0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan7 halaman

Latar Belakang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7

Latar Belakang

Kehidupan tidak bisa lepas dari masalah. Sesuai dengan keinginan manusia bahwa masalah
harus dicari solusinya (jalan keluar) penyelesaiannya. Penyelesaianmasalah menghendaki
seseorang membuat keputusan. Tidak heran kalau setiap hari manusia selalu ada membuat
keputusan, seperti seorang pendidik ingin membantu peserta didik mengatasi masalah.
Melakukan penelitian pada intinya mengiring kita kepada mencari solusi (jalan keluar)
penyelesaian masalah secara metode ilmiah. Metode ilmiah ini akan mendapatkan
kesimpulan yang rasional, sistematis dan empiris.
Membuat keputusan melibatkan ketidakpastian dan resiko. Misalnya, keputusan unutk
melaksanakan kurikulum pembelajaran bukan saja mengeluarkan dana yang besar, malah
mengubah sistem pendidikan yang sedang dan telah berjalan. Besar kecil resiko yang
dihadapi tergantung kepada keputusan yang akan diambil. Untuk mengurangi resiko maka,
keputusan perlu dibuat berdasarkan pada bukti-bukti atau fakta-fakta yang berkaitan dengan
suatu masalah. Proses memngumpulkan, mneganalisis dan menafsirkan fakta-fakta atau
fenomena yang terjadi sebagai data untuk membuat keputusan merupakan proses penelitian.
Suatu bukti hanya akan sah dan dipercayai sekiranya proses pengumpulan, penganalisis dan
penafsiran dilakukan secara sistematik. Proses sistematik ini dikenal sebagai penelitian
ilmiah.
Penelitian ilmiah, menurut Kerlinger (1993) adalah aktifitas penelitian yang dilakukan secara
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi hipotesis tentang
hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam.
Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan
apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut
Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan
pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific
knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan pemndidikan.
Penelitian muncul selalu berawal dari adanya suatu masalah yang timbul dilapangan maupun
suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan
tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalu
langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalahmasalah dunia pendidikan dalam penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang
keadaan dilapangan yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti
haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan
atau hasil penelitian.
Setelah mengetahui masalah yang akan diteliti, maka seorang peneliti harus menetapkan
tujuan yang hendak dicapai dan manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian yang
dilakukan.
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
diperolah setelah penelitian penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban

atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan
dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitian.
Rumusan Masalah
Dari uraian singkat diatas maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah
Bagaimana pengertian tujuan penelitian, manfaat penelitian dan cara menemukan solusi
masalah?
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian tujuan penelitian, pengertian maanfaat penelitian dan Cara
menemukan masalah dan solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban
atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan
dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitian. Tujuan penelitian berfungsi :
1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah
2. Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk memperlihatkan efek tertentu
Berikut Penjelasan Tujuan Penelitian Menurut Para Pakar adalah :
Tujuan penelitian menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai, sesuai dengan pokok
permasalahan. Tujuan penelitian biasanya diawali dengan kata-kata seperti : untuk
mengetahui, menghitung, menganalisis, membedakan, dan lain-lain (W. Gede Merta, 2004,
11).
Tujuan penelitian berkaitan dengan pertanyaan penelitian, tapi tingkatan tujuan tergantung
hasil kajian pustaka. Beberapa tingkatan atau macam tujuan penelitian, antara lain: (1)
mengeksplorasi; misal: mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi. (2)
mendeskripsikan; misal: mendeskripsikan pola .; mendeskripsikan perkembangan ..;
mendeskripsikan kategori .(3) menguji hipotesis; misal: menguji hipotesis bahwa tidak ada
hubungan antara . dengan . (4) mengevaluasi; misal: mengevaluasi ketepatan pemilihan
lokasi ibukota dengan kriteria akademis. Sebaiknya dirumuskan suatu tujuan bagi setiap

pertanyaan penelitian. Tujuan untuk masing-masing pertanyaan penelitian dapat berbeda,


tergantung pada status/ujung pengetahuan yang ada saat ini (state of the art)hasil kajian
pustakabagi masing-masing pertanyaan penelitian (Prof. Dr. Achmad Djunaedi, 2002, 1516).
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan, misalnya jika
rumusan masalahnya apakah ada pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja pegawai,
maka tujuannya adalah ingin mengetahui apakah ada hubungan antara latihan dan
produktivitas kerja pegawai dan kalau ada seberapa besar. Rumusan masalah dan tujuan
penelitian ini jawabnya terletak pada kesimpulan penelitian (Prof. Dr. Sugiyono, 1999, 305).
B.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam


penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan
akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian
mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu
mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan
hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah kesimpulan. Kegunaan
hasil penelitian merupakan follow up pengguna informasi yang didapat dari kesimpulan.
Sebagai Contoh : Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
a)
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat
b)
Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarka kemampuan sumber
daya, dan kemungkunan sumbernya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan
kesehatan yang direncanakan
c)
Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab
masalah kesehatan, atau kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan
demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut
d) Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk meyusun kebijaksanaan dalam
menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan
e)
Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan,
dan ketenaga kerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sistem
kesehatan
C.

Mencari Solusi Masalah.


1. 1.

Cara menemukan masalah dan Solusinya.

Pertanyaan yang mendasar yang diajukan oleh kebanyakan yang ingin meneliti masalah
penelitian untuk mencari jawaban dimulai dari Bagaimana saya menemukan masalah
penelitian? Meskipun tidak ada teknik yang khusus yang pasti untuk menemukan suatu
persoalah, ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk memulai mengenal masalah.

Sumber-sumber tersebut adalah Pengalaman, Berfikir deduksi dari teori-teori serta literatur
yang relevan dengan penelitian. Seterusnya berfikir induksi dari fenomena-fenomena yang
berlaku secara empiris. Setiap sumber-sumber tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Gabungan sumber-sumber secara simultan dapat digunakan untuk memulai
mengenal suatu masalah penelitian.
Penelitian memiliki banyak sumber, untuk menemukan masalah yang dapat dijadikan sebagai
obyek penelitian. Apabila dalam penelitian bidang sains sosial dan pendidikan, sesorang
peneliti telah menemukan masalah yang tepat, maka proses penelitian telah berjalan 50 %
(sugiono, 2004). Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahan
ditunjukan pada tabel berikut ini:

Ketepatan Masalah
Masalah Benar
Masalah Benar
Masalah Salah
Masalah Salah

Ketepatan Cara Pemecahan


Cara Pemecaha Benar
Cara Pemecahan Salah
Cara Pemecaha Benar
Cara Pemecaha Benar

Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa jika dipandang dari sudut penelitian ilmiah maka
yang paling baik adalah yang pertama, yakni pemilihan masalah benar dan cara pemecahan
juga benar. Untuk menentukan permasalahan yang baik hendaknya memiliki karakteritik
sebagai berikut :
Pertama: Peneliti meiliki keahlian dalam bidang yang diteliti.Kedua: Tingkat kemampuan
peneliti memang sesuai dengang tingkat kemampuan yang diperlukan dalam mencari solusi
penyelesaian masalah yang diteliti. Ketiga : Peneliti memiliki sumber daya yang diperlukan
dalam penelitian yang dijalankan. Keempat : Peneliti telah mempertimbangkan kendala
waktu dan berbagai kendala lain dalam pelaksanaan peneitian yang dilakukan.
1. 2.

Menemukan Sumber-Sumber Masalah Penelitian.

Penemuan masalah dan sumber-sumber masalah dapat dilihat melalui beberapa hal, yaitu
sebagai berikut :
1. Masalah Formal
1. Temuan dan Rekomendasi Peneliti : Maslah yang ditelusuri dari penelitian
orang lain.
2. Analogi : Penemuan masalah dengan cara mengadaptasi masalah dari satu
pengetahuan dan menerapkanaya kebidang pengetahuan seorang peneliti baru,
dengan adanya persyaratan bahwa kedua bidang tersebut harus memiliki
kesesuaian dalam hal-hal yang penting.
3. Renovasi : Sebuah metode menemukan masalah penelitian yakni dengan cara
mengganti suatu unsur yang idak sesuai lagi dengan suatu teori, untuk
meningkatkan kebenaran suatu teori.

4. Masalah Nonformal
1. Konjektur : Permasalahan yang ditemukan dengan naruliah (fakta
apresiasi individu terhadap lingkungannya), dan tanpa dasar-dasar
yang jelas. Bila kemudian dasar-dasar atau latar belakang
permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat diteruskan
secara alamaiah.
2. Fenontenologi : Menemukan masalah-masalah baru yang berhubungan
dengan fenomena-fenomena yang dapat diamati.
3. Pengalaman dan Literatur
1. Pengalaman : Sumber pengenalan masalah yang paling berguna
bagi peneliti pemula dalam memulai penelitian, yakni
pengalaman sesorang merupakan sumber yang baik sebagai
masalah penelitian.
2. Literatur : Cara penemuan masalah terbagi dua yaitu literatur
yang dipublikasikan dan literatur yang tidak dipublikasikan.
3. Paper, Personal dan Place
1. Paper : Mempelajari dokumen, buku, majalah, laporan
penelitian atau penemuan sebelumnya.
2. Personal : Melakukan Wawancara atau diskusi dengan
para ahli atau orang-orang yang ada pada lokasi
penelitian.
3. Place : Mengamati daerah atau lokasi penelitian yang
akan diteliti. (arikunto, 2002)
1. 3.

Menemukan Solusinya Masalah

Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan solusi, jawaban terhadap suatu masalah.
Masalah penelitian dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi. Stoner dalam Sugiono (2005:32) mengemukakan bahwa masalahmasalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan atau kesenjangan antara
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan degan kenyataan, adanya
pengaduan, dan konpetisi.
Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah dalam melaksanakan proses
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, namun setelah ada sekelompok pihak yang
merasa dirugikan, atau terjadi kesalahan, maka timbullah masalah dalam organisasi itu.
Problem itu akan dapat menjadi besar dan muncul kepermukaan manakala terjadinya kritikan
dan polemik, opini yang dimuatkan dalam koran, majalah, dan meida lainnya tentang proses
kerja lembaga tersebut, maka dapat dipandang sebagai masalah, hal ini dimuat melalui media
sehingga problem yang ada pada lembaga tersebut mulai kelihatan.

Contoh : Seorang Inu Kencana Dosen IPDN memberikan informasi tentang sistem
pendidikan yang berlaku dilembaga pendidikan IPDN yang bermuatan kekerasan sehingga
banyak menelan korban. Dengan demikian masyarakat tidak simpatik dengan lembaga
pendidikan ini dan bahkan mengecam sistem yang dilakukan di IPDN tersebut. Sehingga
kredibilitas lembaga ini menjadi menurun dan menimbulkan masalah.
Dengan demikian pengaduan seperti ini dapat digali kebenaranya dengan cara menganalisis
isi pengaduan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan
apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut Burns dan Grove dalam
Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan pendidikan adalah untuk
mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific knowledge base) untuk
aktivitas dalam bidang sains sosial dan pemndidikan.
Penelitian muncul selalu berawal dari adanya suatu masalah yang timbul dilapangan maupun
suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan
tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalu
langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalahmasalah dunia pendidikan dalam penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang
keadaan dilapangan yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti
haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan
atau hasil penelitian.
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban
atas permasalahan penelitian yang diajukan.
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam
penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan
akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian
mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu
mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti.
Dalam mencari solusi masalah seorang peneliti harus dapat :
1.

Memilih masalah penelitian biasany muncul dengan pertanyaan.

2. Menentukan hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahan.


3. Menemukan sumber-sumber masalah penelitian. Dan
4. Dapat menemukan sulusinya masalah.
Untuk mencapai tujuan penelitian seorang peneliti dituntun oleh permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA
Iskandar.Dr.,M.Pd,(2010),Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif), Gaung Persada Press, Jakarta.
Arikuntu, S., 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktek (Edisi Revisi ke-5). Jakarta
: Rineka Cipta.
http://nadya-nandy.blogspot.com/2010/06/merumuskan-solusi-masalah.html, diakses tanggal
31 Oktober 2013.
http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/permasalahan-dalam-penelitian.html diakases pada
tanggal 31 Oktober 2013
About these ads

Share this:

Twitter

Facebook1

November 12, 2013 - Posted by Darman Kaada | Kumpulan Tugas Mata Kuliah
No comments yet.

Leave a Reply

Anda mungkin juga menyukai