Resume Konsep Askep

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

RESUME KONSEP ASKEP

Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik


keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien /pasien di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan.Dilaksanakan berdasarkan kaidah- kaidah keperawatan
sebagai suatu rofesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,bersifat
humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah
yang dihadapi klien.
Asuhan Keperawatan merupakan suatu tindakan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat dengan pendekatan proses keperawatan sehingga kebutuhan dasar klien
terpenuhi.
Asuhan Keperawatan merupakan Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan KDM, dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi
etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.(DPP,PPNI)
Proses Keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisir dalam
pemberian asuhan keperawatan yang difokuskan pada reaksi dan respon individu
yang unik pada suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang
dialami baik actual maupun potensial.
Berdasarkan

pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa asuhan

keperawatan merupakan seluruh rangkaian proses keperawatan yang diberikan


kepada pasien yang berkesinambungan dengan kiat-kiat keperawatan yang di mulai
dari pengkajian sampai dengan evaluasi dalam usaha memperbaiki ataupun
memelihara derajat kesehatan yang optimal.

Sekilas Sejarah Perkembangan Proses Keperawatan


Sejalan dengan perkembangan keperawatan maka, keilmuan dalam praktek
keperawatan juga berkembang, berbagai penelitian dilakukan berdasarkan fenomena
yang ada di dunia keperawatan.
Sebelum proses keperawatan ditemukan, perawat hanya melaksanakan tugas dan
pekerjaan berdasarkan instruksi dokter, seolah-olah keperawatan itu bukan suatu
profesi yang memerlukan kemandirian dan berdasarkan keilmuan. Hal ini dapat
dilihat dari ciri perawat melaksankan tugasnya. Tugas-tugas yang dibebankan pada
perawat dilakukan sebagai pekerjaan rutinitas.
Sejalan dengan perkembangan keperawatan maka berbagai penemuan dalam dunia
keperawatan diperkenalkan, salah satunya adalah Proses Keperawatan. Pada tahun
1955 seorang ahli keperawatan bernama Hall, memperkenalkan istilah Proses
Keperawatan. Hal ini baru sekedar istilah beelum dalam pelaksanaan. Delapan tahun
kemudian Wiedenbach memperkenalkan 3 langkah dalam proses keperawatan yaitu;
a) Observasi, b) Bantuan pertolongan dan c) Validasi.
Perkembangan terhadap proses keperawatan berlanjut pada tahun 1967, dimana
Knowles menemukan istilah yang menjelaskan tentang: a) Discoveri (penemuan), b)
Devide (membagi), c) Decice (memutuskan), d) Do (melakukan), dan e)
Discrimination (membedakan)
Perkembangan terhadap proses keperawatan terus terjadi, di tahun yang sama
Fakultas Keperawatan di Universitas Katolik di Amerika memperkenalkan 4 tahap
proses keperawatan yaitu : a) Pengkajian, b) Perencanaan, c)Intervensi dan
d)Evaluasi.
Pada tahun 1982: National Council Of State Boards Of Nursing menyempurnakan
tahapan dari proses keperawatan menjadi 5 tahap yaitu: a) Pengkajian, b) Diagnosa
keperawatan, c) Perencanaan, d) Implementasi dan e) Evaluasi. Lima tahapan ini
yang digunakan sampai saat ini dalam langkah-langkah proses keperawatan.

Tujuan Asuhan Keperawatan


Adapun tujuan dalam pemberian asuhan keperawatan antara lain :
Membantu individu untuk mandiri
Mengajak individu atau masyarakat

berpartisipasi

dalam

bidang

kesehatan
Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan
secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara
kesehatannya
Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal
Manfaat Asuhan Keperawatan
Dengan memahami proses keperawatan diatas dapat dikatakan bahwa proses
keperawatan adalah metode yang sistematis dimana perawat bersama klien
bekerjasama dalam:
Melakukan pengkajian kebutuhan asuhan keperawatan
Merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan
Menilai hasil asuhan keperawatan yang berorientasikan : klien dan tujuan
Hal ini merupakan kerangka kerja dalam proses keperawatan. Melalui proses ini
maka, perawat dapat :

Melakukan pendidikan keperawatan yang konsisten dan sistematis


Meningkatkan kepuasaan kerja dan rasa percaya diri perawat
Menimbulkan sikap professional
Mencegah terjadinya malpraktek dan tindakan illegal
Merupakan tanggunggugat dan tanggung jawab

Sementara itu manfaat yang didapat klien dari pemberian asuhan keperawatan
dengan pendekatan proses keperawatan adalah :

Mendapatkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kondisinya


Mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan standar
Mendapatkan asuhan keperawatan yang bersinambungan
Mndapatkan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien

Karakteristik Asuhan Keperawatan

Karakterisrtik proses keperawatan mencakup hal-hal sebagai berikut :

Merupakan system terbuka


Pendekatan bersifat individual pada setiap kebutuhan klien
Merupakan hal yang direncanakan.
Mengarah pada tujuan
Fleksibel dalam memenuhi kebutuhan klien dan keluarga serta komunitas
Memberikan kesempatan untuk kreatifitas bagi perawat dalam memecahkan

masalah klien
Merupakan siklus, saling berhubungan setiap langkahnya
Memberikan umpan balik malalui pengkajian ulang
Melakukan validasi untuk membuktikan kebenaran
Tahap-tahap Asuhan Keperawatan
Proses keperawatan terdiri atas 5 tahap yaitu : Pengkajian, Diagnosa,
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi. Setiap tahap dari proses keperawatan
terkait satu sama lain serta saling ketergantungan.
a. Pengkajian
Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan
yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu pengumpulan data,analisis
data,dan penentuan masalah kesehatan serta keperawatan.
1. Pengumpulan Data
Tujuan :
Diperoleh data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada
pasien sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus di ambil untuk
mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik,mental,sosial
dan spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.Data
tersebut harus akurat dan mudah dianalisis.Jenis data antara lain Data
objektif, yaitu data yang diperoleh melalui suatu pengukuran,
pemeriksaan, dan pengamatan, misalnya suhu tubuh,tekanan darah, serta
warna kulit.Data subjekyif, yaitu data yang diperoleh dari keluhan yang
dirasakan pasien,atau dari keluarga pasien/saksi lain misalnya,kepala
pusing,nyeri,dan mual.Adapun focus dalam pengumpulan data meliputi :

Status kesehatan sebelumnya dan sekarang


Pola koping sebelumnya dan sekarang
Fungsi status sebelumnya dan sekarang
Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan
Resiko untuk masalah potensial
Hal- hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien
2. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan kemampuan
berpikir rasional sesuai dengan latar belakang ilmu pengetahuan.
3. Perumusan Masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah
kesehatan. Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi
dengan asuhan keperawatan (masalah keperawatan) tetapi ada juga yang
tidak dan
diagnosis

lebih memerlukan tindakan medis.Selanjutnya disusun


keperawatan

sesuai

dengan

prioritas.Prioritas

masalah

ditentukan berdasarkan criteria penting dan segera.Penting mencakup


kegawatan

dan

apabila

tidak

diatasi

akan

menimbulkan

komplikasi,sedangkan segera mencakup waktu misalnya pada pasien


stroke yang tidak sadar maka tindakan harus segera dilakukan untuk
mencegah komplikasi yang lebih parah atau kematian. Prioritas masalah
juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan menurut Maslow,
yaitu : Keadaan yang mengancam kehidupan, keadaan yang mengancam
kesehatan, persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
b. Diagosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon
manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau
kelompok dimana perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan
memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan
menurunkan,membatasi,mencegah dan merubah (Carpenito,2000).Perumusan
diagnosa keperawatan :
Actual : menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik
yang ditemukan.
Resiko : menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika tidak
di lakukan intervensi.

Kemungkinan : menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan


untuk memastikan masalah keperawatan kemungkinan.
Wellness : keputusan klinik tentang keadaan individu,keluarga,atau
masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ketingkat
sejahtera yang lebih tinggi
Syndrom : diagnose yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan
actual dan resiko tinggi yang diperkirakan muncul/timbul karena
suatu kejadian atau situasi tertentu.

c. Rencana Keperawatan
Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih
dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang diuraikan dalam hasil
yang di harapkan (Gordon,1994).
Merupakan pedoman tertulis untuk perawatan klien.Rencana perawatan
terorganisasi sehingga setiap perawat dapat dengan cepat mengidentifikasi
tindakan perawatan yang diberikan. Rencana asuhan keperawatan yang di
rumuskan dengan tepat memfasilitasi konyinuitas asuhan perawatan dari satu
perawat ke perawat lainnya. Sebagai hasil,semua perawat mempunyai
kesempatan untuk memberikan asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten.
Rencana asuhan keperawatan tertulis mengatur pertukaran informasi oleh
perawat dalam laporan pertukaran dinas.Rencana perawatan tertulis juga
mencakup kebutuhan klien jangka panjang (potter,1997)
d. Implementasi
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik.Tahap pelaksanaan dimulai dimulai setelah rencana tindakan disusun
dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan
yang diharapkan.Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan
untuk memodifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
klien.Adapun tahap-tahap dalam tindakan keperawatan adalah sebagai
berikut :
Tahap 1 :

Tahap 2 :

persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat untuk
mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap perencanaan.
intervensi

Focus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan


dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional.Pendekatan tindakan
keperawatan meliputi tindakan : independen,dependen,dan
Tahap 3 :

in terdependen.
dokumentasi
Pelaksanaan tindakan
pencatatan

yang

keperawatan

lengkap

dan

harus

akurat

diikuti

terhadap

oleh
suatu

kejadian dalam proses keperawatan.


e. Evaluasi
Perencanaan evaluasi memuat criteria keberhasilan proses dan keberhasilan
tindakan keperawatan.Keberhasilan proses dapat dilihat dengan jalan
membandingkan antara proses dengan pedoman/rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan
antara tingkat kemandirian pasien dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat
kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di rumuskan.
sebelumnya. Sasaran evaluasi adalah sebagai berikut :
1) Proses asuhan ke perawatan, berdasarkan criteria/ rencana yang
telah disusun.
2) Hasil tindakan keperawatan ,berdasarkan criteria keberhasilan
yang telah di rumuskan dalam rencana evaluasi.
Hasil evaluasi. Terdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi yaitu :
Tujuan tercapai,apabila pasien telah menunjukan perbaikan/ kemajuan
sesuai dengan criteria yang telah di tetapkan.
Tujuan tercapai sebagian,apabila tujuan itu tidak tercapai secara
maksimal, sehingga perlu di cari penyebab dan cara mengatasinya.
Tujuan
tidak
tercapai,apabila
pasien
tidak
menunjukan
perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru.dalam
hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih mendalam apakah
terdapat data,analisis,diagnosa, tindakan,dan faktor - faktor lain yang
tidak sesuai yang menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.
Setelah seorang perawat melakukan seluruh proses keperawatan dari
pengkajian sampai dengan evaluasi kepada pasien,seluruh tindakannya harus
di dokumentasikan dengan benar dalam dokumentasi keperawatan.

Dokumentasi
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat
diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang (potter
2005).
Potter (2005) juga menjelaskan tentang tujuan dalam pendokumentasian yaitu :
Komunikasi
Sebagai cara bagi tim kesehatan untuk mengkomunikasikan (menjelaskan)
perawatan klien termasuk perawatan individual, edukasi klien dan
penggunaan rujukan untuk rencana pemulangan.
Tagihan financial
Dokumentasi

dapat

menjelaskan

sejauhmana

lembaga

perawatan

mendapatkan ganti rugi (reimburse) atas pelayanan yang diberikan bagi


klien.
Edukasi
Dengan catatan ini peserta didik belajar tentang pola yang harus ditemui
dalam berbagai masalah kesehatan dan menjadi mampu untuk mengantisipasi
tipe perawatan yang dibutuhkan klien.
Pengkajian
Catatan memberikan data yang digunakan perawat untuk mengidentifikasi
dan mendukung diagnose keperawatan dan merencanakan intervensi yang
sesuai.
Riset
Perawat dapat menggunakan catatan klien selama studi riset untuk
mengumpulkan informasi tentang faktor- faktor tertentu.
Audit dan pemantauan

Tinjauan teratur tentang informasi pada catatan klien memberi dasar untuk
evaluasi tentang kualitas dan ketepatan perawatan yang diberikan dalam
suatu institusi.
Dokumentasi legal
Pendokumentasian yang akurat adalah salah satu pertahanan diri terbaik
terhadap tuntutan yang berkaitan dengan asuhan keperawatan.
Dokumentasi penting untuk meningkatkan efisiensi dan perawatan klien secara
individual. Ada enam penting penting dalam dokumentasi keperawatan yaitu :

Dasar factual
Informasi tentang klien dan perawatannya harus berdasarkan fakta yaitu apa
yang perawat lihat,dengar dan rasakan.
Keakuratan
Catatan klien harus

akurat sehingga dokumentasi yang tepat dapat

dipertahankan klien.
Kelengkapan
Informasi yang dimasukan dalam catatan harus lengkap,mengandung
informasi singkat tentang perawtan klien.
Keterkinian
Memasukan data secara tepat waktu penting dalam perawatan bersama klien.
Organisasi
Perawat mengkomunikasikan informasi dalam format atau urutan yang logis .
Contoh catatan secara teratur menggambarkan nyeri klien,pengkajian dan
intervensi perawat dan dokter.

Kerahasiaan
Informasi yang diberikan oleh seseorang keorang lain dengan kepercayaan
dan keyakinan bahwa informasi tersebut tidak akan dibocorkan
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien.Hal ini akan bermanfaat
bagi peningkatan mutu pelayanan dan bahan pertimbangan dalam kenaikan jenjang
karir/kenaikan

pangkat.Selain

itu

dokumentasi

keperawatan

juga

dapat

menggambarkan tentang kinerja seorang perawat.

DAFTAR PUSTAKA
Indah.

Ilmu

Keperawatan

Dasar

1.

2013.

(Online)

available

http://indahmumpunis1keperawatan.blogspot.com/2013/01/ikd-1ilmukeperawatan-dasar-1-konsep.html
Hidayat Azis. (2011). Pengantar ilmu keperawatan(ED 2). Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai