Merancang RG
Merancang RG
Merancang RG
PEDOMAN PENGERJAAN
Agt 2009
Tanggal
Ir. Soemartojo WA
Penyusun
KOORDINATOR
Pertemuan perdana :
-Penjelasan umum
-tipe dan panjang kapal
-penetapan dosen
pembimbing -kesepakatan
MAHASISWA
DOSEN PEMBIMBING
Form 01
Form 01
Form 01
Penjelasan langkah dan cara
pengerjaan rancangan
Mengerjakan Tugas
Rencana Garis
Kuliah
Monitoring pelaksanaan
pengerjaan rancangan
Data base
Laporan kemajuan
Form 03
Bimbingan / asistensi
Form 01, 02 dan 03
KOORDINATOR
Penjelasan
pengerjaan tugas
Kuliah
Masukan data ke
Data Base
MAHASISWA
Pengerjaan Tugas Rencana
Garis & Bukaan Kulit
Bimbingan / asistensi
Form 01, 02 dan 03
Penilaian komulatif
Tugas Rencana Garis
& Bukaan Kulit
Form 04
Penyerahan nilai ke
BAAK
Pengumuman hasil
penilaian
DOSEN PEMBIMBING
Keberhasilan
melaksanakan Tugas
Rencana Garis & Bukaan
Kulit
DIAGRAM NSP
DIAGRAM NSP
Am
BC
GC
CN
Skala luas
cm m2
Skala panjang 1 cm .. m
2
0
4. Volume dan LCB menurut CSA yang telah digambar harus diperiksa (dihitung dengan cara Simpson)
terhadap volume displasemen dari rumus dan LCB dari NSP (lengkung b).
Perbedaan volume tidak boleh lebih dari 0,5 % volume dari rumus dan perbedaan LCB tidak boleh
lebih dari 0,1 % Ldisp.
Volume displasemen kapal : Vdisp = Ldisp. B. T. disp
[m3]
h = Ldisp / 20
VSimp = 1/3 h. A.s
Stat % Am
A.s
A.s.n
-4
-3
-1
+1
+2
+3
+4
10
+5
LCBsimp
-2 LCBNSP 0,1% LCBNSP
A.s
A.s.n
TIPE KAPAL
Cb
Cp
Cm
0,82-0,86
0,82-0,90
0,98-0,99
Product tanker
0,78-0,83
0,80-0,85
0,96-0,98
0,75-0,84
0,76-0,85
0,97-0,98
General cargo
0,60-0,75
0,61-0,76
0,97-0,98
Passenger ship
0,58-0,62
0,60-0,67
0,90-0,95
Container ship
0,60-0,64
0,60-0,68
0,97-0,98
Ferries
0,55-0,60
0,62-0,68
0,90-0,95
Frigate
0,45-0,48
0.60-0,64
0,75-0,78
Tug
0,54-0,58
0,62-0,64
0,90-0,92
10
Yacht
0,15-0,20
0,50-0,54
0,30-0,35
11
Icebreaker
0,60-0,70
Main part
Cant
part
L disp
L wl
AP
disp
L wl
wl
L pp
pp
FP
FP
h
-2
h
-1
Lwl
Lpp
h
Faktor
Simpson
s
maka : h /h = z = ( 0,1a )
No
stat
Luas
A
Lengan
n
-2
A- 2 = 0
1z
A-2. 1z = 0
-10-2(0,1a)
0.
-1
A- 1
4z
A-1. 4z
-10-(0,1a)
A-1. 4z.(-10-0,1a)
A0
-10
A1
A1. 4
-9
A1. 4. (-9)
A2
A2. 2
-8
A2. 2. (-8)
dst
dst
dst
dst
dst
dst
A9
A9.4
-1
A9.4. (-1)
10
A10
A10. 2
A10. 2. 0 = 0
Simpson :
11
A11
A11. 4
+1
A11. 4. (+1)
V = 1/3. h. A.s
dst
dst
dst
dst
dst
dst
18
A18
A18. 2
+8
A18. 2. (+8)
19
A19
A19. 4
+9
A19. 4. (+9)
20
A20 = 0
A20. 1 = 0
+10
A.s
A0. (1+1z)
1 + 1z
A.s
A.s.n
( A.s.n )
LCB = h. (A.s.n)
A.s
Main part
Cant
part
-2 -1
2
4
2
2
4
Jarak ordinat MP: h =
L pp
FS-CP 1 4 1 Jarak ordinat CP: h = (Lwl Lpp)/2 Lpp/20
FS-MP
L wl
Jarak ordinat CP: Lwl = Lpp + a% Lpp maka h = 0,5.( a /100 ). Lpp , jadi h = 0,005. a. Lpp
Jarak ordinat MP: h = Lpp / 20 = 0,05 Lpp , maka Lpp = h / 0,05 , jadi h = 0,005.a. h / 0,05 = 0,1a. h.
maka : h /h = z = ( 0,1a ) selanjutnya harga z dikalikan pada faktor Simpson dar CP.
1
Johow
: a = --------- .X = ( -------- ).X
+
+1
4 - 1
Prohaska : b = ---------- .X , untuk CSA bentuk concav
6
(cekung)
3 - 1
b = --------- .X , untuk CSA bentuk convex
4
(cembung)
X = 1 = tinggi CSA dalam skala panjang.
a = jarak vertikal titik berat ke bagian atas CSA
b = jarak vertikal titik berat ke garis dasar CSA.
CSA baru
CSA lama
a =Johow
Jarak titik
tekan NSP
P
b=Prohaska
pp
disp
20
B/2
A/2T
- Gambarkan A/2T dimana A = luas masing-masing station, skala sama dengan Lpp
- Gambar B/2 dengan memperhatikan bentuk CSA dan A/2T, skala sama dengan Lpp
- Pada daerah parallel midlle-body(CSA datar),B/2 ditambah panjang
Sudut masuk
f
Bentuk V, untuk Cb kecil
Bentuk U, untuk Cb besar
Garis B/2
Sudut masuk
FP
)
Kubu-kubu (bulwark
Geladak agil
k)
(forecastle dec
ck)
Geladak utama (main de
Garis air
Sekat tubrukan
(collision bulkhead)
Ceruk depan
150
Lunas (keel)
Garis dasar
FP
KONSTRUKSI LINGGI
HALUAN KOMBINASI
BAJA TUANG DAN
PELAT
Garis air
Lpp
Diameter propeller:
D = ( 0,6~0,7 ) T
> ( 0,6~0,7 ) T
12
e
12
d
b
AP
a = 0,35 T
b = 0,35 T
c = 0,10 T
d = 0,04 T
e = 0,12 T
T = sarat air [m]
t = kedalaman badan kapal
tercelup air di station AP
>( 0,6~0,7 ) T
Diameter propeller:
D = ( 0,6~0,7 ) T
a = 0,33 T
e = 0,12 T
b = 0,35 T
a
b
AP
LWL
y=Bstation 2 /2
E
b=A/2T
A1
A2
A
B/2
CL
C
L
pp
pp
Bagian
kapal di
atas garis
air T
B15/2
B4/2
A15/2T
A4/2T
T
F
B
A B
T
C
E F
Bagian
kapal di
bawah
garis air T
= R2 ( 1 )
A1
A2 Jadi R = . { (BxT) Am } / ( 1 )
Rise
T-a
M
R
B/2
Luas FGHBF =
ABCD luas AFGHCDA =
(2T a) - B x T x
B
a
= . B x T x
H
G
Luas AFGHCDA = . Am =
luas
B
R = B (2T - a) 2.BxTx
8 ( tg / 3600)
A0/2T
A2
t
A
A1
B/2
CL
8m WL
WL 5
6m WL
WL 4
4m WL
WL 3
3m WL
WL 2
2m WL
WL 1
1m WL
WL 0
0m WL
Se
nt
WL 6
Se
nt
Untuk memeriksa keselarasan body plan dari semua station maka dibuat garis sent
dengan menarik garis diagonal dari titik atas centreline hingga pojok bilga.
Tentukan jarak tiap garis air (dengan dosen pembimbing).
Sarat
air dapat dibagi rata misal WL 0; WL 1; WL2: WL 3; WL 4; WL 5; WL 6 atau dengan
ukuran dalam meter misal 0m WL; 1m WL; 2m WL; 3m WL; 4m WL; 6m WL; 8m WL
2
se
nt
t
sen
8m WL
6m WL
3m WL
2m WL
1m WL
0m WL
4
0
1
2
sen
t
8m WL
6m WL
4m WL
3m WL
2m WL
1m WL
0m WL
nt
Se
Perpotongan
BL 2 dengan
station
18
BL 3
BL 2
BL 1
17 16
BL 1 BL 2 BL 3
BL 3
Perpotongan
BL 2 dengan
WL
BL 2
BL 1
c
y
AP
Lpp/6
Lpp/6
Lpp/6
Lpp/6
Lpp/6
Lpp/6
F
P
Lpp
Panjang Lpp dibagi 6 sama besar = 1/6 Lpp
Rumus sheer standar :
x = 2,8 ( Lpp/3 + 10 )
a = 5,6 ( Lpp/3 + 10 )
y = 11,1 ( Lpp/3 + 10 )
z = 25,0 ( Lpp/3 + 10 )
b = 22,2 ( Lpp/3 + 10 )
c = sheer
50,0 (yaitu
Lpp/3
+ 10 )
Saat ini banyak perancang memakai geladak utama tanpa
mendatar,
dalam hal ini perlu diperhitungkan akibatnya terhadap syarat perhitungan lambung
timbul (freeboard) yaitu koreksi sheer dan tinggi haluan (bow-height)
penyangga
( stay )
Kubu-kubu (bulwark)
Camber = 1/50 B
Deck centreline
Deck sideline
100-200 mm
1m
rise of floor
(kalau ada)
CL
Kubu-kubu
(bulwark)
ck)
Geladak utama (main de
Sekat tubrukan
(collision bulkhead)
Jarak gading di ruang muat 1000 mm
Lunas (keel)
a
Ceruk
haluan
Geladak akil
(forecastle
deck)
Garis air
Jarak gading
di ceruk
600 mm
Garis dasar
(0,05 0,08) Lc
Lc = Lpp
FP
Geladak utama
Ceruk buritan
Jarak gading
Sekat tabung poros
600 mm
(sterntube bulkhead)
Kubu-kubu
5.
6.
7.
8.
Jarak gading
= 600 mm
AP
Nomor gading 0
b = 0,35 T =2,975 m
jadi 5 jg = 3 m
4 jg = 2,4 m
Lihat gambar
bentuk stern
min. 3 jarak
gading
28
Letak sekat KM : (17 ~ 20)% Lpp dari AP, antara
17 ~ 20 m , panjang KM dikurangi 5,4 m = antara
(11,6~14,6) m, dibagi 0,7m = (16,5~20,8) jg, misal
diambil 19 jg (13,3 m), maka sekat KM terletak di
gading 28, berjarak 13,3 + 5,4 = 18,7 m dari AP
Sekat kamar
mesin
Sekat tubrukan
(collision bulkhead)
Jarak gading
di ceruk =
600 mm
134
FP
Letak sekat tubrukan :
(0,05 0,08) Lpp =
antara 5 ~ 8 m dari FP
z y
x
Bagian haluan
Bagian buritan