Guillain Barre Syndrome
Guillain Barre Syndrome
Guillain Barre Syndrome
Written by bisnis4lifeindonesia
Tuesday, 16 April 2013 19:02 - Last Updated Thursday, 19 December 2013 03:23
Guillain Barre Syndrome (GBS) merupakan penyakit autoimun, dimana sistem imun tubuh
menyerang bagian dari sistem saraf tepi yaitu mielin (demielinasi) dan akson (degenerasi
aksonal). Akson adalah tonjolan tunggal dan panjang yang menghantarkan informasi keluar dari
badan sel. Mielin adalah selubung yang mengelilingi akson, merupakan suatu kompleks
protein-lemak berwarna putih.
Guillain Barre Syndrome mempunyai banyak sinonim, antara lain : polineuritis akut pasca
infeksi, polineuritis akut toksik, polineuritis febril, poliradikulopati dan acute ascending paralysis.
Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit langka yang menyebabkan tubuh menjadi
lemah, kehilangan kepekaan yang biasanya dapat sembuh sempurna dalam hitungan minggu,
bulan atau tahun.
GBS mengambil nama dari dua Ilmuwan
Perancis,
Guillain (baca Gilan) dan
Barr
(baca Barre)
, yang menemukan dua orang prajurit perang di tahun 1916 yang mengidap kelumpuhan
1 / 10
kemudian sembuh setelah menerima perawatan medis. Penyakit ini menjangkiti satu dari
40,000 orang tiap tahunnya. Bisa terjangkit di semua tingkatan usia mulai dari anak-anak
sampai dewasa, jarang ditemukan pada manula. Lebih sering ditemukan pada kaum pria.
Bukan penyakit turunan
,
tidak dapat menular lewat kelahiran
, terinfeksi atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS. Namun, bisa timbul seminggu
atau dua minggu setelah infeksi usus atau tenggorokan.
Pada kondisi normal, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen (zat yang
merusak tubuh) ketika tubuh terinfeksi penyakit, virus, atau bakteri. Pada kasus GBS, antibodi
malah menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kerusakan sel saraf. Hal ini ditimbulkan
karena antibodi merusak selaput myelin yang menyelubungi sel saraf (demyelinasi).
Apa gejala GBS / Guillain Barre Syndrome ?
Gejala awal antara lain adalah : rasa seperti ditusuk-tusuk jarum diujung jari kaki atau
tangan atau mati rasa di bagian tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras,
lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar sesuatu
dengan baik (buka kunci, buka kaleng dll)
Gejala-gejala awal ini bisa hilang dalam tempo waktu beberapa minggu, penderita biasanya
tidak merasa perlu perawatan atau susah menjelaskannya pada tim dokter untuk meminta
perawatan lebih lanjut karena gejala-gejala akan hilang pada saat diperiksa.
Gejala tahap berikutnya disaat mulai muncul kesulitan berarti, misalnya: kaki susah
melangkah (ini yang terjadi pada beberapa pasien), lengan menjadi sakit lemah, dan kemudian
dokter menemukan syaraf refleks lengan telah hilang fungsi.
Daftar tanda dan gejala yang disebutkan dalam berbagai sumber untuk Guillain-Barre
Syndrome mencakup 30 gejala yang tercantum di bawah ini:
-
2 / 10
Kerusakan yang ditimbulkan dimulai dari pangkal ke tepi atau dari atas ke bawah. Kerusakan
tersebut akan menyebabkan kelumpuhan motorik dan gangguan sensibilitas. Jika kerusakan
terjadi sampai pangkal saraf maka dapat terjadi kelainan pada sumsum tulang belakang.
Penderita GBS parah, kerusakan dapat berdampak pada paru-paru dan melemahkan
otot-otot pernapasan sehingga diperlukan ventilator untuk menjaga pasien agar tetap bertahan.
Kondisi penderita dapat bertambah parah karena kemungkin terjadi infeksi di dalam paru-paru
akibat berkurangnya kemampuan pertukaran gas dan kemampuan membersihkan saluran
pernapasan. Kematian umumnya terjadi karena kegagalan pernapasan dan infeksi yang
ditimbulkan.
3 / 10
Diagnosa GBS didapat dari riwayat dan hasil tes kesehatan baik secara fisik maupun
testlaboratorium. Dari riwayat penyakit, obat2an yang biasa diminum, pecandu alcohol, infeksi
yang pernah diderita, gigitan kutu maka Dokter akan menyimpulkan apakah pasien masuk
dalam daftar pasien GBS. Tidak lupa juga riwayat penyakit yang pernah diderita pasien maupun
keluarga pasien misalnya diabetes mellitus, diet yang dilakukan, semuanya akan diteliti dengan
seksama hingga dokter bisa membuat vonis apakah anda terkena GBS atau penyakit lainnya.
Pasien yang diduga mengidap GBS di haruskan melakukan tes:
1. Darah lengkap
2. Lumbar Puncture
3. EMG (electromvogram)
Sesuai urutannya, tes pertama akan dilakukan kemudian tes kedua apabila tes pertama tidak
terdeteksi adanya GBS, dan selanjutnya.
Apa yang akan terjadi setelah test dilakukan?
Tanda-tanda melemahnya syaraf akan nampak semakin parah dalam waktu 4 sampai 6
minggu. Beberapa pasien melemah dalam waktu relatif singkat hingga pada titik lumpuh total
dalam hitungan hari, tapi situasi ini amat langka.
Pasien kemudian memasuki tahap tidak berdaya dalam beberapa hari (sepupu masih dalam
tahap ini). Pada masa ini biasanya pasien dianjurkan untuk beristirahat total di rumah sakit.
Meskipun kondisi dalam keadaan lemah sangat dianjurkan pasien untuk selalu menggerakkan
bagian-bagian tubuh yang terserang untuk menghindari kaku otot. Ahli Fisioterapi biasanya
akan sangat dibutuhkan untuk melatih pasien dengan terapi-terapi khusus dan akan
memberikan pengarahan-pengarahan kepada keluarga adan teman pasien cara-cara melatih
pasien GBS.
4 / 10
Ya dan tidak. Pasien biasanya merasakan sakit yang akut pada saat GBS. Terutama di
daerah tulang belakang dan lengan dan kaki. Namun ada juga pasien yang tidak mengeluhkan
rasa sakit yang berarti meskipun mereka mengalami kelumpuhan parah. Rasa sakit muncul dari
pembengkakan dari syaraf yang terserang, atau dari otot yang sementara kehilangan suplai
energi, atau dari posisi duduk atau tidur si Pasien yang mengalami kesulitan untuk bergerak
atau memutar tubuhnya ke posisi nyaman. Untuk melawan rasa sakit dokter akan memberikan
obat penghilang rasa sakit dan perawat akan memberikan terapi-terapi untuk merelokasi
bagian-bagian tubuh yang terserang dengan terapi-terapi khusus. Rasa sakit dapat datang dan
pergi dan itu amat normal bagi penderita GBS.
Apakah pasien GBS / Guillain Barre Syndrome membutuhkan perawatan khusus ?
Pasien biasanya akan melemah dalam waktu beberapa minggu, maka dari itu perawatan
intensif sangat diperlukan di tahap-tahap dimana GBS mulai terdeteksi. Sesuai dengan tahap
dan tingkat kelumpuhan pasien maka dokter akan menentukan apa pasien memerlukan
perawatan di ruang ICU atau tidak.
Sekitar 25% pasien GBS akan mengalami kesulitan di;
1. Bernafas
2. Kemampuan menelan
3. Susah batuk
Dalam kondisi tersebut diatas, biasanya pasien akan diberikan bantuan alat ventilator untuk
membantu pernafasan.
Berapa lama pasien dapat sembuh?
Setelah beberapa waktu, kondisi mati rasa akan berangsur membaik. Pasien harus tetap
wapada karena hanya 80% pasien yang dapat sembuh total, tergantung parahnya pasien bisa
berjalan dalam waktu hitungan minggu atau tahun. Namun statistik membuktikan bahwa
rata-rata pasien akan membaik dalam waktu 3 sampai 6 bulan. Pasien parah akan menyisakan
cacat dibagian yang terserang paling parah, perlu terapi yang cukup lama untuk
mengembalikan fungsi-fungsi otot yang layu akibat GBS. Bisanya memakan waktu maksimal 4
tahun.
Solusi untuk GBS / Guillain Bare Syndrome :
5 / 10
Kegunaan :
Tri Factor Formula dengan Technologi Nano Factor mampu meningkatkan aktifitas NK
Cell Terbaik di Dunia saat ini yang sudah teruji secara klinis khasiatnya
Sel N.K ( Natural Killer Cell ) adalah tentara sel alami dalam tubuh kita untuk
memerangi sel-sel jahat dalam tubuh
6 / 10
4Life Transfer Factor adalah Nutrisi dan Suplemen sekaligus Solusi terbaik untuk Penyakit
GBS
7 / 10
Enggar Suryantara
Hp : 082139202204
Hp : 087854004241
8 / 10
Pin BB : 2A2FB7D5
Email : enggar.suryantara@yahoo.co.id
Web : http://bisnis4lifeindonesia.com
Apapun Pekerjaan dan Bisnis Anda Saat ini, Saatnya Sehat Optimal bersama 4Life
Optimalkan Kesehatan dan Financial anda dengan menjadi Mitra Saya di Bisnis 4Life
Indonesia
9 / 10
10 / 10