Bon Bahan Injeksi SVP
Bon Bahan Injeksi SVP
Bon Bahan Injeksi SVP
e. OTT
dengan riboflavin dalam larutan jejak prespitation dari thiocrom atau chloroflafin
terjadi dengan benzilpenicillin
kompatibel dengan suntikan dekstrosa atau adictive containning metabisulfit
Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, tak tembus cahaya.
Dosis
Dosis Lazim DEWASA (1XHP) : 10 mg 100 mg
Cara penggunaan : IV dan Oral
Cara sterilisasi : Sterilisasi A ( autoklaf ) dan C ( Filtrasi )
Sebagai Pelarut : Aqua pro injection bebas O2 (API)
Pemerian : Berupa larutan, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa
Cara Pembuatan : Air aquadest didihkan di dalam elenmeyer tertutup
selama 40 menit terhitung sejak mulai mendidih,
kemudian ditambahkan atau dialirkan gas inert
seperti karbondioksida.
B. Rancangan Praformulasi
Akan dibuat sediaan injeksi vitamin B1 yang mengandung 75 mg/ml dengan
volume 1 ml per ampul. Pembuatan 1 batch sebanyak 2 ampul. Metode
pembuatan yang direncanakan adalah dengan cara aseptis. Dengan bahan
tambahan yang terdiri atas :
1. PH adjuster : Larutan HCl
2. Pelarut : Aqua pro injection bebas O2
Injeksi Vitamin B1 no. II
da in amp 1 ml
Daftar Obat Jenis Obat Dosis Lazim Kelarutan pH Jenis Sterilisasi Khasiat
Vitamin B1
(Thiamin HCl)
Anak 1xhp 200 mg- 300 mg, dibagi dalam 3 -4 dosis
Dewasa 1xhp 10 mg- 100 mg. 1 : 3-3,5 bagian air FI III : 5,5 -7,0
Martindale : 6 - 6,5
Fornas : 5- 6,5 Aseptis antiskorbut
C. Formulasi Akhir
R/ Thiamin HCl 75mg
HCl adjust 2 tts
Aqua p.i ad. 2 ml
Pengkajian Formulasi
Volume yang dibuat = (n + 2) V + (2 x 3)
= (3+ 2) 2,2 + 6 ml
= 17 ml
NaCl yang digunakan
Thiamin : 0,075 gr x 0,25 = 0,1875
NaCl 0,9% : 0,9/100 x 2 ml = 1,8
Jadi, NaCl tidak ditambahkan karena sedian telah hipertonis
Perhitungan bahan
Thiamin : 75 mg x 2 = 150 mg
API : 17 ml / 3 ampul
Langkah Kerja
A. Pembuatan Aqua pro Injeksi
Panaskan aqua destilata dalam Erlenmeyer sampai air mendidih. Setelah air
mendidih, kemudian dipanaskan lagi selama 30 menit.
API bebas O2 dilakukan dengan pemanasan aqua destilata selama 30 menit
terhitung sejak mendidih, kemudian dialiri gas nitrogen. Dan ditambah
pemanasan selama 10 menit
B. Pembuatan sediaan
1. Melakukan sterilisasi peralatan yang akan digunakan sesuai dengan prosedur.
2. Menyiapakan API bebas O2 sebanyak 25 ml
3. Menimbang vitamin B1 dengan kaca arloji, kemudian dimasukkan ke dalam
beacker glass, zat aktif dilarutkan dengan API bebas O2 sebanyak 10 ml,
kemudian bilas kaca arloji dengan beberapa tetes API bebas O2.
4. Ad-kan dengan API bebas O2 sampai tepat 17 ml.
5. Tuangkan sedikit API bebas O2 untuk membasahi kertas saring, yang akan
digunakan untuk menyaring.
6. Menyaring larutan ke dalam Erlenmeyer bersih dan kering.
7. Mengisikan larutan zat ke dalam ampul (dengan spuit) sebanyak 2,2 ml.
8. Memberi etiket pada ampul.
D. Evaluasi Sediaan
1. Penampilan
Larutan berwarna bening, homogen, serta tidak ada partikel yang melayang.
2. Kadar pH
Thiamin HCl dalam larutan sangat stabil pada pH 2,5-4,5. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan kertas indicator universal didapatkan pH = 3,5.
pH yang di dapat sesuai dengan yang diinginkan karena masuk ke dalam range
Injeksi aminofilin
Dihitung tonisitas larutan yang akan dibuat.
Dibuat aqua bebas karbondioksida. (2)
Dilarutkan teofilin dengan sebagian aqua bebas CO2. (3)