Hadits Mutawatir Dan Ahad
Hadits Mutawatir Dan Ahad
Hadits Mutawatir Dan Ahad
BAB I
PENDAHULUAN
Hadits atau yang disebut dengan sunnah, adalah segala
sesuatu yang bersumber atau disandarkan kepada Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, baik berupa perkataan,
perbuatan atau taqrirnya. Sebagai sumber ajaran Islam setelah
Al-Qur'an, sejarah perjalanan Hadits tidak terpisahkan dari
sejarah perjalanan Islam itu sendiri. Akan tetapi, dalam beberapa
hal terdapat ciri-ciri tertentu yang spesifik, sehingga dalam
mempelajarinya diperlukan pendekatan khusus. Hadis dapat
disebut sumber hukum Islam ke-dua setelah Al-Quran karena,
hadis diriwayatkan oleh para perawi dengan sangat hati-hati dan
teliti, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam
Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka
tempatnya dalam neraka disediakan(SHOHIH. Diriwayatkan oleh
Bukhari I/434 no.1229, dan Muslim I/10 no.3).
Tidak seperti Al-Qur'an, dalam penerimaan Hadits dari Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam banyak mengandalkan
hafalan para sahabatnya, dan hanya sebagian saja yang ditulis
oleh mereka. Penulisan itupun hanya bersifat dan untuk
hadits,
dan
mereka
bersandarkan
dalam
/samitu = aku telah mendengar
/saminaa = kami telah mendengar
.........
........
jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya
mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh..(Qs.Al
Anfal ayat 65)
d) Ulama' yang lain menetapkan jumlah tersebut sekurang-kurangnya 40
orang. Karena mereka mengqiyaskan dengan firman Allah :
Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan
bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.(Qs.Al Anfal ayat
64)
c. Contoh Contoh Hadits Mutawatir5
Contoh 1: Hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:
tempat
duduknya
dari
api
neraka.
(SHOHIH.
Barangsiapa membangun masjid karena Allah maka Allah akan
membangunkan
baginya
sebuah
rumah
di
dalam
Surga.
Ma'nawi6.Adapun
yang
dimaksud
dengan
Hadits
()
Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka
hendaklah ia menduduki
tempat di neraka. (HR. Bukhori)
Menurut Abu Bakar al-Bazzar, Hadits tersebut diriwayatkan
oleh 40 orang sahabat, dan sebagian ulama' mengatakan bahwa
Hadits tersebut diriwayatkan oleh 62 orang sahabat dengan
lafadz dan makna yang sama. Hadits tersebut terdapat pada 10
kitab Hadits ; al-Bukhori, Muslim, al-Darimi, Abu Dawuf, Ibnu
6A. Qadir Hasan, Ilmu Mushthalah Hadits, ( Bandung: CV.Diponegoro,1990 )
hal.44.
Karenanya,
mengingkari
hadis
Mutawatir,
sama
f.
sungguh
dengan
mengumpulkan
hadits
hadits
mutawatir,lalu
B. Hadits Ahad
.
Artinya : Hadis ahad adalah hadis yang para rawinya tidak
mencapai jumlah rawi hadis mutawatir, baik rawinya itu satu,
dua, tiga, empat, atau seterusnya. Tetapi jumlahnya tidak
memberi pengertian bahwa hadis dengan jumlah rawi tersebut
masuk dalam kelompok hadis mutawatir.
Ada juga yang memberikan tarif sebagai berikut
Hadits Ahad adalah Hadits yang tidak memenuhi syaratsyarat Hadits Mutawatir12
11 Mahmud thahan, studi ilmu....hlm.23
12Ibid, hal : 22.
10
Artinya : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda yang
dikatakan sebenar benar orang islam itu adalah orang yang
orang orang muslim lainnya selamat dari kejahatan lisan dan
tangannya.
Hadits tersebut diriwayatkan,oleh Bukhari,Muslim dan
Turmudzi dengan sanad yang berlainan.
Sanad Hadits :
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam
1.Abu Musa
2.Abu Burdah
3.Abu Burdah bin
Abdullah bin Abi
Burdah
4.Yahya
5.Said
1.Abu Hurairah
2.Abu Shalih
3.Al Qaqa
4.Ibnu Ajlan
5.Al Laits
6.Qutaibah
BUKHARI
TURMUDZI
MUSLIM
karena
itu,
hadits
itu
dikatakan
mashyur
16 Ibid.hlm.272
11
16
karena
Hadits ini diriwayatkan oleh bukhari muslim dengan sanad
sebagai berikut:17
12
13
14
21
c. Hadits Gharib
Gharib secara bahasa artinya yang jauh dari
negerinya,yang asing,yang ajaib,yang luar biasa,yang jauh untuk
di pahami. Adapun menurut musthalahul hadits,hadits gharib
adalah suatu hadits yang diriwayatkan hanya dengan satu
sanad,dengan kata lain suatu hadits yang seorang rawi
bersendiri dalam meriwayatkannya,yaitu tidak ada orang lain
menceritakannya,melainkan dia.22
Hadits gharib ini ada yang Shahih,Hasan dan Dhaif,yang Shahih
contoh nya seperti yang terdapat dalam As Shahihain,yang Dhaif
inilah yang biasanya banyak terjadi dalam Gharib,sedangkan
yang Hasan banyak tedapat dalam JamiTirmidzi23
Adapun maksud dari penyendirian rawi yaitu penyendirian
rawi dalam meriwayatkan Hadits itu, dapat mengenai
personalianya, yakni tidak ada orang lain yang meriwayatkan
selain rawi itu sendiri. Juga dapat mengenai sifat atau keadaan si
rawi, artinya sifat atau keadaan si rawi itu berbeda dengan sifat
dan keadaan rawi-rawi lain yang juga meriwayatkan Hadits
tersebut.24
Contoh Hadits Gharib.
15
Iman Memiliki Lebih Dari Tujuh Puluh Atau Enam Puluh Cabang.
Cabang Yang Paling Tinggi Adalah Perkataan L Ilha Illallh,
Dan Yang Paling Rendah Adalah Menyingkirkan Duri (Gangguan)
Dari Jalan. Dan Malu Adalah Salah Satu Cabang Iman [ Shahh:
HR.al-Bukhri dalam al-Adbul Mufrad (no. 598), Muslim (no. 35),
Ab Dwud (no. 4676), an-Nas-i (VIII/110) dan Ibnu Mjah (no.
57), dari Shahabat Ab Hurairah. Lihat Shahhul Jmi ashShaghr (no. 2800).]
Kalau kita susun sanad maka gambarannya berupa begini :
Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam
1.Abu
Hurairah
2.Abu Shalih
3.Abdullah
bin Dinar
BUKHARI
1.Abu Hurairah
2.Abu Shalih
3.Abdullah bin
Dinar
4.Sulaiman bin
Bilal
5.Abu Amir
6.Abdun bin
Humaid
1.Abu
Hurairah
2.Abu Shalih
3.Abdullah bin
Dinar
4.Shuhail bin
Abi Shalih
5.Hammad
6.Musa bin
Ismail
1.Abu
Hurairah
2.Abu Shalih
3.Abdullah
bin Dinar
4. Sulaiman
bin Bilal
5. Abu Amir
6.Muhammad
bin Abdullah
ABU DAWUD
AN NASAI
MUSLIM
16
( )
Iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang, malu itu salah
satu cabang dari iman (Muttafaqun 'Alaihi)
Hadits tersebut diterima oleh Abu Hurairah dan Abu
Hurairah (sahabat) hanya diterima oleh Abu Shalih (tabi'in) dari
Abu Shalih hanya diterima oleh Abdullah Ibn Dinar (tabi'u altabi'in) yang darinya juga hanya diriwayatkan oleh Sulaiman ibn
Bilal, dan dari Sulaiman diterima oleh Abu Amir. Baru setelah dari
Abu Amir Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ubaidillah Ibn Sa'id
dan Abdun Ibn Humaid yang dari keduanya, kemudian diterima
oleh Muslim.
Mengenai Gharib Mutlaq ini, para ulama' berbeda
pendapat, apakah penyendirian pada thabaqah sahabat juga
termasuk ke dalam kategori Hadits Gharib atau tidak. Dengan
kata lain, apakah kajian tentang keghariban Hadits itu juga
termasuk pada thabaqah sahabat atau tidak. Menurut sebagian
ulama', keghariban sahabat juga termasuk, sehingga apabila
suatu Hadits diterima dari Rasulullah hanya oleh seorang
sahabat (misalnya oleh Abu Hurairah sendiri atau oleh 'Aisyah
17
( )
18
( )
memerintahkan kepada
bin
Wail,Az
Zuhry
dan
Anas
Ahli
hadits
(Nomor
III)
meriwayatkan
dari
19
25 Ibid.hlm.102
26Utang Ranuwijaya,Ilmu Hadits, (Jakarta : Gaya Media Pratama,2001) Hal :
149
20
21
sesuai
tingkatnya
masing-masing
yang
telah
dengan
indikator
(qorinah),
hadits
tersebut
22
mengatakannya
bahwasannya
mereka
tidak
mau
24
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila dipanggil
kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili)
di antara mereka ialah ucapan, Kami mendengar, dan kami
patuh. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (AnNuur: 51)
3. Kita harus menjadi orang-orang yang senantiasa mengikuti
jejak
Rasulullah
Shallallahu
'alaihi
wa
sallam,
para
DAFTAR PUSTAKA
25
26
27