Dispepsia adalah gangguan saluran pencernaan yang ditandai oleh berbagai gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan gaya hidup tidak sehat, pengaruh obat-obatan, serta stres. Untuk mencegahnya, perlu adopsi pola makan seimbang dan teratur serta menghindari faktor-faktor risiko seperti alkohol dan rokok.
100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan2 halaman
Dispepsia adalah gangguan saluran pencernaan yang ditandai oleh berbagai gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan gaya hidup tidak sehat, pengaruh obat-obatan, serta stres. Untuk mencegahnya, perlu adopsi pola makan seimbang dan teratur serta menghindari faktor-faktor risiko seperti alkohol dan rokok.
Dispepsia adalah gangguan saluran pencernaan yang ditandai oleh berbagai gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan gaya hidup tidak sehat, pengaruh obat-obatan, serta stres. Untuk mencegahnya, perlu adopsi pola makan seimbang dan teratur serta menghindari faktor-faktor risiko seperti alkohol dan rokok.
Dispepsia adalah gangguan saluran pencernaan yang ditandai oleh berbagai gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan gaya hidup tidak sehat, pengaruh obat-obatan, serta stres. Untuk mencegahnya, perlu adopsi pola makan seimbang dan teratur serta menghindari faktor-faktor risiko seperti alkohol dan rokok.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2
Apa itu Dispepsia ?
Dispepsia
merupakan
(kumpulan
gejala)
gangguan
saluran
tersebut
adalah
muntah,
nyeri
yang cerna.
rasa ulu
suatu
Tanda dan gejala Dispepsia
Patofisiologi Dispepsia
mencerminkan Kumpulan
tidak
hati,
sindroma
nyaman,
bloating
gejala mual,
(lambung
merasa penuh/sebah), kembung, sendawa, cepat
kenyang,
perut
keroncongan
(borborgygmi)
hingga kentut-kentut. Gejala itu bisa akut,
berulang, dan bisa juga menjadi kronis. Disebut kronis jika gejala itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus.
Apa saja penyebab Dispepsia ?
1. Perubahan pola makan 2. Pengaruh obat-obatan yang dimakan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama 3. Alkohol dan nikotin rokok 4. Stres 5. Tumor atau kanker saluran pencernaan
1. Nyeri perut (abdominal discomfort) 2. Rasa perih di ulu hati 3. Mual, kadang-kadang sampai muntah 4. Nafsu makan berkurang 5. Rasa lekas kenyang 6. Perut kembung 7. Rasa panas di dada dan perut 8. Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tibatiba) Cara mencegah Dispepsia Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang teratur,sebaiknya tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.
Perubahan pola makan yang tidak
teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zatzat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi HCL yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
