkan ini.
Anita terlihat mulai mengoyangkan pantatnya walaupun tidak mudah karena ia masih
merangkul kedua kakinya. Setiap kali saya tekan Anita terlihat mengerang dan sa
ya dengan bebas dapat measukkan seluruh kontol saya kedalam lobangnya. Saya hany
a bisa lihat jembut saya nempel dengan jembutnya dan batang kontol saya benar be
nar ditelan oleh memek Anita. Rasa geli mulai terasa dikontol saya dan nafas Ani
ta terlihat mulai cepat. Tanganya dilepaskan dan kakinya dilingkarkan kepinggang
saya, tangannya merangkul pundak saya dan dia mencium saya sambil meyodorkan li
dahnya.
Kita benar benar menikmati goyang ini dan akhirnya kaki Anita dilepas dan dia me
lebarkan pahanya lebar lebar sambil mendorong keatas mengikuti tekanan dari saya
. Nafas kita mulai bertambah cepat dan cepat dan akhirnya kita berdua melepaskan
ciuman untuk ambil nafas. Anita terus bilang kalau dia hampir keluar dan minta
saya utuk keluar bareng lagi, dia bilang kontol saya terasa sangat besar dan ena
k, sambil ngomong dia kemudian berteriak keras sekali menyebut nama saya dan bad
annya bergetar seakan akan dia kena penyakit ayan. Matanya merem melek dan dia b
ilang kalau dia keluar, memeknya seperti pertama kali menjadi sangat sempit dan
kecil dan benar benar meremas kontol saya, pantatnya bergoyang dengan keras seak
an akan meremas kontol saya luar dalam. Saya tidak dapat bertahan lama dan peju
saya keluar dengan cepat dan mudah. Orgasme ini lebih enak dibandingkan dengan y
ang pertama karena kontol saya terasa bebas hanya ada remasan memeknya saja. Say
a merasakan muncratan yang banyak sekali dan lama sekali, remasan memeknya benar
benar sangat enak dan Anita mengerang keras lagi sambil bilang saya keluar lagi
dan ini benar benar panjang dan lama.
Setelah kita mencapai orgasme kedua, Anita melepaskan kontol saya dan langsung s
aya kekamar mandi untuk membersihkan kontol saya. Anita masih tiduran dikamar da
n begitu masuk kamar mandi saya tutup pintu dan ampun baunya masih sangat kuat r
asanya mau muntah saja waktu itu. Saya mencuci berulang ulang agar bau memeknya
bisa hilang. dan memang bisa hilang. saya terusin saja mandi sekalian. Ini perta
ma kali saya merasakan memek yang sangat ketat tapi juga sangat bau.
Waktu saya selesai Anita gantian mandi dan setelah itu kita pergi makan siang. L
umayan lama kita bercinta dikamar Anita.
Pengalaman saya dengan Anita tidak berhenti disitu walaupun memeknya sangat bau
itu tidak menghentikan saya dan Anita untuk terus bercinta, kadang kadang kita m
ain dikamar saya dan kadang kadang dikamar Anita. Ini berjalan terus sampai Anit
a selesai pendidikan selama dua bulan. Waktu Anita selesai pendidikan dia harus
pindah dari hotel dan mencari flat sendiri. Saya dan salah satu rekan akhirnya b
ergabung dengan Anita menyewa flat dua kamar.
Saya sekamar dengan teman laki dan Anita dikamar sendiri, tapi secara praktis sa
ya selalu tidur dikamar Anita. Dan teman saya juga tidak berkeberatan karena dia
juga dekat dengan Anita dia ini agak kebanci bancian. Karena tau rekan satu ini
rada bences, Anita selalu hanya memakai celana dalam dan T shirt dirumah, celan
a dalam yang sering dipakai oleh Anita adalah celana dalam katun warna putih dan
tipis, ini membuat jembutnya terlihat dengan samar samar dari luar.. Ini membua
t saya selalu horny dan ingin ngentot dengannya. Libido Anita ternyata sangat be
sar dan satu orang saya rasa tidak cukup buat Anita.
Dia juga punya teman bule dan sering dia tidur dirumah mereka dan baru pulang pa
gi atau malam sekali. Biasanya saya sudah tidur dikamar Anita dan dia selalu mas
uk pelan pelan dan masuk keselimut disamping saya tanpa celana dalam dan baju. I
ni selalu dia lakukan kalau dia pulang dari rumah temannya. Saya selalau dirangs
ang dan Anita selalu mengisap kontol saya untuk bikin kontol saya menjadi keras.
Setiap kali kita bercinta Anita selalu keluar duluan dan selalu dia nanya apa s
aya sudah keluar atau belum, padahal tanpa nanyapun Anita pasti tau kalau saya b
elum keluar. Sering Anita turun dan mengisap kontol saya yang penuh dengan caira
n memeknya. Yang menarik memek Anita tidak sebau seperti dulu, sekarang saya bis
a tahan dengan baunya dan sering juga tidak bau sama sekali dan kalau memeknya t
idak bau sudah pasti saya menjilat dan menghisap memek dan itilnya. Anita paling
senang kalau itilnya diisap oleh saya. Anita mempunyai itil yang lumayan besar
dan bibir memek yang tebal dan lebar sangat berbeda dengan kecilnya lobang memek
nya., tebalnya bibir memek Anita membuat saya lebih sering menjilat dan menghisa
p memeknya.
Posisi yang paling dia sukai adalah dibawah dan saya diatas, teriakan Anita masi
h terus berlangsung kalau dia orgasme dan biasanya saya selalu menutup mulutnya
dengan ciuman atau dia mengigit bahu saya, bekas gigitan Anita banyak sekali dib
ahu saya, ini selalu kita lakukan kalau rekan yang satu lagi sedang dirumah. Kal
au dia tidak ada maka dengan bebas Anita berteriak dan menjerit waktu dia mencap
ai orgasme.
Saya sharing flat dengan Anita untuk beberapa tahun sampai dia akhirnya nikah da
n kebiasaan kita ngentot tetap berlangsung walaupun kita berdua telah nikah deng
an orang lain. Hubungan antara Anita dan saya benar benar hanya untuk seks dan k
ita benar benar menikmati hubungan ini. Setiap ada kesempatan selalu kita pergun
akan untuk bercinta.
Hubungan ini akhirnya harus berhenti karena saya pulang ke Indonesia dan Anita p
indah mengikuti suaminya dan sampai saat ini kita tidak pernah berhubungan sama
sekali.

Anda mungkin juga menyukai