Instrumen Dalam Praktik Kebidanan Pemeriksaan Fisik Ena
Instrumen Dalam Praktik Kebidanan Pemeriksaan Fisik Ena
Instrumen Dalam Praktik Kebidanan Pemeriksaan Fisik Ena
Oleh :
ENA ANGGELA
NIM. 013055
Berikut ini adalah jenis instrumen beserta fungsi/ kegunaannya dalam mendukung
praktik kebidanan di lapangan:
No
1
Jenis Instrumen
Warm Water Zak (Beld.) Hot Water
Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli
Panas.
Colostomy Bag
Urinal
Jenisnya :
Urinal male : untuk pasien laki-laki
Bedpan
10
11
12
Cathether
13
Urine Bag
14
Sonde (Beld.)
untuk mengumpulkan
cairan/ getah lambung,
untuk membilas/ mencucui
isi perut,
untuk pemberian obatobatan.
15
Feeding Tube
16
Wing needle
17
Infusion set
18
Tranfusion Set
19
Spuit / Syringe
20
21
22
Currete
23
Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa
kemampuan refleksi dari bagian
tertentu tubuh kita, misalnya
lutut.
28
Jenisnya :
29
Stethoscope
Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/
Stethoscope monoaural (Ing.)
Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar
bunyi jantung bayi dalam
kandungan ibu hamil
30
31
Sphygmomanometer
36
Rectum Speculum
37
Vaginal Speculum
lubang vagina
39
40
Peritoneum forceps
41
42
47
Laparoscopy
48
49
ultrasonografi
51
Paratus case/etui:
52
Tissue Foceps:
53
Anatomy pincet:
54
Operating scissors:
55
Bandage scissors:
untuk menggunting
perban/kassa
56
Winged needle:
57
tongue depressor :
masalah
kesehatan
klien.Untuk
pemeriksaan
fisik
perawat
menggunakan teknik inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi (Craven & Hirnle,
2000; Potter & Perry, 1997; Kozier et al., 1995).
Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk mendapatkan data
objektif dari riwayat keperawatan klien.Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan
bersamaan dengan wawancara.Fokus pengkajian fisik keperawatan adalah pada
kemampuan fungsional klien.Misalnya , klien mengalami gangguan sistem
muskuloskeletal,
maka
perawat
mengkaji
apakah
gangguan
tersebut
Inspeksi, yaitu melihat dan mengevaluasi pasien secara visual dan merupakan
metode tertua yang digunakan untuk mengkaji/menilai pasien.
Proses observasi.
PALPASI
Pengkajian lebih lanjut terhadap bagian tubuh yang dilakukan melalui indera
peraba.
Melalui palpasi tangan dapat dilakukan pengukuran yang lembut dan sensitif
terhadap tanda fisik termasuk posisi, ukuran, kekenyalan, kekasaran, tekstur
dan mobilitas.
PERKUSI
AUSKULTASI
Suara-suara penting yang terdengar saat auskultasi adalah suara gerakan udara
dalam paru-paru, terbentuk oleh thorax dan viscera abdomen, dan oleh aliran
darah yang melalui sistem kardiovaskular.