Tiga dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bagi anak tunagrahita dengan menggunakan media audio visual, pengembangan perangkat lunak bahasa isyarat, dan dampak perkembangan emosi anak tunagrahita.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan4 halaman
Tiga dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bagi anak tunagrahita dengan menggunakan media audio visual, pengembangan perangkat lunak bahasa isyarat, dan dampak perkembangan emosi anak tunagrahita.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bagi anak tunagrahita dengan menggunakan media audio visual, pengembangan perangkat lunak bahasa isyarat, dan dampak perkembangan emosi anak tunagrahita.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bagi anak tunagrahita dengan menggunakan media audio visual, pengembangan perangkat lunak bahasa isyarat, dan dampak perkembangan emosi anak tunagrahita.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 4
Pengertian Anak Tunarungu Menurut Para Ahli
MENINGKATKAN BELAJAR ANAK TUNAGRAHITA DEGAN MEDIA AUDIO VISUAL
MENINGKATKAN BELAJAR ANAK TUNAGRAHITA DEGAN MEDIA AUDIO VISUAL Dalam peningkatan mutu belajar dan pengenalan ilmu pengetahuan terhadap anak berkebutuhan khusus, khususnya anak tunagrahita atau anak dengan hambatan intelegensi ini perlu adanya pembelajaran yang lebih modern. Dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi yang semakin canggih ini banyak anak berkebutuhan khusus ini yang belum begitu mengenalinya,sebab dalam pembelajrannya masih dilakukan dengan cara cara lama yang telah di buktikan dan perkembangannya pun hanya itu itu saja, maka dari itu dengan adanya teknologi yang canggih ini anak perlu di ubah dalam pembelajarannya dengan cara menggunakan media audio visual agar anak merasa jenuh dalam belajarnya. Media audio visual ini banyak macamnya dengan mengenalkan macam macam buah ataupun nama nama buah dengan beserta gambarnya. Media audio visual ini lebih cenderung kearah bermain sambil belajar sebab anak tidak akan merasa jenuh dalam belajarnya. Bagi anak tunagrahita belajar itu adalah hal yang paling membosankan sebab anak tunagrahita ini cenderung lebih cepat lelah dalam beraktivitas maka dari itu media audio visual ini akan lebih praktis dalam pembelajrannya. Guru dalam membelajarkan anak tunagrahita ini tidak perlu bersusah payah mencari dan mencetak gambar gambar tersebut, guru hanya menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan tidak perlu memegang alat alat peraganya. Guru ... Read More Pengembangan Perangkat Lunak Pada Pembelajaran Bahasa Isyarat Bagi Penderita Tunarungu Wicara Seiring dengan kemajuan teknologi, perkembangan perangkat keras dan lunak dewasa ini sangat mempengaruhi pada pemakaian komputer disegala bidang. Kegagalan dalam memberikan layanan pembelajaran pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya tunarungu wicara secara umum disebabkan kurang tepatnya program pembelajaran yang diterapkan pada siswa berkebutuhan khusus tersebut. Salah satunya adalah penyusunan program pembelajaran yang kurang sesuai dengan kondisi dan keberadaan kelainan setiap siswa. Terlebih lagi jika kondisi kelainan siswa yang bersangkutan disertai dengan kendala penyerta, seperti: autism, hiperaktif, spastik, kesulitan belajar, dan perilaku mal-adaptif. Hal ini membuat para pendidik yang bersangkuatan dituntut untuk mampu menyusun program kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan media pola gerak (body movement) yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik khusus peserta didik. Alasan utama mengapa gerak dipakai sebagai satu pendekatan pembelajaran di sekolah, adalah berdasarkan tujuan utama yang menyatakan bahwa pola gerak mempunyai kepentingan dalam upaya mengembangkan potensi dan kemampuan perkembangan kognitif dan sosial setiap peserta didik untuk mencapai kompetensi dirinya secara bulat dan utuh. Peserta didik untuk mencapai kompetensi dirinya secara bulat dan utuh. Alasan lainnya adalah : Gerak sudah dilakukan sejak seorang anak dilahirkan. Suatu gerak adalah merupakan media interaksi sosial dan sebagai wujud penyaluran hasrat keinginan dirinya yang terus berkembang mengikuti usianya. Gerak dapat dimunculkan karena faktor-faktor emosi ... Read More PERILAKU SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI LINGKUNGAN KELUARGA PERILAKU SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI LINGKUNGAN KELUARGA Kebutuhan perasaan aman sangat erat hubungannya dengan kebutuhan akan afeksi (Sikap). Secara tidak langsung perasaan aman akan membentuk sikap anak. Dengan perasaan aman, anak akan memiliki pondasi yang kuat menghadapi konflik, frustasi, tuntutan dan kesulitan hidup. Banyak cara untuk memperoleh perasaan aman baik melalui kasih sayang anak akan bahagia. Kalau kebutuhan ini dihambat oleh penolakan, kebencian dan kurang perhatian anak akan merasa tidak aman, cemas dan mereka akan menunjukkan sikap yang agresif. Ini juga sering terjadi pada anak berkebutuhan khusus. Anak adalah karunia terbesar yang diberikan Tuhan Sang Maha Pencipta kepada kita umat manusia. Tuhan mempunyai rahasia tersendiri sehingga ada anak yang di lahirkan normal dan ada pula yang di lahirkan "istimewa" salah satunya adalah anak tunagrahita. Menghadapi kenyataan memiliki anak sebagai penyandang gangguan Intelegensi atau anak tunagrahita tidaklah mudah bagi orang tua, terutama jika 1/4 dihadapi oleh orang tua yang kurang pemahamannya terhadap semua permasalahan ketunaan tersebut, baik itu tentang apa dan bagaimana ketunagrahitaan itu, serta penanganan yang harus dilakukan guna mencapai keberhasilan pada tugas perkembangan anak. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, jawaban yang muncul berupa sederetan karakteristik atau gejala-gejala anak tunagrahita yang salah satunya yaitu gangguan perilaku sosial. Dalam perilaku social, tercakup hal hal seperti ketergantungan, hubungan ... Read More Tunagrahita Tidak Selalu Idiot Pendidikan ialah salah satu hal penting bagi manusia. Betuk pendidikan bisa secara akademik atau non akademik. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia tercinta ini. Mulai dari Program Wajar (wajib belajar) Sembilan Tahun sampai Wajar Dua Belas Tahun. Pembagian beasiswa dalam dan luar negeri pun termasuk dalam salah satu program pemerintah. Adanya UU tentang pendidikan memberikan garis tebal bahwa pendidikan harus dilaksanakan secara merata dan tanpa pengecualian. Sekolah negeri, sekolah swasta, bahkan sekolah luar biasa (SLB) menjadi tempat formal untuk mendapatkan pendidikan.Berbicara tentang SLB, tidak akan lepas dari keberadaan anak luar biasa (ABK).ABK ialah anak yang memiliki grafik perkembangan yang berbeda dari anak normal. Grafik tersebut bisa naik dan turun. Ada beberapa kategori ABK diantaranya Tunagrahita, Tunawicara, Tunarungu, Tunalaras, Tunanetra, Tunadaksa, Anak berkesulitan belajar, dan anak yang terlampau pintar. Sementara ini yang akan saya bahas ialah tentang anak tunagrahita. Banyak yang berasumsi bahwa anak tunagrahita sama dengan anak idiot. Asumsi tersebut kurang tepat karena sesungguhnya anak tunagrahita terdiri atas beberapa klasifikasi. Tunagrahita ialah istilah yang digunakan untuk anak yang memiliki perkembangan intelejensi yang terlambat. Setiap klasifikasi selalu diukur dengan tingkat IQ mereka, yang terbagi menjadi tiga kelas yakni tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan tunagrahita berat. 1. Tunagrahita Ringan Anak yang ... Read More Terapi Wicara Untuk Tuna Rungu vs Non Tuna Rungu Terapi Wicara untuk Tuna Rungu vs Non Tuna Rungu Gangguan bicara bisa dibedakan pada tuna rungu (karena gangguan pendengaran) dan pada non tuna rungu (karena sebab lain seperti autis dan stroke). Anak autis misalnya, walaupun ada gangguan bicara tetapi sebenarnya bisa mendengar. Walaupun tidak/belum bicara tetapi proses pemasukan kosa kata melalui telinga terus berlangsung sejak masih bayi. Kemungkinan besar ia mengerti apa yang didengarnya, hanya saja perlu bantuan untuk bisa berbicara dengan baik. Dalam hal ini peran terapis adalah melatih si anak berkonsentrasi, memperkenalkan prinsip-prinsip berkomunikasi (misal lewat permainan gantian/giliran) dan melatih berbicara (termasuk pengucapannya). Pada orang yang pasca stroke dan mengalami gangguan bicara, peran terapis lebih ke membantu untuk kembali bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas. Di sini penderita tidak perlu diajarkan prinsip berkomunikasi verbal karena ia bahkan sudah pernah melakukannnya. Walaupun agak berbeda dengan kasus autis, keduanya mempunyai kesamaan yaitu bisa mendengar. Artinya proses input bagus, tetapi karena suatu gangguan menyebabkan outputnya bermasalah. Pada anak tuna rungu, outputnya bermasalah justru karena gangguan pada input. (Note: sepanjang tidak mengalami gangguan lain selain pendengaran, alias bukan dobel handicap.) Memanfaatkan sisa pendengaran yang ada, dengan ABD gangguan pada input itu dikurangi semaksimal mungkin sehingga si anak bisa mendengar dengan lebih baik (walau tidak ... Read More Media Pembelajaran Bagi Anak Tunagrahita Media pembelajaran merupakan suatu elemen penting yang tidak dapat terpisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan dan dapat lebih meningkatkan kualitas belajar siswa, kualitas mengajar guru, di samping itu dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran baik di sekolah umum maupun di SLB termasuk bagi anak-anak tunagrahita. Seperti dalam pembelajaran anak-anak pada umumnya , maka pembelajaran bagi anak tunagrahita pun, media pembelajaran dan Alat Bantu pelajaran memegang peranan penting , hal ini dikarenakan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, seperti dikemukakan oleh Astati (1988:6) Alat Bantu pelajaran penting diperhatikan dalam mengajar anak tunagrahita. Hal ini disebabkan anak tunagrahita 2/4 kurang mampu berfikir abstrak, mereka membtutuhkan hal-hal kongkrit. Agar terjadinya tanggapan tentang obyek yang dipelajari, maka dibutuhkan alat pelajaran yang memadai. Selanjutnya diterangkan tentang karakteristik alat Bantu pelajaran untuk anak tunagrahita antara lain: Warna. Tidak terlalu menyolok Garis dan bentuk tidak boleh abstrak Hal yang penting adalah dalam menciptakan atau memilih alat bantu atau media pembelajaran ini harus diingat tentang hal-hal yang perlu ditonjolkan atau yang akan menjadi pusat / pokok pembicaraan. Anak tunagrahita akan mengalami kesulitan apabila dihadapkan dengan obyek yang kurang jelas tanpa tekanan tertentu. Jadi dalam memilih media pembelajaran bagi anak tunagrahita, harus benar-benar selektif dan mengarah pada hal yang abstrak, serta disesuaikan dengan karakteristik dan ... Read More DAMPAK PERKEMBANGAN EMOSI ANAK TUNAGRAHITA Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, motion, dari mouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Definisi emosi menurut para ahli : Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995) Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Emosi anak tunagrahita secara umum Perkembangan emosi anak tunagrahita berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketunagrahitaan, masing-masing. Anak yang berat dan sangat berat tingkat ketunagrahitaan hampir tidak memperlihatkan dorongan untuk mempertahankan diri (Moh. Amin, 1995:35). Mempertahankan diri dalam ... Read More mendalami ilmu pendidikan luar biasa dan berbagai macam karak anak berkebutuhan khusus pendidikan luar biasa merupakan pendidikan yang di mana mereka mengenyam ilmu yang mendalammi antara karakteristik anak normal dan tidak normal mulai dari kecil hingga dia menjelang dewasa disini kita akan belajar menjadi manusia yang normal itu seperti apa pada hakekat nya dan orang tidak nornal itu seperti apa pada hakekat mari kita mengkaji bersama sama mengenai mata kuliah pediatri dan ortopedagogik anak luar biasa pada mata kuliah ortopedaghogik anak luar biasa ini terdiri dari anak tunanetra ,anak tunarungu ,anak tunagrahita.pediatri yaitu ilmu yang mengkaji mengenai ilmu kesehatan tentang tumbuh kembang anak dari situ kita dapat membedahkan mana anak yang masuk kategori anak normal dan katagori anak yang tidak normal .orang yang normal adalah orang yang di mana pada saat bayi baru lahir dia pada posisi yang sewajar nya seperti contoh bayi yang baru lahir langsung menanggis dan pada tahapan -tahapan usia tertentu dia dapat melakukan aktivitas nya sehari hari tanpa ada kendala satu pun seperti contoh pada saat dia usia 1 tahun dia bisa berjalan tanpa bantuan dari orang lain ,pada saat dia usia 2 tahun dia sudah bisa berbicara seperti dia memanggil ayah ,adik dan ibu bukan itu saja dia juga bisa mengucap kata kata ... Read More DAMPAK KETUNAGRAHITAAN DALAM HAL INTELEGENSI TERHADAP LINGKUNGAN DAMPAK KETUNAGRAHITAAN DALAM HAL INTELEGENSI TERHADAP LINGKUNGAN A. PENGERTIAN ANAK TUNAGRAHITA Menurut PP No 72 tahun 1991 anak tunagrahita adalah anak-anak dalam kelompok dibawah normal dan atau lebih lamban dari pada anak normal, baik perkembangan sosial maupun kecerdasannya. Klasifikasi Anak Tunagrahita TUNAGRAHITA RINGAN Disebut juga moron atau debil. Kelompok ini memiliki IQ antara 68-62 menurut binet, sedangkan menurut skala Weschler (WISC) memiliki IQ 69-55 TUNAGRAHITA SEDANG Anak tunagrahita sedang disebut juga imbisil. Kelompok ini memiliki IQ 51-36 3/4 berdasarkan skala binet sedangkan menurut skala wischler (WISC) memiliki IQ 54-40 TUNAGRAHITA BERAT Kelompok anak tunagrahita berat sering disebut idiot. Kelompok ini memiliki IQ dibawah 40 berdasarkan skala wischler (WISC). Kelompok ini dapat dibedakan lagi antara anak tunagrahita berat (severe) memiliki IQ 20-40 dan sangat berat (profound) memiliki IQ kurang dari 20. Anak tunagrahita berat memerlukan bantuan secara total dalam hal berpakaian,mandi,makan,dll.bahkan mereka memerlukan perlindungan dari bahaya sampai sepanjang hidupnya. B. PENGERTIAN INTELEGENSI Menurut Stern, Intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berfikir menurut tujuannya Menurut David Wechsler, Intelegensi adalah kapasitas untuk mengerti lingkungan dan kemampuan akal budi untuk mengatasi tangtangan-tantangannya. C. PENGERTIAN LINGKUNGAN Lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial dan pendidikan pertama bagi anak sehingga memberikan pengaruh terbesar bagi perkembangan akademik dan kepribadian anak. Anak ... Read More KETERAMPILAN KOMPUTER UNTUK ANAK TUNARUNGU Sutjihati Somantri dalam bukunya Psikologi anak Luar Biasa (2007:93) menyatakan bahwa tunarungu dapat diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya. Menurut Andreas Dwidjosumarto, seseorang yang tidak atau kurang mampu mendengar suara dikatakan tunarungu. Sementara Mufti Salam menyimpulkan bahwa anak tunarungu adalah anak yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembanagn bahasanya. Ia memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus untuk mencapai kehidupan lahir batin yang layak. kemudian, apabila memperhatikan batasan tentang definisi tunarungu yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa tunarungu adalah mereka yang kehilangan pendengaran baik pada kelompok hard of hearing maupun deaf, yang mengakibatkan pendengarannya tidak bernilai fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu akibat ketunarunguan pada seorang anak maupun individu adalah hambatan pada perkembangan kemampuan berbica. Hal ini karena perkembangan bicara dan bahasa berkaitan erat dengan kemampuan mendengar seseorang. Karena tunarungu mengalami gangguan pendengaran, maka secara umum sebagian besar tunarungu menagalami hambatan dalam berbicara dan berbahasa. Selain hambatan berbicara dan berbahasa, ada hambatan-hambatan lain yang sering kali dihadapi oleh tunarungu, khususnya di Indonesia. Karena, apabila kita mencermati kondisi ... Read More 4/4