Teknologi Gula Semut
Teknologi Gula Semut
Teknologi Gula Semut
Gula
a. Komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia.
b. Kebutuhan pokok masyarakat
c. Sumber kalori yang relatif murah.
Dinamika harga gula akan berpengaruh langsung
terhadap laju inflasi.
gula semut ??
Dinamakan gula semut karena mirip
sarang rumah semut juga sering
diistilahkan gula merah bubuk atau
disebut gula serbuk, gula palem, gula
puter, atau gula tanjung
Gula adalah suatu karbohidrat
sederhana komonditi perdagangan
utama (sembako)
gula semut ??
Dinamakan gula semut karena mirip
sarang rumah semut juga sering
diistilahkan gula merah bubuk atau
disebut gula serbuk, gula palem, gula
puter, atau gula tanjung
Gula adalah suatu karbohidrat
sederhana komonditi perdagangan
utama (sembako)
PERTANYAANYA ??
a. Agroindustri gula semut secara finansial layak
diusahakan
b. Proses produksi gula semut yang ada sudah effisien.
c. Nilai tambah ekonomi yang dapat dicapai dari usaha
deversifikasi gula
Target KAJIAN!!!
a. Memberi informasi prospek dan peluang Agroindustri
gula semut sebagai penganekaragaman produk gula
yang secara finansial menguntungkan
b. Menyampaikan informasi teknologi tepat guna yang
sesuai dengan daerah setempat
c. Sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun
strategi kebijakan untuk pengembangan potensi
wilayah yang berkaitan agroindustri gula semut
Mudah diopersikan
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Jenis
Satuan
Persyaratan
1.
Bentuk
Serbuk
2.
Warna
Kuning kecoklatan
3.
Rasa
4.
Gula sukrosa
Minimum 80,0
5.
Gula reduksi
Maksimum 6,0
6.
Kadar air
Maksimum 3,0
7.
Kadar abu
Maksimum 2,0
8.
Bagian
larut
Maksimum 0,2
9.
Cemaran logam
a. Timbal (Pb)
mg/kg
Maksimum 1,0
b. Seng (Zn)
mg/kg
Maksimum 25,0
mg/kg
Maksimum 0,005
d. Arsen (As)
mg/kg
Maksimum 1,0
yang
tidak
TEBU
Nira tebu
gulasemut
Nira PALMA
pH 6; 15 brix; 1,5 gula red
SARING
NIRA bersih
Anti foam
Kelapa parut
pengayakan
Evaporator
Vakum 90C, 0,5 atm
Brix 80; 20% vol awal;
suhu didih 120C
Masak
Meletup;
tetesan spt benang
Dituang ke air beku
Pengkristalan
Brix 96-98 %
Aduk cepat
No
./
Sifat Kimia
Gula Aren
Gula Kelapa
Gula Tebu
1.
Kadar Air
3.16
2.32
4.22
2.10
2.
Sukrosa
84.31
81.89
78.8
83.89
3.
Gula Reduksi
0.53
3.70
1.74
4.66
4.
Kadar Abu
1.98
1.65
1.44
1.5
Ekstraksi
Tahap awal pemungutan nira (tebu atau
palma). Untuk nira palma disadap, tetapi
pemungutan nira tebu dilakukan dengan
menghancurkan
batang tebu (18%brix)
dalam sebuah penggiling putar. Nira (cairan
tebu) hasil giling disaring untuk memisahkan
partikel
padat.
Perlakuan
penundaan
ekstraksi batang tebu paling lama 20 jam,
karena menurunkan kadar sukrosa dan
kecerahan gula semut, tetapi meningkatkan
kadar gula pereduksi.
Pengendapan (Liming)
Liming adalah proses pembersihan nira
menggunakan kapur (slaked lime) yang
akan mengendapkan kotoran.
Penguapan/ Evaporasi
Setelah mengalami proses liming, nira
dikentalkan menjadi sirup dengan cara
menguapkan kadar air (evaporasi) saran cara
vakum. Pendidihan secara terbuka (atmospirik)
diikuti pengadukan dan kotoran yang
mengapung dipisahkan. Ditambah antifoam
agen bila timbul banyak buih. Evaporasi selesai
bila suhu didih 120 C atau sirup nira tinggal
25% volum. Sirup nira didinginkan endapan
yang terbentuk dibuang
Kristalisasi
Pada tahap akhir pengolahan, sirup
ditempatkan ke dalam panci untuk
dididihkan dengan api kecil sambil diaduk
sampai volumenya mencapai 9% volum
awal. Di dalam panci ini sejumlah air
diuapkan sehingga kondisi untuk
pertumbuhan kristal gula tercapai.
Harga 500 gram Rp.11.000,400 gram Rp.9.000,250 gram Rp. 6.000,100 gram Rp.3.000,Karungan 25 kg/karung Rp.18.000,-/kg
Terima Kasih